“HIPERTENSI”
Oleh :
AMRIL ARIF
BT 1901036
II B
CI LAHAN CI INSTITUSI
_________________ _________________
WATAMPONE
2021
A. Konsep Dasar Medis
1. Definisi
2. Etiologi
a. Hipertensi esensial
b. Hipertensi genetika
a. Ginjal
b. Glomerulonefritis
c. Plelonefritis
d. Nekrosis sabular akity
e. Tumor
f. Vaskuler
g. Aterosklorosis
h. Hiperplasia
i. i.Trombosis
j. Aneurisma
k. Emboli kolesterol
l. Vaskueular
m. Aterokloresis
n. Vaskukulitis
o. Kelainan endokrin
p. DM
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
5. Kompilasi
- Pendarahan
-Gagal ginjal
c. Janting : - Membesar
- Cepat lelah
- Gagal jantung
6. Pemeriksaan Diagnostik
• Hemoglobin : Bukan Diagnostik tetapi mengkaji hubungan dari sel terhadap volume
cairan dan dapat mengidentifikasi faktor-faktor resiky seperti hiperkoagukabilitas,
anemia.
7. Penatalaksanaan Medis
Tujuan tiap program penangan bayi setiap pasien adalah mencegah terjadinya dan
mortanitas pencapaian dan mempertahankan TD dibawah 190 / 90 mmHg.
B. Konsep Dasar Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas / Istirahat
b. Integritas ego
Tanda : Suasana hati : gelisah, penyempitan, tangisan yang meledak, gerak lengan
empati, otot muka tegang, gerakan fisik cepat, napasan menghela.
c. Nyeri ketidaknyamanan
Gejala : Angina ( penyakit arteri koroner / keterlibatan jantung ) nyeri hilang timbul.
d. Makana / Cairan
Gejala : makanya yang disukai yaitu makanan tinggi garam, lemak, kolesterol,
makanya yang digoreng, keju, telur dan mual, muntah, penurunan BB akhir-akhir ini.
Tanda : Obesitas adanya edema kemungkinan umum atau tentuan, kagesti Vena
glukosa hampir 10%.
e. Pernafasan
f. Keamanan
g. Penyuluhan / pembelajaran
Gejala : faktor resikot keluarga : Hipertensi, penyakit jantung, DM, penyakit serebral
vaskuler / ginjal.
2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan struktur
Gangguan Sirkulasi
Sistemik
Retensi Suplai O2
pembuluh darah menurun After lood
otak meningkat
Sinko P
Nyeri kepala
akut Gangguan
Penurunan Fatigve
perfusi jaringan
curah jantung
Intoleransi
aktivitas
4. Intervensi keperawatan
Intervensi :
Intervensi :
• Berikat cairan, makanan lunak, perawatan mulut yang terjadi bila pendarahan.
d. Resiko ketidak efektifan perfusi jaringan otak b/d suplai O2 otak menurun.
Intervensi :
Intervensi :
6. Evaluasi
( Tarwoto, 2000 ).
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.indopost.co.id.