Anda di halaman 1dari 3

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

                         

Fase Prainteraksi

Pada Rumah sakit Hangguk di kamar 127 terdapat seorang pasien yang bernama Vivit
Purwanti  umur 19 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah
satu Universitas swasta yang berada di daerah Kabupaten Bone, di rumah sakit tersebut ia
ditemani oleh ibunya yang bernama Fitriani, dimana Vivit tersebut sedang menjalani
perawatan luka paca kecelakaan, disana dia dirawat oleh Perawat Errina dengan Perawat
Fitria

Fase Orientasi

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat 1      : “Assalamualaikum, Selamat pagi bu... “(tersenyum)

Keluarga     : “ ia selamat pagi Sus..”(tersenyum) 

Perawat 1     : “ Permisi ibu.. apa betul ibu ini, keluarga dari pasien atas nama sdr.Vivit
Purwanti”..

Keluarga    : “Iya benar, saya ibu dari Sdr.Vivit Purwanti ”

Perawat 2    : “emmm baik kalau gitu kami akan memeriksa sdr,Vivit Purwanti, sebelumnya
apakah    sdr.Vivit Purwanti  sering mengeluhkan sesuatu di ibu....?

 Keluarga    :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih
jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa keadaan anak saya.

 Perawat 1     : “ohh, baaik lah ibu klau begitu kami akan langsung memeriksa keadaan anak
ibu sekarang.

Keluarga    :”ia silahkan”

 Perawat 1     : Permisi  “ selamat pagi Mbak ..”(tersenyum)

 Pasien         : “ ia selamat pagi Sus ..”(tersenyum)

 Perawat      : “ perkenalkan Mbak nama saya Errina Sulistiawati dan teman saya atas nama
Fitria, kami mahasiswi dari Akper Batari Toja Watampone, mulai pagi ini kami akan
merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh kami tau nama Mbak siapa?
Dan senangnya dipanggil apa Mbak ?”

 Pasien                   : “ iya salam kenal juga Sus, nama saya Vivit Purwanti, Mbak bisa
panggil  saya dengan  panggilan mbak Vivit.”
 Perawat  2    : “baik mbk Vivit, bagaimana keadaan mbk Vivit sekarang? Apa yang mbak
Vivit rasakan ?“

 Pasien                   : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyeri Sus.”(menyentuh lutut dan merenung)

 Perawat  1&2     : “mm..” (menganggukkan kepala)

Perawat 2 : ”iya mbak Vivit itu memang efek dari luka yang mbak Vivit alami,karena pada
luka mbak Vivit terjadi respon peradangan.

 Pasien         : “apa itu berbahaya Sus?.”(sedikit cemas)

 Perawat   1  : “tidak mbakVivit, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan 
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen
pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak Vivit tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)

 Pasien         : “ohhh..begitu.”(sedikit lega)

 Perawat   1   : “iya mbak Vivit, baiklah kami permisi dulu, silakan mbak Vivit beristirahat
kembali, nanti kami akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak Vivit dengan yang baru,tidak
lama mbak Vivit kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak  Vivit
bersedia?.”

 Pasien         : “iya Sus.”(menganggukkan kepala)

Perawat   2  :”mbak Vivit tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak Vivit alami juga
tetap kami jaga,“

 Pasien         :iya Sus,terima kasih(merasa lega)

 Perawat   2   : “apabila mbak Vivit memerlukan bantuan kami silakan mbak panggil kami,
selamat pagi.”(tersenyum)

 Pasien         : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Keluarga     : (Masuk menghampiri pasien) “menanyakan keadaan anaknya”


Fase Kerja

 Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien  kembali.

 Perawat   1&2   : “selamat pagi,?.”(tersenyum)

                   Mbak Vivit

Pasien         : “pagi Sus.”(tersenyum)

Perawat   1   : “mbak Vivit, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang kami akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak vivit bersedia?.”

 Pasien         : “iya saya bersedia Sus

 Perawat   2   : “baiklah kami akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Pasien         : “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)

 Keluarga     : “Hati-hati sus, anak saya sepertinya Kesakitan.

Perawat   1   : Iyya Bu, yang pastinya kami akan memberikan perawatan yang baik.

 Setelah proses tindakan perawatan luka ..

 Fase Terminasi

 Perawat   2   : “mbak vivit kami sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya mbak vivit,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien         : “iya, terimah kasih sus.”(tersenyum)

Perawat   1&2  : “sama-sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”

Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan,,,,,,,

Perawat   2   : baik ibu kami permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh
bantuan bisa langsung hubungi kami di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke
arah ruangan perawat)

 Keluarga     : iya sus, Terimakasih ( tersenyum)

Perawat 1&2 : Sama-sama ibu.

Anda mungkin juga menyukai