DI UNIT STROKE
24/10/2022
OLEH
NIKKEN JAYANTHI, S. Kep., Ners
1. Pengertian Stroke
2. Unit Stroke
3. Pengkajian Primer Stroke
4. Pengkajian Sekunder Stroke
5. Diagnosa keperawatan dan intervensi
6. Manajemen peningkatan TIK
2
STROKE
3
Unit Stroke
4
Manfaat Unit Stroke
Kesembuhan Komplikasi
meningkat Turun
Kematian
LOS Turun Turun
Outcome
meningkat
5
Alur Pasien Unit Stroke PASIEN STROKE AKUT
(stroke infark, stroke perdarahan,
PSA, ICH, IVM, TIA)
IGD/Poli Neurologi
- Assesment
- Imaging (MSCT)
- Emergency Management
UNIT STROKE
ICU - Management stroke akut PALIATIVE CARE
- Rehabilitasi medis
(Stroke Infark, SH, (Stroke Infark, SH,
PSA, ICH, IVH, TIA, PSA, ICH, IVH, TIA,
dengan Gagal Nafas) dengan GCS = 3
BANGSAL/KELAS/GARUDA
dan/atau MBO
- Perawatan lanjutan
- Penanganan komplikasi
PALIATIVE CARE
RAWAT JALAN
- Secondary Preventive
- Rehabilitasi medis 6
AIRWAY
7
BREATHING
PRIMARY
SURVEY 1. Kaji : saturasi O2, sianosis, hiperkapnea,
hiperventilasi atau hipoventilasi, RR
2. Observasi kemampuan mengembang paru,
adakah pengembangan paru spontan atau tidak
3. Berikan oksigenasi sesuai indikasi
8
CIRCULATION
9
DISABILITY
10
EXPOSURE
PRIMARY
Kaji: jejas/ hematoma/ perdarahan pada kepala
SURVEY Pemeriksaan head to toe
Lakukan log roll jika bagian punggung
11
SECONDARY SURVEY
AMPLE
Alergi : ada/tidak
Medikasi : obat yang biasa dikonsumsi teratur/tidak
Penyakit sebelumnya : Hipertensi, Stroke, DM atau lainnya
Last meal : makan minum yang dikonsumsi
Event/ peristiwa penyebab : Kronologi sebelum kejadian atau masuk
rumah sakit
12
Fungsi motorik, fungsi sensorik, tanda PTIK
Pemeriksaan Nervus
Riwayat kesehatan (RPD, RPS, RPK)
Pemeriksaan penunjang :
SECONDARY
SURVEY Ct scan kepala/MRI MRA
DSA
Rontgen thorax
EKG
Pemeriksaan Head To Toe
13
Ketidakefektifan perfusi jaringan otak b.d penurunan
suplai darah dan o2 ke otak
Kriteria Hasil :
1.Tingkat kesadaran meningkat
DIAGNOSA 2. Kognitif Meningkat
KEPERAWATAN 3. Tekanan Intra Kranial Menurun
4. Sakit kepala menurun
5. Gelisah menurun
6. Tekanan darah sistolik membaik
7. Tekanan darah diastolic membaik
14
1. Manajemen peningkatan tekanan intracranial
Observasi
a) Identifikasi penyebab
peningkatan TIK (seperti lesi, • Terapeutik
gangguan metabolisme, edema a) Minimalkan stimulus
serebral) dengan menyediakan
b) Monitor tanda / gejala lingkungan yang tenang
peningkatan TIK (seperti b) Berikan posisi semi fowler
INTERVENSI tekanan darah meningkat, (head up 30°)
KEPERAWATAN tekanan nadi melebar, c) Hindari manuver valsava
bradikardia, pola napas d) Cegah terjadinya kejang
irreguler, kesadaran menurun) • Kolaborasi
c) Monitor MAP (Mean Arterial a) Pemberian terapi sedasi
Pressure) b) Pemberian diuretic osmotic
d) Monitor status pernapasan c) Pemberian pelunak feces
e) Monitor intake dan output
cairan
f) Monitor cairan serebro-spinalis
(seperti warna, konsistensi)
15
2. Pemantauan tekanan intra kranial
• Monitor peningkatan TD
• Monitor penurunan frekuensi jantung
• Monitor penurunan tingkat kesadaran
• Monitor kadar CO2 INTERVENSI
KEPERAWATAN
• Pertahankan posisi kepala dan leher netral.
16
Peningkatan Tekanan Intra kranial
Gejala :
Sakit kepala
Muntah proyektil
Edema papil transmisi tekanan melalui selubung nervus optikus
yang berhubungan dengan rongga subarakhnoid di otak
Defisit neurologis perubahan tingkat kesadaran; gelisah, letargi;
dan penurunan fungsi motorik
17
Manajemen peningkatan tekanan intrakranial
18
Head of Bed Elevation (HOBE) 30°
Meningkatkan drainase
Head of Bed
vena jugularis &
Elevation
mengalirkan CSF ke kanalis ICP menurun
(HOBE) 30֩
spinalis
19
Mencegah valsava manuver
Valsalva manuver Usaha ekshalasi melawan glotis yang tertutup atau mulut dan
hidung tertutup, yang menyebabkan sirkulasi hemodinamik yang besar
Contoh : batuk, mengejan, bersin, bergerak ditempat tidur
Manitol sangat bermanfaat dalam terapi TIK yang meningkat. Manitol dapat
menurunkan TIK dengan cara menarik cairan ke dalam ruangan Intra vaskular
Sediaan manitol yang digunakan biasanya 15 dan 20%. Manitol diberikan bolus 0,25–1
gr/KgBB dalam 10–20 menit, setiap 4–8 jam.
21
Sistem Deteksi Perburukan Kondisi Pasien
Berdasarkan pemantauan
klinis pasien
Code Blue
22
SOP PENGENALAN KONDISI KRITIS
23
24
SOP CODE BLUE
25
26
TERIMA KASIH