Anda di halaman 1dari 18

Perawatan pasien Stroke

Dalam kondisi End of Life

Sri Handayani

Praktisi Keperawatan KMB Non Infeksi


RSUP Dr. Kariadi Semarang
Akhir Hayat
 Akhir hayat : Kondisi sakit yang menurut ilmu
kedokteran pada saat ini memiliki prognosis yang
menuju proses kematian dan sudah dinyatakan tidak
ada harapan hidup

 Keparawatan akhir hayat : langkah2 dalam


memberikan asuhan keperawatan secara holistik
pada saat menjelang akhir hayat sampai dengan
pasien meninggal dunia
Kriteria pasien akhir hayat di RSDK
Kanker metastase yg sdh tdk bisa dioperasi
GGK gejala berat, coroner berat
Penyakit paru stadium akhir
Gagal ginjal yg tdk menyetujui HD dan transplan
Penyakit neurologi : ggn kognitif berat, ggn
motorik berta pasca stroke disertai dekubitus dll
AIDS stadium akhir
Psn akhir hayat yg rentan komplikasi (nyeri,
disfagia, disfungsi kelenj ludah, dll)
Dx diatas disertai penurunan kondisi fisik
Kondisi fisik yg termasuk dalam kriteria
akhir hayat
 Kondisi lanjut, progresif yg tidak dpt di sembuhkan
 Perburukan yg diperkirakan meninggal dalam waktu 1
th ke depan
 Kondisi yg beresiko meninggal akibat krisis akut
 Kondisi akut karena bencana tiba2
 Pasien dalam keadaan vegetatif persisten
 Neonatus sangat prematur dg prospek bertahan hidup
sangat buruk
Tujuan paerawatan akhir hayat
 Untuk mempertahankan hidup(maintaining life).
 Memberikan asuhan keperawatan terbaik pada pasien agar
dapat meninggal dengan tenang, damai dan dalam
keadaan beriman.
Dasar Hukum:
Diagram masalah yang dialami pasien akhir hayat
Ruang Lingkup penerapan pelayanan di
akhir hayat di RSDK

1. Dilakukan di semua area pelayanan kecuali rawat


jalan RSDK
2. Dilaksanakan oleh tenaga medis ( Dokter,
perawat, bidan, PPA lain yang terkait)
3. Pasien yang sdh di nyatakan dalam kondisi akhir
hayat oleh DPJP
Tatalaksana pelayanan akhir hayat di RSDK
Dimulai saat psn berada dalam penurunan kondisi(kritis) yang
diidentifikasi perawat/dokter
PPJA melakukan asesmen sesuai form akhir hayat, kemudian
melaporkan kepada DPJP.
DPJP memustuskan pasien dalam kondisi akhir hayat dan
memberikan intervensi sesuai kebutuhan pasien, bila perlu dpjp
konsul ke PPA lain sesuai kebutuhan akhir hayat
PPJA melakukan implementasi sesuai intervensi DPJP (Monitor
TTV, manaj nyeri ss spo, pengelolaan gejala lain )
Siapkan lingk tenang, bila memungkinkan ada ruang tersendiri
Siapkan perencanaan dan penanaganan lanjutan, pengkajian ulang
sesuai kebutuhan akhir hayat
Edukasi pasien dan keluaraga tentang penglolaaan gejala/kondisi
akhir hayat, dan di dokumentasikan dalam lembar edukasi
DPJP bertanggungjawab pada pelayanan akhir hayat.
Asesmen pasien akhir hayat
Lampiran
SPO pelayanan akhir hayat
Lampiran
Evaluasi pelayanan pasien akhir hayat

Rumah sakit melakukan evaluasi kualitas


pelayanan akhir hayat dengan melakukan
koordinasi dengan tim paliatif RS
Staf diberikan pelatihan terkait pemberian
pelayan pada pasien terminal (dokumentasi
sertifikat pelatihan paliatif/akhir hayat)
Hasil evaluasi akan di laporkan oleh tim
paliatif kepada Direktur Medik dan
Keparawatan untuk dilakukan tindak lanjut.
Nama2 Rohaniawan RSDK 2022
Reference:
1. Keputusan Menteri Kesehatan
NOMOR:812/Menkes/SK/VII/2017Tentangkebijakan
Perawatan Paliatif/ end of live
2. Keputusan Direktur Utama RSDK.No
HK.02.03/1.1/1510/2022. Tanggal 30 Agustus 2022.
Tentang Panduan Pelayanan Akhir Hayat (End of Life)
RSUP Dr Kariadi Semarang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai