63)
PENGERTIAN Infark pada susunan saraf pusat: infark serebri, medula spinalis atau
retina yang terkait kematian sel karena iskemia berdasarkan :1,2,3
1. Patologi, imajing atau bukti obyektif lain adanya injuri akibat iskemik
dari serebri, medula spinalis atau retina sesuai dengan distribusi
vaskuler.
2. Bukti klinis adanya injuri akibat iskemia fokal pada serebri, medula
spinalis atau retina berdasarkan gejala yang menetap ≥ 24 jam atau
sampai kematian dan etiologi lain sudah disingkirkan (infark sistem
saraf pusat termasuk infark hemoragik tipe I dan II)
DIAGNOSIS
KERJA Stroke Infark
A. Penatalaksanaan Umum1,3
Penatalaksanaan di UGD:
1. Survei primer (Manajemen sirkulasi, jalan napas dan
pernapasan).
STROKE INFARK
B. Penatalaksanaan Khusus:1,3
1. Terapi trombolisis dengan rTPA (recombinant tissue
plasminogen activator) intravena (pada onset < 4,5 jam) atau
intraarterial (onset < 6 jam) : alteplase, pada pasien yang
memenuhi kriteria inklusi. (Class I, level of evidence A)
Dosis: 0,9 mg/ kgBB (maksimum 90 mg), 10% dari dosis total
diberikan sebagai bolus inisial, dan sisanya diberikan secara
infus selama 60 menit, terapi tersebut harus diberikan dalam
rentang waktu 3 jam dari onset. (lihat protokol rTPA)
2. Trombektomi mekanik : pada pasien dengan onset < 8 jam.
STROKE INFARK
1. Hipertensi1,3
Skrining tekanan darah secara teratur dan penanganan yang
sesuai, termasuk modifikasi gaya hidup dan terapi
farmakologik.
Tekanan darah sistolik harus dikelola mencapai target < 140
mmHg dan tekanan darah diastolik < 90 mmHg. Penderita
dengan hipertensi dan diabetes atau penyakit ginjal memiliki
sasaran tekanan darah 130/80 mmHg (AHA/ASA, Class I,
Level of evidence A).
2. Diabetes 1,3
Kontrol gula darah selama fase akut stroke.
Hindari kadar gula darah melebihi 180 mg/dl, disarankan
dengan infus salin dan menghindari larutan glukosa dalam 24
jam pertama setelah serangan stroke.
Insulin reguler subkutan menurut skala luncur.
Skala Luncur Insulin Reguler
Gula darah (mg/dl) Dosis insulin subkutan (Unit)
150 – 200 2
201 – 250 4
251 – 300 6
301 - 350 8
≥ 351 10
3. Lipid 1,3
Pengobatan menggunakan statin pada pasien dengan kadar
LDL ≥ 100 mg/dl (Class I, level of evidence B)
Target kolesterol LDL minimal 50% atau < 70 mg/dl (Class II
A, level of evidence B)
4. Sindroma Metabolik1,3
Modifikasi gaya hidup dan pengobatan yang sesuai untuk setiap
komponen dari sindrom tersebut. (Class I, level of evidence A)
E. Penatalaksanaan Neurorestorasi
1. Rehabilitasi fisik
STROKE INFARK
BAGAN ALUR
Dicurigai mengalami Stroke
CT-Scan CT-Scan
Menanyakan riwayat
Evaluasi
kardiak
Terapi antikoagulan
Angiografi
STROKE INFARK