Anda di halaman 1dari 2

STROKE ISKEMIK

Halaman
No. Dokumen : No. Revisi

RSUD
DOLOKSANGGUL
Ditetapkan oleh:
STANDAR Direktur,
PROSEDUR
Tanggal terbit:
OPERASIONAL
dr. Heppi Suranta Depari
NIP.1978013112009042003

1. Stroke adalah suatu episode disfungsi neurologis akut yang


PENGERTIAN diduga disebabkan oleh iskemik atau hemoragik, menetap ≥
24 jam atau sampai kematian, tetapi tanpa bukti yang cukup
untuk diklasifikasikan.
2. Stroke iskemik adalah suatu episode disfungsi neurologis akut
yang disebabkan oleh infark fokal dari serebral, spinal atau
retinal.
3. Infark susunan saraf pusat adalah kematian sel dari otak,
medula spinalis atau retina yang disebabkan oleh iskemia,
berdasarkan pada:
a. Patologik, imejing atau bukti objektif lainnya dari iskemik
fokal serebral, medula spinalis atau retina pada distribusi
vaskular yang terbatas.
b. Bukti klinis dari iskemik fokal serebral, medula spinalis
atau retina berdasarkan gejala yang menetap ≥ 24 jam
atau sampai kematian dan penyebab lain telah
dieksklusikan (termasuk infark hemoragik)
4. Infark susunan saraf pusat terselubung (“silent”) adalah bukti
imejing atau neuropatologik dari infark susunan saraf pusat,
tanpa riwayat disfungsi neurologis akut sesuai dengan letak
lesi.
Serangan iskemik sepintas (transient ischemic attack) adalah
suatu episode disfungsi neurologis sepintas yang disebabkan oleh
iskemik fokal dari otak, medula spinalis atau retina tanpa infark
akut.

Sebagai acuan dalam pelaksanaan penanganan pasien stroke


TUJUAN
iskemik.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Dokter menyatakan diagnosis pasien adalah stroke
berdasarkan anmnesis dan pemeriksaan fisik
2. Dokter mempertahankan jalan nafas, oksigenasi.
3. Dokter memberikan advice dan memastikan pasien
terpasang jalur intravena dengan cairan R Solution dengan
kecepatan tetesan 20 ml/jam jangan memakai cairan
hipotonis seperti, dekstrose 5% dan Salin 0,45% karena
dapat memperberat edema otak.
4. Berikan oksigenasi dengan kanul nasal 2-4 l/i
5. Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut
jika terdapat gangguan kesadaran atau gangguan menelan.
6. Melakukan EKG
7. Melakukan pemeriksaan darah rutin,pemeriksaan gula
darah sewaktu. NB : ( pemeriksaan swab antigen selama
masa covid-19).
8. Lakukan Rontgen Thorax
9. Melakukan konsul dokter spesialis Saraf untuk terapi
tambahan dan pemeriksaan tambahan.
10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan,diagnosis,dan
terapi dalam lembar rekam medis.

Unit Terkait 2 Admisi


UGD
Radiologi
Laboratorium
Apotek
Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai