Anda di halaman 1dari 2

CONTOH FORMAT SPO

RUMAH SAKIT
STROKE ISKEMIK
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


1/2

Ditetapkan
TANGGAL TERBIT Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.dr. Syah Mirsya Warli, Sp.U (K)
NIP. 19650505 199503 1 001
PENGERTIAN 1. Stroke adalah suatu episode disfungsi neurologis akut yang
diduga disebabkan oleh iskemik atau hemoragik, menetap ≥ 24
jam atau sampai kematian, tetapi tanpa bukti yang cukup untuk
diklasifikasikan.
2. Stroke iskemik adalah suatu episode disfungsi neurologis akut
yang disebabkan oleh infark fokal dari serebral, spinal atau
retinal.
3. Infark susunan saraf pusat adalah kematian sel dari otak, medula
spinalis atau retina yang disebabkan oleh iskemia, berdasarkan
pada:
a. Patologik, imejing atau bukti objektif lainnya dari iskemik
fokal serebral, medula spinalis atau retina pada distribusi
vaskular yang terbatas.
b. Bukti klinis dari iskemik fokal serebral, medula spinalis atau
retina berdasarkan gejala yang menetap ≥ 24 jam atau
sampai kematian dan penyebab lain telah dieksklusikan
(termasuk infark hemoragik)
4. Infark susunan saraf pusat terselubung (“silent”) adalah bukti
imejing atau neuropatologik dari infark susunan saraf pusat,
tanpa riwayat disfungsi neurologis akut sesuai dengan letak lesi.
5. Serangan iskemik sepintas (transient ischemic attack) adalah
suatu episode disfungsi neurologis sepintas yang disebabkan
oleh iskemik fokal dari otak, medula spinalis atau retina tanpa
infark akut.
TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan penanganan pasien stroke iskemik

KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Dokter menyatakan diagnosis pasien adalah stroke
berdasarkan anmnesis dan pemeriksaan fisik
2. Dokter mempertahankan jalan nafas, oksigenasi
3. Dokter memberikan advice dan memastikan pasien terpasang
CONTOH FORMAT SPO

RUMAH SAKIT
STROKE ISKEMIK
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


2/2

jalur intravena dengan cairan R Solution dengan kecepatan


tetesan 20 ml/jam jangan memakai cairan hipotonis seperti,
dekstrose 5% dan Salin 0,45% karena dapat memperberat
edema otak.
4. Berikan oksigenasi dengan kanul nasal 2-4 l/i
5. Jangan memberikan makanan atau minuman lewat mulut jika
terdapat gangguan kesadaran atau gangguan menelan.
6. Melakukan EKG
7. Melakukan Pemeriksaan darah yang meliputi hematologi
lengkap, kimia darah (Glukosa, elektrolit, ureum dan
kreatinin)
8. Lakukan EKG dan Rontgen Thorax
9. Melaksanakan Head CT Scan
10. Memberikan terapi anti platelet
11. Pengobatan diberikan selama minimal 5 hari
12. Pada Hari ke tiga diberikan fisioterapi

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Patologi klinik,


2. Instalasi Radiologi,
3. SMF Bedah Saraf,
4. Anastesi dan
5. Penyakit Dalam

Anda mungkin juga menyukai