Anda di halaman 1dari 4

Analisa Tindakan

Pemasangan Kateter Urin

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


stase Keperawatan Medikal Bedah 1

Disusun oleh :

DELVI RAHMAYANTI
14420202167

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INONSIA
MAKASSAR
2021

ANALISA TINDAKAN
1. Judul : Pemasangan Kateter Intravena (IV)
2. Definisi
Kateterisasi urin adalah pemasukan selang yang terbuat dari palstik atau karet
melalui uretra menuju kandung kemih (vesica urinaria).
3. Tujuan
a. Meningkatkan rasa nyaman klien akibat distensi abdomen
b. Menghitung sisa urin (residu) dalam kandung kemih
c. Sebagai media pemeriksaan specimen urin
d. Mengosongkan kandung kemih secara optimal sebelum tindakan pembedahan
e. Memfasilitasi pengukuran output urin yang lebih akurat. Hal ini biasanya dibutuhkan
pada klien yang membutuhkan pengukuran urin tiap jam
f. Mencegah urin mengkontaminasi bekas insisi bedah setelah operasi perineal
g. Membantu klien yang mengalami inkontinensia ketika cara lain gagal dilakukan
(seperti mengurangi minum di malam hari atau menawarkan urinal lebih sering).
4. SOP
a. Fase Pra-Interaksi
1) Membaca laporan/instruksi/perintah/program terapi medik/program terapi
keperawatan.
2) Menulis/mengecek identitas klien pada format dokumentasi asuhan keperawatan.
3) Menyiapkan peralatan :
a) Sarung tangan steril sesuai ukuran
b) Alat tenun (duk) steril
c) Kateter steril sesuai ukuran
d) KY Jelly
e) Kassa steril
f) Cairan antiseptic untuk pembersih area uretra (betadhine atau savlon)
g) Urine bag/bed pan
h) Pinset
i) Spuit 20 cc berisi air/NaCI 0,9 %.
j) Plester
k) Gusting plester
l) Selimut / kain penutup
m)Bengkok
n) Perlak
o) Korentang
4) Mencuci tangan

b. Fase Orientasi
1) Memperkenalkan diri
a) Mengucapkan salamt erapeutik/memperkenalkan diri.
b) Validasi data : nama klien, keluhan, datalain terkait
2) Meminta persetujuan tindakan
a) Menyampaikan/menjelaskan tujuantindakan
b) Menyampaikan/menjelaskan Iangkahlangkah tindakan
3) Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan.
c. Fase Interaksi
1) Mencuci tangan
2) Memahami tujuan prosedur pemasangan kateter urine
3) Menjelaskan prosedur daii tujuan pada klien/keluarga
4) Mengatur posisi klien supine dan kedua kaki dilebarkan
5) Melakukan perineal hygiene
6) Menempatkan penutup diatas kedua paha.
7) Memasang urine bag di sisi tempat tidur
8) Memasang sarong tangan steril
9) Meletakkan duk lubang steril di atas, di sekitar perineal
10) Mengolesi kateter dengan jelly pelumas
11) Menyambung kateter dengan urine bag sebelum kateter dimasukkan ke uretra.
12) Memegang penis (tangan kiri) dan menegakkannya
13) Menarik penis sedikit ke bawah jika agak sulit memasukkan kateter.
14) Memasukkan kateter ke dalam urethra sampai dengan pangkal kateter
15) Menampung urine pada botol steril untuk pemeriksaan dan menampung sisanya
pada tempat yang telah disediakan.
16) Mencabut kateter jika urine sudah habis atau menggelembung balon kateter
dengan menggunakan spuit berisis air/NaCl 0,9 sebanyak yang ditentukan oleh
pabrik kateter
17) Menarik sedikit katetr urine sampai dengan ada hambatan (tarik secara pelan-
pelan)
18) Memfiksasi kateter ke abdomen bawah
19) Merapikan klien dengan peralatan
20) Mencuci tangan.
d. Fase Evaluasi
1) Menginformasikan hasil tersebut kepada klien dan evaluasi tujuan.
2) Kontrak pertemuan berikutnya dan mengucapkan salam terminasi
3) Merapikan alai dengan peralatan
4) Mencuci tangan.
e. Fase Dokumentasi
1) Mencatat hasil tindakan dan respon klien dengan nama/paraf yang jelas
2) Mencatat waktu tindakan (hari/tanggal/jam)
3) Mencatat Nama ners yang melakukan/tanda tangan
5. Lampiran URL : https://youtu.be/138djxHh3EQ

6. Lampiran screenshot Tindakan :

Anda mungkin juga menyukai