Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISA SINTESA KEPERAWATAN DASAR DENGAN

TINDAKAN PEMASANGAN KATETER

NAMA : Sri Muryani

NIM : 202114137

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2021/2022
A. Latar belakang tindakan yang dilakukan
Per oprasi suatu keadaan / waktu sebelum dilakuakn Tindakan
oprasi Pre oprasi adalah fase dimulainya keputusan untuk menjalani oprasi
atau pembedahan yang dibuat dan berakhir ketika pasien di pindahkan ke
meja oprasi (Lubis, 2020). Tahap tahap yang di persiapkan sebelum
tindakan pembedahan persiapan mental, memeberi informasi pada pasien
tentang waktu oprasi,tempat informd consent,dan Tindakan medis seperti
sekin test, pe, pemasangan kateter jika pasien di lakukan bedah mayor.
(Kurniawan, 2018).
Kateter adalah selang atau tabung kecil, berongga, fleksibel yang di
masukkan ke dalam saluran kemih dan kandung kemih (Agustiani, 2020)
Pemasangan kateter merupakan tindakan keperawataan dengan car
a memasukkan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra yang bertuj
uan untuk membantu memenuhi kebutuhan eliminasi dan sebagai pengam
bilan bahan pemeriksaan.Tindakan pemasangan kateter merupakan tindaka
n invasif yang dapat menimbulkan rasa nyeri, sehingga jika dikerjakan den
gan cara yang keliru akan dapat menimbulkan kerusakan uretra yang perm
anen (Anggraeni, 2019).
Terdapat beberapa cara pengosongan kandung kemih, jika pasien s
adar penuh dan tidak dibawah reaksi obat bius pasien dapat megosongkan
kandung kemih dengan kencing spontan. Namun jika pasien tidak sadar, di
bawah reaksi obat bius atau ada kelainan pada sistem perkemihannya tinda
kan pengosongan kandung kemih dilakukan dengan pemasangan kateter. P
ada pasien dengan operasi dengan menggunakan anestesi umum atau total
memerlukan pemasangan kateter dikarenakan pada anestesi ini pasien ham
pir tidak sadar atau tidak sadar. Biasanya hal tersebut dilakukan pada pem
bedahan mayor yang memerlukan ketenangan pada pasien sehingga pasien
ditidurkan dengan anestesi tersebut. (Kurniawan, 2018).
B. Tujuan
Tujuan pemasangan kateter sebelum tidakan oprasi adalah untuk pengoson
gan kandung kemih pada pasien histerktomi totalis atau pada pasien pasien
yang ingin dilakuakn bedah mayor.

C. Manfaat
Manfaat menurut Gosnell (2019) adalah :
1. Membantu kebutuhan pasien saat berkemih
2. Meningkatkan rasa nyaman pasien akibat distensi abdomen
3. Untuk memonitor keseimbangan cairan

D. Tinjauan teori
1. Pengertian
a. Kateter adalah selang atau tabung kecil, berongga, fleksibel yang di
masukkan ke dalam saluran kemih dan kandung kemih (Agustiani,
2020)
b. Kateterisasi adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan cara
memasukan pipa ke dalam kadung kemih melalui uretra dengan
tujuan agar urin yang ada di dalam kandung kemih dapat
dikeluarkan (Gould et al. 2017).
2. Tujuan
Tujuan menurut noorratri (2017) :
a. Menghilangkan ketidaknyamanan karena distensi kandung kemih
b. Mendapatkan urine untuk specimen
c. Pengkajian residu urine
d. Penatalaksanaan pasien yang dirawat karena inkompeten kandung
kemih, serta pasca operasi besar.
e. Mengatasi obstruksi aliran urine
f. Mengatasi retensi perkemihan .
3. Indikasi
Indikasi menurut Nugroho (2019) :
a. Kateter sementara : mengurangi ketidaknyamanan pada distensi
vesika urinaria pengambilan urine residu setelah pengosongan
urinaria
b. Kateter tetap jangka pendek
 Obstruksi saluran kemih (pembesaran kelenjaar prostat)
 Pembedahan untuk memperbaiki organ perkemihan
 Untuk memantau output urine
c. Kateter tetap jangka panjang
 Retensi urine pada penyembuhan penyakit ISK UTI
 Skin rash ulcer dan luka yang iriatif apabila kontak dengan
pasien
 Klien dengan penyakit terminal
4. Kontraindikasi
Konteraindikasi kateter menurut noorratri (2017) :
a. Struktur uretra
b. Rupture uretra
c. Infeksi saluran kemih
d. Ukuran kateter:
 Anak-anak : 8-10 frcnch (Fr)
 Wanita : 14-16 Fr
 Laki-laki : 16-18 Fr
e. Jenis-jenis Kateter:
1) Kateter plastik : digunakan sementara karena mudah rusak dan
tidak fleksibel
2) Kateter latex atau karet : digunakan untuk penggunakan atau
pemakaian dalam jangka waktu sedang ( kurang dari 3
minggu)
3) Kateter silicon murni atau teflon : untuk menggunakan dalam
jangka waktu lama 2-3 bulan karena bahan lebih lentur pada
meathur urethra
4) Kateter PVC sangat mahal untuk penggunakan 4-5 minggu
bahannya lembut tidak panas dan nyaman bagi urethra
5) Kateter Logam : digunakan untuk pemakaian sementara,
biasanya pada pengososngan kandung kemih pada ibu yang
melahirkan .
5. Peralatan
1) Bak instrument
2) spuit 10 cc
3) bengkok
4) handscone
5) aquades
6) gunting
7) plester
8) perlak
9) Kateter
10) Kassa
11) urine bag
12) jelly atau vaselin
13) selimut
14) obat (aquadest, betadinen, alkohol 70%)

6. Prosedur
1) Fase orientasi
a) Memberikan salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan
d) Menjelaskan prosedur tindakan
e) Menanyakan kesiapan pasien
2) Fase kerja
a) Mencuci tangan
b) Menjaga privacy
c) Memakai handsecoon
d) Memasang selimut mandi
e) Melpaskan pakaian bawah klien
f) Memberikan posisi dorsal recumbent
g) Memasang perlak pengalas
h) Mendekatkan bengkok
i) Mencukur area kemaluan dengan bersih
j) Bersihkan area perinial dengan kapas dan cebok menggunakan
air hangan dan nacl
k) Ganti handscoon steril
l) Perikan pelumas pada ujung kateter
m) Dengan tangan non dominan renggangkan meatus uretra
n) Dengan tangan dominan masuk kan kateter dorong hingga
urine keluar (7-5cm)
o) Anjurkan klien Tarik nafas dalam dan jangan mengejan
p) Menyambungkan kateter dengan urine bag
q) Mengisi balon kateter dengan aquadest sesuai ukuran kateter
r) Tarik kateter untuk mengecek balon sudah mengembang
s) Fiksasi pada daerah paha
t) memakai kan pakaian bawah
u) mengganti selimut mandi
v) rapikan alat
w) lepaskan handscoon
x) cuci tangan

3) Terminasi
a) Melakukan evaluasi tindakan
b) Menyapaikan rencana tindak lanjut
c) Berpamitan

E. Hasil pengkajian dari tindakan yang dilakukan (DO,DS)

No Data Fokus Etiologi Problem


1. DS : Pembedahan Kesiapan
- pasien mengatakan Abdomen Peningkatan
sekarang bak Eliminasi Urine
normal, tetepi jika (D0048)
saat haid sakit
- pasien mengakatan
minum 2 liter perhari
habis
- pasien mengatakan
bak kurang lebih 5
kali sehari
DO :
- Urine tidak berbau
- Urine kuning jernih
TD : 120/80
N : 80
S : 36,6
RR : 18 x/ menit

F. Masalah Utama Yang Ditemukan Melalui Analisa Data


Kesiapan Peningkatan Eliminasi Urine berhubungan dengan pembedahan
abdomen
G. Hasil Evaluasi Dari Tindakan Yag Dilakukan
1. Internal
Tindakan yang di berikan kepada pasien berupa pemasangan kateter
sebelum tindakan oprasi ada kekurangannya yaitu belum menjelaskan
kontrak waktu ulang, tidak melakukan fiksasi pada paha.
2. Eksternal
Saat melakukan tindakan pemasangan kateter yang harus diperhatikan
prinsip steril

H. Kesimpulan
Per oprasi suatu keadaan / waktu sebelum dilakuakn Tindakan
oprasi Pre oprasi adalah fase dimulainya keputusan untuk menjalani oprasi
atau pembedahan yang dibuat dan berakhir ketika pasien di pindahkan ke
meja oprasi Tahap tahap yang di persiapkan sebelum tindakan
pembedahan salah satunya tindakan medis seperti sekin test, pemasangan
kateter jika pasien di lakukan bedah mayor. tujuan pemasangan kateter
sebelum tidakan oprasi adalah untuk pengosongan kandung kemih.
I. Saran
Untuk pemasangan kateter harus memprerhatikan prinsip steril agar tidak terjadi
infeksi
DAFTAR PUSTAKA

Agustiani,S.2020. Buku Saku Untuk Pengguana Kateter Urine (memaha


mi kateter urin dan perawatannya secara mandiri). Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Anggraeni, F. P. (2019). Hubungan Intensitas Nyeri Dengan Produksi Asi


Pada Ibu Post Sectio Caesaria Di Rumah Sakit ‘Aisyiyah
Muntilan (Doctoral dissertation, Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Magelang).
Gosnell. (2019). Foundation & Adult Health Nursing: 8th edition.
ELSEVIER
Kurniawan, A., Kurnia, E., & Triyoga, A. (2018). Pengetahuan Pasien
Pre Operasi Dalam Persiapan Pembedahan. Jurnal Penelitian
Keperawatan, 4(2).ISO 690
Noorratri,E.,D. (2017). Modul praktikum keperawatan dasar 1. Program
Studi Ners Aisyiyah Surakarta.
Nugroho, A.(2019). Asuhan keperawatan dengan gangguan infeksi karena
pemasangan kateter urine teori dan aplikasi. Stikes karsa
husada garut
Lubis, K. (2020). Hubungan Pemberian Informasi Dengan Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi di Ruang Kenanga I dan
Melati III RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2019.

Anda mungkin juga menyukai