Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Ny.P DENGAN RESIKO PERILAK KEKERASAN


Di BANGSAL SEMBODRO RSJD dr. ARIF ZAINUDIN
SURAKARTA

Nama : Safanah Aulya Nugroho


Nim : 202114126

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN RPK

PENGKAJIAN

RUANG RAWAT : SEMBODRO TANGGAL : 15 Maret 2022

IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny. P (P) Tanggal Pengkajian : 15 Maret 2022

Umur : 41 th RM No. : 98xxx

A. ALASAN MASUK

Pasien sering berbicara sendiri di rumah.

B. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya  Tidak


2. Pengobatan sebelumnya: Berhasil Kurang Berhasil Tidak
Berhasil
3. Tindakan Pelaku/Usia Korban/UsiaSaksi/Usia
Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

Kekerasan dlm 
keluarga

Tindakan
kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 : pasien mengatakan sebelum ke RSJ berobat ke dokter di
ponorogo, belum pernah opname di RSJ hanya pengobatan melalui obat saja. Pasien
mengatakan sering mengalami kekerasan fisik maupun verbal oleh kedua orangtuanya
sejak usia 5 tahun.

Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : Ada

Jelaskan Hubungan keluarga, gejala, riwayat perawatan


Om pasien (adik dari bapak kandung pasien), mendengar suara-suara dan sudah sembuh.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Pasien mengatakan bapaknya sering melakukan kekerasan fisik dan verbal sejak pasien
berusia 5 tahun.
C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda vital BP :138/60 mmHg, P : 98 x/menit, T : 36 oC, RR : 20 x/menit


2. Ukur TB : 160 cm, BB : 60 kg
3. Keluhan fisik Ya Tidak
D. PSIKOSOSIAL

1. Genogram

Jelaskan : : Perempuan : Laki-laki

: pasien : Meninggal

: tinggal serumah
Pasien belum menikah dan tidak memiliki anak. Masih tinggal serumah dengan kedua
orangtua dan adiknya.

2. Konsep diri

a. Gambaran diri : Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya


b. Identitas : Pasien mengatakan pernah bekerja di PT. Sanbe, dan belum
menikah
c. Peran : Pasien seorang anak, belum menikah dan tidak mempunyai
anak
d. Ideal diri : Pasien tidak menjalankan fungsinya sebagai anak dan manusia
sosial dengan baik
e. Harga diri : pasien mengatakan dirinya tidak berharga
3. Hubungan Sosial

Orang yang berarti : tidak ada

Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : pasien dilarang bersosialisasi oleh


orang tuanya

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : dilarang bersosialisasi oleh orang tua

4. Spiritual

Nilai dan keyakinan : pasien beragama islam, pasien mempercayai roh halus yang
membisikan kebaikan pada pasien

Kegiatan Ibadah : pasien tidak sholat

E. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi  Penggunaan pakaian sesuai Cara berpakaian tidak


sesuai seperti biasanya lain-lain, sebutkan

Jelaskan : Pasien memakai baju dari RS

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren Apatis
Lambat Membisu Lain-lain, sebutkan

Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Pasien mampu menjawab pertanyaan dengan jelas

3. Aktivitas Motorik

Lesu Tegang Gelisah Agitas

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien gelisah karena di restrain dan berteriak.

4. Alam perasaan

Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira


berlebihan lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien merasa sedih dan kecewa kepada ayahnya ketika dibawa ke RSJD

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien terkadang diam dan terkadang teriak-teriak memaki perawat karena
restrain tidak segera dibuka.

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien mampu menjawab pertanyaan tetapi kontak mata kurang

7. Persepsi
Halusinasi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidup

Jelaskan :

Pasien mengatakan mendengar suara bisikan dari makhluk halus dan membisikan hal-
hal yang baik. Seperti menyuruhnya sholat, membaca quran, dan memberitahunya
ketika ada orang yg berniat jahat pada pasien.

8. Proses Pikir

Sirkumstansial Tragensial Kehilangan asosiasi

Flights of ideas Blocking

Pengulangan pembicaraan/persevariasi lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien mampu menjelaskan pertanyaan tetapi berbelit-belit dan tidak


menjelaskan secara detail tentang isi dari hal yang didengarnya.

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Depersonalisasi Ide yang terkait  Pikiran magis

Lain-lain, sebutkan

Waham :

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip Pikir Siar pikir Kontrol pikir

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien mendengar bisikan dari roh tentang kebaikan ataupun tentang hal
yang ingin mencelakakan pasien dan pasien mempercayainya.

10. Tingkat Kesadaran


Bingung Sedasi Stupor Disorientasi

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien terlihat bingung kenapa dia di rawat di RSJD

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : Pasien dapat mengingat kisah masa lalunya.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih Tidak mampu

Tidak mampu berhitung Berkonsentrasi sederhana

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien saat diajak berbicara mudah berganti ke topik lainnya.

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan  Gangguan bermakna lain-lain, sebutkan

Jelaskan : klien tidak mampu mengambil keputusan setelah dijelaskan

14. Daya titik diri

Mengangingkari penyakit yang diderita

Menyalahkan hal-hal di luar dirinya 

Lain-lain, sebutkan

Jelaskan : pasien menyalahkan kedua orangtuanya, terutama ayahnya karena sering


melakukan kekerasan fisik dan verbal sejak kecil
F. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

1. Kemampuan Klien Memenuhi / Menyediakan Kebutuhan

Ya Tidak Ya Tidak

Makanan  Pakaian 

Uang  Transportasi 

Keaman  Tempat Tinggal 

Perawatan Kesehatan 

Jelaskan : Pasien tinggal bersama kedua orangtuanya dan adiknya

Kegiatan hidup sehari-hari

a. Perawatan diri

Perawatan diri Bantuan minimal Bantuan Bantuan total


sebagian
Mandi 

BAB/BAK 

Berhias 

Makan 

Jelaskan : kondisi pasien ter restrain

b. Nutrisi Ya Tidak
 Apakah anda puas dengan pola makan anda? 
 Apakah anda makan memisahkan diri 
Jika ya jelaskan alasannya : tidak kenal dengan temannya.

 Frekuensi makan perhari : 3 kali


 Frekuensi udapan perhari : 2 kali
Meningkat  menurun berlebih sedikit-sedikit

 Nafsu makan
Meningkat  menurun

 BB :60kg BB tertinggi : 65 kg BB terendah : 58kg


 Diet khusus : -
c. Tidur

Ya Tidak

 Apakah ada masalah? 


 Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur? 
 Apakah ada kebiasaan tidur siang? 
 Lamanya 2 jam
 Apa yang menolong anda untuk tidur : obat
 Waktu tidur malam : Jam : 20.00 Waktu bangun : Jam : 06.00
Beri tanda “” sesuai dengan keadaa klien

Sulit untuk tidur terbangun saat tidur

Bangun telalu pagi gelisah saat tidur

Somnabolisme berbicara dalam tidur

d. Kemampuan Klien dalam

Ya Tidak

 Mengantisipasi kebutuhan sendiri 


 Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri 
 Mengatur penggunaan obat 
 Melakukan pemeriksaan kesehatan (follow up) 
Jelaskan : obat diatur oleh ibu pasien, dalam mengambil keputusan biasanya
dilakukan oleh ayahnya.

e. Klien Memiliki Sistem Pendukung

Ya Tidak Ya Tidak

Keluarga  Teman Sejawat

Profesional / Terapis Kelompok Sosial

Jelaskan : keluarga mendukung pengobatan dan kesembuhan pasien

f. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi

Ya  Tidak

Jelaskan : pasien pernah bekerja di PT sanbe, lalu keluar karena beban kerja tinggi,
lalu menjadi PKL dan sekarang tidak bekerja hanya di rumah saja.

G. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencedarai diri

Lainnya Lainnya, membanting gelas


ke lantai

H. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik


 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
 Masalah dengan pendidikan, spesifik
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
 Masalah dengan perumahan, spesifik
 Masalah ekonomi, spesifik
 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
 Masalah lainnya, spesifik
I. ASPEK MEDIK

 Diagnosa medik : F.20.0


 Terapi medik : per oral : Quetiapine 1x200 mg, THP 2x2mg, CPZ 1x50
mg, Atrovastatin 1x10
Pemeriksaan penunjang :-

ANALISA DATA

NO Tgl/Jam Data MK Ttd

1. 15 Maret DO : pasien terlihat Resiko Perilaku


2022/14.00 memberontak, marah-marah, Kekerasan
wajah memerah, berteriak dan
memaki perawat. Pasien
terpasang restrain.

DS : Pasien mengatakan kalau


marah membanting gelas ke
lantai

2. 15 Maret Perubahan Persepsi


DO : -pasien mengatakan
2022/ 14.30 sensori : halusinasi
Sering mendengar suara yang
pendengaran
dipercayai sebagai kakeknya
-pasien mengatakan suara itu
sering muncul

DS : -pasien tampak berbicara


sendiri dan teriak-teriak
- Gerakan mata yang cepat.

POHON MASALAH

Resiko Mencederai diri sendiri, orang lain, lingkungan

Resiko Perilaku Kekerasan

Koping Individu Tidak Efektif

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Resiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi pendengaran

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI TTD

1. Resiko Setelah SP1


Perilaku dilakukan a. Identifikasi penyebab, tanda dan
Kekerasan tindakan gejala serta akibat prilaku
keperawatan 3 x kekerasan
tatap muka b. Latihan cara fisik 1: tarik nafas
diharapkan dalam
pasien mampu c. Masukan kedalam jadwal harian
mengontrol pasien
RPK dengan SP2
kriteria hasil :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu
a. Terbinanya b. Latih patuh obat
hubungan 1) Minum obat secara
saling teratur dengan prinsip 6
percaya benar.
antara 2) Susun jadwal minum obat
perawat dan secara teratur
pasien c.Masukan dalam jadwal harian
b. Menyebutka paseien
n penyebab,
SP3
tanda,
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1
gejala, dan
dan SP2)
akibat
b. Latihan secara sosial / verbal
prilaku
c. Menolak dengan baik
kekerasan
d. Meminta dengan baik
c. Memperaga
e. Mengungkapkan dengan baik
kan cara
f. Masukan dalam jadwal harian
fisik 1 untuk
pasien
mengontol
prilaku
SP4
kekerasan
a. Evalasi kegiatan yang lalu
(SP1,2&3)
b. Latihan secara spiritual
1) Berdoa
2) Sholat
c.Masukan dalam jadwal harian
pasien
IMPLEMENTASI dan EVALUASI

IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


DIAGNOSA
15 Maret 2022 S : Pasien mengatakan
Resiko Perilaku manfaat latihan tarik napas
DS : Pasien mengatakan
Kekerasan dalam
hidupnya penuh tekanan
dari orang tuanya. O : Pasien kooperatif,
terlihat gelisah, wajah
DO : Pasien terlihat
memerah, memaki perawat,
gelisah, wajah memerah,
dan nada bicara tinggi
tidak kooperatif, dan nada
bicaranya tinggi A : Resiko perilaku
kekerasan; masih ada
Tindakan
P : Latih tarik napas dalam
SP1
3 x sehari
a. Mengidentifikasi
penyebab, tanda dan
gejala serta akibat
prilaku kekerasan
b. Melatihan cara fisik
1: tarik nafas dalam
c. Membuat jadwal
kegiatan harian
dengan pasien pasien
d. Memasukkan
kedalam jadwal
harian pasien
RTL

a. Latihan cara ke 2
pukul bantal
Resiko perilaku 16 Maret 2022 S : Pasien bersedia dilatih
kekerasan kontrol emosi marah
Ds : pasien mengatakan
dengan tarik napas dalam
marah karena kedua orang
dan pukul bantal.
tuanya tidak adil. Pasien
mengaku sejak kecil sering O : pasien kooperatif,
menerima kekerasan fisik pasien mau melakukan
dan verbal oleh ayahnya. latihan tarik napas dalam
Pasien kalau marah dan pukul bantal.
biasanya membanting
A : Resiko Perilaku
barang atau gelas ke lantai.
Kekerasan; masih ada
Do : pasien kooperatif,
P : latih tarik napas dalam
pasien sudah tidak gelisah,
dan pukul bantal.
pasien tampak tenang dan
dapat tidur, emosi pasien
masih labil.

Tindakan :

SP1
e. Mengidentifikasi
penyebab, tanda dan
gejala serta akibat
prilaku kekerasan
f. Melatihan cara fisik
1: tarik nafas dalam
g. Membuat jadwal
kegiatan harian
dengan pasien pasien
h. Memasukkan
kedalam jadwal
harian pasien
RTL
- Lanjutkan SP2
Resiko perilaku 17 Maret 2022 S : pasien mengatakan
kekerasan merasakan manfaat latihan
Ds : pasien mengatakan
pukul bantal dan tarik
perasaannya sudah biasa
napas dalam.
saja.
O : pasien kooperatif,
Do : pasien kooperatif,
pasien tampak tenang
pasien sudah tidak gelisah,
pasien tampak tenang dan A : Resiko Perilaku
dapat tidur, emosi masih Kekerasan; masih ada
stabil.
P : Latih SP 1,2 3 kali
Tindakan : sehari

SP2

a. Evaluasi kegiatan
(SP1,2,3&4)
b. Latih patuh obat
1) Minum obat secara
teratur dengan
prinsip 6 benar.
2) Susun jadwal
minum obat secara
teratur
c.Masukan dalam jadwal
harian pasien
RTL
- Latih SP3

Anda mungkin juga menyukai