Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN DOPS TINDAKAN KOMPRES AIR HANGAT

Nama : Safanah Aulya Nugroho

Nim : 202114126

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2021/2022
Nama Pasien : Tn.I

Diagnosa medis : Febris

1. Latar belakang
Febris adalah istilah medis untuk demam. Seseorang dikatakan mengalami
febris saat suhu tubuhnya melebihi rentang suhu tubuh yang normal yaitu 36-37°C.
Febris sendiri bisa dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu subfebris, febris, dan
hiperpireksia.
Febris sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit. Ada
banyak gangguan kesehatan yang kemunculannya ditandai dengan demam, terutama
penyakit infeksi.
Kompres hangat umumnya merupakan metode yang tepat untuk membantu
menurunkan demam. Pembuluh darah yang melebar akibat suhu hangat bisa
membantu pengeluaran panas dari tubuh.
2. Tujuan tindakan
a. Memperlancar sirkulasi darah
b. Menurunkan suhu tubuh
c. Mengurangi rasa sakit
d. Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang
3. Analisa data
Ds : pasien mengatakan badan terasa panas, demam sudah 6 hari.
Do : badan pasien teraba panas
T : 112/70 mmHg
S : 38,5 °C
N : 86 x/menit
Rr : 24 x/menit
4. Diagnosa keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
5. Prosedur tindakan
a. Persiapan alat :
1) Baskom berisi air hangat dengan suhu 37- 40 OC
2) Handuk/ waslap
3) Perlak pengalas
4) Termometer
b. Langkah-langkah
1) Mendekatkan peralatan di samping pasien
2) Mengukur tubuh pasien
3) Cuci tangan
4) Memberitahu pasien dan keluarga
5) Memasang perlak pengalas pada tempat yang akan dikompres
6) Waslap dibasahi dengan air hangat dan diletakkan pada bagian
tubuh yang akan dikompres
7) Mengobservasi respon pasien dan mengukur suhu tubuh
8) Mencatat kegiatan dan respon pasien
9) Cuci tangan
6. Evaluasi
a. Internal (Sesuai SOP)
1) Mendekatkan peralatan di samping pasien
2) Mengukur tubuh pasien
3) Cuci tangan
4) Memberitahu pasien dan keluarga
5) Memasang perlak pengalas pada tempat yang akan dikompres
6) Waslap dibasahi dengan air hangat dan diletakkan pada bagian
tubuh yang akan dikompres
7) Mengobservasi respon pasien dan mengukur suhu tubuh
8) Mencatat kegiatan dan respon pasien
9) Cuci tangan
b. Eksternal (Pada saat tindakan)
1) Pada saat dilakukan kompres air hangat, tidak memasang
perlak pengalas
2) Setelah tindakan tidak menyampaikan rencana tindak lanjut
yang akan dilakukan

7. Daftar Pustaka
Utari, R. 2020. Febris adalah Demam dan Ternyata Bukan Penyakit. Jakarta :
SehatQ
Krisdiana, Herma and Widayati, Rina Sri and Wahyuni, Endang
Sri (2018) PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN MASSAGE EFFLEURAGE
TERHADAPPENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF. Working
Paper. STIKES 'Aisyiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai