Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat
dicapai dengan mengoptirnalkan peran dan fungsi perawat,
terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat
diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar
perawat, maupun dengan tin kesehatan yang lain. Salah satu
bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan keefektivitasannya
adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima pasien.

Timbang terima pasien ( operan) merupakan tehnik atau


cara untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan)
yang berkaitan d!engan keadaan pasien. Timbang terima pasien
harus dilakukan seefektif mungkin dengan menjelaskan secara
singkat jelas dan komplit tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan
perkembangan pasien saat itu. Inforrnasi ym1g
disarnpaikan harus akurat sehingga kesinambungan asuhan
kepcrawatan dapat berjalan dengan sempurna. Timbang
terima dilakukan oleh Katim 1 dan Katim 2 secara tulisan dan
lisan,

Berdasarkan hasil observasi tanggal 4 Februari 2022, timbang


terima di ruang Sakura 15 dilakukan setiap pergantian shift
yang diikuti oleh semua perawat yang bertugas di masing -
rnasing shift. Beberapa pelaksanaan timbang terima di nurse
station adalah isi timbang terima fo k u s pada diagnosa medis
dan instruksi dokter yang sudah dan belum dilaksanakan,
perawat menyampaikan masalah keperawatan dan intervensi
keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan, perawat
juga menyampaikan perkembangan k:eadaan pasien apakah
masalahnya teratasi/teratasi sebagian/belum teratasi, Isi timbang
terima meliputi nama dan ruangan pasien, diagnosis medis, kondisi
pasien, terapi yang di berikan, dan semua dicatat dalam buku
timbang terima, dan terdapat format khusus tirnbang terima
yang rnernudahkan perawat untuk melakukan timbang terima. Oleh
karena itu pada kesempatan praktek manajemen keperawatan ini
kami mahasiswa Program Studi Profesi Ners Universitas Aisyiyah
Surakarta akan melaksanakan/ mengaplikasikan timbang terima
pasien berdasarkan konsep manajemen keperawatan di Ruang
Mawar RSUD Dr. Soeroto Ngawi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengkomunikasikan segala informasi yang berkaitan dengan kondisi
klien
2. Tujuan Khusus
a. Menyampikan laporan jumlah pasien yang dirawat, keluhan serta
tempi yang dibutuhkan
b. Menyampaikan laporan diagnose keperawatan klien
c. Menyampaikan laporan tindakan keperawatan dan tindakan
kolaborasif yang belum dilakukan kepada klien
d. Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh dinas
shift berikutnya
e. Menyusun rencana kerja untuk dinas shift berikutnya
f. Mendokumentasikan timbang terima
C. MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan komunikasi dan Kerjasama antar perawat
b. Menjalin hubungan yang bertanggung jawab antar perawat
c. Meningkatkan kualitas pelaksanaan askep terhadap penderita yang
berkesinambungan
2. Bagi Klien
Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung pada saat
perawat melakukan validasi data.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN
Timbang terima adalah teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (Iaporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien hams dilakukan
seefektif mnngkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas
dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan .kolaboratif
yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat
itu . Informasi yang disampaikan hams akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempuma, Timbang terima dilakukan oleh perawat primer
kcperawatan kcpada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore
atau dinas malam secara tertulis dan lisan. (Nursalam, 2016).
Komunikasi pada timbang terima (handover) memiliki
hubungan yang sangat penting dalarn menjami:n kesinambunga:n,
kualitas dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan pada pasien
(Astuti 2019).
B. TUJUAN
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
2. Menyampaikan hal — hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti
oleh dinas selanjutnya
3. Tersusunya rencana kerja untuk dinas berikutnya

C. LANGKAH — LANGKAH
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
2. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal — hal yang akan disampaikan.

3. Katim menyampaikan kepada penanggung jawab shift yang


selanjutnya meliputi:
a. Kondisi atau keadaan klien secara umum
b. Tindak lanjut atau dinas yang menerima operan
c. Rencana kerja untuk dinas yang menerima operan
4. Penyampaian operan dinas harus dilakukan secara jelas dan tindak
terburu — buru.

5. Katim dn anggota kedua shift dinas Bersama — sama secara langsung


melihat kedaan klien.
D. PROSEDUR TIMBANG TERIMA
Hal — hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur ini meliputi
:
1. Persiapan
a. Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
2. Pelaksanaan
Dalam penerapan system MPKP: Tim, timbang terima dilaksanakan
oleh katim kepada perawat pelaksana yang mengganti shift atau
berikutnya:
a. Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian shift atau operan
dari nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan timbang
terima dengan mengkaji secara komprehensif yang
berkaitan tentang masalah kcperawatan pasien, rencana
tindakan yang sudah dan belum dilaksankan serta hal-hal
penting lainnya yang perlu dilimpahkan
b. Hal — hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian
yang lengkap Sebagian dicatat untuk kemudian
diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya
c. Hal — hal yang perlu disampaikan pada saat timbang terima
adalah :
1) Identitas pasien dan diagnosis medis
2) Masalah keperawatan keperawatan yang kemungkinana
masih muncul
3) Data fokus (keluhan subyektif dan obyektif)
4) Tindakan keperawatan yang sufah dan belum dilaksanakan
5) Intervensi kolaboratif dan dependensi
6) Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya.
7) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan
klarifikasi tanya jawab terhadap hal — hal yang ditimbang
terimakan dan berhak menanyakan mengenai hal — hal
yang kurang jelas.
d. Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
e. Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang
lengkap dan rincian.
f. Kepala ruang dan sesame perawat keliling ke tiap pasien dan
melakukan validasi data.
1) Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara langsung pada
buku laporan ruangan oleh katim
E. Alur timbang terima

BAB III

PERENCANAAN
A. SASARAN
Perawat ruang mawar yang bertugas pada jam 07.00-14.00 WIB

Kepala ruang

Ketua Tim Ketua tim

Perawat pelaksana Perawat pelaksana

B. METHODE
Metode pemberian asuhan kcpcrawatan yang digunakan
adalah Metode Tim. Metode Tim merupkan suatu metode pemberi
asuhan keperawatan dimana seorang perawat professional
memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif Model Tim didasarkan pada keyakinan
bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam
merencnakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga
timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi
sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.
C. MEDIA
Menggunakan rekam medis pada pasien dan buku laporan.
D. PENGORGANSASIAN
NAMA PERAN
Riski Nur Perawat Pelaksana
Riski Kusuma Perawat Pelaksana
Rizky Novita Perawat Pelaksana
Roikhatul Jannah Katim
Rosi Putri Perawat Pelaksana
Safanah Aulya Katim
Santoso Aby Karu
Saras Ratri Perawat Pelaksana

E. PROSES PELAKSANAAN
NAMA SHIFT
Riski Nur Siang
Riski Kusuma Pagi
Rizky Novita Pagi
Roikhatul Jannah Pagi
Rosi Putri Siang
Safanah Aulya Siang
Santoso Aby Pagi
Saras Ratri Pagi

F. Skenario Timbang terima


Kepala Ruang : Aby

Ka tim pagi : Roikhatul

Perawat pelaksana pagi :

1. Ningrum
2. Vita
3. Saras

Ka tim siang : Safanah

Perawat pelaksana siang :

1. Riski Nur
2. Rosi

Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian shift pagi dan shift siang

1. Post conference
Nurse station ( di nurse station katim pagi dan perawat pelaksana
melakukan post converence)
2. Timbang terima (operan)
Nurse station (di nurse station karu membuka timbang terima dan katim
shift pagi mengoperkan ke shift siang)
Karu (aby) : Assalamualaikum wr wb, sebelum kita melakukan
operan marilah kita berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing. Sebelum kegiatan dimulai
saya akan mendata perawat yang dinas terlebih dahulu.
Dinas pagi ada perawat Sarila, Septi, dan Sinta dengan
Katim Santi dan Dinas Siang ada perawat Sidiq, Siti
dengan Katim Sista.
Untuk yang dinas siang apakah sudah hadir semua?
Perawat siang : sudah bu
Karu (aby) : Baiklah, sekarang kita mulai kegitan timbang terima,
untuk selanjutnya perawat yang dinas pagi saya
persilahkan untuk menyampaikan dan menjelaskan
kondisi dari masing-masing pasien saat ini kepada
perawat pelaksana yang dinas siang hari ini.

( Katim dan PP yang dinas pagi hari menyampaikan kondisi dan data
pasien. Dan Perawat yang dinas siang mencatat apa yang disampaikan oleh
perawat dinas pagi )

Katim (roikhatul) : Terimakasih atas waktunya, Assalamualaikum wr wb,


jumlah pasien kita saat ini sebanyak 4 pasien dengan tingkat ketergantungan
parsial care 4. Selanjutnya kondisi dari masing-masing pasien akan dijelaskan
oleh perawat

PP (ningrum) : Baik terimakasih, saya akan menjelaskan pasien dengan tingkat


ketergantungan parsial care yang bernama Ny.S dengan diagnose
cholelithiasis, post open chole h1. terpasang drain spuit(vacuum)
dan urin bag. Observasi produk darah

PP (Saras) : Baik saya akan menyampaikan terkait data pasien dengan


ketergantungan parsial care yaitu Ny.R. dengan dyspepsia ec
vomitus frequen , DM, HT. Sudah dilakukan cek GDS/ Pagi: 282.
Obat DM HT lanjut. Tindakan yang belum dilakukan f/u hasil
thorax.

Pp (vita) : Baik saya akan menyampaikan terkait data pasien dengan


ketergantungan parsial care yaitu Ny.k. dengan abd pain. Ec
multiple chole post open chole h2. Program mobilisasi duduk
jalan. RPL hari ini.

Pasien NY.S dengan anemia CKD on HD. HD rutin senin dan


kamis, terpasang HD Cath di bahu kanan, sudah dilakukan cek HB.
Tindakan yang belum f/u hasil.
Karu (aby) : Baiklah mari kita sekarang ke ruang perawat

( Selanjutnya Karu, Katim dan Perawat Pelaksana menuju ke ruang pasien)

Karu (aby) : Assalamualamualaikum wr wb, selamat pagi Ibu. Seperti biasa


kami disini mau melakukan kegiatan timbang terima yang rutin
dilakukan setiap pergantian shift yang tujuannya untuk
mengkomunikasikan kondisi pasien sekarang dan menyampaikan
informasi penting antar shift jaga.

Katim (roikhatul) : Perkenalkan ibu, hari ini yang akan dinas siang nanti ada
Perawat Safanah, Rosi dan Riski Nur, mereka akan menggantikan
perawatan yang dinas pagi . Kami persilahkan masing-masing
perawat pelaksana yang berdinas siang untuk melakukan validasi
langsung ke pasien

PP (Riski Nur) : Assalamualaikum selamat siang Ibu perkenalkan saya perawat


Riski Nur yang berdinas pada siang hari ini, bernarkan dengan
Ny.s?

Pasien 1 : Yaa, Benar

PP (riski nur) : Baik, apa yang sekarang dikeluhkan bu?

Pasien 1 : ….

Katim (roi) : menjelaskan (identitas, dx, masalah keperawatan, tindakan yang


sudah dan belum dilakukan, menjelaskan hasil asuhan
keperawatan, tindak lanjut)

PP (riski nur) : Assalamualaikum selamat siang Ibu perkenalkan saya perawat


riski nur yang berdinas pada siang hari ini, bernarkan dengan
Ny.R?
Pasien 2 : Yaa, Benar

Katim (roi) : menjelaskan (identitas, dx, masalah keperawatan, tindakan yang


sudah dan belum dilakukan, menjelaskan hasil asuhan
keperawatan, tindak lanjut)

PP (Rosi) : Assalamualaikum selamat siang Ibu perkenalkan saya perawat Rosi


yang berdinas pada siang hari ini, bernarkan dengan NY.K?

Pasien 3 : Yaa, Benar

PP (Rosi) : Baik, apa yang sekarang dikeluhkan bu?

Pasien 3 : ….

Katim (roi) : menjelaskan (identitas, dx, masalah keperawatan, tindakan yang


sudah dan belum dilakukan, menjelaskan hasil asuhan
keperawatan, tindak lanjut)
PP (Rosi) : Assalamualaikum selamat siang Ibu perkenalkan saya perawat rosi
yang berdinas pada siang hari ini, bernarkan dengan NY.S?

Pasien 4 : Yaa, Benar

PP (Rosi) : Baik, apa yang sekarang dikeluhkan bu?

Pasien 4 : ….

Katim (Roi) : menjelaskan (identitas, dx, masalah keperawatan, tindakan yang


sudah dan belum dilakukan, menjelaskan hasil asuhan
keperawatan, tindak lanjut)

Katim (Safanah) : jika membutuhkan bantuan saya silahkan pencet bel aja.
Saya permisi dulu nggih Bu

(Demikian katim dan pp melakukan Validasi selanjutnya mereka ke,mbali ke


nurse station)

Katim (Roi) : Baik, untuk intervensi selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan


TTV kepada semua pasien.

(Kegiatan timbang terima sudah selesai, selanjutnya karu menutup


kegiatan timbang terima)

Karu (aby) : Sebelum saya akhiri mungkin masih ada yang didiskusikan lagi?

Semua PP : Tidak Bu

Karu (aby) : baik, terima kasih atas kerja samanya kita sudah selesai
melakukan kegiatan timbang terima, saya harap dengan adanya
kegiatan ini proses pendelegasian tugas isa jelas dan terstruktur.
Demikian timbang terima ini semoga apa yang telah kami lakukan
bisa bermanfaat. Untuk mengakhiri teman-teman yang berdinas
pagi danmngawali teman-teman yang berdinas siang berdoa
menurut agama dan keyakinan masing-masing. Berdoa
dipersilakan — Berdoa selesai. Wassalamualaikum wr.wb

(Selanjutnya katim siang dan PP shift siang melakukan pre conference)

Anda mungkin juga menyukai