PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Profesionalisme dalam pelayanan keperawatan dapat
dicapai dengan mengoptirnalkan peran dan fungsi perawat,
terutama peran dan fungsi mandiri perawat. Hal ini dapat
diwujudkan dengan baik melalui komunikasi yang efektif antar
perawat, maupun dengan tin kesehatan yang lain. Salah satu
bentuk komunikasi yang harus ditingkatkan keefektivitasannya
adalah saat pergantian shift, yaitu saat timbang terima pasien.
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Timbang terima adalah teknik atau cara untuk
menyampaikan dan menerima sesuatu (Iaporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Timbang terima pasien hams dilakukan
seefektif mnngkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas
dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan .kolaboratif
yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan pasien saat
itu . Informasi yang disampaikan hams akurat sehingga
kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempuma, Timbang terima dilakukan oleh perawat primer
kcperawatan kcpada perawat primer (penanggung jawab) dinas sore
atau dinas malam secara tertulis dan lisan. (Nursalam, 2016).
Komunikasi pada timbang terima (handover) memiliki
hubungan yang sangat penting dalarn menjami:n kesinambunga:n,
kualitas dan keselamatan dalam pelayanan kesehatan pada pasien
(Astuti 2019).
B. TUJUAN
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum
2. Menyampaikan hal — hal yang penting yang perlu ditindak lanjuti
oleh dinas selanjutnya
3. Tersusunya rencana kerja untuk dinas berikutnya
C. LANGKAH — LANGKAH
1. Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
2. Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan perlu mempersiapkan
hal — hal yang akan disampaikan.
BAB III
PERENCANAAN
A. SASARAN
Perawat ruang mawar yang bertugas pada jam 07.00-14.00 WIB
Kepala ruang
B. METHODE
Metode pemberian asuhan kcpcrawatan yang digunakan
adalah Metode Tim. Metode Tim merupkan suatu metode pemberi
asuhan keperawatan dimana seorang perawat professional
memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan
asuhan keperawatan kelompok klien melalui upaya
kooperatif dan kolaboratif Model Tim didasarkan pada keyakinan
bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam
merencnakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga
timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi
sehingga diharapkan mutu asuhan keperawatan meningkat.
C. MEDIA
Menggunakan rekam medis pada pasien dan buku laporan.
D. PENGORGANSASIAN
NAMA PERAN
Riski Nur Perawat Pelaksana
Riski Kusuma Perawat Pelaksana
Rizky Novita Perawat Pelaksana
Roikhatul Jannah Katim
Rosi Putri Perawat Pelaksana
Safanah Aulya Katim
Santoso Aby Karu
Saras Ratri Perawat Pelaksana
E. PROSES PELAKSANAAN
NAMA SHIFT
Riski Nur Siang
Riski Kusuma Pagi
Rizky Novita Pagi
Roikhatul Jannah Pagi
Rosi Putri Siang
Safanah Aulya Siang
Santoso Aby Pagi
Saras Ratri Pagi
1. Ningrum
2. Vita
3. Saras
1. Riski Nur
2. Rosi
Narasi : timbang terima dilakukan setiap pergantian shift pagi dan shift siang
1. Post conference
Nurse station ( di nurse station katim pagi dan perawat pelaksana
melakukan post converence)
2. Timbang terima (operan)
Nurse station (di nurse station karu membuka timbang terima dan katim
shift pagi mengoperkan ke shift siang)
Karu (aby) : Assalamualaikum wr wb, sebelum kita melakukan
operan marilah kita berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing. Sebelum kegiatan dimulai
saya akan mendata perawat yang dinas terlebih dahulu.
Dinas pagi ada perawat Sarila, Septi, dan Sinta dengan
Katim Santi dan Dinas Siang ada perawat Sidiq, Siti
dengan Katim Sista.
Untuk yang dinas siang apakah sudah hadir semua?
Perawat siang : sudah bu
Karu (aby) : Baiklah, sekarang kita mulai kegitan timbang terima,
untuk selanjutnya perawat yang dinas pagi saya
persilahkan untuk menyampaikan dan menjelaskan
kondisi dari masing-masing pasien saat ini kepada
perawat pelaksana yang dinas siang hari ini.
( Katim dan PP yang dinas pagi hari menyampaikan kondisi dan data
pasien. Dan Perawat yang dinas siang mencatat apa yang disampaikan oleh
perawat dinas pagi )
Katim (roikhatul) : Perkenalkan ibu, hari ini yang akan dinas siang nanti ada
Perawat Safanah, Rosi dan Riski Nur, mereka akan menggantikan
perawatan yang dinas pagi . Kami persilahkan masing-masing
perawat pelaksana yang berdinas siang untuk melakukan validasi
langsung ke pasien
Pasien 1 : ….
Pasien 3 : ….
Pasien 4 : ….
Katim (Safanah) : jika membutuhkan bantuan saya silahkan pencet bel aja.
Saya permisi dulu nggih Bu
Karu (aby) : Sebelum saya akhiri mungkin masih ada yang didiskusikan lagi?
Semua PP : Tidak Bu
Karu (aby) : baik, terima kasih atas kerja samanya kita sudah selesai
melakukan kegiatan timbang terima, saya harap dengan adanya
kegiatan ini proses pendelegasian tugas isa jelas dan terstruktur.
Demikian timbang terima ini semoga apa yang telah kami lakukan
bisa bermanfaat. Untuk mengakhiri teman-teman yang berdinas
pagi danmngawali teman-teman yang berdinas siang berdoa
menurut agama dan keyakinan masing-masing. Berdoa
dipersilakan — Berdoa selesai. Wassalamualaikum wr.wb