RUANG NAKULA 3
HASIL DISKUSI
Perawat ruang nakula 3 diharapkan dapat melakukan pemasangan kateter urin sesuai dengan
SOP yang ada di rumah sakit, serta dapat melakukan perawatan kateter sesuai dengan SOP
yang sudah ada di rumah sakit.
Penerapan pemasangan dan perawatan kateter urin di ruang Nakula 3 sesuai dengan SOP
yang terdapat di rumah sakit.
Mengetahui
1. DAFTAR HADIR
2. MATERI
3. DOKUMENTASI KEGIATAN
SOP PEMASANGAN KATETER URINE
A. Definisi
Suatu tindakan invasif dengan cara memasukkan selang kateter ke dalam kandung
kemih untuk membantu proses pengeluaran urine dalam tubuh (Nababan, 2020).
B. Tujuan
C. Indikasi
Retensi urin akut (misalnya pada benign prostatic hyperplasia, bekuan darah,
gangguan neurogenik)
Obstruksi kronik yang menyebabkan hidronefrosis, serta tidak dapat diperbaiki
dengan obat atau tindakan bedah
Inkontinensia urin yang tidak tertangani dengan terapi lainnya, yang juga dapat
menyebabkan iritasi pada kulit sekitar kemaluan
Inisiasi irigasi kandung kemih berkelanjutan
Dekompresi intermiten pada gangguan kandung kemih neurogenik
Pemeliharaan kondisi higyene atau sebagai terapi paliatif (pasien terminal) pada
kondisi pasien yang memerlukan istirahat (bedrest) dalam waktu lama
D. Kontra Indikasi
Kateterisasi uretra dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami hematuria, nyeri pada
uretra dan pada pasien dengan gejala trauma pada traktus urinarius bagian bawah,
misalnya terjadi robekan pada uretra. Kondisi ini dapat ditemukan pada pasien laki-laki
yang mengalami trauma pelvis atau straddle-type injury. Gejala yang dapat ditemukan
pada pemeriksaan fisik adalah ditemukannya prostat yang meninggi (high-riding) atau
edema, hematom di perineum, atau keluarnya darah dari lubang uretra.
E. Prosedur
1 Menyiapkan Alat:
a. Sarung tangan steril 1 pasang
b. Sarung tangan bersih
c. Folley kateter dengan ukuran sesuai kebutuhan
d. Pengalas
e. Urine bag
f. Spuit
g. Steril water
h. Jelly
i. Bengkok
j. Plester dan gunting
k. NaCl 0,9%
2 Tahap Pra Interaksi
a. Mencuci tangan
b. Menyiapkan alat
3 Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
b. Idenifikasi pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
d. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
4 Tahap Kerja
a. Mencuci tangan sesuai dengan prosedur kebersihan tangan
b. Mendekatkan alat-alat ke pasien
c. Menjaga privasi pasien
d. Menyiapkan spui yang diisi steril water sesuai dengan kebutuhan
e. Menyiapkan pasien :
1) Pada laki-laki:
a) Memberikan posisi supinasi
b) Melakukan pemasangan pengalas
c) Memakai sarung tangan bersih
d) Membersihkan ujung penis dengan kassa dan NaCl 0,9%
e) Mengganti sarung tangan steril dengen sarung tangan steril
f) Memberi pelumas/jelly pada ujung folley kateter
g) Memasukkan kateter sedalam sesuai ukuran kateter dan usia pasien serta
pastikan keluarnya urine
h) Meyambungkan folley kateter dengan urine bag
i) Mengisi balon kateter sesuai dengan ukuran yang tertera di kateter
j) Melakukan fiksasi kateter ke arah atas/ perut pasien
2) Pada perempuan:
a) Memberikan posisi dorsal recumbent
b) Melakukan pemasangan pengalas
c) Memakai sarung tangan bersih
d) Membersihkan area perianal dengan kassa dan NaCl 0,9%
e) Mengganti sarung tangan bersih dengan sarung tangan steril
f) Memberi pelumas/jelly pada ujung folley kateter
g) Memasukkan kateter sedalam sesuai ukuran kateter dan usia pasien serta
pastikan keluarnya urine
h) Menyambungkan folley kateter dengan urine bag
i) Mengisi balon kateter sesuai dengan ukuran yang tertera di kateter
j) Melakukan fiksasi kateter ke paha pasien
f. Mengambil pengalas dan merapikan pasien
g. Melepas sarung tangan
h. Melakukan evaluasi tindakan
i. Membereskan alat-alat yang digunakan
j. Mendokumentasikan kegiatan/tindakan dalam catatan implementasi
keperawatan
Daftar Referensi :
Daftar Referensi:
Tempat : Nakula 3
10
Mengetahui,
Kepala Ruang Nakula 3