Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan Pada Ny.

N Dengan Resiko Infeksi Di Ruang Marwah RSU PKU


Muhammadiyah Karanganyar

Disusun Oleh :
Safanah Aulya Nugroho
C2017124

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2019/2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny.N
Usia : 30 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 10 maret 2020
No. Register : 243 xxx
Diagnosa medik : tumor mamae dextra
2. Alasan Masuk
Pasien mengatakan 6 bulan yang lalu sudah operasi pengangkatan benjolan di mamae
dextra, tetapi sampai saat ini luka belum kering dan muncul benjolan lagi di mamae nya.
3. Keluhan utama
Pasien mengatakan luka operasi terasa panas, badan terasa lemas, terdapat bekas luka
operasi 6 bulan yang lalu yang belum kering, kepala teras apusing, pasien memantang
makanan tinggi protein.
4. Pemeriksaan Head to toe
a. Keadaan umum : composmentis
b. Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg, S = 36oC, RR = 20 x/ menit, HR = 80x/ menit.
c. Pemeriksaan kepala
Rambut : warna hitam mengkilap, lurus, tebal, tidak mudah rontok
Hidung : bersih, tidak terpasang kanul oksiggen
Telinga : bersih, tidak terpasang alat bantu pendengaran
Mulut : bersih, tidak ada luka ataupun sariawan
d. Pemeriksaan leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bekas luka
e. Pemeriksaan dada
1. Payudara
Terdapat luka jahitan post operasi pada mamae dextra pasien, terpasang drain
untuk mengeluarkan darah, tidak terasa nyeri
f. Pemeriksaan ekstremitas
Atas = terpasang infus di tangan kiri
Bawah = kaki kanan dan kiri teraba hangat
g. Pemeriksaan gnetalia
Tidak terpasang kateter
B. Pemeriksaan Penunjang
11/3/2020 04.45 wib
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
Hematologi kimia

Kreatinin dewasa 1.3 0.50-1.10 mg/dL


Ureum dewasa 42 10-45 mg/dL
11/3/2020 16.43 wib
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal
Hematologi
Jumlah sel darah
Leukosit 7.4 Ribu/ui 3.8-10.6
Eritrosit 4.94 Juta/ui 3.8-6.8
Hemoglobin 10.2 Phi/dL 12.0-16
Trombosit 347 Ribu/mm2 150-440
MPV +9.34 fL
PCT 0.3 %
Index
MCV -61.4
MCH -20.4
MCHC 33.2
Diferentia
Basofil 0.1
Monosit 9.8 2-8
Eosinofil 5.0
Limfosit 34.3 30-45
Neutrofil 50.8 50-75
Jumlah total sel
Total basofil 0.1
Total monosit 0.72
Total eosinofil 0.32
Total neutrofil 3.74
Total limfosit 2.52

C. Terapi medis
Infus RL 20 tpm
Clanexsi tab 3x3
Dekloprofen 2mg tab 3x1
D. Analisa data
No Data Etiologi Problem
1.Ds. Pasien mengatakan luka terasa Resiko infeksi Tindakan invasif
panas
Do. Terdapat luka post operasi pada
mamae dextra, luka berwarna
kemerahan, tidak erdapat pus. Suhu :
36oC
2.Ds. Pasien mengatakan 6 bulan yang Resiko kerusakan Nutrisi maladaptif
lalu sudah pernah operasi dan luka integritas kulit
belum sembuh, pasien mengatakan
dulu menghindari makanan tinggi
protein.
Do. Terdapat luka post operasi di
mamae dextra yang belum sembuh
E. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan nutrisi maladaptif
F. Rencana keperawatan
No Hari/tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi TTD
1. Kamis , 12 maret Resiko infeksi b.d tindakan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi luka post operasi
2020 invasif keperawatan 2x24 jam, 2. Lakukan perawatan luka
diharapkan masalah Resiko 3. Edukasi pasien tentang
infeksi dapat teratasi, dengan kebersihan luka
kriteria hasil : 4. Kolaborasi dalam
1. Luka tidak lagi terasa pemberian obat calnesik
panas
2. Luka membaik
2. Kamis, 12 maret Resiko kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji makanan pasien
2020 b.d nutrisi maladaptif keperawatan 2x24 jam, 2. Lakukan perawatan luka
diharapkan masalah Resiko 3. Edukasi pasien tentang
kerusakan integritas kulit makanan tinggi protein
dapat teratasi, dengan kriteria 4. Kolaborasi dalam
hasil : pemberian diet yang tepat
1. Luka membaik
2. Pasien tidak
menghindari lagi
makanan tinggi
protein
G. Implementasi dan evaluasi keperawatan
No Hari/tanggal Diagnosa Intervensi Evaluasi TTD
1. Kamis, 12 maret Resiko infeksi 1. Mengobservasi luka S = pasien mengatakan luka terasa
2020 post op panas, pasien mengatakan bersedia
2. Melakukan perawatan dilakukan pembersihan pada
luka lukanya, pasien bersedia untuk di
3. Mengedukasi tentang beri obat calnesik.
pentingnya O = pasien terlihat kooperatif,
kebersihan luka pasien mengangguk paham saat
4. Berkolaborasi dengan diberi edukasi tentang pentingnya
pemberian obat memebersihkan luka.
calnesik A = masalah belum teratasi
P = Lanjutkan Intervensi
Resiko kerusakan integritas kult 1. Mengkaji makanan S = pasien mengatakan selama ini
yang dimakan pasien menghindari makanan tinggi
2. Melakukan perawatan protein seperti ikan,telur. Pasien
luka mengatakan tidak akan
3. Mengedukasi ke menghindari makanan itu lagi.
pasien tentang Pasien mengatakan mau memakan
makanan tinggi makanan dari RS.
protein O = pasien kooperatif
4. Berkolaborasi dengan A = masalah belum teratasi
ahli gizi dalam P = lanjutkan intervensi
pemberian diet tinggi
protein
2. Jumat, 13 maret Resiko infeksi 1. Mengobservasi luka S = pasien mengatakan luka masih
2020 post op terasa panas, pasien mengatakan
2. Melakukan perawatan bersedia dilakukan pembersihan
luka pada lukanya, pasien bersedia
3. Mengedukasi tentang untuk di beri obat calnesik.
pentingnya O = pasien terlihat kooperatif.
kebersihan luka A = masalah belum teratasi
4. Berkolaborasi dengan P = Lanjutkan Intervensi
pemberian obat
calnesik
Resiko kerusakan integritas kult 1. Mengkaji makanan S = Pasien mengatakan tidak akan
yang dimakan pasien menghindari makanan itu lagi.
2. Melakukan perawatan Pasien mengatakan mau memakan
luka makanan dari RS.
3. Mengedukasi ke O = pasien kooperatif
pasien tentang A = masalah belum teratasi
makanan tinggi P = lanjutkan intervensi
protein
4. Berkolaborasi dengan
ahli gizi dalam
pemberian diet tinggi
protein

Anda mungkin juga menyukai