KEPERAWATAN KOMUNITAS II
SKENARIO ROLE PLAY FOCUS GROUP DISSCUSION (FGD)
BAB I
TINJAUAN TEORI
d. FGD adalah metode dan teknik pengumpulan data kualitatif. Oleh
sebab itu di dalam metode FGD biasanya digunakan pertanyaan
terbuka (open ended) yang memungkinkan peserta memberi
dilakukan.
c. Perkenalkan diri (nama-nama fasilitator) dan peranannya
masingmasing. Kemudian mintalah pula peserta memperkenalkan
diri. Pemandu harus cepat mengingat nama peserta yang berguna
pada saat memimpin diksusi.
d. Jelaskan prosedur pertemuan, seperti: menjelaskan penggunaan
alat perekam, kerahasiaan dijaga dan hanya untuk kepentingan
studi ini saja, peserta tidak perlu menunggu untuk dimintai
pendapat, silahkan berbicara satu per satu sehingga bisa direkam
BAB II
SKENARIO
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Guna menemukan masalah kesehatan di lingkungan Candirejo RT
4) Fasilitator
5. Observer :
a. Mengobservasi jalannya acara.
b. Mengingatkan moderator dan observer jika ada penyimpangan.
BAB III
Tahap Perkenalan :
Moderator :Baik terima kasih, perkenalkan saya Farah disini saya sebagai
moderator untuk mengatur jalannya diskusi kali ini, sedikit cerita
dari kami, kami ber 6 adalah mahasiswa dari Universitas Ngudi
Waluyo, dan saat ini kami sudah masuk semester 6. Di sini saya
tidak sendiri, ada beberapa teman saya, di sebelah mba ada 2
Notulen :Baik, perkenalkan nama saya Destri disini saya sebagai notulen
yang nantinya akan mancatat setiap pembicaraan dan
menyimpulkan hasil dari diskusi kali ini.
Observer 1 :Perkenalkan nama saya Apriana disini saya sebagai observer yang
nantinya akan mengamati jalannya diskusi kali ini bersama teman
saya, silahkan.
Observer 2 :Baik, terima kasih mbak Apriana, perkenalkan nama saya Icha
Icha
disini saya juga sebagai observer menemani mbak Apriana dan
nantinya saya dan teman saya akan mengamati jalannya diskusi
kali ini. Jadi bapak dan ibuk tidak perlu merasa terganggu dengan
adanya kita,(observer) karena disini kita hanya akan mengamati.
Moderator :Baik..tadi sekilas mengenai diri saya dan teman – teman saya,
mungkin bapak dan ibuk ada yang ingin ditanyakan mengenai diri
saya dan teman –
teman – teman?
teman?
Moderator :Baik kalau tidak ada pak buk, tadi kami kan sudah perkenalan ya,
sekarang giliran bapak dan ibuk yang akan memperkenalkan diri,
boleh sedikit di ceritakan mengenai biografi bapak dan ibuk.
Baik..silahkan bapak dan ibuk yang ingin memperkenalkan terlebih
dahulu. Nanti yang perkenalan pertama bisa menunjuk yang lain
untuk perkenalan. Ayuuuk silahkan...
Lansia 8 : (angkat tangan) mbak saya ingin perkenalan,
Lansia 8 :Perkenalkan nama saya Anita Mukharis saya biasa dipanggil bu Ita
alamat saya Desa Candi dan rumah saya dekat dengan ibu Ani dan
ibu Kiki. Jadi kita tetanggaan mbak. Terus saya ibu rumah tangga,
Lansia 2 :Perkenalkan bapak ibuk, nama saya Kiki Devianti saya biasa
dipanggil bu Kiki, alamatnya juga sama di Desa Candi, kami
bertiga tentanggaan, jadi tadi berangkatnya kesini bareng. Emm
saya ibu rumah tangga, suami saya bekerja buruh di pabrik X juga.
Untuk selanjutnya saya ingin menunjuk bapak yang disebelahnya
mbak observer.
Lansia 3 :Selamat pagi, perkenalkan nama saya Dimas Agil ,bisa dipanggil
pak Dimas saja, alamat saya
s aya Desa Rejo, saya
sa ya bekerja sebagai supir
angkot. Selanjutnya saya ingin ibu dikursi ke 4 yang
memperkenalkan diri.
suami saya sudah lama. Ohh iya anak saya 1. Selanjutnya silahkan
bu (menunjuk sampingnya).
sampingnya).
Lansia 6 :Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Ade Ila Wahyu, biasa
di panggil bu Ila ,saya bekerja sebagai guru di TK D. Dan suami
saya bekerja di barber shop, tukang potong rambut mbak.., dan
anak saya saat ini baru 3, inyaallah 4, doakan ya mbaa, pak
buk..untuk perkenalan selanjutnya silahkan pak (menunjuk
sampingnya)
Lansia 7 :Perkenalkan nama saya Andre Danang, bisa di panggil pak Andre
saja. Saya bekerja sebagai kuli bangunan borongan mbak, jadi
kalau dapat kerja jauh ya jarang pulang sebelum proyek selesai ,
istri saya ibu rumah tangga biasa tapi buka warung dirumah dan
anak saya 3 masih sekolah semua.
Moderator :Okeee bagus, terima kasih bapak ibu sudah memperkenalkan diri
masing – masing,
masing, jadi sudah pasti ingat ya pak buk, terlebih
tetangganya sendiri.
Moderator :Baik, jika sudah. Sekarang, saat ini kita mulai sekarang adalah
sebuah kelompok baru dan tentunya kelompok baru itu berkumpul
bukan hanya tanpa tujuan. Nah, kita berkumpul di tempat ini
dengan tujuan berbagi cerita satu sama lain, kemudian saling
berbagi informasi, dan sharing – sharing ringan terkait dengan
kehidupan bapak dan ibuk saat ini. Oleh karena itu saya mohon
partisipasi aktif dari bapak ibuk semuanya, agar nantinya bapak
ibuk disisni dapat memetik manfaat yang dapat kita ambil dari
kegiatan hari ini. Dan untuk selanjutnya kegiatan kita hari ini akan
Bagaimana?
Moderator :Baik kalau begitu saya lanjutkan ya, oh iya, dalam sebuah
kelompok pastiny ada sebuah peraturan yang harus ditaati ya, nah
untuk kelompok baru kita, kita sepakati ya, kita buat peraturan
ringan saja, bapak dan ibuk saat ini membawa handphone ya,
bagaimana jika selama proses diskusi berlangsung, HP bapak dan
ibuk dimatikan atau dalam kondisi silent. Bagaimana, apakah bisa?
Moderator :Nah untuk masalah ke toilet atau kebelakang pak ibuk, bagaimana
jika kita sepakati diawal, nanti kita akan beri
b eri waktu 5 menit untuk
bapak dan ibuk ke toilet bagaimana? Karena kami ingin seperti ini,
ketika kegiatan diskusi berlangsung kami tidak ingin bapak atau
ibuk untuk meninggalkan ruangan. Jadi bagaimana jika
kesepakatannya seperti itu ?
Moderator :Baiklah, untuk menghemat waktu, kita bisa mlai sekarang saja.
Jika ada bapak atau ibu yang ingin mengajukan pendapat atau ingin
bertanya kepada peserta lainnya, silahkan mengangkat tangan,
seperti itu ya, bagaimana? Sepakat bapak ibu?
Moderator :Baik. akan langsung dimulai saja diskusi kita pada hari ini. Nah
diskusi kita pada hari ini mengenai “Bagaimana
“Bagaimana Koping Bapak Dan
Ibu Dalam Mengatasi Dabetes Mellitus”. Disini
Disi ni bapak dan ibu
pernah memiliki riwayat diabetes ya, jadi sebelumnya pasti sudah
pernah mengalami gula darah diatas normal/tinggi. Nanti teman
saya sebagai fasilitator akan memberikan beberapa pertanya
seputar diabetes, jadi bapak dan ibu bisa langsung menjawab sesuai
yang dialami atau diceritakan saja pengalamannya , baik untuk
selanjutnya akan disampaikan oleh teman saya, silahkan.
Tahap Diskusi:
Fasilitator 1 :Iya benar sekali ibu, terima kasih. Baik akan saya lanjutkan, bapak
dan ibuk sebelumnya pernah memiliki riwayat diabetes ya?
Lansia 8 :Saya mengidap diabetes sejak 2 tahun yang lalu. Pernah waktu itu
hasil pemeriksaan gula darah saya sampai 385 mg/ml, akhirnya
saya berobat ke Puskesmas dan diberikan 2 jenis obat. Saya
mengonsumsi obat itu 3 kali setiap hari. Hasilnya kadar gula darah
saya waktu itu bisa turun menjadi 260 mg/dl
mg/dl sebulan kemudian.
Sekarang saya mulai membatasi konsumsi yang manis manis, saya
pasir saya dengan gula pasir khusus diabetes. Saya juga rajin
mengecek gula darah saya tiap 30hari
Lansia 7 :Saya juga mengidap diabetes sudah 4 tahun ini. Sebenernya saya
rajin minum obat dari dokter. Tapi waktu itu hasil gula darah saya
tetap tinggi. Lalu saya diberitahu sama keponakan saya untuk
mengonsumsi rebusan daun kelor. Lalu saya coba mulai merebus
segenggam daun kelor dalam 3 gelas air hingga mendidih, dan
tersisa 1 gelas. Air rebusan daun kelor itu saya konsumsi 3 kali
sehari. Hasilnya Sepekan pertama mengonsumsi, saya lebih bugar.
Lelah dan lemas menghilang, tubuh terasa enteng dan segar.
Sebulan rutin minum rebusan daun kelor, hasilnya
menggembirakan. Kadar gula darah saya turun dari awalnya 260
menjadi 195 ml/dl. Jadi sampai sekarang saya terbiasa minum air
rebusan daun kelor.
Lansia 6 :Begini ibuk, dulu waktu itu saya pernah mencoba dengan
Lansia 5 :Saya juga sudah mengidap DM selama 1 tahun ini. Selama ini saya
cuman minum obat – obatan dari dokter. Dan menghindari
pantangan dari dokter contohnya makan makanan yang manis-
Lansia 4 :Iya saya juga mempunyai riwayat diabetes selama 1 tahun lebih,
awalnya saya mengkonsumsi obat dari dokter, namun saya berhenti
dan saya menerapkan pola hidup sehat karena saya tidak suka
minum obat.
Lansia 2 :Saya 2 tahun ini juga mengidap DM, saya dari dulu diberitahu oleh
ibu Apriana untuk mengkonsumsi daun insulin dan hasilnya juga
sudah mulai terlihat
Lansia 3 :Terima kasih mbak, saya sudah 2 tahunan mengidap DM, saya
juga sudah mengkonsumsi obat dan kadang-kadang juga mencoba
ramuan herbal, hasilnya gula darah saya menurun.
Fsilitator 2 :Baik...terima kasih untuk tanggapan dan sharing dari bapak dan
ibuk, tadi cukup banyak ya yang saling memberikan saran,
komentar, dan lain sebagainya. nah untuk kesimpulannya akan
Notulen :Baik, terima kasih mbak Devi. Selamat pagi bapak ibuk, nah dari
diskusi kali ini, dapat kita simpulkan bahwa cara mengatasi
diabetes yang paling efektif adalah dengan menghindari makan-
makanan yang manis dan menjalankan pola hidup sehat, dan
mencoba melakukan saran dari dokter. Jadi solusi sementara yang
bisa bapak dan ibuk terapkan saat ini yaitu mengontrol gula darah
melalui diet, obat-obatan oral, atau insulin adalah pengobatan yang
utama. Pemeriksaan komplikasi rutin juga diperlukan. Sekian yang
bisa saya simpulkan, selebihnya saya kembalikan lagi kepada
faslitator mba Giyas.
Fasilitator 1 :Okee, terima kasih notulen mbak Destri. Baik, itu tadi hasil diskusi
diskusi
kita pada hari ini dan saya harapkan bisa bapak dan ibu terapkan
pada kehidupan sehari-hari. Nah untuk pertemuan selanjutnya,
sela njutnya, kita
sepakati saja lebih enaknya bagaimana bapak ibuk?
Lansia 6 :Tetap saja mbak, waktu dan tempatnya sama seperti sekarang.
Fasilitator 2 :Baik, bagaimana dengan bapak ibuk yang lain? Apakah setuju?
Fasilitator 2 :Baiklah, jika seperti itu, sampai jumpa minggu depan. Dan untuk
minggu depan kita akan mengevaluasi mengenai solusi yang sudah
bapak ibuk
i buk terapkan
te rapkan sesuai
ses uai dengan hasil diskusi kita pada hari ini.
Dari kami fasilitator cukup sampai sini mbak. Selanjutnya saya
serahkan ke moderator.
Moderator :Baik, terima kasih. Dari teman-teman mahasiswa apakah ada yang
ditanyakan sebelum diskusi ini kita tutup?
Moderator :Baik jika tidak ada, Sekian dari saya, berhati – hatilah di jalan,
kami mohon maaf jika ada salah kata yag diucapkan selama proses
diskusi hari ini. Kalau begitu saya akhiri, wassalamualaikum
wr.wb.
(tepuk tangan...)