Kelompok Terarah)
24 Februari 2014 18:48 Diperbarui: 24 Juni 2015 01:31 14673 0 0
Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion merupakan suatu proses
pengumpulan informasi mengenai suatu masalah tertentu yang sangat spesifik
(Irwanto, 2007). Henning dan Columbia (1990) menjelaskan bahwa diskusi
kelompok terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin
seorang narasumber atau moderator yang mendorong peserta untuk berbicara
terbuka dan spontan tentang hal yang dianggap penting dan berkaitan dengan
topik saat itu. Menurut Andi Prastowo (2008) Diskusi Kelompok Terarah
merupakan suatu bentuk penelitian kualitatif dimana sekelompok orang dimintai
pendapatnya mengenai suatu produk, konsep, layanan, ide, iklan, kemasan /
situasi kondisi tertentu.
Tujuan dari Diskusi Kelompok Terarah itu sendiri adalah untuk memperoleh
masukan atau informasi mengenai permasalahan yang bersifat lokal dan spesifik.
Penyelesaian masalah ini ditentukan oleh pihak lain setelah informasi berhasil
dikumpulkan dan dianalisis.
Menurut Andi Prastowo (2008), prinsip yang harus dipegang teguh dalam Diskusi
Kelompok Terarah adalah:
1. FGD adalah Kelompok Diskusi, bukan wawancara atau obrolan. Ciri khas
metode riset FGD yang tidak dimiliki oleh metode penelitian kualitatif lain (baik
wawancara mendalam maupun observasi) adalah adanya interaksi.
3. FGD adalah diskusi terfokus, bukan diskusi bebas. Tidak hanya terfokus pada
Interaksi dan Dinamika Kelompok, namun pula terfokus pada Tujuan Diskusi.
Syarat agar Diskusi Kelompok Terarah dapat berjalan lancar adalah: Setiap
Diskusi Kelompok Terarah membutuhkan 1 (satu) orang moderator, 1 (satu)
pencatat proses, 1 (satu) pengembang peserta dan 1 (satu) atau 2 (dua) orang
logistik dan blocker (Irwanto, 1998).
David Minter & Michael Reid menjelaskan bahwa hal ini yang sering membuat
hasil kurang mendalam, kurang cerdas dan inovatif mengenai sebuah temuan,
misalnya tentang produk yang laku di pasaran. Namun hal ini juga akan terbentur
dengan dilematis, karena jika waktu diskusi ditambah atau ditingkatkan, mungkin
saja mengakibatkan peserta bosan atau mengalami Syndrom Respondent Fatique.
Referensi:
Frey, JH & Fontana, A. 1993. The Group Interview in Social Research. in Ed. DL
Morgan: Succesfull Focus Group
Knodel, J. 1993. The Design and Analysis of Focus Group Studies. in Ed. DL
Morgan: Successfull Focus Group.
Minter, David & Reid, Michael. 2007. Lightning Innovation Strategy. Jakarta:
Serambi.
Dalam tahap seleksi ini, biasanya anda akan menghadapi salah tahap yang
bernama Focus Group Discussion atau FGD. Tetapi, ada juga perusahaan yang
meniadakan proses FGD ini, khususnya bagi para pelamar yang telah
berpengalaman.
FGD sendiri merupakan sebuah kelompok diskusi yang terdiri dari 6 sampai 8
orang dalam sebuah ruangan dan duduk membuat lingkaran. Mereka akan
mendiskusikan sebuah topik yang diberikan oleh HRD atau moderator FGD
dalam kurun waktu tertentu. Serta dalam FGD, biasanya moderator juga, dibantu
oleh seorang penilai atau notulen (red-perusahaan/HRD).
1.Sebaiknya, sebelum FGD dimulai, anda pergi ke toilet terlebih dahulu jika anda
ingin buang air serta untuk memastikan penampilan anda telah rapi dan bersih.
2.Biasanya anda menempati posisi duduk yang diintruksikan oleh pihak HRD
(red-moderator). Dari pengalaman saya, dalam FGD biasanya, anda duduk
melingkar mengikuti meja yang berbentuk oval atau lingkaran. Dan kadang,
hanya sebatas kursi yang disusun melingkar. Untuk kedua kondisi tersebut,
pastikan untuk duduk dan bersikap secara santai atau nyaman.
3.Ketika anda telah duduk, anda dipersilahkan untuk berkenalan satu sama lain
oleh moderator atau jika belum ada intruksi dari moderator, anda dapat berinsiatif
sendri untuk berkenalan dengan teman-teman anda. Dalam sebuah FGD,
kadangkala moderator menyediakan kertas untuk diberi nama dan ditempelkan di
baju peserta agar memudahkan para peserta untuk menigngat rekan satu FGD atau
bagi notulen untuk mudah dalam menilai siapa saja yang berbicara di saat proses
FGD.
5.Setelah waktu untuk memahami dan membaca topik FGD dari lembar kerja
selesai dilakukan. Maka lanjut ke tahap berikutnya.
Pada Saat FGD
1.Ketika FGD baru dimulai, para peserta FGD mungkin akan sedikit terdiam dan
melihat satu sama lain. Jika dalam waktu relatif lama suasananya masih tampak
diam, sebaiknya anda berinisiatif untuk membuka jalannya FGD atau jika telah
ada yang membuka, anda sebaiknya menunggu sambil memikirkan apa dan kapan
anda harus masuk untuk mengutarakan pendapat.
2.Ketika FGD, anda akan menghadapi peserta FGD yang terlalu aktif dan bahkan
ada yang pasif. Anda sebaiknya untuk berbicara secara aktif tetapi jangan
mendominasi jalannya FGD, dimana hal tersebut akan menunjukkan sifat ego
anda karena FGD sendiri merupakan sebuah bentuk kerjasama dalam bentuk
forum kecil.
3.Ketika anda merasa harus berbicara, maka sampaikanlah pendapat anda secara
singkat dan jelas, serta keluarkanlah gagasan atau ide unik dan baru, tetapi dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh rekan anda dan notulen atau penilai.
4.Jika menurut anda, ada teman atau rekan dalam FGD yang menyampaikan ide
atau gagasan atau solusi yang menarik. Sebaiknya anda jangan sungkan atau ragu
untuk mendukungnya, tetapi anda juga harus menambahkan dengan gagasan dari
anda sendiri. Atau sebalikya, jika pendapat yang dikeluarkan oleh rekan anda
dirasa kurang tepat atau sesuai, sampaikan juga penolakan anda tetapi juga
disertai dengan alternatif solusi dan alasan yang tepat.
5.Disaat jalannya FGD, pastikan juga anda melihat jam dan melihat flow
chart dari catatan anda, untuk memastikan sudah sejauh mana kelompok anda
telah berdiskusi. Kadangkala moderator mengingatkan kepada peserta, sudah
berapa lama waktu FGD berjalan. Ketika anda pikir, topik yang dibahas untuk
tahap permasalahan (misalnya), telah mencapai kata sepakat atau sudah tidak
perlu dibahas lagi. Sebaiknya, anda memberikan arahan atau memberikan
pendapat untuk mendiskusikan ke tahap selanjutnya (seperti : Solusi). Pada saat
pertengahan jalannya FGD, jika anda rasa suasana FGD terasa kaku atau
memanas. Sebaiknya, anda berinisiatif mencairkan atau menghidupkan suasana
dengan memberikan pendapat atau analogi yang disertai dengan joke-joke ringan.
6.Ketika waktu FGD akan segera habis, sebaiknya langsung ke tahap kesimpulan.
Pada tahap ini, jika anda berperan sebagai pembuka jalannya FGD. Anda harus
berinisiatif untuk merangkum secara keseluruhan jalannya FGD. Baik dari
permasalahan, solusi, hingga hasil dari FGD. Ketika anda tidak sebagai orang
yang membuka jalannya FGD di awal, sebaiknya anda juga ikut menyimpulkan
tetapi dalam bahasa yang singkat. Ketika ada aba-aba dari moderator bahwa FGD
telah usai. Sebaiknya anda mendengarkan arahan yang diberikan oleh Moderator.
Setelah FGD
3. Menyiapkan Logistik
Logistik adalah berbagai keperluan teknis yang dipelukan sebelum,
selama, dan sesudah FGD terselenggara. Umumnya meliputi
peralatan tulis (ATK), dokumentasi (audio/video), dan kebutuhan-
kebutuhan peserta FGD: seperti transportasi; properti rehat: alat
ibadah, konsumsi (makanan kecil dan atau makan utama); insentif;
akomodasi (jika diperlukan); dan lain sebagainya.
Insentif dalam penyelenggaraan FGD adalah suatu hal yang wajar
diberikan. Selain sebagai strategi untuk menarik minat peserta,
pemberian insentif juga merupakan bentuk ungkapan terimakasih
peneliti karena peserta FGD bersedia meluangkan waktu dan pikiran
untuk mencurahkan pendapatnya dalam FGD. Jika perlu, sejak awal,
dicantumkan dalam undangan mengenai intensif apa yang akan
mereka peroleh jika datang dan aktif dalam FGD. Mengenai bentuk
dan jumlahnya tentu disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki
peneliti. Umumnya insentif dapat berupa sejumlah uang atau
souvenir (cinderamata).
4. Jumlah Peserta
Dalam FGD, jumlah perserta menjadi faktor penting yang harus
dipertimbangkan. Menurut beberapa literatur tentang FGD (lihat
misalnya Sawson, Manderson & Tallo, 1993; Irwanto, 2006; dan
Morgan D.L, 1998) jumlah yang ideal adalah 7 -11 orang, namun ada
juga yang menyarankan jumlah peserta FGD lebih kecil, yaitu 4-7
orang (Koentjoro, 2005: 7) atau 6-8 orang (Krueger & Casey, 2000:
4). Terlalu sedikit tidak memberikan variasi yang menarik, dan
terlalu banyak akan mengurangi kesempatan masing-masing peserta
untuk memberikan sumbangan pikiran yang mendalam. Jumlah
peserta dapat dikurangi atau ditambah tergantung dari tujuan
penelitian dan fasilitas yang ada.
Pelaksanaan FGD
Seperti yang sudah di jelaskan di awal bahwa dalam pelaksanaan
FGD agar diskusi yang dilakukan berjalan baik (terarah/fokus, tidak
ramai karena semua peserta ingin berbicara mengeluarkan
pendapat, informasi dapat terjawab sesuai dengan harapan dan
tujuan FGD) dibantu dengan seseorang yang dapat
memfasilitatorkan para peserta lainnya yang dinamakan moderator.
Peran moderator dalam FGD sangat penting untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dari tujuan FGD. Keberhasilan pelaksanaan
FGD sangat ditentukan oleh kecakapan moderator dalam menjalin
komunikasi dengan para peserta. Adapun tugas-tugas moderator
adalah :
a. Menjelaskan maksud dan tujuan FGD
Moderator menjelaskan secara detail maksud dan tujuan FGD hanya
untuk kepentingan penelitian dan data responden akan dijaga
kerahasiannya (tidak akan dipublikasikan keluar)
b. Menjelaskan topik/isu pokok diskusi
Bahwa topik/isu yang akan dibahas sama seperti kehidupan sehari-
hari para peserta. Tidak ada maksud untuk menjelek-jelekan
orang/organisasi/benda dll. Hanya ingin mengetahui pendapat para
peserta
c. Menjelaskan tata cara pelaksanaan dalam FGD
Bahwa semua peserta berhak mengeluarkan pendapatnya dan
jangan takut atau malu jika peserta yang lain akan tersinggung
karena ini murni hanya ingin mengetahui pendapat masing-masing
peserta. Dan menekankan bahwa semua pendapat dan saran
mempunyai nilai yang sama dan sama pentingnya dan tidak ada
jawaban yang benar atau salah.
d. Menciptakan suasana kondusif
Menjamin terbentuknya suasana yang akrab, saling percaya dan
yakin diantara peserta. Peserta harus saling diperkenalkan.
e. Mengelola dinamika kelompok
Memperhatikan keterlibatan peserta, tidak boleh berpihak atau
membiarkan beberapa orang tertentu memonopoli diskusi dan
memastikan bahwa setiap orang mendapat kesempatan yang cukup
untuk berbicara. Serta peserta merasa nyaman untuk berbagi dan
menyampaikan pendapat/pemikirannya
f. Mengamati peserta dan tanggap terhadap reaksi mereka
g. Perhatikan nada suara
Moderator harus mampu mengendalikan intonasi suara kepada para
peserta diskusi, agar diskusi tetap berjalan dengan baik.
h. Menghindari pemberian pendapat pribadi
Hal ini dimaksudkan agar peserta tidak mengikuti pendapat dari
moderator, sehingga hasilnya benar-benar murni pendapat dari
peran para peserta diskusi
i. Menghindari komentar yang menyatakan setuju/tidak setuju
FGD merupakan suvey kualitatif sehingga hasil diharapkan berupa
pernyataan-pernyataan/pendapat/pemikiran dari para peserta bukan
penghitungan/angka seperti survey kuantitatif.
j. Perhatikan gestur tubuh
Memperhatikan komunikasi atau tanggapan yang berupa bahasa
tubuh.
k. Mampu mengendalikan waktu yang telah ditentukan
Mendengarkan diskusi sebaik-baiknya sambil memperhatikan waktu
dan mengarahkan pembicaraan agar dapat berpindah dengan lancar
dan tepat pada waktunya sehingga semua masalah dapat dibahas
sepenuhnya. Lama pertemuan tidak lebih dari 90 menit, untuk
menghindari kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Focus Group Discussion (FGD): Peran dan Keterampilan
Moderator/Fasilitator (www.mypublish.biz/conf/peran moderator
dalam FGD)
2. Focus Group Discussion (FGD).
(www.xa.yimg.com/kq/groups/23363478/1305633588/name/FOCU
SED+GROUP+DISCUSSION.doc)
3. Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terarah).
(http://www.marketrends.asia/2013/02/focus-group-discussion-
research.html)
4. Penelitian Kualitatif (Metode Pengumpulan Data).
(http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-
pendidikan/penelitian-kualitatif-metode-pengumpulan-data/)
5. Memahami Focus Group Discussion (FGD).
(http://bincangmedia.wordpress.com/2011/03/28/relasi-media-
dan-konsumtivisme-pada-remaja/)
6. Gambar FGD : http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A
%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-1ZxUREeMMPM%2FUKyM3X-ashI
%2FAAAAAAAAAJI%2F4t3TcMiD5wg
%2Fs1600%2FFocusGroupDiscussion.png&imgrefurl=http%3A
%2F%2Fwww.marketrends.asia%2F2013%2F02%2Ffocus-group-
discussion-
research.html&h=300&w=360&tbnid=SlFmZ4gYXQr4JM
%3A&zoom=1&docid=2hLuKRg_bidDIM&ei=0bhZVMr8EcjjuQTe74
HYAQ&tbm=isch&ved=0CBwQMygAMAA&iact=rc&uact=3&dur=1
029&page=1&start=0&ndsp=12