Anda di halaman 1dari 25

Focus Group Discussion

(FGD)
• Focus Group Discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah adalah
diskusi dari sekelompok kecil orang yang dipimpin oleh seorang
moderator yang secara halus mendorong peserta untuk berani
berbicara terbuka dan spontan.

• FGD dapat didefinisikan sebagai suatu metode dan teknik dalam


mengumpulkan data kualitatif di mana sekelompok orang berdiskusi
tentang suatu fokus masalah atau topik tertentu dipandu oleh
seorang fasilitator atau moderator

• FGD biasa juga disebut sebagai metode dan teknik pengumpulan data
kualitatif dengan cara melakukan wawancara kelompok.
• Penggunanaan metode FGD karena:
(1) Adanya keyakinan bahwa masalah yang diteliti tidak dapat
dipahami dengan metode survei atau wawancara,
(2) Memperoleh data kualitatif yang bermutu dengan lebih cepat,
(3) Cocok bagi permasalahan yang bersifat sangat lokal spesifik, dan
(4) Menumbuhkan peranan memilih dari masyarakat yang diteliti,
sehingga peneliti dapat memberikan rekomendasi dengan mudah
dan masyarakat mau menerima rekomendasi tersebut.
Karakterisitik FGD

1. Diikuti oleh para peserta yang idealnya terdiri dari 7-11 orang
2. Terdiri dari orang dengan ciri-ciri yang sama atau relative homogen yang
ditentukan berdasarkan tujuan dan kebutuhan studi atau proyek.
3. Poses proses pengumpulan data dan karenanya mengutamakan proses.
4. Metode dan teknik pengumpulan data kualitatif.
5. Diskusi terarah dengan adanya fokus masalah atau topik yang jelas
untuk didiskusikan dan dibahas bersama.
6. Lamanya waktu berkisar antara 60 sampai dengan 90 menit.
7. Dalam suatu studi yang menggunakan FGD, dilakukan beberapa kali.
8. Dilaksanakan di suatu tempat atau ruang netral disesuaikan dengan
pertimbangan utama bahwa peserta dapat secara bebas dan tidak
merasa takut untuk mengeluarkan pendapatnya.
Kegunaan FGD

1. Untuk merancang kuesioner survey


2. Untuk menggali informasi yang mendalam mengenai pengetahuan, sikap
dan persepsi.
3. Untuk mengembangkan hipotesa penelitian.
4. Untuk mengumpulkan data kualitatif dalam studi proses-proses
penjajagan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
pembangunan.
PERSIAPAN FGD
1.Persiapan dalam Tim
• Proyek atau tim fasilitator menyediakan panduan pertanyaan FGD
sesuai dengan masalah atau topik yang akan didiskusikan.
• Tim Fasilitator FGD biasanya berjumlah 2-3 orang, terdiri dari:
pemandu diskusi (fasilitator-moderator), pencatat (notulen) dan
pengamat (observer).
• Pemandu diskusi (fasilitator-moderator)perlu membekali dirinya untuk
memahami dan mampu menjalankan peran, sebagai berikut:
 Menjelaskan topik diskusi;
 Mengarahkan kelompok, bukan diarahkan oleh kelompok;
 Pemandu diskusi hendaknya mampu mengendalikan dirinya sendiri;
 Amati peserta dan tanggap terhadap reaksi mereka;
 Ciptakan suasana informal dan santai tetapi serius;
 Fleksibel dan terbuka;
 Jika peserta meminta komentar pemandu diskusi, tidak perlu
menghindar;
 Mempersiapkan peranan Pencatat (Notulen);
Catatan yang akan dibuat, meliputi :
• Waktu pertemuan FGD
• Nama masyarakat atau nama kampung/dusun/desa.
• Tempat lokasi pertemuan (nama gedung, ruang, atau tempat lainnya).
• Jumlah peserta dan beberapa uraian meliputi : nama peserta, umur, jenis
kelamin pendidikan dan sebagainya
• Deskripsi umum mengenai dinamika kelompok, misalnya : derajat
partisipasi peserta
• Pencatat menuliskan setiap kata yang diucapkan dalam bahasa lokal yang
berkenaan dengan masalah atau topik diskusi.
• Pencatat juga dapat menjalankan tugas sebagai pengamat
• Pencatat dapat meminta peserta mengulangi jawaban atau komentarnya
agar dapat dicatat secara lebih jelas dan lengkap
• Pencatat bertugas merekamdiskusi dengan menggunakan alat tape
recorder serta memeriksa casset dan batrai jika perlu diganti
PELAKSANAAN FGD
Persiapan sebelum Kegiatan (Acara Pertemuan) FGD

1. Harus datang tepat waktu sebelum


peserta (undangan) tiba.
2. mempersiapkan ruangan sedemikian
rupa dengan tujuan agar peserta dapat
berpartisipasi secara optimal dalam
FGD
Pembukaan FGD (Pemanasan dan Penjelasan)
1. Sambutan, tujuan pertemuan, prosedur pertemuan dan perkenalan;
2. Tekankan arti penting kehadiran PESERTA sambil menjelaskan pengertian
umum FGD. Jelaskanlah maksud dan tujuan diadakannya pertemuan FGD
yang sedang dilakukan;
3. Perkenalkan diri (Tim dan Peserta);
4. Jelaskan prosedur pertemua;
5. pertemuan tidak ditujukan untuk mendengarkan memberikan ceramah
kepada peserta dan tekankan bahwa fasilitator ingin belajar dari peserta.
6. Mulailah pertemuan dengan mengajukan pertanyaan bersifat umum yang
tidak berkaitan dengan masalah atau topik diskusi. Setelah itu proses itu
dilalui, barulah mulai memandu pernyataan dengan menggunakan acuan
panduan yang sudah disediakan.
Penutupan FGD

1. Menyatakan proses diskusi akan segera selesai dengan


memberikan kesimpulan dari diskusi tersebut;
2. sampaikanlah terima kasih kepada peserta atas
partisipasi mereka dan nyatakan sekali lagi bahwa
pendapat mereka semua sangat berguna
KEKUATAN DAN KELEMAHAN FGD

Kekuatan :
Sinergisme
Manfaat bola salju
Stimulan
Keamanan
Spontan
KELEMAHAN/ KESULITAN

• FGD sering digunakan oleh pembuat keputusan untuk mendukung


dugaan/pendapat pembuat keputusannya karena murah dan cepat.
• FGD terbatas untuk dapat memperoleh informasi yang lebih
mendalam dari seorang individu yang mungkin dibutuhkan.
• Teknik FGD mudah dilaksanakan, tetapi sulit melakukan
interpretasi datanya.
• FGD memerlukan fasilitatormoderator (pemandu diskusi) yang
memiliki ketrampilan tinggi.
KESIMPULAN
• FGD merupakan salah satu metode, teknik dan instrumen pengumpulan data dalam pendekatan
kualitatif.
• Sebagai suatu metode, teknik dan instrument penelitian ia tidak perlu dipertentangkan dengan
metode lainnya yang ada karena FGD dapat saling melengkapi dengan metode yang lain itu.
• FGD memiliki prinsip-prinsip, karakteristik dan prosedur pelaksanaan yang khas. Pemahaman atas hal ini akan
sangat membantu keberhasilan orang yang menerapkannya.
Daftar Pustaka

• Lyon, Evelyn F and Trost, John F. 1981. Conducting Focus Group Sessions dalam
Studies in Family Planning. December 1981. (443-449).

• Modul I. Materi 3.A. Metodologi Need Assessment: Fokus Group Diskusi. Pelatihan dan
Lokakarya Need Assessment untuk Staf PKBI se Indonesia, Jakarta: 23-28
November 1992.

• Scherear, S. Bruce. The Value of Focus Group Research for Social Action Programs.
dalam Studies in Family Planning. December 1981.

• Templeton, Jane F. 1987. Focus Grup, a Guide for Marketing and Advertising
Professionals. Probus Publishing Company: Chicago Illinois
Teori mungkin menginspirasi Anda, tapi
eksperimen akan memajukan Anda.
AMIT KALANTRI

Anda mungkin juga menyukai