Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dosen pembimbing:
Abd.Malik Lawira.S.S.kep.NS.M.Kes

Disusun oleh:
Rhara A’nna Mardjuku (PO7120319006)
D4 KEPERAWATAN TINGKAT II A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji syukur panjatkan kepada Allah swt. Atas segala taufik, hidayah serta inayahnya
yang senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tanpa adanya
halangan dan hambatan yang berarti. Sholawat serta salam tidak lupa juga penulis panjatkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi
gambaran bagi pembaca mengenai ilmu pendidikan. Dalam proses penyusunan makalah ini,
penulis banyak menemui hambatan dan juga kesulitan namun, berkat bimbingan, arahan,
serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan
tanpa melampaui batas waktu yang telah di tentukan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis megharapkan kritik dan saran membangun demi lebih
sempurnanya hasil makalah ini. Akhir kata penulis, hanya dapat berharap agar hasil makalah
ini dapat berguna bagi semua pihak.

Wasalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu


DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I (PEMBAHASAN)

1) Persiapan instruktur
2) Pelaksanaan FGD
3) Kesimpulan
a) Kekuatan
b) Kelemahan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PEMBAHASAN

1. Persiapan Instruktur

Sebelum FGD dilaksanakan perlu persiapan-persiapan yang meliputi :

Persiapan dalam Tim

 Tim fasilitator menyediakan panduan pertanyaan FGD sesuai dengan


topik yang akan di dasarkan panduan pertanyaan bersifat terbuka;
 Tim fasilitator berjumlah 2-3 orang yang terdiri dari :  Pemandu
diskusi/fasilitator/moderator  Pencatat (notulen)  Pengamat (obsever)
 Pemandu (moderator) bertugas :  Menjelaskan topik pembahasan 
Mendorong agar peserta aktif mengeluarkan pendapat  Mengarahkan
kelompok (bukan diarahkan ke kelompok)  Bersifat netral (tidak
memberikan penilaian terhadap jawaban bermuatan salah) dan hindari
penyampaian pendapat pribadi  Mampu mengendalikan diri sendiri 
Mengamati peserta dan tanggap terhadap reaksi mereka  Menciptakan
suasana informal dan santai tapi serius, fleksibel dan terbuka terhadap
saran & perubahan  Memberikan komentar, jawaban atas pertanyaan
peserta, namun segera mengembalikan/melanjutkan diskusi

 Pencatat (notulen) bertugas :  Mencatat hasil dan proses diskusi (bila


perlu dilengkapi dengan tape recorder dan kamera untuk dokumentasi)
 Catatan meliputi :
 Waktu pertemuan FGD (tanggal dan jam pertemuan)
 Norma (budaya) masyarakat (kampung/dusun/desa) 15  Informasi tentang
masyarakat atau wilayah, jarak dari desa ke pusat pelayanan (kantor juru/UPT) 
Tempat lokasi pertemuan
 Jumlah peserta (nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, status, dll)  Diskripsi umum
mengenai dinamika kelompok
 Merekam diskusi, jawaban atau komentar  Pengamat (observer) bertugas :
 Mengamati jalannya FGD
 Mencatat hambatan dan kesulitan yang dihadapi
 Apabila proses tidak berjalan dengan baik atau hasil yang didapat kurang memuaskan,
pengamat dapat mengusulkan FGD pada tingkat diatasnya.
 Catatan : apabila tenaga terbatas maka petugas pencatat dapat merangkap sebagai
pengamat (observer).

2. Persiapan Kelompok

 Mempersiapkan undangan tertulis dan menyampaikan sendiri ke


peserta
 Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan
 Menjelaskan rencana FGD (waktu, tempat dan lama pertemuan)
 Menekankan pada peserta yang diundang arti pentingnya keikutsertaan
dalam FGD

2.Pelaksanaan FGD

1. Persiapan sebelum kegiatan (acara pertemuan) FGD

1. Tim fasilitator (pengundang) harus datang tepat waktu sebelum


peserta (undangan) tiba. Dan memulai komunikasi secara
informal dengan peserta yang berguna untuk menjalin
kepercayaan dan pendekatan pada peserta (masyarakat).
2. Tim fasilitator harus mempersiapkan ruangan sedemikian rupa
dngan tujuan agar peserta dapat berpartisipasi secara optimal.
3. Tim fasilitator mempersiapkan peralatan dan media yang sesuai
dan diperlukan dalam diskusi. 16

2. Pembukaan FGD (pemanasan dan penjelasan)

1. Pemandu diskusi hendaknya memulai dengan melakukan


pemanasan dan penjelasan tentang beberapa hal, seperti :
sambutan, tujuan pertemuan, prosedur pertemuan dan
perkenalan.
2. Dalam menyampaikan sambutan tekankan arti penting
kehadiran mereka sambil menjelaskan pengertian umum FGD.
3. Perkenalkan diri (nama-nama fasilitator) dan peranannya
masing-masing mintalah pula peserta memperkenalkan diri.
4. Jelaskan prosedur pertemuan, seperti : menjelaskan
penggunaan alat perekam, kerahasiaan dijaga dan hanya untuk
kepentingan studi ini.
5. Tekankan juga bahwa pendapat dari semua peserta sangat
penting.
6. Mulailah pertemuan dengan mengajukan pertanyaan umum
yang tidak berkaitan dengan masalah atau topik diskusi. Setelah
proses itu dilalui, barulah mulai memandu pernyataan dengan
menggunakan acuan panduan yang sudah disediakan.

3. Penutupan FGD

(1) Menyampaikan kesimpulan hasil diskusi


(2) Menanyakan kembali apabila ada usulan atau perbaikan hasil
kesimpulan
(3) Menyampaikan terimakasih dan menyatakan bahwa hasil
kesimpulan sangat berguna dan akan ditindak lanjuti sebagai
masukan dalam perencanaan proyek.

3. Kesimpulan

FGD suatu metode/teknik dan instrument pengumpulan data kualitatif dan tidak perlu
dipertentangkan dengan metode, teknik lain karena pada dasarnya saling melengkapi. Adapun
kekuatan dan keterbatasan FGD adalah :

1. Kekuatan

a. Sinergisme : suatu kelompok mampu menghasilkan informasi, ide dan


pandangan yang lebih luas.
b. Manfaat bola salju : komentar yang didapat secara acak dari peserta dapat
memacu reaksi berantai respons yang beragam dan sangat mungkin
menghasilkan ide-ide baru.
c. Stimulan : pengalaman diskusi kelompok sebagai sesuatu yang menyenangkan
dan lebih mendorong orang berpartisipasi mengeluarkan pendapat.
d. Keamanan : individu biasanya merasa lebih aman, bebas dan leluasa
mengekspresikan perasaan dan pikirannya dibandingkan kalau secara
perseorangan yang mungkin ia akan merasa khawatir.
e. Spontan : individu dalam kelompok lebih dapat diharapkan menyampaikan
pendapat atau sikap secara spontan dalam merespons pertanyaan, hal yang
belum tentu mudah terjadi dalam wawancara perseorangan.

2. Kelemahan

a. Karena dapat dilakukan secara cepat dan murah, FGD sering digunakan oleh
pembuat keputusan untuk mendukung dugaan/pendapat pembuat
keputusannya. Persoalannya adalah, seberapa jauh FGD dilakukan sesuai
prinsip dan prosedur yang benar.
b. FGD terbatas untuk dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam dari
seorang individu yang mungkin dibutuhkan. Hal ini disebabkan FGD terbatas
waktu dan memberi kesempatan secara adil bagi semua peserta untuk
menyampaikan pendapatnya. Untuk ini FGD tidak boleh dipertentangkan
dengan metode lainnya, tetapi justru harus dilihat sebagai saling melengkapi.
c. Teknik FGD mudah dilaksanakan, tetapi sulit melakukan interpretasi datanya.
d) FGD memerlukan fasilitator-moderator (pemandu diskusi) yang memiliki
keterampilan tinggi. Hal ini amat berpengaruh terhadap hasil.
DAFTAR PUSTAKA

366ef_MODUL_DISKUSI_KELOMPOK_TERARAH__FGD_.pdf

Anda mungkin juga menyukai