Anda di halaman 1dari 15

“MAKALAH DIET PENYAKIT JANTUNG”

Dosen Pengampu : Putu Candriasih.S.Sit.M.Kes

Nama : Rhara A’nna Mardjuku

Nim : PO7120319006

Jurusan : DIV Keperawatan

Tingkat : IIA, Semester 3

M.K : Ilmu Gizi

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih-Nya,

sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas

mata kuliah pelajaran Ilmu Gizi. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan

sehingga kami mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritikan

yang membangun demi perbaikan kekurangan dalam makalah ini. Kami berharap makalah ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................

C. Tujuan Penulisan Makalah ..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Diet .........................................................................................................................

B. Tujuan Diet Penyakit Jantung..................................................................................................

C. Prinsip Diet Penyakit Jantung..................................................................................................

D. Syarat Diet Penyakit Jantung……………………………………………………………

E. Jenis Diet Dan Indikasi…………………………………………………………………

F. Penyebab…………………………………………………………………………………

G. Pencegahan……………………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................................................................

B. Saran............................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar BelakangPenyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung


secaraberangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Padaawal
penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisienan fungsinya danmempertahankan
sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi. Dalam keadaan tidak
terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak
nafas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa sakit didaerah jantung. berkurangnya aliran darah dapat
menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang berakibat pada
terjadinya resorpsi natrium.Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut
bila disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), gagal jantung, setelah myocard infarct,
dan setelah operasi jantung.Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena
jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan
oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu,jantung perlu
dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah
penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa
menyebabkan serangan jantung.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari diet ?

2. Apa tujuan diet penyakit jantung ?

3. Sebutkan prinsip diet ?


4. Sebutkan jenis diet dan indikasi ?
5. Apa penyebab ?
6. Bagaimana cara mencegahnya ?
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
diet?
2. Apa tujuan dari pemberian
diet penyakit jantung?
3. Apa prinsip dalam pemberian
diet?
4. Apa saja syarat diet penyakit
jantung?
5. Bagaimana klasifikasi
pemberian diet penyakit
jantung?
6. Apa saja jenis diet penyakit
jantung?
7. Bagaimana bahan makanan
sehari dalam diet penyakit
jantung?
8. Bagaimana nilai gizi pada
diet penyakit jantung?
9. Bagaimana pembagian bahan
makanan dalam diet penyakit
jantung?
10. Apa saja yang menjadi
bahan makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurk
C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Menjelaskan tentang pengertian dari diet


2. menjelaskan tentang tujuan dari diet penyakit jantung
3. menjelaskan tentan prinsip diet penyakit jantung
4. menjelaskan tentang jenis-jenis diet dan indikasi
5. menjelaskan penyebanya
6. menjelaskan bagaimana cara mencegahnya
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diet

Adalah pengaturan pola makan, baik ukuran, porsi dan kandungan gizinya. Diet berasal
dari bahasa Yunani, diet yang berarti cara hidup.Hartono (2000) mengatakan bahwa diet adalah
pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan
kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan penyakit.

B.Tujuan Diet Penyakit Jantung

1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung


2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air

C. Prinsip Diet Penyakit Jantung

1. nilai kalori dalam diet dikurangi bila pasien bertubuh gemuk atau overweight.
2. jika pasien memperlihatkan gejala edema, biasanya digunakan preparat diuretic
Untuk mengurangi volume cairan ekstraseluler. Volume cairan ekstraseluler ditentukan oleh
kandungan netriumnya. Preparat deuretik bekerja mencegah penyerapan kembali natrium oleh
tubulus ginjal. Kadang-kadang sebagai tindakan pelengkap, dibutuhkan pula pembantasan
konsumsi natrium.
3. baik jumlah total lemak dalam makanan maupun proporsi yang dihasilkan oleh lemak jenuh
harus dikurangi kalau kadar lipid serum meningkat. Jika kadar fraksi lipid yang mengandug
kolesterol itu naik, konsumsi kolesterol dari makanan harus dibatasi.

D. Syarat Diet Penyakit Jantung

1. Energi cukup,
2. Protein cukup,
3. Lemak sedang,
4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan disiplidemia,
5. Vitamin dan mineral cukup,
6. Garam rendah, 2-3g/hari, jika disertai hipertensi dan edema,
7. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas,
8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi, dan
9. cairan cukup, ± 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.

E. Jenis Diet Dan Indikasi

1. Diet jantung I Diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard Infarct
(MCI). Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien
dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya
hanya diberikan selama 1-3 hari.

2. Diet jantung II Diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Jika disertai hipertendi
dan/ atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung II Garam rendah. Diet ini rendah energi,
protein, kalsium, dan tiamin.

3. Diet jantung III Diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Jika disertai hipertensi
dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet ini rendah energi
dan kalsium, terapi cukup zat gizi lain.

4. Diet jantung IV Diberikan dalam bentuk makanan biasa. Jika disertai hipertensi dan/atau
edema, diberikan sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi
lain, kecuali kalsium

F. Penyebab

a. Aterosklerosis

Merupakan penyebab di balik penyakit kardiovaskuler. Pada keadaan ini terjadi endapan
lemak dalam lapisan dinding dalam pembuluh nadi. Endapan aterosklerosis dapat menyumbat
serta menurunkan kelenturan pembuluh darah.
b. Penurunan Berat Badan

Berat badan yang berlebihan akan menambah beban kerja jantung, dan timbunan lemak
dalam otot jantung sendiri dapat mengganggu efisiensi gerakan jantung. Penimbunan lemak
dalam jumlah besar pada abdomen juga akan menghalangi pergerakan diafragma sehingga
menyebabkan sesak napas pada penderita penyakit jantung.

c. Pembatasan Natrium

1. Daging, ikan, susu, dan telur mengandung lebih banyak natrium daripada buah-buahan, sereal,
dan sayur-mayur.

2. Terdapat pada bumbu masak (monosodium glutamat), soda kue (natrium bikarbonat) serta
pada pengawet makanan seperti natrium benzoat dan natrium suffit (sendawa).

G. Pencegahan

a. Diet Rendah Garam

Modifikasi berikut ini dilakukan pada diet yang normal :


1. Garam digunakan dalam jumlah minimal
2. Di meja makan tidak boleh ditambahkan lagi garam dapur.
3. Konsumsi susu sapi harus dibatasi dan tidak lebih dari 500 ml perhari.
4. Hindari makanan yang di asinkan, bahan penyedap dan camilan.
5. Rasa hambar dapat dikurangi dengan bumbu yang tidak mengandung natrium.
6. Otak dan jerohan seperti hati, ginjal, usus, babat.
7. Lapis legit, tarcis, kue-kue kering, gorengan (lumpia goreng, ayam goreng, keripik kentang,
dll) yang mengandung telur dan/atau lemak jenuh. Demikian pula makana manis seperti selai,
sirup, jam, permen, cokelat, toffe, es krim, dll)
8. Makanan yang dimasak dengan santan kental, seperti gudeg, gulai, kare.

b. Diet Rendah Kolestrol Lemak Terbatas


Konsumsi makananan setiap hari dapat dikendalikan dengan cara :
1. Membatasi makan merah telur hanya sampai dua butir selama seminggu.
2. Mengganti kebiasaan minum susu fullcream dengan susu skim atau susu kedelai.
3. Menggantikan penggunaan lemak hewani untuk menggoreng, dengan lemak nabati seperti
minyak jagung dan minyak kedelai.
4. Makanan sebaiknya direbus atau ditumis dengan sedikit minyak. Pemakaian santan yang
kental juga harus dihindari.
5. Menghindari jenis-jenis makanan yang kaya akan kolesterol seperti otak, jerohan, hati,
produk susu seperti keju, mentega, krim dan lain-lain, udang, kepiting, cumi dan susu
fullcream.

c. Diet RKLT (Rendah Lemak Dan Lemak Terbatas)

1. Penggunaan susu skim atau susu kedelai untuk menggantikan susu fullcream atau susu penuh
(whole milk).
2. Mentega, margarin dan minyak goreng yang lazim dipakai harus dihindari.
3. Sedapat mungkin memilih daging yang kurus.
4. Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging terutama yang berdaging putih.
5. Sebaiknya memilih telur ayam kampung.
6. Hindari konsumsi keju.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Diet memegang peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit

kardiovaskuler. Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara

berangsur kehilangan fungsi secara normal. Penyakit jantung dapat dicegah maupun diobati

dengan cara pelaksanaan diet yang harus dilakukan oleh penderita yang mana diet dapat berupa

pemilihan makanan-makanan yang tepat untuk di konsumsi dengan kadar-kadar tertentu serta

dengan pengurangan konsumsi makanan yang dapat memicu penyakit jantung seperti garam dan

lemak jenuh.

B. SARAN

1. Mempertahankan berat badan yang ideal

2. Mengurangi konsumsi total lemak

3. Mengurangi konsumsi garam

DAFTAR PUSTAKA

E.Bek Mary, 2011. Ilmu Gizi dan Diet. Penerbit Andi. Yogyakarta. Almatsier Sunita, 2010.
Penuntun Diet. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
24. TERIMA KASIH
11. Bagaimana pencegahan
yang bisa dilakukan untuk
penyakit jantung?
http://id.scribd.com/doc/261906353/Makalah-Diet-Jantung

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan
diet?
2. Apa tujuan dari pemberian
diet penyakit jantung?
3. Apa prinsip dalam pemberian
diet?
4. Apa saja syarat diet penyakit
jantung?
5. Bagaimana klasifikasi
pemberian diet penyakit
jantung?
6. Apa saja jenis diet penyakit
jantung?
7. Bagaimana bahan makanan
sehari dalam diet penyakit
jantung?
8. Bagaimana nilai gizi pada
diet penyakit jantung?
9. Bagaimana pembagian bahan
makanan dalam diet penyakit
jantung?
10. Apa saja yang menjadi
bahan makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan

11. Bagaimana pencegahan


yang bisa dilakukan untuk
penyakit jantung?

Anda mungkin juga menyukai