Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK 3

MAKALAH ILMU GIZI

MEMAHAMI DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN GINJAL

DISUSUN OLEH:

Salsabila Indah P. (1914301013)

Erisa ayunintiya (1914301014 )

Shelvia puspita sari (1914301015 )

ambar puspitaningrum (1914301016)

ummi salamah (1914301017 )

dila putri cahyani (1914301018)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TINGKAT 2 REGULER 1

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nyalah
makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun masalah yang dibahas dalam
makalah ini mengenai memahami diet pada penyakit jantung dan ginjal pada mata kuliah Ilmu
Gizi.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan. Untuk itu, kami
memohon maaf. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar untuk
kedepannya kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penulisan makalah ini tidak terulang lagi.

Semoga apa yang kami tulis pada makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Bandar Lampung, 28 Juli 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................................

1.2 Rumusan masalah ...................................................................

1.3 Tujuan .....................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian ginjal dan gagal ginjal ..........................................

2.2 tujuan, syarat dan jenis jenis diet gagal ginjal.........................

2.3 definisi diet penyakit jantung..................................................

2.4 prinsip,tujuan dan tipe diet penyakit jantung..........................

2.5 makanan yang tidak diperbolehkan dimakan .........................

2.6 makan yang diperbolehkan dimakan ......................................

2.7 Cara Diet Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung................

2.8 Aturan Diet Sehat untuk Jaga Kesehatan Jantung ...............

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................

3.2 Saran ..............................................................................

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit jantung dan ginjal merupakan penyebab kematian nomer satu di dunia.
Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah di negara maju, tetapi juga negara
berkembang termasuk Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan sebuah lembaga
kesehatan di Indonesia, ternyata penyakit jantung juga merupakan pembunuh nomor satu
di Indonesia saat ini. Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit yang
mematikan. Tingkat kejadian terus meningkat setiap tahun.

Diet tinggi serat membantu menurunkan kolesterol. Vegetarian yang


mengkonsumsi diet tinggi serat memiliki risiko terkena penyakit jantung yang rendah.
Serat yang demikian misalnya pectin dalam buah apel dan kulit gandum memiliki efek
yang positif terhadap kolesterol darah. Contoh lain dari serat adalah Niasin juga dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mengurangi risiko untuk terkena penyakit
jantung. Niasin juga dapat meningkatkan kolesterol HDL dan mengurangi kelesterol
LDL. Sumber-sumbe diet yang baik untuk niasin meliputi daging tidak berlemak, buncis
kering dan kacang polong, serta kacang tanah. (Fatma, 2010)

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian ginjal dan gagal ginjal

2. Apa tujuan, syarat dan jenis-jenis diet gagal ginjal

3. apa definisi diet penyakit jantung

4. apa sajakah prinsip,tujuan dan tipe diet penyakit jantung

5. Sebutkan makanan yang tidak diperbolehkan dimakan

6. Sebukan makanan yang diperbolehkan dimakan

7. bagaimana Cara Diet Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung..


8. apa saja Aturan Diet Sehat untuk Jaga Kesehatan Jantung

1.3 tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian ginjal dan gagal ginjal

2. untuk mengetahui tujuan, syarat dan jenis jenis diet gagal ginjal

3. mengetahui definisi diet penyakit jantung

4. Untuk mengetahui prinsip,tujuan dan tipe diet penyakit jantung

5. Untuk mengetahui makanan yang tidak diperbolehkan dimakan

6. Untuk mengetahui makanan yang diperbolehkan dimakan

7. Untuk mengetahui Cara Diet Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung..

8. untuk mengetahui aturan Diet Sehat untuk Jaga Kesehatan Jantung


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian penyakit Ginjal

Ginjal merupakan organ penting dari tubuh manusia karena ginjal mempunyai fungsi
regulasi dan ekskresi, serta mengekskresikan kelebihannya (sisa metabolisme) sebagai kemih.
Ginjal juga mengeluarkan sisa metabolisme (seperti urea, kreatinin, dan asam urat) dan zat kimia
asing. Akibat suatu hal ginjal dapat mengalami ganguan fisiologis, salah satunya adalah gagal
ginjal.

Gagal ginjal dapat terjadi secara langsung (akut) atau dalam jangka waktu yang lama
(kronis). Gagal ginjal akut terjadi akibat penurunan fungsi glomerular dan tubular yang terjadi
secara mendadak, berakibat pada kegagalan ginjal untuk mengekresikan pro-duk sisa nitrogen
dan menjaga homeostasis cairan dan elektrolit.

2.2 Tujuan, Syarat Dan Jenis Diet Penyakit Ginjal

1. Tujuan Diet
 Gagal Ginjal Akut :

1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal.

2. Menurunkan kadar ureum darah.

3. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

4. Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat


penyembuhan.

 Gagal Ginjal Kronis :

1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa


fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal.

2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum yang tinggi.

3. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.


2. Syarat diet penyakit jantung

 Gagal Ginjal Akut :

1. Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25 – 35 kkal/kg BB.

2. Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0,6 – 1,5 g/kgBB. Pada
katabolik ringan kebutuhan protein 0,6 – 1 g/kgBB, katabolik sedang 0,8 – 1,2 g/kgBB,
dan katabolik berat 1 – 1,5 g/kgBB.

3. Lemak sedang, yaitu 20 – 30 % dari kebutuhan energi total, atau antara 0,5 – 1,5
g/kgBB. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0,8 – 1,5 g/kgBB.

4. Karbohidrat sebanyak sisa kebutuhan energi setelah dikurangi jumlah energi yang
diperoleh dari protein dan lemak. Apabila terdapat hipertrigliseridemia, batasi
penggunaan karbohidrat sederhana atau gula murni.

5. Natrium dan kalium batasi bila ada anuria.

6. Cairan, sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare, dan urin + 500 ml.

7. Bila kemampuan untuk makan rendah, makanan diberikan dalam bentuk formula
enteral atau parenteral. Bila diperlukan, tambahan suplemen asam folat, vitamin B6, C, A
dan K.

 Gagal Ginjal Kronis :

1. Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB.

2. Protein rendah, yaitu 0,6 – 1,5 g/kgBB. Sebagian harus bernilai biologik tinggi.

3. Lemak cukup, yaitu 20 – 30 % dari kebutuhan energi total. Diutamakan lemak tidak
jenuh ganda

4. Karbohidrat cukup, yaitu kebutuhan energi total dikurangi jumlah energi yang
diperoleh dari protein dan lemak.
5. Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau anuria.
Banyaknya natrium yang diberikan antara 1 – 3 g.

6. Kalium dibatasi (40 – 70 mEq) apabila ada hiperkalemia (kalium darah > 5,5 mEq),
oliguria, atau anuria.

7. Cairan dibatasi, yaitu sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran cairan
melalui keringat dan pernafasan (± 500 ml).

8. Vitamin cukup, bila perlu diberikan tambahan suplemen asam folat, vitamin B6, C, dan

3. Jenis Diet Penyakit Jantung

 Gagal Ginjal Akut

Jenis diet yang diberikan adalah :

1). Diet gagal ginjal akut lunak

2). Diet gagal ginjal akut cair

Apabila pasien makan per oral, semua bahan makanan boleh diberikan; batasi
penambahan garam apabila ada hipertensi, edema, dan asites, serta batasi makan sayur dan
buah tinggi kalium bila ada hiperkalemia.

 Gagal Ginjal Kronis

Ada tiga jenis diet yang diberikan menurut berat badan pasien, yaitu:

1). Diet Protein Rendah I : 30 g protein. Diberikan pada pasien dengan berat badan 50 kg.

2). Diet Protein Rendah II : 35 g protein. Diberikan pada pasien dengan berat badan 60
kg.

3). Diet Protein Rendah III : 40 g protein. Diberikan pada pasien dengan berat badan 65
kg.
2.3 Diet Penyakit Jantung

Diet yakni aturan makan khusus untuk sehat dan sebagainya (atas petunjuk ahli)
berpantang atau menahan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur
kuantitas dan jenis makanan untuk mengatur berat badan atau penyakit.

Jantung, bagian tubuh yang menjadi pusat transportasi darah yang terletak di dalam
rongga dada sebelah atas. Sehingga secara umum diet jantung (diet pada penderita
penyakit jantung) adalah pengaturan pola makan khusus terhadap penderita penyakit
jantung baik kuantitas maupun jenis makanan.

2.4 Tujuan, Syarat Dan Jenis Diet Jantung

1. Prinsip diet penyakit jantung

Terapi gizi bagi pasien –pasien gagal jantung kongestif (decompensasi jantung) harus
berfokos pada keseimbangan status cairan dan elektrolit :

1.Pemantauan status kalium jika pasien mendapatkan terapi deuretik; pada hipokalemia,
kalium dapat diberikan dalam bentuk makanan yang banyak mengandung kalium seperti
kacang hijau atau suplemen kalium.

2. Pembatasan asupan garam (natrium) hingga 2-3 g natrium perhari (konsumsi garam
yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairansehingga menambah berat gejala
edema yang biasa terjadi pada decompensasi jantung ). Diet rendah natrium merupakan
kontraindikasi pada salt-depleting renal diseases seperti pielenofritis yang menggangu
fungsi tubulus ginjal dalam menyerap natrium.

3. Penyesuaian pembatasan cairan dilakukan menurut :

a. Respons pasien terhadap pengobatan

b. Kepatuhan terhadap pembatasan natrium

c. Intensitas / prorestifitas penyakit


2. Tujuan Diet pada Penyakit Jantung

• Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung

• Menurunkan berat badan penderita bila penderita mengalami obesitas

• Mencegah dan menghilangkan penimbunan garam dan air

• Menurunkan kadar kolesterol dibawah 130 mg/dl dan kadar kolesterol total sebesar
200 mg/dl

3. Syarat Diet Jantung

1. Energi cukup

2. Protein cukup, 0,8 g/kg BB

3. Lemak sedang, 25-30% kebutuhan energi total, 10% lemak jenuh, 10-15% lemak tidak
jenuh.

4. Kolesterol rendah, jika diserta dislipidemia.

5. Vitamin dan mineral cukup.

6. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika diserta hipertensi atau odema.

7. Serat cukup untuk hindari konstipasi

4. Tipe Diet Jantung

1. Diet Jantung I (905 kkal)

Diberikan kepada pendrita dg Miocard Infark (MCI) akut.atau Congestive cardiac


failure berat. Diberikan berupa 1- 1,5 lt cairan/ hari selama 1-3 hari bila penderita dapat
mencernanya, makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi.
2. Diet Jantung II (1223 kkal)

Makanan diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak setelah masa akut MCI
dapat diatasi menurut beratnya Hipertensi atau Oedema yang menyertai penyakit,
makanan yang diberikan rendah garam.(Diet jantung II rendah garam), makanan ini
rendah kalori, protein, kalsium dan thiamin.

3. Diet Jantung III (1662 kkal)

Diberikan kepada penderita Jantung yang tidak terlalu berat atau sebagai
perpindahan dari diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa
makanan ini rendah kalori tetapi cukup zat gizi lain rendah garam menurut beratnya
hipertensi atau Oedema yang menyertai (diet jantung III rendah garam).

4. Diet Jantung IV (2004 kkal)

Diberikan kepada penderita Jantung ringan atau , atau sebagai perpindahan dari
diet jantung III. Diberikan dalam bentuk makanan biasa Rendah garam menurut
hipertensi atau Oedema yang menyertai penyakit (diet jantung IV rendah garam)
Makanan ini cukup kalori dan zat Gizi lain.

2.5 Makanan yang tidak boleh diberikan

a. Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alcohol, seperti : ubi,
singkong, tape singkong dan tape ketan.

b.Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak; gajih, sosis, ham, hati,
limpa, babat, otak, kepiting dan kerang-kerangan; keju, dan susu penuh.

c. Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup tinggi
seperti kacang tanah, kacang mete, dan kacang bogor.

d.Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas, seperti : kol, kembang kol, lobak, sawi
dan nangka muda.
e. buah-buahan : buah-buahan segar yang mengandung alcohol atau gas, seperti : durian
dan nangka matang.

f. Lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit; santan kental.

g. Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol, seperti bir
dan wiski.

h. Bumbu : lombok, cabe rawit dan bumbu-bumbu lain yang tajam.

2.6 Makanan Yang Diperlukan

a. Sumber karbohidrat : beras ditim atau disaring; roti, mi, macaroni, biskuit, tepung
beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, kentang, gula pasir, gula merah, madu dan sirup.

b. Sumber protein hewani : daging sapi, ayam dengan lemak rendah; ikan, telur, susu
rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.

c. Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering, seperti : kacang kedelai dan hasil
olahannya, seperti tahu dan tempe.

d. Sayuran : sayuran yang tidak mengandung gas, seperti : bayam, kangkung, buncis,
kacang panjang, wortel, tomat, labu siam dan tauge.

e. Buah-buahan : semua buah-buahan segar, seperti : pisang, papaya, jeruk, apel, melon,
semangka dan sawo.

f. Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam jumlah terbatas dan
tidak untuk menggoreng tetapi untuk menumis; kelapa atau santan encer dalam jumlah
terbatas.

g. Minuman : teh encer, coklat, sirup.

h. Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.


2.7 Cara Diet Tepat Bagi Penderita Penyakit Jantung

1. Perbanyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Hampir setiap orang bisa tahan makan lebih banyak makanan nabati. Makanan
jenis ini kaya serat dan nutrisi lainnya. Rasanya enak jika dibuat dalam bentuk salad dan
disajikan sebagai lauk, atau sebagai hidangan utama. Namun, tetap perhatikan untuk tidak
menggunakan terlalu banyak lemak atau keju saat menyiapkannya.

2. Batasi lemak jenuh (lemak trans).

Hindari penggunaan lemak trans sebanyak mungkin (biasanya berasal dari lemak
hewani. Pilih minyak yang tinggi lemak tak jenuh tunggal (misalnya, minyak zaitun dan
kacang tanah) atau lemak tak jenuh ganda (seperti kedelai, jagung, dan minyak bunga
matahari).

3. Sajikan berbagai makanan kaya protein.

Seimbangkan makanan dengan daging tanpa lemak, ikan, dan sumber protein
nabati.

4. Batasi kolesterol.

Kolesterol dalam makanan yang biasa ditemukan dalam daging merah dan produk
susu tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, terutama pada orang yang
berisiko tinggi.

5. Sajikan karbohidrat yang tepat.

Jenis makanan ini seperti beras merah, oatmeal, quinoa, dan ubi untuk menambah
serat dan membantu mengontrol kadar gula darah, serta hindari makanan manis.

6. Makan secara teratur.


Makan dengan teratur akan membantu seseorang dengan penyakit jantung untuk
mengontrol gula darah, membakar lemak lebih efisien, dan mengatur kadar kolesterol.

7. Kurangi garam.

Terlalu banyak garam tidak baik untuk tekanan darah. Sebagai gantinya, gunakan
bumbu berbahan rempah-rempah, atau bumbu alami dapur untuk membumbui makanan.

8. Tetap Terhidrasi.

Tetap terhidrasi akan membuat orang merasa energik dan makan lebih sedikit.
Dorong orang yang disayangi untuk minum 32 hingga 64 ons (sekitar 1 hingga 2 liter) air
setiap hari, kecuali jika dokter menyarankan penderita jantung untuk membatasi cairan.

9. Tetap sajikan sesuai takaran saji.

Bisa dengan cara menggunakan piring dan gelas yang lebih kecil, dan untuk
memeriksa label makanan untuk melihat berapa banyak porsi makanan, karena lebih
mudah untuk makan lebih banyak daripada yang dipikirkan.

Berikut salah satu contoh menakar makanan:

1. ons keju biasanya berukuran sepasang dadu.

2. Satu porsi daging atau tahu (seukuran setumpuk kartu).

3. porsi nasi atau pasta untuk karbohidrat

2.8 Aturan Diet Sehat untuk Jaga Kesehatan Jantung

1. Kontrol Porsi Makan

Jumlah makanan yang kamu konsumsi sama pentingnya dengan apa yang kamu
makan. Membiarkan piring terisi penuh dengan makanan hingga kamu merasa sangat
kenyang tentu membuat asupan kalori berlebih, yang bisa memicu obesitas.
makanan rendah kalori namun kaya nutrisi, seperti buah dan sayuran. jumlah
porsi yang perlu dikonsumsi tentunya bergantung gaya hidup yang dijalani.

2. Makan Lebih Banyak Sayur dan Buah

Jenis makanan ini adalah sumber vitamin dan mineral yang baik. Sayuran dan
buah-buahan juga rendah kalori dan kaya serat makanan, mengandung zat yang dapat
membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Makan lebih banyak buah dan sayuran
dapat membantu mengurangi makanan berkalori tinggi, seperti daging, keju, dan camilan
bergula. Penyajiannya pun mudah. Pilih resep yang memiliki sayuran atau buah-buahan
sebagai bahan utama, seperti sayuran tumis atau buah segar yang dicampur ke dalam
salad.

3. Pilih Beras Merah Tanpa Sosoh

Selain rendah kadar indeks glikemik, beras merah juga memiliki kadar serat yang
tinggi sehingga baik untuk seseorang yang sedang menjalankan program diet. Beras
merah membantu mengontrol kenaikan kadar gula darah karena kandungan serat pada
beras merah tinggi, jadi baik dikonsumsi untuk penderita jantung. Selain itu, beras merah
kaya akan selenium yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi biji-bijian
seperti beras merah membantu mengurangi penyumbatan arteri karena penumpukan plak.
Tindakan pelindung ini mengurangi risiko gangguan jantung seperti hipertensi tinggi dan
penyakit kardiovaskular.

4. Batasi Lemak Tidak Sehat

Membatasi konsumsi lemak jenuh dan trans dalam makanan merupakan langkah
penting untuk mengurangi kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit arteri
koroner. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri,
yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Batasi kadar lemak jenuh tidak lebih dari 5-6% dari kebutuhan kalori per hari.
Sebagai contoh, kalau kebutuhan kalori kamu 2000 per hari, maka asupan kalori per hari
kamu dari lemak jenuh disarankan tidak lebih dari 120 kalori. Selalu cek label makanan
untuk melihat berapa banyak lemak jenuh yang terdapat dalam setiap porsinya.

5. Protein Sesuai Kebutuhan

Pada umumnya, kita memerlukan sekitar 10%-35% protein dari kebutuhan kalori
harian. Atau sekitar 46 gram protein untuk wanita dewasa dan 56 gram untuk pria
dewasa. Namun sebaiknya pilih dari sumber yang tepat. Protein hewani dan nabati, sama-
sama diperbolehkan. Hanya saja, sebaiknya pilih yang lean (tidak mengandung lemak).
Kamu bisa coba daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, ikan, telur (tanpa
kuning telur), susu rendah lemak, dan susu skim. Sedangkan untuk sumber protein nabati
yang disarankan untuk dikonsumsi seperti kacang kedelai dan olahannya, serta kacang
merah.

6. Batasi Penggunaan Garam

Ini akan membantu kamu mengontrol tekanan darah. Meski bisa membatasi
penggunaan garam dalam makanan yang kamu masak di rumah, tetap awasi makanan
yang kamu konsumsi di restoran atau camilan dalam kemasan, ya.

7. Susun Menu Harian

Perencanaan yang baik, dimulai dari susunan yang baik pula. Menu harian ini
bertujuan untuk mengatur makanan yang dikonsumsi. Perhatikan porsi dan pastikan
variasi makanan dalam pola makan kamu. Pilih sumber protein tanpa lemak dan batasi
makanan yang terlalu asin. Sebagai snack, isi dengan sayur, buah, kacang-kacangan, atau
biji-bijian. Menu harian akan membantu memastikan bahwa kamu akan mendapatkan
semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan pilihan makanan tetap menyenangkan untuk
kamu konsumsi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Ginjal merupakan organ penting dari tubuh manusia karena ginjal mempunyai
fungsi regulasi dan ekskresi, serta mengekskresikan kelebihannya (sisa metabolisme)
sebagai kemih. Ginjal juga mengeluarkan sisa metabolisme (seperti urea, kreatinin, dan
asam urat) dan zat kimia asing. Akibat suatu hal ginjal dapat mengalami ganguan
fisiologis, salah satunya adalah gagal ginjal.

Diet yakni aturan makan khusus untuk sehat dan sebagainya (atas petunjuk ahli)
berpantang atau menahan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur
kuantitas dan jenis makanan untuk mengatur berat badan atau penyakit.

Jantung, bagian tubuh yang menjadi pusat transportasi darah yang terletak di
dalam rongga dada sebelah atas. Sehingga secara umum diet jantung (diet pada penderita
penyakit jantung) adalah pengaturan pola makan khusus terhadap penderita penyakit
jantung baik kuantitas maupun jenis makanan.

3.2 Saran
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai materi yang menjadi uraian makalah
ini, tentu banyak kekurangan dan kelemahan karena keterbatasan pengetahuan dan rujukan
atau referensi yang kami peroleh. Penulis berharap kepada pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada umumnya dan pembaca pada khususnya.
Aamiin
DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/urologi/ginjal/diet-gagal-ginjal/
https://www.alodokter.com/diet-untuk-penderita-gagal-ginjal
https://www.academia.edu/36580933/Diet_Penyakit_Jantung_Tujuan_Diet
https://rsuppersahabatan.co.id/berita/read/penatalaksanaan-diet-pada-penyakit-jantung

Anda mungkin juga menyukai