Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DIET PADA PENYAKIT JANTUNG


Dosen Pengajar : Putu Candriasih, S.Sit.M.Kes

Disusun oleh :
Maya Diningrat
Nim : PO7120319004

POLITEKNIK KESEHATAN KEENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
DIV KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
kasih-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah pelajaran IlmuGizi. Saya menyadari makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga saya mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memeberkan saran
dan kritikan yang membangun demi perbaikan kekurangan dalam makalah ini. Saya juga
mengucapkan terimakasih Kepada Ibu Putu Cendriasih, S.Sit.M.Kes sekaku dosen mata
kuliah Ilmu Gizi yang telah membimbing kami menyelesaikan makalah ini. Saya berharap
makalah ini dapat bermanfaaat bagi pembaca
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................

A. Definisis diet...................................................................................................................

B. Prinsip.............................................................................................................................

C. Tujuan.............................................................................................................................

D. Syarat..............................................................................................................................

E. Tipe Diet..........................................................................................................................

F. Makakan yang tidak boleh dimakan................................................................................

G. Zat Gizi yang diperlukan................................................................................................

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

A. Kesimpulan.....................................................................................................................

B. Saran...............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit kardiovaskuler merupakan jenis penyakit yang melibatkan jantung atau
pembuluh darah. Penyakit ini masih merupakan salah satu penyebab utama kematian di
dunia. Menerut organisasi kesehatan dunia (WHO), 63% penyebab kematian di dunia
disebabkan oleh penyakit kronis dengan penyakit kardiovaskuler sebagi penyebab utamanya.
American Heart Association melaporkan terdapat satu kematian terjadi di Amerika setiap 30
detiknya karena penyakit karrdiovaskuler. Pada tahun 2000, penyekit ini menjadi penyebab
utama kematian di Indonesia dan memiliki prevelensi sebesar 9,2% pada tahun 2007.
Menurut data survey, penyakit kardiovaskuler juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2006 menunjukan adanya ppeningkatan
pada semua jenis penyakit kardiovaskuler dari tahun sebelumnya.
Dari berbagai penyakit kardiovaskuler, penyakit yang menunjukan case fatality rate (CFR)
tertinggi adalah penyakit kardiovaskuler akibat gangguan hantaran dan aritmia jantung
sebesar 13,95%. CFR yang paling rendah yaitu penyakit jantungiskemik lainnya sebesar
5,99%, sedangkan infrak miokard akut memiliki CFR sebesar 13,31%.
B. Rumusan masalah
Apa saja makanan yang dibolehkan dan tidak dibolehkan untuk penyait jantung?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Diet pada pasien dengan penyakit jantung


Diet yakni aturan makan khusus untuk sehat dan sebagainya (atas petunjuk ahli)
berpantang atau menhan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur kuantitas
dan jenis makanan untuk mengatur berat badan atau penyakit.
Jantung, bagian tubuh yang mnejadi pusat transportasi darah yang terletak di dalam rongga
dada sebelah atas. Sehingga secara umum diet jantung (diet pada penderita penyakit jantung)
adalah pengaturan pola makan khusus terhadap penderita penyakit jantung baik kuantitas
maupun jenis makanan.
B. prinsip diet
Terapi gizi bagi pasien-pasien gagal jantung kongestif (decompensasi jantung) harus berfokus
pada keseimbangan status cairan dan elektrolit :
1. Pemantauan status kalium jika pasien mendapatkan terapi deuretik, pada hipokalemia,
kalium dapat diberikan dalam bentuk makanan yang banyak mengandung kalium
seperti kacang hijau atau suplemen kalium.
2. Pembatasan asupana garam (natrium) hingga2-3 natrium perhari(konsumsi garam
yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan hingga menambah berat gejala
edema yang biasa terjadi pada decomponsasi jantung). Diet rendah natrium
merupakan kontraindikasi pada selt-depleting renal diseases seperti pielenofritis yang
mengganggu fungsi tubulus ginjal dalam penyerapan natrium.
3. Penyesuaian pembatasan cairan dilakukan menurut :
a. Respons pasien terhadap pengobatan
b. Kepatuhan terhadap pembatasan natrium
c. Intensitas/prorestifitas penyakit
C. Tujuan Diet pada Penyakit Jantung
a. Memberikan makanansecukupnya tanpa memberatkanpekerjan jantung
b. Menurunkan berat badan penderita bila penderita mengalami obesitas
c. Mencegah dan menghilangkan ppenimbunan garam dan air
d. Menurunkan kadar kolesterol dibawah 130 mg/dl dan kadar kolesterol total sebesar
200mg/dl
D. syarat diet jantung
1. Energi cukup
2. Protein cukup 0,8 g/kg BB
3. Lemak sedang, 25-30% kebutuhan energi total, 10% lemak jenuh, 10-15% lemak
tidak jenuh.
4. Koleterol rendah, jika disertai dislipidema.
5. Vitamin dan mineral cukup.
6. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau odema.
7. Serta cukup untuk hindari konstipasi
E. Tipe Diet Jantung
1. Diet Jantung 1 (905 kkal)
Diberikan kepada dg Miocard Infark (MCI) akut. Atau Congestive cardiac failure
berat. Diberikan berupa 1- 1,5 It cairan/hari selama 1-3 hari bila penederita dapat
menecernanya, makanan ini sangat rendah kalori dan semua zat gizi.
2. Diet Jantung II (1223 kkal)
Makanan diberikan secara berangsur dalam bentuk lunak setelah masa akut MCI
dapat diatasi menurut beratnya Hipetensi atau Oedema yang menertai penyakit,
makanan yang diberikan rendah garam. (Diet jantung II rendah garam), maknan ini
rendah kalori, protein, kalsium dan thiamin.
3. Diet Jantung III (1662 kkal)
Diberikan kepada penderita jantung yang tidak terlalu berat atau sebagai perpindahan
dari diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa makanan ini
rendah kalori tetapi cukup zat gizi lain rendah garam menurut bertnya hipertensi atau
oedema yang menyertai (diet jantung III rendah garam)
4. Diet jantung IV (2004 kkal)
Diberikan kepada penderita jantung ringan atau sebagai perpindahan dari diet jantung
III. Diberikan dalam bentuk makanan biasa rendah gara menurut hipertensi atau
oedema yang menyertai penyakit (diet jantung IV rendah garam ) makanan ini cukup
kalori dan zat gizi lain.
F. Makanan yang tidak boleh diberikan
a. Sumber karbohidrat : makanan yang mengandung gas atau alkohol, seperti : ubi,
singong, tape singkong dan tape ketan.
b. Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak, sosis, hati, limpa,
babat, otak, kepiting, keju, susu, dan karang-karangan.
c. Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering yang mengandung lemak cukup
tinggi seperti kacang tanah, mete, dan kacang bogor
d. Sayuran : semua sayuran yang mengandung gas, seperti : kol, lobak, sawi dan nangka
muda.
e. Buah-buahan : buah-buahan segar yang mengandung alkohol atau gas, sepeti : durian
dan nangka matang.
f. Lemak : minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, santan kelapa.
g. Minuman : teh/kopi kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol, seperti bir
dan wiki.
h. Bumbu : lombok, cabe rawit dan bumbu-bumbu lain yang tajam.
G. Zat Gizi yag diperlukan
a. Sumber karbohidrat : beras ditim atau disaring, roti, mie, makroni, biskuit, tepung
beras/terigu/sagu aren/sagu ambon, kentang, gula pasier, gula merah, madu dan sirup.
b. Seumber protein hewani : daging sapi, ayam dengan lemak rendah, ikan, telur, susu,
rendah lemak dalam jumlah yang telah ditentukan.
c. Sumber protein nabati : kacang-kacangan kering, seperti kacang kedelai dan hasil
olahannya seperti tahu dan tempe.
d. Buah-buahan: semua buah-buahan yang segar, seperti : pisang, pepaya, jeruk, apel,
melon, semangka, dan sawo.
e. Sayuran: sayuran yang tidak mengandung gas, seperti :bayam, kangkung, buncis,
kacang panjang, wortel, tomat, labu siam dan tauge.
f. Lemak : minyak jagung, minyak kedelai, margarine, mentega dalam jumlah terbatas
dan untuk menggoreng tetapi untuk menumis, kelapa atau santan enecer alam jumlah
terbatas.
g. Minuman : teh encer, coklat, sirup.
h. Bumbu : semua bumbu selain bumbu tajam dalam jumlah terbatas.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan melakukan diet secara benar dan rutin, anda bisa menurunkan tekanan darah dan
penyakit lainnya. Diet ini meliputi makanan rendah sodium (garam), biji-bijian utuh, buah-
buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak. Diet sistem kardiovaskuler bertujuan untuk
memberikan makanan secara cukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan berat
badan bila terlalu gemuk, mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

B. Saran
Untuk penderita kardiovaskuler dan pembuluh darah disarankan untuk menjalankan diet
tersebut untuk mempertahankan status kesehatan yang ada, dan mencegah penyakit sistem
kardiovaskuler semakin buruk
Daftar pustaka

Badak Jawa Blog  DIET HIPERLIPIDEMIA, HIPERTENSI, DAN SISTEM


KARDIOVASKULER.htm
Jntung.htm , Diposkan oleh Nurul Hidayah di 08.22  
Al, A. L, dkk. 2007. The Influence of Prayer Coping on Mental Health among Cardiac
Surgery Patients. The Role of Optimism and Acute Distress. Journal of Health Psychology.
Vol 12 (4) 580-596. London, Thousand Oaks and New Delhi: SAGE Publication.

Anda mungkin juga menyukai