Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DIET UNTUK PENDERITA AKUT MIOKARD INFARK (AMI)

DI SUSUN OLEH :

1. ASIH PURWATI
2. PUSPITA DAMAYANTI
3. FANDA NUR PRAYUDA
4. PRIYONO
5. ANA KUSTIANINGSIH
6. SUSI INDRIANI
7. IKA FARDIANITA
8. ULATUL SALIMAH
9. HILDA PUTRI

D-III KEPERAWATAN 2B

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

CILACAP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bakang
Acut myocard infarct merupakan salah satu diagnosis yang paling umum terjadi pada
pasien yang dirawat di rumah sakit di negara-negara barat. Di Amerika Serikat, kurang
lebih 1,5 juta infark myocard terjadi setiap tahunnya. Mortalitas karena infark myocard
akut kurang lebih 30 %, dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum individu
yang terserang mencapai rumah sakit. Meskipun demikian harapan hidup sesudah
perawatan di rumah sakit telah meningkat selama dua decade terakhir, tambahan 5
sampai 10 % pasien yang selamat meninggal pada tahun pertama sesudah infark myocard
dan jumlah infark myocard setiap tahun di Amerika Serikat sebagian besar tetap tidak
berubah sejak awal tahun 1970-an. Risiko mortalitas berlebihan dan infark myocard
nonfatal rekuren menetap pada pasien yang sembuh (Harrison, 2000).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud definisi diet ?
2. Apa yang di maksud tujuan diet ?
3. Apa yang di maksud prinsip dari diet?
4. Apa yang dimaksud syarat-syarat dari diet?
5. Apa yang di maksud jenis- jenis diet?
6. Apa yang di maksud preskripsi diet ?
7. Apa yang dimaksud dengan diet untuk penderita AMI ?
8. Apa yang dimaksud peranan gizi pada penyakit jantung ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi diet.
2. Untuk mengetahui tujuan diet.
3. Untuk mengetahui prinsip dari diet.
4. Untuk mengetahui syarat-syarat dari diet.
5. Untuk mengetahui jenis- jenis diet.
6. Untuk mengetahui preskripsi diet.
7. Untuk mengetaui diet untuk penderita AMI.
8. Untuk menngetahui peranan gizi pada penyakit jantung.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Diet

Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola makan dan
mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal . Sekarang diet memiliki
banyak jenis dari diet rendah kalori, diet rendag protein, diet jantung, diet rendah gula,
diet rendah garam, hingga diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat).

B. TUJUAN DIET
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memeberatkan kerja jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
C. Prinsip diet
Terapi gizi bagi pasien –pasien gagal jantung kongestif (decompensasi jantung) harus
berfokos pada keseimbangan status cairan dan elektrolit :
1. Pemantauan status kalium jika pasien mendapatkan terapi deuretik; pada
hipokalemia, kalium dapat diberikan dalam bentuk makanan yang banyak
mengandung kalium seperti kacang hijau atau suplemen kalium.
2. Pembatasan asupan garam (natrium) hingga 2-3 g natrium perhari (konsumsi
garam yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairansehingga menambah
berat gejala edema yang biasa terjadi pada decompensasi jantung ). Diet rendah
natrium merupakan kontraindikasi pada salt-depleting renal diseases seperti
pielenofritis yang menggangu fungsi tubulus ginjal dalam menyerap natrium.
3. Penyusuain pembatasan cairan dilakukan menurut :
a. Respons pasien terhadap pengobatan
b. Kepatuhan terhadap pembatasan natrium
c. Intensitas / prorestifitas penyaki

Pasien gagal jantung kongestif harus dianjurkan untuk membaca label pada kemasan
makanan sehingga mengetahui adanya natrium yang tersembunyi dlam bentuk bahan – bahan
aditif / pengawet makanan. Daftar makanan yang tinggi natrium dan kalium dapat ditemukan
masing – masing dalam tabel 3-14 dan 3-15. Obat – obatan juga dapat mengandung natrium
dalam jumlah yang berarti ( barbiturat, antibiotik, alkalires lambung, dll ) dan dengan
demikian pasien harus berkonsultasi dengan dokter tentang kandungan natrium dalam obat –
obatan yang digunakan .

D. Syarat Diet
1. Energi sesuai dengan kebutuhan, bila kegemukan diturunkan
2. Lemak: <30
3. .
4. Vitamin dan mineral cukup. Perlu suplemen vitamin bila konsumsi makanan ≤ 1200
kkal/hari
5. Serat cukup untuk hindari konstipasi%. Perhatikan konsumsi Lemak jenuh antara 7-10%
dari energi total
6. Protein 10-20% kebutuhan total energi
7. Kolesterol <300mg.
8. KH sedang 50-60% kebutuhan total energi

E. Jenis Diet

1. Diet jantung I: unt ps jantung akut spt MCI ( Myocardium infarc) atau
dekompensasi kordis berat. Bentuk makanan berupa cairan 1-1,5 l/hari. Diberikan
beberapa hari.
2. Diet jantung II: bentuk makanan saring atau bubur. Setelah masa akut terlewati.
Bila ada odema diberikan rendah garam.
3. Diet jantung III: bentuk makanan lunak atau biasa. Kondisi tidak berat. RG bila
ada odema dan hipertensi.
4. Diet jantung IV: bentuk makanan biasa. Perpindahan dari DJ III. Keadaan baik.
RG bila ada odema dan hipertensi.
5. Manajemen diet
6. Diet stroke I: bentuk cair unt keadaan akut. Biasanya cair kental dan cair bening.
Pemberian peroral atau perNGT.
7. Diet stroke II: peralihan dari diet stroke I bentuk cair jernihm kental, saring, lunak
dan biasa. Disesuaikan dengan penyakitnya

F. Preskripsi diet
1. Sering mengonsumsi buah dan sayuran; simpanlah buah dalam lemari es, lemari
makan atau laci mobil anda,khususnya buah yang dapat di makan bersama
kulitnya seperti apel,jambu,belimbing,peach.
2. Sering memakan lalapan atau tambahkan sayuran seperti tomat,ketimun,bawang
bomby,selada pada hamburger/sandwich yang anda makan. Buatlah minuman dari
rumput laut,kolang-kaling,selasih,cincau,dll. Tanpa menggunakan sirup yang
berlebihan (kalau perlu,gunakan sirup diet seperti Tropikana Slim).ingat konsumsi
secara berlebihan gula pasir (sirup,softdrink) dan bahkan pula gula diet yang
mengandung fruktosa dapat meningkatkan kadar trigliserida.
3. Gunakan roti dari biji gandum yang utuh (whole wheatbread).
4. Makan makanan sereal berserat tinggi seperti havermout pada waktu sarapan.
5. Tentukan hari-hari saat anda sekeluarga dapat melakukan pesta ikan. Pilih jenis-
jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega-3 (tabel 3-3)
6. Ganti daging merah dengan daging putih seperti ayam kampung. Jangan
mengonsumsi bagian kepala,ekor,dan kulit. Kaldu ayam yang berminyak
sebaiknya disaring dengan menggunakan saringan halus yang kalau perlu alasnya
bisa di lapisi dengan kapas steril untuk menahan minyak tersebut.
7. Jangan menggoreng makanan dengan banyak minyak atau dengan
jelantah.minyak tak-jenuh seperti minyak jagung atau kedelai akan berubah
menjadi minyak jenuh jika dimasak dengan panas yang tinggi atau jika dipakai
berkali-kali untuk menggoreng. Gunakan minyak dalam jumlah sedikit sekali
pakai (misalnya,satu sendok minyak untuk menumis). Kalau dapat,pilih minyak
tak-jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan minyak kacang yang di konsumsi
sebagai dressing salad atau steak.
8. Gunakan susu skim,susu kedelai,atau yogurt non-fat dari pada susu fullcream.
9. Gunakan bumbu kacang/mete yang disangrai (jangan digoreng dengan minyak)
jika anda ingin membuat gado-gado.
10. Lebih baik gunakan bumbu seperti kunyit, bawang putih,dll. Untuk memepes ikan
dari pada menggorengnya dengan mentega atau margarine.
11. Bagilah makanan sehari menjadi 5 hingga 6 kali makan dengan porsi kecil. Makan
dengan porsi kecil lebih dapat ditolerir oleh pasien yang sesak. Usakan agar
asupan kalori sesuai dengan kebutuhan pasien (yang ditentukan oleh dokter).
Pasien kegemukan harus diturunkan berat badanya secara bertahap. Sebaliknya
pada pasien dengan cardiac cachexia harus diberikan formola enteral yang
memberikan energi 1,5 kcal / ml seperti Nutren 2.0 (lazimnya formola enteral
memberikan 1kcal / ml ).
12. Gunakan sayuran yang segar dan bukan sayuran dalam kaleng.
13. Jika dipaksa memakai sayuran kaleng atau sayuran yang diasinkan , rendam
dahulu sayuran tersebut selama 2 menit didalam air mengalir sebelum dimasak.
14. Sekali seminggu cobalah makan makanan alternatif yang rendah seperti kecap
Tropicana Slim, sup tanpa garam, krekers diet yang baik mengandung garam, dll.
15. Gunakan botol air minum dengan ukuran menurut kebutuhan cairan yang sudah
ditentukan selama sehari. Anda harus menuang air dalam botol tersebut dengan
jumlah yang sama dengan jumlah air minum atau makanan cair yang diminum /
dimakan. Botol air yang kosong menunjukkan bahwa pasien sudah mengonsumsi
cairan dengan jumlah yang telah ditentukan untuk hari ini. Mulailah setiap hari
dengan botol yang berisi air yang baru.
16. Makanlah buah – buahan yang banyak mengandung kalium 1-2 kali / hari.
17. Kurangi asupan natrium hingga 2 gram per hari bagi orang dewasa dan 45-70 mg /
BB / hari untuk anak – anak. Pengurangan natrium dapat pula dilakukan
menggunakan garam diet yang terbuat dari kalium klorida sebagai pengganti
garam dapur ( jika fungsi ginjalnya normal).
18. Pada gagal jantung akut diperlukan diet rendah sisa / serat agar pasien tidak
sampai mengalami buang air besar yang membuatnya mengejan. Jika fase akut
sudah terlampaui , preparat laksan dan pelunak feses kadang – kadang diresepkan
dokter untuk mencegah sembelit dan defikasi yang sulit.
19. Biasakan jalan kaki dari pada naik kendaraan, menggunakan tangga dari pada
lift/elevator dan biasakan melakukan olahraga aerobik secara teratur seperti
berenang,bersepeda,berlari kecil (jogging),senam,dll.

G. Diet untuk Penderita AMI


1. Makanan yang baik dan pengaturan gizi untuk PJK
Hanbook of Clinical Nutrition (2006) karangan Heimburger dan Ard secara
jelas menguraikan bagaimana makanan / nutrisi berperan dalam pencegahan berbagai
penyakit termasuk diantaranya adalah penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit
hati, penyakit ginjal, kegemukan, osteoporosis dan juga penyakit kanker. Makanan
yang memiliki resiko tinggi menimbulkan penyakit jantung dan pembuluh darah
adalah lemak jenuh (saturated fat), kolesterol, makanan yang mengandung kalori
berlebihan, garam berlebihan, dan daging (kecuali ikan). Sedangkan makanan yang
memiliki resiko rendah termasuk disini adalah karbohidrat kompleks, mono-and poly-
unsaturated fatty acid (MUFA dan PUFA), asam lemak Omega-3 yang berasal dari
ikan, makanan berserat yang cepat larut, polifenol protein kacang kedelai,
antioksidan, buah, sayur, asam folat, vit. K, D, dan kalsium.
Untuk mencapai gizi seimbang, dianjurkan kebutuhan energi diperoleh 60-
75% dari karbohidrat, 10-15% dari protein dan 10-25% dari lemak. Dengan demikian,
dalam pengaturan diet, yang pertama dilakukan adalah menetukan kebutuhan energi
setiap hari, yaitu melalui besarnya basal metabolic rate (angka metabolisme basal =
AMB) dan aktivitas fisik. AMB dapat dihitung dengan cepat dengan rumus:
Laki-laki = 1 kkal x Kg BB x 24 ja
Perempuan = 0,95 kkal x KgBB x 24 jam
Kalori (kkal); berat badan (BB)

Sedangkan aktifitas fisik dibagi 4 golongan dan dinyatakan dalam kelipatan AMB.

Tabel 1. Cara menaksir kebutuhan energi menurut aktivitas dengan menggunakan


kelipatan AMB.

Gender
Aktivitas
Laki-laki Perempuan
Sangat ringan 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00
Berdasarkan rumus-rumus diatas, kebutuhan energi untuk seseorang dapat
secara mudah ditentukan. Sebagai contoh, Tn. U (54 th) berat badan 65 kg dan tinggi
badan 165 cm, aktivitas sehari-hari dianggap sedang, kebutuhan energinya dapat
dihitung untuk AMB adalah: 65 x 24 = 1560 kkal. Kemudian dikalikan kebutuhan
energi dengan aktivitas fisik sedang yaitu 1,76. Dengan demikian kebutuhan energi
Tn. U adalah 2745,6 kkal atau dibulatkan menjadi 2750 kkal. Jadi kebutuhan
karbohidrat (60-75% dari kebutuhan energi total) adalah sebesar 1650-2062.5 kkal
atau 410-500 gram (1 gr karbohidrat = 4 kkal). Kebutuhan protein (10-15% dari
kebutuhan energi total) adalah sebesar 275-412,5 kkal atau 70-100 gram ( 1 gr protein
= 4 kkal). Kebutuhan lemak ( 10-25% dari kebutuhan energi total) adalah sebesar
275-687-5 kkal atau 30-75 gram ( 1 gr lemak = 9 kkal). (Kabo, 2008).
Tabel. 2 Panduan Memilih Bahan Makanan Bagi Penderita Jantung Koroner
Golongan Makanan Yang Boleh Makana Ynag Tidak
Bahan Makanan Diberikan Boleh diberikan
Beras, kentang, roti, Cake, bolu, dodol,
mi, makaroni, biskuit, lapis legit, dan semua
Sumber Hidrat Arang singkong, bihun, gula jenis kue gurih yang
pasir, tepung dan mengandung lemak
talas. dan gula tinggi.
Daging sapi tanpa Semua jenis daging
lemak, ayam yang mengandung
kampung tanpa kulit, banyak lemak, jenis
Sumber Protein
bebek tanpa kulit, olahan daging/ayam
Hewani
ikan, telur dan susu yang diiawetkan
dalam jumlah yang seperti ham/sosis.
dibatasi.
Tempe, tahu, oncom, Semua jenis makan
Sumber Protein kacang-kacangan yang digoreng dan
Nabati dalam jumlah yang santan kental
dibatasi (25 gr/hari).
Santan encer dalam Gajih sapi, kulit ayam,
jumlah yang dibatasi, lemak dari hewani.
minyak non
Sumber Lemak kolesterol, margarin
(dalam jumlah yang
dibatasi, tidak untuk
menggoreng), kelapa.
Hampir semua buah
diperbolehkan tetapi
Buah-buahan. beberapa buah seperti
alpukat, durian,
nangka dibatasi.
Bayam, kangkung, Sayuran yang tidak
wortel, buncis, kacang mengandung gas,
Sayuran panjang, toge, labu seperti kol, sawi putih
siam, tomat, kapri, dan lobak.
oyong.
Cokelat, susu, sirup, Teh kental, kopi,
jus buah segar dan the alkohol, minuman
Minuman
encer. yang mengandung
alkohol.
(Ibranaf, 2011)
2. Berikut adalah 4 jenis makanan yang baik untuk kesehatan jantung:
a. Batasi lemak dan kolesterol tidak sehat
Membatasi lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan adalah langkah
paling penting yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kolesterol darah dan
menurunkan risiko penyakit arteri koroner.
Tingkat kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di
arteri yang disebut aterosklerosis (atherosclerosis), yang dapat meningkatkan
risiko serangan jantung dan stroke.
Cara terbaik untuk mengurangi lemak jenuh dan lemak trans dalam diet adalah
dengan membatasi jumlah lemak padat, misalnya mentega atau margarin, yang
ditambahkan dalam makanan.
Anda juga dapat mengurangi jumlah lemak jenuh dalam diet dengan
mengurangi konsumsi lemak dari daging atau memilih daging tanpa lemak.
Anda juga dapat menggunakan substitusi rendah lemak untuk diet jantung
sehat. Sebagai contoh dengan menambahkan selai pada roti alih-alih margarin.
Anda juga mungkin ingin memeriksa label makanan ringan seperti keripik.
Banyak dari makanan ringan ini digoreng atau mengandung lemak trans.
Ketika harus mengonsumsi lemak, pilih lemak tak jenuh tunggal seperti
minyak zaitun atau minyak canola.
Lemak tak jenuh yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian juga
merupakan pilihan yang baik untuk diet jantung sehat.
Lemak tak jenuh tunggal dan ganda padat membentu menurunkan kolesterol
darah total. Tapi tetap batasi penggunaannya karena semua jenis lemak
mengandung kalori tinggi.
b. Pilih sumber protein rendah rendah lemak
Daging unggas dan ikan, produk susu rendah lemak, dan putih telur atau
pengganti telur adalah beberapa sumber protein terbaik.
Beberapa jenis ikan kaya asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan
lemak darah yang di sebut trigliserida
Anda akan menemukan asam lemak omega-3 pada ikan salmon,
mackerel, dan herring. Sumber lain adalah biji rami, walnut, kedelai dan
minyak conola.
Kacang juga merupakan sumber protein yang baik dan mengandung
sedikit lemak dan kolesterol, sehingga ideal sebagai pengganti daging.
c. makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber penting vitamin dan
mineral, rendah kalori, dan kaya serat.
Sayuran dan buah-buahan juga mengandung zat yang dapat membantu
mencegan penyakit jantung.
Makan lebih banya buah-buahan dan sayuran dapat membantu
mengurangi makanan tinggi lemak, seperti daging, keju, dan makanan ringan.
Simpan buah dalam mangkuk di dapur hingga anda akan ingat
memakannya.
Pilih resep yang memiliki sayuran dan buah-buahan sebagai bahan
utama, seperti tumis satur dan salad
d. Konsumsi biji-bijian
Biji-bijian (beras, gandum, oatmeal) adalah sumber serat dan nutrisi
lain yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung.
H. Peranan gizi pada penyakit jantung
1. Intensitas / prorestifitas penyaki
Pasien gagal jantung kongestif harus dianjurkan untuk membaca label pada
kemasan makanan sehingga mengetahui adanya natrium yang tersembunyi dlam
bentuk bahan – bahan aditif / pengawet makanan. Daftar makanan yang tinggi
natrium dan kalium dapat ditemukan masing – masing dalam tabel 3-14 dan 3-15.
Obat – obatan juga dapat mengandung natrium dalam jumlah yang berarti (
barbiturat, antibiotik, alkalires lambung, dll ) dan dengan demikian pasien harus
berkonsultasi dengan dokter tentang kandungan natrium dalam obat – obatan yang
digunakan .
Pasien gagal jantung kongestif yang lanjut dapat menderita kakeksia ( cardiac
cahexia ) berat dan penurunan masa lemak maupun otot. Etiologi kakeksia jantung
ini mencakup anoreksia, hipermetabolisme yang berhubungan dengan kargiomegali,
dan kehilangan nitrogen yang berhubungan dengan hipoksia / malabsorpsi. Terapi
kakeksia jantung memerlukan dukungan gizi yang agresif yang umumnya mencakup
enteral feeding untuk membantu asupan oral. Kalau perlu , furmula enteral bagi
keperluan ini mengandung unsur – unsur gizi elemental seperti peptida ,
maltodekstrin dan minyak rantai sedang (MCT) agar kalori yang cukup dapat
diberikan tanpa memboroskan banyak energi untuk menyerap unsur – unsur tersebut.
2. Nutrisi preventif
Untuk mencegah penyakit koroner/ kardiovaskuler,kita perlu memperhatikan
beberapa hal berikut ini:
Mempertahankan kadar kolestrol total <200 mg/dL rasio kolesterol total:HDL
kolesterol <4,5 LDL-kolesterol <100 mg/dL (bila pasien pernah mengalami serangan
jantung koroner atau menderita penyakit diabetes)
Mempertahankan IMT agar kurang dari 23 dan lingkaran perut kurang dari 80cm
(pada wanita) serta kurang dari 90cm (pada laki-laki) jika hal ini di mungkinkan
Mengurangi asupan lemak penuh hingga kurang dari 5% dari total kalori atau
gunakan hanya 2-3 sendok makan minyak( khususnya minyak nabati yang
mengandung asam lemak tak-jenuh) per hari.hindari makanan yang banyak
mengandung lemak jenuh seperti tercantum dalam tabel 3-2. cara memasak yang baik
untuk mengurangi asupan lemak ini adalah merebus,mengukus,
menanak,menumis,memanggang,membakar dan memepes.
Tingkatkan asupan lemak tak-jenuh tunggal (MUFA),seperti minyak
zaitun,minyak kanola,minyak kacang dan alpukat,hingga sekitar 20% dari total kalori
per hari. Makan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 seperti ikan laut
(lihat tabel 3-3) dan minyak tak jenuh-ganda (PUFA) dalam jumlah sekitar 10% dari
total kalori per hari. Dalam penelitian diet jantung di Lyon (Lyon Diet Heart
Study),prancis,terhadap 600 orang responden dengan riwayat serangan jantung
koroner ternyata diet mediteranian yang terdiri atas menu sayuran,buah,sereal
utuh,ikan dan minyak zaitun atau kanola sebagai sumber ternyata menghasilkan
angka insidensi serangan jantung ulang yang lebih kecil bila di bandingkan dengan
kelompok sama yang makan biasa(Lorgeril M.et al,1999).
Jika kadar trigliserida tinggi,kurang konsumsi hidratarang sederhana seperti
gula pasir,gula aren,madu,dan makanan manis lainnya.perbanyak konsumsi
hidratarang kompleks seperti sayuran,buah,dan sereal/ bijian yang utuh serta
makanan berserat lainnya (agar-agar,kolang-kaling,selasih,rumput laut,cincau).
Jika kadar homosistein dalam darah tinggi,diet yang dapat di lakukan untuk
menurunkannya adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan nabati yang kaya
akan asam folat dan vitamin B6 seperti sayuran hijau serta biji-bijian atau kacang-
kacangan yang utuh.
Tingkatkan asupan serat pangan hingga 35 gram/ hari dengan konsumsi jenis-
jenis makanan seperti di sebutkan di atas (lihat pula tabel 3-19)
Makan makanan yang banyak mengandung nutrient antioksidan seperti vitamin E,C
dan beta-karoten (tabel 3-4,3-7,3-13,dan 3-18) yang akan mengurangi kadar LDL
teroksidasi. LDL teroksidasi lebih sukar difagositosis oleh sel-sel fagosit seperti
makrofag dari pada LDL biasa sehingga bentuk teroksidasi ini lebih bertahan dalam
serum.
Pertimbangkan suplementasi 500 mg vitamin C dan 200 IU vitamin E per hari.
Lakukan olahraga aerobic selama 30 menit per hari.
3. Nutrisi Kuratif
Terapi nutrisi harus di tujukan kepada hal-hal berikut ini:
a) Lakukan penimbangan berat badan dengan memperhatikan lingkaran perut (Bab
b) Kurangi asupan kolesterol hingga <300 mg/dL. Pada pasien diabetes dengan
dislipidemia, asupan kolesterolnya harus dikurangi hingga di bawah 200 mg/ hari.
c) Kurangi asupan total lemak hingga kurang-lebih 20% dari total kalori.
d) Kurangi asupan lemak jenuh hingga di bawah 5% dari total kalori.
e) Tingkatkan asupan serat, khususnya serat larut,hingga 25-35 gram per hari untuk
mengikat kolesterol yang di hasilkan oleh tubuh sendiri dalam bentuk garam
empedu sehingga kolesterol ini tidak di serap kembali oleh usus.
f) Tingkatkan konsumsi ikan,khususnya ikan laut yang kaya akan asam lemak
omega-3,paling tidak 2-3 kali seminggu.
g) Ganti konsumsi daging merah dengan daging putih seperti ayam kampung dan
ikan atau dengan protein nabati seperti tempe atau tahu (kedelai mengandung
soya-lecithine dan isoflavon yang dapat menurunkan kadar LDL kolesterol.)
h) Terapi diet dan olahraga harus di coba terlebih dahulu sebelum menggunakan
obat-obat penurun kolesterol
4. Bahan makanan yang tidak dianjurkan

a) Produk makanan jadi: cake, pie, pastries, biskuit, kue-kue berlemak.


b) Daging berlemak, kambing, babi, jerohan, otak, sosis, sardin, kuning telur 3
butir/minggu, susu whole, keju, es krim.
c) Nabati dimasak dengan santan, minyak, sayuran dan buah diawet
d) Mayones, salad dressing dari telur, mentega dll.

BAB III

PENUTUP

A. Sinpulan
Jadi diet yang baik penderita AMI adalah :
1. Batasi lemak dan kolesterol tidak sehat
Membatasi lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan adalah langkah
paling penting yang dapat Anda ambil untuk mengurangi kolesterol darah dan
menurunkan risiko penyakit arteri koroner.
Tingkat kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di
arteri yang disebut aterosklerosis (atherosclerosis), yang dapat meningkatkan risiko
serangan jantung dan stroke.
2. Pilih sumber protein rendah rendah lemak
Daging unggas dan ikan, produk susu rendah lemak, dan putih telur atau
pengganti telur adalah beberapa sumber protein terbaik.
Beberapa jenis ikan kaya asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan lemak
darah yang di sebut trigliserida
3. makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber penting vitamin dan mineral,
rendah kalori, dan kaya serat.
Sayuran dan buah-buahan juga mengandung zat yang dapat membantu
mencegan penyakit jantung.
Makan lebih banya buah-buahan dan sayuran dapat membantu mengurangi
makanan tinggi lemak, seperti daging, keju, dan makanan ringan.
Simpan buah dalam mangkuk di dapur hingga anda akan ingat memakannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.facebook.com/InstalasiGiziRsBhayangkaraPoldaBengkulu/posts/282555401906873

http://ilmugreen.blogspot.com/2012/06/konsep-akut-miokard-infark-ami.html

http://www.amazine.co/4868/tips-diet-sehat-4-makanan-yang-baik-untuk-kesehatan-jantung/

Anda mungkin juga menyukai