Anda di halaman 1dari 32

FOCUS GROUP DISCUSSION

KELOMPOK 1
KELAS G 304

DOSEN PENGAMPU METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF :


Dr. dra. Evi Martha, M.Kes
Our Team

RIZKY ANGGRAITA D MUTMAINAH MIRZA AULIA


1806168720 1806168393 1806168355

SILVIE ARIE KARTIKA ANDIKA PUTRI RENDRA HERMANSACH


1806254743 1806253715 1806254610
PENGERTIAN
FOCUS GROUP DISCUSSION
(FGD)
PENGERTIAN
FOCUS GROUP DISCUSSION

Focus Group Discussion FGD atau Diskusi Kelompok terarah menurut Holsman
(2002) adalah diskusi kelompok kecil orang dengan karakteristik homogen dan
dilakukan dengan menggunakan pertanyaan terstruktur dan terbuka.

FGD biasa juga disebut sebagai metode dan teknik pengumpulan data kualitatif
dengan cara wawancara kelompok. Alat atau media yang paling umum digunakan
dalam FGD adalah PRA dan ZOPP.

Focus Group Discussion (FGD) adalah salah satu teknik pengumpulan data kualitatif
yang banyak digunakan, khususnya oleh pembuat keputusan atau peneliti karena
relatif cepat selesai dan lebih murah.
Barbour (1999)
Wilkinson (2004)
Diskusi kelompok dalam menggali
Diskusi informal antara sekelompok
beberapa isu untuk mengeksplorasi
individu yang dipilih tentang topik
pengalaman informan, pendapat,
tertentu
keinginan, dan kekhawatiran.

Mack (2005)
Metode pengumpulan data kualitatif
yang efektif dalam membantu peneliti
mempelajari norma-norma sosial dari
masyarakat atau subkelompok serta
berbagai perspektif yang ada dalam
komunitas atau subkelompok
KARAKTERISTIK FGD
Karakteristik FGD
• Peserta idealnya terdiri dari 7-11 orang.
1

• Terdiri dari orang-orang dengan ciri-ciri yang sama atau relatif homogen
2

• FGD merupakan sebuah proses pengumpulan data dan karenanya


3 mengutamakan proses.

• FGD adalah metode dan teknik pengumpulan data kualitatif.


4
• Topik diskusi ditentukan terlebih dahulu
5

• Lamanya waktu antara 60 sampai dengan 90 menit.


6

• Jumlahnya tergantung tujuan dan kebutuhan proyek.


7

• peserta dapat secara bebas dan tidak merasa takut untuk mengeluarkan
8 pendapatnya.

• Moderator FGD harus memiliki kemampuan observasi, interpersonal dan


9 komunikasi yang baik.
Kegunaan FGD
Untuk menggali informasi
Untuk merancang kuesioner yang mendalam mengenai
survey pengetahuan, sikap dan
persepsi.

Untuk mengumpulkan data


kualitatif dalam studi
Untuk mengembangkan
proses-proses penjajagan,
hipotesa penelitian.
perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi
PERSIAPAN DAN
PENGELOLAAN FGD
PERSIAPAN FGD
1. Menentukan jumlah kelompok FGD
2. Menentukan komposisi kelompok FGD
3. Menentukan tempat diskusi FGD
4. Mengatur tempat duduk
5. Menyiapkan undangan
6. Menyiapkan fasilitator
7. Menyiapkan pencatat (notulen) FGD
8. Menyiapkan perlengkapan FGD
MENENTUKAN JUMLAH KELOMPOK
FGD
• Minimal 2 kelompok pada tiap kategori
• Bila dari 2 kelompok diperoleh informasi yang berbeda
maka perlu ditelusuri pada beberapa kelompok lagi,
sampai informasi yang diperoleh dapat dimengerti dan
digunakan.
• Bila letak geografis memberikan perbedaan
pandangan, gaya hidup, perilaku maupun angka
kesakitan maka perlu dilakukan di tiap wilayah
geografis.
MENENTUKAN KOMPOSISI KELOMPOK FGD
• Homogen
• Dalam satu kelompok sebaiknya peserta mempunyai status sosial yang sama untuk menghindari terjadinya
ketimpangan
• Peserta yang mempunyai status hidup yang berbeda misal status perkawinan, sebaiknya tidak disatukan dalam
satu kelompok
• Peserta yang memiliki tingkat keahlian maupun pengalaman yang berbeda terhadap sesuatu sebaiknya tidak
disatukan dalam satu kelompok
MENENTUKAN TEMPAT DISKUSI FGD
• Aman dan privasi terjaga
• Nyaman
• Lingkungannya Netral
• Mudah dicapai peserta
• One way mirror screen (tidak harus)
MENGATUR TEMPAT DUDUK
• Hindari pengurutan status, lakukan secara
acak
• Memungkinkan fasilitator bertatap mata
dengan peserta
• Jarak yang sama antara fasilitator dengan tiap
peserta
MENYIAPKAN UNDANGAN

• Penjelasan mengenai lembaga yang mengadakan penelitian


dan tujuannya
• Permintaan kesediaan untuk berpartisipasi
• Informasi tanggal, waktu, tempat dan lamanya pertemuan
• Apabila seseorang tidak mau atau tidak dapat datang, maka
tekankan pentingnya kontribusi orang tersebut
MENYIAPKAN FASILITATOR
1. Orang yang peka serta perhatian terhadap adanya perbedaan peserta dalam sebuah
kelompok.
2. Profesional ataupun tim peneliti
3. Memahami tujuan dan topik sehingga mampu memahami diskusi yang berlangsung
4. Mampu membaca bermacam-macam respons peserta, dengan tetap menjaga agar
diskusi tetap pada jalurnya
MENYIAPKAN PENCATAT (NOTULEN) FGD
Pencatat berlaku sebagai observer dan bertugas mencatat hasil diskusi selama FGD berlangsung
MENYIAPKAN PERLENGKAPAN FGD
• alat untuk mencatat hasil (notes atau
notebook/laptop),
• Tape atau video recorder, kaset, baterai,
petunjuk diskusi
• Gambar atau foto- foto apabila dibutuhkan
PENGELOLAAN FGD
1. Berlangsung selama 60 – 90 menit dan dapat dilakukan beberapa kali.
2. Topik diskusi ditentukan terlebih dahulu dan diatur secara berurutan.
Pertanyaan diatur sedemikian rupa sehingga dimengerti oleh peserta
diskusi
3. Saat membuka diskusi, fasilitator perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
– Memperkenalkan diri serta nama pencatat dan peranan masing-masing.
– Memberi penjelasan tujuan diadakan FGD.
– Meminta peserta memperkenalkan diri dan dengan cepat mengingat nama
peserta dan menggunakannya pada waktu berbicara dengan peserta.
– Menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak bertujuan untuk memberikan
ceramah tetapi untuk mengumpulkan pendapat dari peserta. Tekankan bahwa
fasilitator ingin belajar dari para peserta.
– Menekankan bahwa fasilitator membutuhkan pendapat dari semua peserta
dan sangat penting, sehingga diharapkan semua peserta bebas mengeluarkan
pendapat.
– Menjelaskan bahwa pada waktu fasilitator mengajukan pertanyaan, jangan
berebutan menjawab pada waktu yang bersamaan.
– Memulai pertemuan dengan mengajukan pertanyaan yang sifatnya umum,
yang tidak berkaitan dengan topik diskusi
4. Klarifikasi : Sesudah peserta menjawab pertanyaan, fasilitator
dapat mengulangi jawaban peserta dalam bentuk pertanyaan
untuk meminta penjelasan yang lebih lanjut
5. Reorientasi : fasilitator menggunakan jawaban seorang peserta
untuk ditanyakan kepada peserta lainnya.
6. Apabila ada peserta yang dominan, maka fasilitator harus lebih
banyak memperhatikan peserta lain agar supaya mereka lebih
berpartisipasi.
7. Agar peserta yang diam mau berpartisipasi, maka sebaiknya
memberikan perhatian yang banyak kepadanya dengan selalu
menyebutkan namanya dan mengajukan pertanyaan.
8. Penggunaan gambar atau foto
TEKNIK PROBING
Teknik probing
forum grup discussion
Menurut mack (2005) probing harus digunakan ketika respons peserta atau kontribusinya sang
at sedikit atau tidak jelas, ketika peserta atau kelompok tampaknya
menunggu reaksi dari anda sebelum melanjutkan untuk berbicara, atau ketika seseorang tampa
knya memiliki informasi lebih lanjut tentang subjek

Martha,evi. Dan Sudarti Kresno, 2016. Metode


Penelitian Kualitatif Untuk Bidang Kesehatan : hal88
Probing bisa juga diartikan dengan istilah menggiring atau
memengaruhi dengan menggunakan ekspresi verbal dan
fisik menunjukkan fasilitator mendengarkan dengan penuh
perhatian,disebut juga probing tidak langsung

Martha,evi. Dan Sudarti Kresno, 2016. Metode


Penelitian Kualitatif Untuk Bidang Kesehatan : hal88
PENCATATAN DAN TRANSKRIP
Tipe catatan FGD ( Krueger,1954):

1. Kutipan

2. Kata kunci

3. Pertanyaan tambahan

4. ide/pemikiran baru selama pelaksanaan

5. Faktor lain
Kiat-kiat dalam menulis catatan FGD:

1. Buatlah form untuk menulis catatan

2. Buatlah catatan secara strategis

3. Rekamlah identitas/tanda pengenal partisipan

4. Gunakan tulisan cepat

5. Rekamlah baik pertanyaan dan responsnya

6. Bedakan dengan jelas antara pendapat partisipan dan observasi anda sendiri

7. Mencangkup suatu jangkauan observasi


Contoh form pencatatan FGD :
• Notulen menggunakan catatan diskusi untuk “merekam”
semua poin dan isu-isu yang muncul selama sesi diskusi.
Membuat dan menggunakan catatan diskusi akan
membantu anda untuk konsisten tentang aspek yang
ingin diteliti di setiap sesi diskusi kelompok.
• Catatan diskusi digunakan untuk dua tujuan. Setiap
sebelum memulai sesi FGD yang baru, fasilator dan
notulen memeriksa ulang lembar catatan diskusi dari sesi
sebelumnya. Ini akan membantu dalam membuat
penyesuaian dan perbaikan sesi berikutnya. Ini
membantu peneliti untuk menemukan pertanyaan apa
yang bisa dan tidak diajukan dengan baik, masalah
yang memerlukan tindak lanjut, dan apakah ada
masalah baru yang potensial dan penting yang muncul.
• Selanjutnya catatan kemudian di ketik dan di tambahkan
ke transkip FGD dalam file komputer.
PUSTAKA
Indrizal, Edi. .Diskusi Kelompok Terarah Focus Group Discussion (FGD) (Prinsip-Prinsip dan Langkah Pelaksanaan
Lapangan). Dari <
http://repo.unand.ac.id/4984/1/Artikel%20Edi%20Indrizal.pdf> Diakses 09 Februari 2019.
Martha, Evi., Kresno, Sudarti. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Bidang Kesehatan. Depok : PT Rajagrafindo
Persada.
Paramita, Astridya., Kristiana, Lusi. 2013. Teknik Focus Group Discussion Dalam Penelitian Kualitatif. Dari http://ejournal.lit
bang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/3301/3292 Diakses 09 Februari 2019.
TERIMA KASIH
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai