Terstruktur
Statushidup
Aman
Nyaman
LingkunganNetral
Menyiapkan logistic
8. PembukaanFGD
dan 40–64 tahun) hal tersebut dikondisikan berdasarkan pengalaman kerja. Dengan
pengelompokan narasumber FGD tersebut, diharapkan peneliti mendapatkan
jawaban dari butir-butir wawancara yang dilakukan. Apabila data dari narasumber
telah di dapatkan, peneliti akan memetakan dan menterjemahkan jawaban yang
sudah disampaikan oleh narasumber dan di seleksi lagi untuk mencapai jawaban
yang relevan, bersesuaian dengan tujuan penelitian, pasti dan konkret
b. Wawancara Semi Terstruktur
Kekuatan :
1. Informasi yang didapat khusus menjawab pertanyaan tertentu yang ini
dikemukakan oleh manajer proyek.
2. Informasi yang didapat oleh pewawancara yang berbeda cukup dapat
diperbandingan untuk menghasilkan frekuensi yang sederhana, meskipun titik
berat utamanya tetap diletakkan pada pengertian yang mendalam oleh para
responden.
3. Dibandingkan dengan wawancara kualitatif yang lainnya, keberhasilan
wawancara tidak terlalu tergantung pada pengalaman dan kecakapan komunitas
pewawancara.
4. Dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan jenis
wawancara yang lain.
Keterbatasanumumwawancarakualitatif
1. Wawancara kualitatif tidak menghasilkan data kualitatif yang dapat diringkas
menjadi berbagai pernyataan umum tentang kelompok yang dipelajari.
Contohnya, sulit untuk mengatakan bahwa 60% dan para petani merasa puas
akan pelayanan penyuluhan yang ada.
2. Sulit untuk menggunakan wawancara kualitatif berdasarkan “Probability
samples”. Ini berarti pemilihan responden sering bersifat objektif. Satu
kesalahan yang sering terjadi adalah pewawancara yang mengguankan
responden yang mempunyai status social atau ekonomi tinggi.
3. Informasi baru yang didapat kan bisa didasarkan pada penilaian pribadi
peawancara. Pewawancara sering mendengar/menyimak lebih banyak
informasi. Jika informasi tersebut sesuai dengan pendapat mereka sendiri.