TINJAUAN KASUS
Skenario Kasus
Di RT 3 RW 5 kelurahan Margo Rukun terdapat penduduk
yang menderita diabetes melitus berjumlah 300 orang, 55 % wanita yaitu
sebanyak 180 orang dan 45 % laki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah
penduduk yang menderita diabetes melitus tersebut sebanyak 150 orang (50
%) usia dewasa dan 30% usia lansia sebanyak 90 orang, serta 20% ibu
hamil sebanyak 60 orang. Dari data tersebut diketahui Diabetes Melitus
dengan tipe IDDM 25% sebanyak 75 orang, NIDDM 35% sebanyak 105
orang, dan DM dengan gangren 30% sebanyak 90 orang, serta DM
gestasional sebanyak 30 orang (10 %). Dari penduduk yang menderita DM
sangat sedikit sekali penderita DM yang rutin memeriksakan kadar gula
darahnya.
Asuhan keperawatan ini menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi : pengkajian status kesehatan masyarakat,
perumusan diagnosa keperawatan, dan perencanaan keperawatan.
Pemberian asuhan keperawatan melibatkan kader kesehatan, tokoh
masyarakat dan pimpinan wilayah tersebut.
1. Pengkajian
Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi : data
inti dan data sub sistem.
1.1 Data Inti Komunitas
1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
a. Lokasi :
Propinsi daerah tingkat 1 : Jawa Timur
1
Kabupaten/ kotamadya : Pacitan
Kecamatan : Sumber Asri
Kelurahan : Margorukun
RW : 05
RT : 03
Luas wilayah : 5.220 m2
Batas wilayah/wilayah
- Utara : Jalan raya melati
- Selatan : RT 06 /RW 04
- Barat : RT 07
- Timur : RT 18/ RW 03
Keadaan tanah menurut pemanfaatannya
Pemukiman : 4550 m2
2. Data demografi
a. Jumlah penderita hipertensi : 250 orang
b. Jumlah penderita TB Paru : 65 orang
c. Jumlah penderita asma : 20 orang
d. Jumlah penderita DM : 300 orang
Berdasarkan jenis kelamin
- Laki-laki : 120 orang (45 %)
- Perempuan : 180 orang (55 %)
Berdasarkan kelompok penderita DM
- Anak-anak :-
- Remaja :-
- Dewasa : 150 orang (50 %)
- Lansia : 90 orang (30 %)
- Ibu hamil : 60 orang (20%)
- Jumlah penderita DM gangren : 90 orang
Berdasarkan agama
- Islam : 20 orang (80%)
2
- Kristen : 30 orang (10%)
- Hindu : 15 orang (5%)
- Budha : 15 orang (5%)
- Katolik :-
Berdasarakan suku bangsa
- Jawa : 210 orang (70%)
- Madura : 75 orang (25%)
- Sunda : 9 orang (3%)
- WNI keturunan : 6 orang (2%)
Suku bangsa
- Jawa : 210 orang (70%)
- Madura : 75 orang (25%)
- Sunda : 9 orang (3%)
- WNI keturunan : 6 orang (2%)
Status perkawinan
- Kawin : 195 orang (65%)
- Tidak kawin : 60 orang (20%)
- Duda : 30 orang (10%)
- Janda : 15 orang (5%)
1.2 Data sub sistem
1. Data lingkungan fisik
a. Sumber air dan air minum
Penyediaan Air bersih
- PAM : 180 orang (60%)
- Sumur : 120 orang (40%)
- Sungai :-
Penyediaan air minum
- PAM : 150 orang (50%)
- Sumur : 90 orang (30%)
- Sungai :-
- Lain-lain/air mineral : 60 orang (20%)
3
Pengolahan air minum
- Selalu dimasak : 300 orang (100%)
- Air mentah :-
b. Saluran pembuangan air/sampah
Kebiasaan membuang sampah
- Diangkut petugas : 30%
- Dibuang sembarangan : 70%
Pembuangan air limbah
- Got/parit : 100%
- Sungai :-
Keadaan pembuangan air limbah
- Baik/lancar : 25%
- Kotor : 75%
c. Jamban
Kepemilikan jamban
- Memiliki jamban : 80%
- Tidak memiliki jamban : 20%
Macam jamban yang dimiliki
- Septitank : 75%
- Disungai : 25%
Keadaan jamban
- Bersih : 45%
- Kotor : 55%
d. Keadaan rumah
Tipe rumah
- Tipe A/permanen : 210 orang (70%)
- Tipe B/semipermanen : 75 orang (25%)
- Tipe C/tidak permanen : 15 orang (5%)
Status rumah
- Milik rumah sendiri : 180 orang (60%)
- Kontrak : 120 orang (40%)
4
Lantai rumah
- Tanah : 30 orang (10%)
- Papan : 90 orang (30%)
- Tegel/keramik : 180 orang (60%)
Ventilasi
- Ada : 240 orang (80%)
- Tidak ada : 60 orang (20%)
Luas kamar tidur
- Memenuhi syarat : 180 orang (60%)
- Tidak memenuhi syarat : 120 orang (40%)
Penerangan rumah oleh matahari
- Baik : 120 orang (40%)
- Cukup : 150 orang (50%)
- Kurang : 30 orang (10%)
e. Halaman rumah
Kepemilikan pekarangan
- Memiliki : 240 orang (80%)
- Tidak memiliki : 60 orang (20%)
Pemanfaatan pekarangan
- Ya : 270 orang (90%)
- Tidak : 30 orang (10%)
2. Fasilitas umum dan kesehatan
a. Fasilitas umum
Sarana kegiatan kelompok
- Karang taruna : 1 kelompok
- Pengajian : 2 kelompok
- Ceramah agama : 1 kelompok
- PKK : 1 kali per bulan
Tempat perkumpulan umum
- Balai desa : ada (1 buah)
- Dukuh : ada (1 buah)
5
- RW : ada (1 buah)
- RT : ada (1 buah)
- Masjid/Mushola : ada (2 buah)
b. Fasilitas kesehatan
Pemanfaatan fasilitas kesehatan
- Puskesmas : 150 orang (50%)
- Rumah sakit : 50 orang (16,6%)
- Para dokter swasta : 25 orang (8,3%)
- Praktek kesehatan lain : 75 orang (25%)
Kebiasaan check up kesehatan
- Rutin tiap bulan : 90 orang (30%)
- Jarang : 210 orang (70%)
c. Ekonomi
Karekteristik pekerjaan
- PNS/ABRI : 60 orang (20%)
- Pegawai swasta : 60 orang (20%)
- Wiraswasta : 30 orang (10%)
- Buruh tani/pabrik : 150 orang (50%)
Penghasilan rata-rata perbulan
- < dari UMR : 150 orang (50%)
- UMR – 1.000.000,00 : 90 orang (30%)
- > dari UMR : 60 orang (20%)
Pengeluaran rata-rata perbulan
- < dari UMR : 165 orang (55%)
- UMR – 1.000.000,00 : 105 orang (35%)
- > dari UMR : 30 orang (10%)
Kepemilikan usaha
- Toko : 30 orang (10%)
- Warung makanan : 15 orang (5%)
- UKM : 9 orang (3%)
6
- Tidak punya : 246 orang (82%)
2. Keamanan dan transportasi
a. Keamanan
Diet makan
- Kebiasaan makan makanan manis : 70% (210 org)
- Kebiasaan makan makanan berlemak : 20% (60 org)
- Lain-lain : 10% (30 org)
Kepatuhan terhadap diet
- Patuh : 25% (75 org)
- Kadang-kadang : 30% (90 org)
- Tidak patuh : 45% (135 org)
Kebiasaan berolah raga
- Sering : 15% (45 org)
- Kadang-kadang : 40% (120 org)
- Tidak pernah : 45% (135 org)
Kebiasaan sehari-hari
Memakai alas kaki
- Setiap saat : 60% (180 org)
- Saat di luar rumah : 30% (90 org)
- Jarang memakai : 10% (30 org)
Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur
- Sering : 10% (30 org)
- Kadang-kadang : 15% (40 org)
- Tidak pernah : 75% (225 org)
b. Transportasi
Fasilitas transportasi : Jalan raya, angkutan umum,
ambulan
Alat transportasi yang dimiliki
- Sepeda : 90 orang (30%)
- Motor : 120 orang (40%)
- Mobil : 6 orang (2%)
7
- Lain-lain/ becak : 84 orang (28%)
Penggunaan sarana transportasi oleh masyarakat
- Angkutan umum : 165 orang (55%)
- Kendaraan pribadi : 135 orang (45%)
3. Politik dan pemerintahan
a. Struktur organisasi : ada
Terdapat kepala desa dan perangkatnya
Ada organisasi karang taruna
b. Kelompok layanan kepada masyarakat (pkk, karang taruna,
panti, posyandu)
c. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan ada yaitu
puskesmas
d. Kebijakan pemerintah khusus untuk penyakit DM belum
ada
e. Peran serta partai dalam pelayanan kesehatan belum ada
4. Sistem komunikasi
a. Fasilitas komunikasi yang ada
Radio : 225 orang (75 %)
TV : 165 orang (55 %)
Telepon/handphone : 120 orang (40 %)
Majalah/koran : 135 orang (45%)
b. Fasilitas komunikasi yang menunjang untuk kelompok DM
Poster tentang diit DM : ada
Pamflet tentang penanganan DM : ada
Leaflet tentang penanganan DM : ada
c. Kegiatan yang menunjang kegiatan DM
Penyuluhan oleh kader dari masyarakat dan oleh petugas
kesehatan dari Puskesmas : ada tapi jarang
5. Pendidikan
Distribusi pendudukan berdasarkan tingkat pendidikan formal
8
SD : 135 orang (45%)
SLTP : 90 orang (30%)
SLTA : 60 orang (20%)
Perguruan tinggi : 15 orang (5%)
6. Rekreasi
Tempat wisata yang biasanya dikunjungi taman kota dan
alun – alun.
Ada program setahun sekali diadakan program wisata
bersama kader kesehatan RT 05 RW 03 Kelurahan Margo
Rukun.
1.3 Analisa Data
9
2 Ds: Faktor Ketidakefektifan
Dari hasil wawancara didapat penghasilan pemeliharaan
ketidak patuhan masyarakat yang rendah kesehatan kesehatan
untuk melaksanakan check up Di RT 3 RW 5
kesehatan sebanyak 219 orang kelurahan Margo
(70%) Rukun
Do:
10
penderita DM yang setiap saat
memakai alas kaki sebanyak
45 orang (15%),saat dilauar
rumah 75 orang (25%) dan
jarang memakai 180 orang
(60%)
2. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan management diet di RT 5 RW 3 kelurahan Margo
Rukun berhubungan dengan Pengetahuan yang kurang ditandai
dengan :
Ds :
Dari hasil wawancara di dapat tingkat pendidikan ada 50% warga
yang tidak patuh menjalankan diit
Do :
- Data menyebutkan bahwa tingkat pendidikan SD sebanyak 135
orang (45%)
- Penyuluhan kader dari masyarakat dan petugas kesehatan dari
puskesmas jarang ada
- Kebiasaan masyarakat makan makanan yang manis sebanyak 210
orang (70%)
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di RT 5 RW 3 kelurahan
Margo Rukun berhubungan dengan faktor penghasilan yang rendah
ditandai dengan:
Ds:
Dari hasil wawancara didapat ketidak patuhan masyarakat untuk
melaksanakan check up kesehatan sebanyak 219 orang (70%)
Do:
11
- Sebanyak 210 orang jarang check up/bulan
- Lulusan SD sebanyak 135 orang
- Lulusan SLTP sebanyak 90 orang
- Penghasilan < UMR sebanyak 150 orang
- Penghasilan UMR-1.000.000 sebanyak 90 orang
- Penghasilan > UMR 60 orang
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko di RT 5 RW 3 kelurahan
Margo Rukun berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan
penderita DM tentang pencegahan terjadinya luka ganggren di tandai
dengan:
Ds:
Dari hasil wawancara didapat jumlah penderita DM 300 orang
Do:
- Jumlah penderita DM dengan ganggren sebanyak 30% (90 orang)
- Distribusi penderita DM berdasarkan tingkat pendidikan formal :
SD : 45% (135 orang)
SLTP : 30% (90 orang)
SLTA : 20% (60 orang)
Perguruan tinggi : 5%(15 orang)
- Sebanyak 210 orang (70%) penderita DM tidak check up secara
rutin
- Kebiasaan sehari hari penderita DM yang setiap saat memakai alas
kaki sebanyak 45 orang (15%),saat dilauar rumah 75 orang (25%)
dan jarang memakai 180 orang (60%)
12