Anda di halaman 1dari 24

RENCANA HARIAN KATIM KAMAR 1, 4, dan 6 PAGI (TIM A)

RUANG : Raudhah 1
NAMA KATIM : Eva Fitria, S.Kep
HARI/TANGGAL/WAKTU : Kamis/07 April 2022/ 08.00 – 14.00 WIB
NAMA PA : Fachryza Oesy, S.Kep, Evi Purnama Sari, S.
Kep, Welmina Dina abaa, S. Kep

Tabel Kegiatan KATIM


Waktu Kegiatan
08.00- 1. Melakukan hand over dan bedsite bersama tim dinas siang
08.30 2. Mengikuti pre conference bersama anggota tim
3. Membagi tugas kepada anggota tim
4. Melanjutkan rencana asuhan keperawatan
5. Membagi jadwal istirahat kepada anggota tim
08.30- 1. Mendelegasikan tugas pelaksanaan askep kepada anggota tim
09.00 2. Mengintruksikan kepada PA rencana asuhan keperawatan yang harus
dilakukan pada pasien
3. Mengecek persiapan prosedur dan dokumentasi/cek status pasien
4. Memantau safety pasien
5. Follow up terapi
09.00- 1. Menfollow up kondisi pasien
09.30 2. Melakukan pengecekan prosedur keselamatan pasien
3. Melakukan supervisi pada PA Fachryza Oesy, S.Kep
4. Mengawasi tindakan setiap anggota tim
5. Mendampingi anggota tim dalam memberikan askep kepada pasien
6. Memberi pujian kepada anggota tim

09.30- 1. Mengecek kembali kondisi umum pasien


10.30 2. Melakukan follow up kondisi dan keadaan umum pasien
3. Melakukan pengecekan prosedur pemberian obat
4. Mengawasi PA melakukan pemberian obat intavena/oral
10.30- 1. Melakukan pengecekan prosedur keselamatan pasien
11.00 2. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3. Mengevaluasi askep yang diberikan PA ke pasien
4. Merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien
12.00 1. ISHOMA
14.00 1. Melakukan post conference bersama anggota tim
2. Pulang

Banda Aceh, 07 April 2022


Mengetahui Kepala Ruang

(Elena Safitri, S.Kep)


Bidang Manajemen Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala
Darussalam

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA

Isi rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien
yang dirawat pada shift dinasnya.
Nama Perawat : Fachryza Oesy , S.
Kep Ruangan : Raudhah 1
Tanggal : 07 April
2022 Nama Pasien :
1.Ny. A, Usia 49 tahun (1-30-42-67)
2. Tn.M , Usia 40 tahun (1-30-32-32)

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


08.00-09.00 1. Bersama kepala ruang dan katim mengadakan
serah terima pasien (handover)
2. Melakukan bedside handover
3. Melakukan pre confrence bersama katim dan
kepala ruang shif siang
4. Menerima tugas dari katim
5. Menerima pendelegasian tugas pelaksanaan
asuhan keperawatan dari ketua tim
6. Menerima intruksi dari ketua tim tentang rencana
asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien
7. Mengkaji kondisi umum pasien
8. Melakukan persiapan alat dan pasien sebelum
melakukan tindakan
9. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan sesuai
dengan rencana yang telah diinstruksikan oleh ketua
tim
10. Melakuan prosedur tindakan dengan prinsip 6 benar
11. Melakukan tindakan dengan mengucapkan bismillah
09.00-10.00 1. Ny. A, Usia 49 tahun (1-30-42-67)
Diagnosa I: Penurunan Curah Jantung
Implementasi
- Mengidentifikasi tanda dan gejala primer penurunan
curah jantung (kelelahan, dipsnea, edema)
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan
curah jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Memonitor tekanan darah
- Memantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Merubah posisikan pasien semi fowler
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Melakukan kolaborasi pemberian medikasi
(Lansoprazole 30mg/12 jam IV)
2. Tn.M , Usia 40 tahun (1-30-32-32)
Diagnosa I: Penurunan Curah Jantung
Implementasi
- Mengidentifikasi tanda dan gejala primer penurunan
curah jantung (kelelahan, dipsnea, edema)
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan
curah jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Memonitor tekanan darah
- Memantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Merubah posisikan pasien semi fowler
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Melakukan kolaborasi pemberian medikasi (Lovenox
60mg/12 jam, Lansoprazole 30 mg/12 jam, Aspilet
80mg/24 jam, Brilinta 90 mg/12 jam)

11.00-12.45 1. Menfollow up kembali kondisi pasien


2. Mencatat evaluasi perkembangan kondisi pasien setelah
intervensi
3. Mengecek ulang kondisi umum dan keluhan pasien
4. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
5. ISHOMA
12.45-14.00 1. Melakukan post conference
2. Melakukan bedsite handover
3. Pulang

Banda Aceh, 07 April 2022


Mengetahui Katim

Eva Fitria, S. Kep


Bidang Manajemen Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala
Darussalam

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA

Isi rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien
yang dirawat pada shift dinasnya.
Nama Perawat : Evi Purnama Sari, S.Kep
Ruangan : Raudhah 1
Tanggal : 07 April
2022 Nama Pasien :
1. Tn.T, usia 44 tahun (1-27-76-83)
2. Tn. B, Usia 39 tahun (1-30-42-69)

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


08.00-09.00 1. Bersama kepala ruang dan katim mengadakan
serah terima pasien (handover)
2. Melakukan bedside handover
3. Melakukan pre confrence bersama katim dan
kepala ruang shif siang
4. Menerima tugas dari katim
5. Menerima pendelegasian tugas pelaksanaan
asuhan keperawatan dari ketua tim
6. Menerima intruksi dari ketua tim tentang rencana
asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien
7. Mengkaji kondisi umum pasien
8. Melakukan persiapan alat dan pasien sebelum
melakukan tindakan
9. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan sesuai
dengan rencana yang telah diinstruksikan oleh ketua
tim
10. Melakuan prosedur tindakan dengan prinsip 6 benar
11. Melakukan tindakan dengan mengucapkan bismillah

09.00-10.00 1. . Tn.T, usia 44 tahun (1-27-76-83)


Diagnosa 1: Penurunan Curah Jantung
Implementasi :
- Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan curah
jantung (dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Mengidentfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan
curah jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi
vena jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi
asupan kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi
lemak
- Menganjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai
toleransi
- Menganjurkan aktifitas secara bertahap

2. Tn. B, Usia 39 tahun (1-30-42-69)


Diagnosa 1:
Implementasi :
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan intensitas nyeri
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
- Monitor kembali TTV
- Mengajarkan teknik non farmakologi
- Fasilitasi istirahat dan tidur

10.00-11.45 1. Menfollow up kembali kondisi pasien


2. Mencatat evaluasi perkembangan kondisi pasien setelah
intervensi
3. Mengecek ulang kondisi umum dan keluhan pasien
4. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
5. Isoma
12.45-14.00 1. Melakukan post conference
2. Melakukan bedsite handover
3. Pulang

Banda Aceh, 07 April 2022


Mengetahui Katim

Eva Fitria, S. Kep


Bidang Manajemen Keperawatan
Fakultas Keperawatan
Universitas Syiah Kuala
Darussalam

RENCANA HARIAN PERAWAT PELAKSANA

Isi rencana harian perawat pelaksana adalah tindakan keperawatan untuk sejumlah pasien
yang dirawat pada shift dinasnya.
Nama Perawat : Welmina Dina Abaa, S.Kep
Ruangan : Raudhah 1
Tanggal : 07 April
2022 Nama Pasien :
1. Tn. B, Usia 60 tahun (13-03-56)
2. Tn. M, Usia 57 tahun (1-30-42-68)

WAKTU KEGIATAN KETERANGAN


08.00-09.00 1. Bersama kepala ruang dan katim mengadakan
serah terima pasien (handover)
2. Melakukan bedside handover
3. Melakukan pre confrence bersama katim dan
kepala ruang shif siang
4. Menerima tugas dari katim
5. Menerima pendelegasian tugas pelaksanaan
asuhan keperawatan dari ketua tim
6. Menerima intruksi dari ketua tim tentang rencana
asuhan keperawatan yang dilakukan pada pasien
7. Mengkaji kondisi umum pasien
8. Melakukan persiapan alat dan pasien sebelum
melakukan tindakan
9. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan sesuai
dengan rencana yang telah diinstruksikan oleh ketua
tim
10. Melakuan prosedur tindakan dengan prinsip 6 benar
11. Melakukan tindakan dengan mengucapkan bismillah

09.00-10.00 1. Tn. B, Usia 60 tahun (13-03-56)


Diagnosa 1:
Implementasi :

- Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan curah


jantung (dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan
curah jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi
vena jugularis)
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Memonitor TTV
- Memposisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Memberikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi
asupan kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi
lemak
- Menganjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai
toleransi

2. Tn. M Usia 57 tahun (1-30-42-68 )


Diagnosa 1:
Implementasi :
- Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan curah
jantung (dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan
curah jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi
vena jugularis)
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Memonitor TTV
- Memposisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Memberikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi
asupan kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi
lemak
- Menganjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai
toleransi

11.00-12.45 1. Menfollow up kembali kondisi pasien


2. Mencatat evaluasi perkembangan kondisi pasien setelah
intervensi
3. Mengecek ulang kondisi umum dan keluhan pasien
4. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
5. Isoma
12.45-14.00 1. Melakukan post conference
2. Melakukan bedsite handover
3. Pulang

Banda Aceh, 07 April 2022


Mengetahui Katim

Eva Fitria, S. Kep


ASUHAN KEPERAWATAN TIM A SHIFT PAGI

Ketua Tim : Eva Fitria, S.Kep


Perawat Pelaksana : Fachryza Oesy, S.Kep
Nama Mahasiswa : Fachryza Oesy, S. Kep (Perawat Pelaksana)
NIM : 2112501010009
Dinas : Pagi
DATA PASIEN (K1B1)
Nama Pasien : Ny. A
Umur : 49 Tahun
No. CM : 1-30-42-67
Ruang Rawat : Raudhah 1
Tanggal Masuk : 06-04-2022
Diagnosa Medis : UAP, Pneumonia

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Tanggal Resume/Ruang: 07 April 2022 (hari rawatan ke: 2) / Ruang Raudhah 1
Pengkajian : S: “pasien mengatakan susah nafas dan mengatakan nyeri dada
hilang dan timbul”

O:
- K/U: lemah
- Kesadaran CM
- TD : 105/70 mmHg, HR : 75
x/menit RR: 20 x/menit, T: 36,6oC
- Skala nyeri : 2 NRS
- Pasien tampak meringis
- Mudah lelah

Diagnosa Keperawatan : 1. Penurunan curah jantung

Intervensi : Diagnosa 1:
- Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung
(kelelahan, dipsnea, edema)
- Identifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Monitor tekanan darah
- Pantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Posisikan pasien semi fowler
- Monitor keluhan nyeri dada
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Kolaborasi pemberian medikasi
Implementasi : Diagnosa I:
- Mengidentifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah
jantung (kelelahan, dipsnea, edema)
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Memonitor tekanan darah
- Memantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Merubah posisikan pasien semi fowler
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Melakukan kolaborasi pemberian medikasi (Lansoprazole 30
g/12 jam)

Evaluasi : Diagnosa I:

S: “ pasien mengatakan sesak sedikit


berkurang”

O:
- K/U lemas
- TD : 110/80 mmHg
- Hr : 80 x/meni
- RR : 19 x/menit
- Mudah lelah
A: penurunan curah jantung
P:
- Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung
(kelelahan, dipsnea, edema)
- Identifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Monitor tekanan darah
- Pantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Posisikan pasien semi fowler
- Monitor keluhan nyeri dada
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Kolaborasi pemberian medikasi lanjutna (arixtra 25 mg/24
jam, antrovastin 80 g/24 jam)
Mengetahui, Banda Aceh, 07 April 2022
Kepala Ruang Ketua tim

Elena Safitri, S. Kep Eva Fitria, S. Kep

ASUHAN KEPERAWATAN TIM A SHIFT PAGI


Ketua Tim : Eva Fitria, S.Kep
Perawat Pelaksana : Fachryza Oesy, S.Kep
Nama Mahasiswa : Fachryza Oesy, S. Kep (Perawat Pelaksana)
NIM : 2112501010009
Dinas : Pagi
DATA PASIEN (K4B1)
Nama Pasien : Tn.M
Umur : 40 tahun
No. CM : 1-30-32-32
Ruang Rawat : Raudhah 1
Tanggal Masuk : 05/04/2022
Diagnosa Medis : NSTEMI, DM Tipe II

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Tanggal Resume/Ruang: 07 April 2022 (hari rawatan ke: 3) / Ruang Raudhah 1
Pengkajian : S: “ Pasien mengatakan rasa perih dibagian dada”

O:
- K/U lemah
- Bedres total
- Kesadaran CM
- TD : 110/88 mmHg
- HR :79 x/menit
- RR : 18 x/menit
- GDS : 140 mg.dl
- SPO2 99 %

Diagnosa Keperawatan : 1. Penurunan Curah Jantung

Intervensi : Diagnosa 1:
- Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung
(kelelahan, dipsnea, edema)
- Identifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Monitor tekanan darah
- Pantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Posisikan pasien semi fowler
- Monitor keluhan nyeri dada
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Kolaborasi pemberian medikasi
Implementasi : Diagnosa I:
- Mengidentifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah
jantung (kelelahan, dipsnea, edema)
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Memonitor tekanan darah
- Memantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Merubah posisikan pasien semi fowler
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Menganjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Melakukan kolaborasi pemberian medikasi (Lansoprazole 30
g/12 jam)

Evaluasi : Diagnosa I:
S: “ Pasien mengatakan rasa perih dibagian dada masih
dirasakan”

O:
- K/U lemah
- Bedres total
- Kesadaran CM
- TD : 108/88 mmHg
- HR :82 x/menit
- RR : 20 x/menit
- GDS : 140 mg.dl
- SPO2 99 %
A : Penuruna Curah Jantung

P:
- Identifikasi tanda dan gejala primer penurunan curah jantung
(kelelahan, dipsnea, edema)
- Identifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, batuk, kulit pucat)
- Monitor tekanan darah
- Pantau pola, irama, dan frekuensi napas
- Posisikan pasien semi fowler
- Monitor keluhan nyeri dada
- Anjurkan aktivitas fisik sesuai toleransi
- Kolaborasi pemberian medikasi
Mengetahui, Banda Aceh, 07 April 2022
Kepala Ruang Ketua tim

Elena Safitri, S. Kep Eva Fitria, S. Kep


ASUHAN KEPERAWATAN TIM A SHIFT PAGI

Ketua Tim : Eva Fitria, S.Kep Perawat


Pelaksana : Evi Purnama Sari, S.Kep
Nama Mahasiswa : Evi Purnama Sari, S. Kep (Perawat Pelaksana)
NIM : 2112501010009
Dinas : Pagi
DATA PASIEN (K6B1)
Nama Pasien : Tn.T
Umur : 44 tahun
No. CM : 1-27-76-83
Ruang Rawat : Raudhah 1
Tanggal Masuk : 05/04/2022
Diagnosa Medis : CHF, NYHA II-III

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Tanggal Resume/Ruang: 07 April 2022 (hari rawatan ke: 3) / Ruang Raudhah 1
Pengkajian : S:” Saya merasa lemas, batuk sesekali berdahak dan nyeri sudah
tidak saya rasakan lagi”

O:
- K/U lemah
- Kesadaran CM
- Nadi perifer teraba lemah
- TD : 89/60 mmHg
- RR :20 x/menit
- HR :89 x/menit

Diagnosa Keperawatan : Penurunan Curah Jantung

Intervensi : Diagnosa 1:
- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Identfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Anjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai toleransi
Implementasi : Diagnosa I:
- Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Mengidentfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Menganjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai
toleransi

Evaluasi : Diagnosa I:
S:” Saya merasa lemas, batuk sesekali berdahak dan nyeri sudah
tidak saya rasakan lagi”

O:
- K/U lemah
- Kesadaran CM
- Nadi perifer teraba lemah
- TD : 90/60 mmHg
- RR :20 x/menit
- HR :80 x/menit

A: penurunan Curah Jantung


P:
- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Identfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Anjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai toleransi
Mengetahui, Banda Aceh, 07 April 2022
Kepala Ruang Ketua tim

Elena Safitri, S. Kep Eva Fitria, S. Kep


ASUHAN KEPERAWATAN TIM A SHIFT PAGI

Ketua Tim : Eva Fitria, S.Kep Perawat


Pelaksana : Evi Purnama Sari, S.Kep
Nama Mahasiswa : Evi Purnama Sari, S. Kep (Perawat Pelaksana)
NIM : 2112501010009
Dinas : Pagi
DATA PASIEN (K6B2)
Nama Pasien : Tn.B
Umur : 39 Tahun
No. CM : 1-30-42-69
Ruang Rawat : Raudhah 1
Tanggal Masuk : 06-04-2022
Diagnosa Medis : APS CSS III

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Tanggal Resume/Ruang: 07 April 2022 (hari rawatan ke: 2) / Ruang Raudhah 1
Pengkajian : S: “ Nyeri dibagian perut, mual tapi tidak munth dan pusing
dikepala”

O:
- K/U sedang
- Kesadaran CM
- TD : 121/65 mmHg
- RR :20 x/menit
- HR :62x/menit
- P : Nyeri
- Q :Nyeri tumpul
- R ; Diabdomen kiri
- S : 2 NRS
- T : Hilang timbul selama 3 menit

Diagnosa Keperawatan : 1. Nyeri akut

Intervensi : Diagnosa 1:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Monitor kembali TTV
- Ajarkan teknik non farmakologi
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Implementasi : Diagnosa I:
- Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan intensitas nyeri
- Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
- Monitor kembali TTV
- Mengajarkan teknik non farmakologi
- Fasilitasi istirahat dan tidur

Evaluasi : Diagnosa I:
S: “ Nyeri dibagian perut, mual tapi tidak muntah dan pusing
dikepala”

O:
- K/U sedang
- Kesadaran CM
- TD : 118/75 mmHg
- RR :20 x/menit
- HR :69x/menit
- P : Nyeri
- Q :Nyeri tumpul
- R : Diabdomen kiri
- S : 2 NRS
- T : Hilang timbul selama 3 menit
A:
P:
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Monitor kembali TTV
- Ajarkan teknik non farmakologi
- Fasilitasi istirahat dan tidur

Mengetahui, Banda Aceh, 07 April 2022


Kepala Ruang Ketua tim

Elena Safitri, S. Kep Eva Fitria, S. Kep

ASUHAN KEPERAWATAN TIM A SHIFT PAGI


Ketua Tim : Eva Fitria, S.Kep Perawat
Pelaksana : Welmina Dina Abaa, S.Kep
Nama Mahasiswa : Welmina Dina Abaa, S. Kep (Perawat Pelaksana)
NIM : 2112501010009
Dinas : Pagi
DATA PASIEN (K6B3)
Nama Pasien : Tn. B
Umur : 60 Tahun
No. CM : 1-30-35-62
Ruang Rawat : Raudhah 1
Tanggal Masuk : 27 Maret 2022
Diagnosa Medis : APS ICS II, ISK

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Tanggal Resume/Ruang: 07 April 2022 (hari rawatan ke: 11) / Ruang Raudhah 1
Pengkajian : S: “ Pasien mengatakan sesak dan nyeri dada sudah berkurang “

O:
- K/U baik
- TD : 135/97 mmHg
- HR : 97 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Skala nyeri : 0 NRS

Diagnosa Keperawatan : 1. Penurunan Curah Jantung

Intervensi : Diagnosa 1:
- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Identfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Anjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai toleransi
Implementasi : Diagnosa I:
- Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Memonitor TTV
- Memposisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Memberikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi
asupan kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Menganjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai
toleransi

Evaluasi : Diagnosa I:
S: “ Pasien mengatakan sesak dan nyeri dada sudah berkurang “

O:
- K/U baik
- TD : 130/97 mmHg
- HR : 95 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Skala nyeri : 0 NRS
-
A: Penurunan Curah jantung
P:
- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Identfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Anjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai toleransi
Mengetahui, Banda Aceh, 07 April 2022
Kepala Ruang Ketua tim

Elena Safitri, S. Kep Eva Fitria, S. Kep


ASUHAN KEPERAWATAN TIM A SHIFT PAGI

Ketua Tim : Eva Fitria, S.Kep Perawat


Pelaksana : Welmina Dina Abaa, S.Kep
Nama Mahasiswa : Welmina Dina Abaa, S. Kep (Perawat Pelaksana)
NIM : 2112501010009
Dinas : Pagi
DATA PASIEN (K6B4)
Nama Pasien : Tn.M
Umur : 57 Tahun
No. CM : 1-30-42-68
Ruang Rawat : Raudhah 1
Tanggal Masuk : 05-04-2022
Diagnosa Medis : APS CCS III, Dispepsia

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN DASAR


Tanggal Resume/Ruang: 07 April 2022 (hari rawatan ke: 3) / Ruang Raudhah 1
Pengkajian : S: “ pasien mengatakan nyeri sudah berkurang”

O:
- K/U sedang
- Kesadaran CM
- TD : 128/75 mmHg
- HR : 60 x/menit
- RR : 20x/menit

Diagnosa Keperawatan : 1. Penurunan Curah Jantung

Intervensi : Diagnosa 1:

- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung


(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Identfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Anjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai toleransi
Implementasi : Diagnosa I:
- Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Mengidentifikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Memonitor keluhan nyeri dada
- Memonitor TTV
- Memposisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Memberikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi
asupan kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Menganjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai
toleransi

Evaluasi : Diagnosa I:

S: “ pasien mengatakan nyeri sudah sedikit berkurang”

O:
- K/U sedang
- Kesadaran CM
- TD : 130/75 mmHg
- HR : 60 x/menit
- RR : 20x/menit
A: Penurunan Curah Jantung
P:
- Identifikasi tanda dan gejala penurunan curah jantung
(dispnea, kelelahan, edema,ortopnea,dyspneu0
- Identfikasi tanda dan gejala sekunder penurunan curah
jantung (peningkatan BB, Hepatomegali, Distensi vena
jugularis)
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor TTV
- Posisikan pasien semi fowler dengan kaki kebawah
- Berikan diet jantung yang sesuai dengan membatasi asupan
kafein, natrium, kolesterol dan makanan tinggi lemak
- Anjurkan untuk membatasi aktifitas fisik sesuai toleransi
Mengetahui, Banda Aceh, 07 April 2022
Kepala Ruang Ketua tim

Elena Safitri, S. Kep Eva Fitria, S. Kep

Anda mungkin juga menyukai