Anda di halaman 1dari 7

RENCANA KEGIATAN HARIAN

PERAWAT PELAKSANA

Nama Mahasiswa : Riska Khairuna Fadillah


NIM : 3720190032

No TANGGAL RENCANA KEGIATAN PARAF


1. Kamis, 1. Mengikuti operan dan pre confrence RiskaKF
20, 2. Menerima pembagian tugas dari katim
AGUSTUS
3. Mempersiapkan keperluan askep
2020
4. Menerima dan melaksanakan tugas yang diberikan
katim
5. Menerima penjelasan tujuan pengorganisasian
6. Menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim
lain
7. Menerima pengarahan dan bimbingan dari katim
8. Melalukan pendokumentasian askep dengan benar
9. Mengikuti operan dan post conference
LAPORAN PERAWAT PELAKSANA
RUANG WIJAYA KUSUMA – KAMAR (206)
DI RSUD CHASBULLAH A.M KOTA BEKASI

Nama Mahasiswa : Intan Aulia


NIM : 3720190034
Nama Pasien/Dx. Medis : Bed 6 = Tn. T (Hidrocefalus Obstruktif-Post op VP
shunt)
Dx.
No Tanggal Waktu Kegiatan TTD
Keperawatan
1. Kamis, 08.00 Tn.T) - Mengikuti operan dinas bersama Kepala Riska
20 Gangguan Ruangan dan seluruh perawat Ruang
Agustus perfusi Wijaya Kusuma
2020 08.30 serebral tidak- Mengikuti pre conference bersama Karu
efektif b.d dan Katim
tumor otak-
09.00 - Melakukan bed making kamar 202-206
-
10.00 - Menerima pasien baru kamar 204
Memonitor tanda-tanda vital
10.30 Hasil
TD : 144/93 mmhg
N : 84 x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,2 0C
Memonitor status pernapasan
10.40 Hasil
Frekuensi 20x/menit, kedalaman napas
(dalam), terdengar bunyi napas
tambahan (ronchi), terpasang alat bantu
pernapasan
(NRM 10L/mnt)
Memberikan obat injeksi :
Takelin (500mg)
10.45 Hasil
Tidak tampak adanya efek samping
negatif dari obat, seperti mual, kejang,
nyeri otot, dan diare
Melakukan observasi pada Tn.T
(setiap 4 jam)
11.00 Hasil
Tingkat kesadaran sopor
GCS(5) : E3M4V3
12.20 - Mengikuti post conference bersama
Karu dan Katim tentang pelaksanaan
asuhan keperawatan yang telah Riska
dilakukan
12.30 - Melakukan operan dinas Tim 1 (dinas
pagi) kepada Tim 2 (dinas sore)
LAPORAN PENDAHULUAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : PERAWAT PELAKSANAAN

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT PELAKSANAAN (PP)


Perawat associate adalah seorang perawat yang diberi wewenang dan
ditugaskan untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada klien. Berikut
uraian tugas PP:
1. Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan proses
keperawatan dengan sentuhan kasih sayang:
a. Menyusun rencana perawatan sesuai dengan masalah klien
b. Melaksanakan tindakan perawatan sesuai dengan rencana
c. Mengevaluasi tindakan perawatan yang telah diberikan
d. Mencatat atau melaporkan semua tindakan perawatan dan respons klien pada
catatan perawatan
2. Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab
a. Pemberian obat
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Persiapan klien yang akan operasi
3. Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, sosial, dan spiritual dari klien
a. Memelihara kebersihan klien dan lingkungan
b. Mengurangi penderitaan klien dengan memberi rasa aman, nyaman, dan
ketenangan.
c. Pendekatan dan komunikais terapeutik
4. Mempersiapkan klien secara fisik dan mental untuk menghadapi tindakan
keperawatan dan pengobatan atau diagnosis
5. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya
6. Memberikan pertolongan segera pada klien gawat atau sakaratul maut
7. Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara
administratif
a. Menyiapkan data klien baru, pulang, atau meninggal
b. Sensus harian atau formulir
c. Rujukan harian atau formulir
8. Mengatur dan menyiapkan alat-alat yang ada di ruangan menurut fungsinya supaya
siap pakai.
9. Menciptakan dan memelihara kebersihan, keamanan, dan kenyamanan, dan
keindahan ruangan.
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam, atau hari libur secara bergantian sesuai
jadwal tugas.
11. Memberikan penyuluhan kesehatan sehubungan dengan penyakitnya (PKMRS)
12. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan klien baik secara lisan maupun tulisan
13. Membuat laporan harian klien

Berikut beberapa tugas lain dari perawat associate (PP):


1. membaca rencana perawatan yang telah ditetapkan Perawat primer
2. membina hubungan terapeutik dengan klien dan keluarga
3. menerima delegasi peran PP, bila PP tidak ada
4. melakukan tindakan keperawatan berdasarkan rencana keperawatan
5. melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikan
6. memeriksa kerapihan dan kelengkapan status keperawatan
7. mengkomunikasikan semua masalah kepada PP
8. menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, lab, pengobatan dan tindakan
keperawatan
9. berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan
10. melakukan inventarisasi fasilitas
11. membantu tim lain yang membutuhkan
PANDUAN PP DALAM KONFERENCE
1. konfernsi dilakukan setiap hari segera setelah dilakukan pergantian dinas
2. dihadiri oleh PP dan PA dalam timnya masing-masing
3. penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin
dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas sebelumnya
4. hal-hal yang disampaikan oleh PP:
a. Keadaan umum klien,
b. Keluhan klien,
c. TTV dan kesadaran,
d. Hasil pemeriksaan lab/diagnostik terbaru,
e. Masalah keperawatan,
f. Rencana keperawatan hari ini,
g. Perubahan terapi medis,
h. Rencana medis

PANDUAN PP DALAM RONDE DENGAN PERAWAT ASOSIASI


1. PP menentukan klien yang akan dibuat ronde
2. klien dengan perawatan khusus dan kompleks
3. ronde dilakukan tiap hari saat kondisi memungkinkan
4. waktu kurang lebih 1 jam (2-3 klien)
5. PA mempresentasikan kondisi klien dan tindakan yang telah dilakukan
6. PP memberi masukan dan pujian
7. masalah yang sensitif sebaiknya tidak didiskusikan dihadapan klien.

PANDUAN PERAWAT PRIMER DALAM KONTRAK/ORIENTASI PADA


KLIEN/KELUARGA
1. orientasi dilakukan saat petama kali klien datang (24 jam petama) dan kondisi sudah
tenang
2. orientasi dilakukan oleh PP, bila PP tidak ada, dilakukan oleh PA kemudian
dilengkapi oleh PP
3. orientasi diberikan kepada klien dan didampngi oleh keluarga
4. setelah orientasi, berikan daftar tim pada klien / keluarga
5. orientasi diulang kembali minimal dua hari oleh PP
6. pada saat bergantian dinas, ingatkan nama perawat yang bertugas saat itu

Dokumentasi keperawatan
Dokumentasi keperawatan merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan
kesehatan, karena dengan adanya dokumentasi yang baik, informasi mengenai
keadaan pasien dapat diketahui secara berkesinambungan. Dokumenasi juga
merupakan aspek legal tentang pemberian asuhan keperawatan, secara lebih spesifik
dokumentasi keperawatan dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi antar profesi
kesehatan, sumber data untuk pengelolaan pasien dan penelitian dan sebagai barang
bukti pertanggungjawaban dan pertangunggugatan asuhan keperawatan serta sebagai
sarana pemantauan asuhan keperawatan. Dokumentasi keperawatan dibuat
berdasarkan pemecahan masalah pasien, yang terdiri dari format pengkajian, rencana
keperawatan, catatan tindakan dan catatan perkembangan pasien.

Anda mungkin juga menyukai