OLEH :
P07120219007
3A/S.Tr Keperawatan
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
A. Contoh Rencana Harian Kepala Ruangan, Ketua Tim dan Perawat Pelaksana
Rencana Harian Kepala Ruangan
Nama : Yuli Mulyawati Nama Perawat :
Ruangan : Melati Jumlah pasien :
Tanggal : 4 April 2022
WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
07.00 Operan + penyegaran SOP
Mengobservasi Pre conference
Mengecek SDM dan sarana prasarana yang ada
09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien Memberikan penjelasan
yang memerlukanperhatian khusus yang ingin diketahui oleh
pasien dan keluarga terdekat
pasien
09.30 Melakukan supervise pada Katim
Istirahat
3. 4. Ny.E* (Dyspepsia)
Waktu Kegiatan Keterangan
07.00-07.30 Operan Melakukan operan dari shift
malam ke shift pagi dengan
melakukan ronde ke tiap
kamar
07.30-08.30 Mengikuti pre conference dengan kepala Melakukan pre conference
ruangan M. Ikhsan,S.Kep dengan Darlia,.Skep selaku
kepala ruangan dan bersama
anggota yang lain
(mengalokasikan pasien
kepada setiap PP dan
memberikan motivasi).
PP Warti,S.kep mengelola 3
pasien Ny.N , Ny F, Ny N
Katim mengelola 3 pasien:
pasien kelolaan Ny.I dan
pasien titipan Ny. E , Ny. E
08.30-09.00 Mengobservasi pasien dan kebutuhan pasien Berkeliling melihat
Meminta rencana kerja harian PP kebutuhan pasien diruangan
09.00-09.30 Melakukan asuhan keperawatan pasien
kelolaan sendiri, pada Ny I dengan Hasil intervensi :
Combustio grad II 1. Klien mengatakan
rasa nyeri dan linu,
Diagnosa keperawatan I : Gangguan Rasa
nyeri saat digerakkan,
Nyaman: Nyeri skala 5, hilang timbul
Sp 2 : 2. Luka tampak bersih
1. Mengevaluasi kemampuan dan bagus
pasi4en untuk menggunakan relaksasi
2. Ajarkan teknik dalam menurunkan
nyeri: massage dan terapi bermain
3. Kolaborasi pemberian anagesik RTL :
4. Berikan pendidikan kesehatan bagi 3. Kaji nyeri
pasien sebelum pulang tentang 4. Berikan obat salep
Gentamicin sesuai
relaksasi nafas dalam
5. Kolaborasi dalam
pemberian obat
Sp 2 : analgetik
Diskusikan tentang cara merawat pasien
dengan nyeri :
1. Bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan dasar bila perlu
1. Ajarkan keluarga untuk
menggunakan teknik relaksasi,
massage.
Sp 2 :
Sp 2 keluarga
Diskusikan tentang cara merawat pasien
dengan risiko penyebaran infeksi:
1. Bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan personal hygiene
2. Motivasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
3. Latih dan biasakan untuk mencuci
tangan dengan teknik yang benar
4. Motivasi pasien dalam melakukan
latihan untuk pencegahan terhadap
penyebaran infeksi
Diagnosa keperawatan III : Hambatan RTL :
mobilitas fisik 1. Pantau TTV
Sp 2: 2. Bantu aktivitas
perawatan diri
1. Evaluasi kemampuan melakukan
yang diperlukan
latihan tarik nafas dalam
2. Jelaskan pentingnya istirahat dalam
rencana pengobatan dan perlunya
keseimbangan aktivitas dan istirahat
3. Bantu pasien dalam memilih posisi
nyaman untuk istirahat dan tidur
Sp 2:
Diskusikan tentang cara merawat pasien
dengan hambatan mobilitas fisik :
1. Bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan sehari hari
2. Anjurkan pasien dalam penggunaan
peralatan
3. Penggunaan teknik relaksasi selama
beraktivitas
SP I Keluarga
Diskusikan tentang merawat pasien dengan
ketidakseimbngan nutrisi, kurang dari
kebutuhan tubuh
1. Bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi
2. Motivasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
3. Ajarkan keluarga untuk
merencanakan menu makanan
yang seimbang
4. Berikan pujian pada pasien untuk
perilaku positif
SP II keluarga
1. Diskusikan tentang cara
merawat pasien nyeri
2. Bantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan dasar
bila perlu
3. Ajarkan keluarga untuk
menggunakan teknik
relaksasi, massage dan terapi
bermain
SP I Keluarga
Diskusikan tentang cara merawat
pasien dengan deficit volume cairan:
a. Bantu pasien dalam
memenuhi kebutuhan cairan
b. Ajarkan keluarga untuk
meningkatkan asupan cairan
pada pasien
c. Melaporkan adanya tanda-
tanda penurunan volume
cairan kepada perawat
sesegera mungkin
11.10
Mendampingi dr.Puri visite Hasil visite Nn.I : program
terapi dilanjutkan
Suatu ruang rawat dengan 3 orang (1 pasien dengan perawatan minimal, 1 pasien dengan
perawatan parsial dan 1 pasien dengan perawatan total), maka jumlah perawat yang
dibutuhkan :
Dinas Pagi :
1 x 0,17
1 x 0,27
1 x 0,36
Dinas Siang :
1 x 0.14
1 x 0.15
1 x 0.3
1 x 0,07
1 x 0,10
1 x 0,20
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa total jumlah kebutuhan perawat untuk dinas
pagi, sore, dan malam sebanyak 3 orang.
1. Metode Douglass
Contoh :
Ruang rawat dengan 17 orang klien, dimana 3 orang dengan ketergantungan minimal, 8
orang dengan ketergantungan parsial dan 6 orang dengan ketergantungan total. Maka
jumlah perawat yang dibutuhkan :
2. Metode Gillies
Contoh :
● Rata rata jam perawatan klien per hari = 5 jam/hari
● Rata rata = 17 klien / hari (3 orang dengan ketergantungan minimal, 8 orang dengan
ketergantungan parsial dan 6 orang dengan ketergantungan total)
● Jumlah jam kerja tiap perawat = 40 jam/minggu (6 hari/minggu) jadi jumlah jam kerja
perhari 40 jam dibagi 6 = 7 jam /hari
● Jumlah hari libur : 73 hari ( 52 +8 (cuti) + 13 (libur nasional))
- Jumlah jam keperawatan langsung
Ketergantungan minimal = 3 orang x 1 jam = 3 jam
Ketergantungan partial = 8 orang x 3 jam = 24 jam
Ketergantungan total = 6 orang x 6 jam = 36 jam
Jumlah jam = 63 jam
- Jumlah keperawatan tidak langsung 17 orang klien x 1 jam = 17 jam
- Pendidikan Kesehatan = 17 orang klien x 0,25 = 4,25 jam
Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :
63 jam + 17 jam + 4,25 jam/17 orang = 4,96 Jam/klien/hari
Jumlah tenaga yang dibutuhkan :
= 4,96 x 17 x 365 = 30.776,8 = 15,06 orang dibulatkan menjadi 15 orang
(365 – 73) x 7 2044
Untuk cadangan 20% menjadi 15 x 20% = 3 orang Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan
secara keseluruhan 15 + 3 = 18 orang /hari. Perbandingan profesional berbanding dengan
vokasional = 55% : 45 % = 10 : 8 orang
3. Metode Swansburg
Contoh :
Pada suatu unit dengan 24 tempat tidur dan 17 klien rata rata perhari .