Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TAYAMMUM DAN TATA CARA SHALAT UNTUK ORANG


SAKIT DIRUANG INTERNA II
RUMAH SAKIT PROF.DR.H ALOE SABOE
KOTA GORONTALO

OLEH KELOMPOK VI
1. Devi Lestari
2. Mirandawati Saleh
3. Muh. Hidayanto
4. Ririn Pipii Moko
5. Tri Anggrani Putri Towadi

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2021
Satuan Acara Penyuluhan Tayamum

Judul : Tayammum dan Tata Cara Shalat Orang Sakit


Hari/tanggal : Jumat, 08 Oktober 2021
Tempat :  Ruang Interna II
Lama : 20 menitp
Penyaji : Tri Anggrani Putri Towadi
Moderator : Ririn Pipii Moko
Audiens : Pasien dan keluarga pasien

A.    Tujuan Kegiatan 


1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit keluarga pasien
diharapkan dapat mengerti tentang cara mencuci tangan yang baik dan
benar.
2.      Tujuan Instruksional Khusus
a.       Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b.       Menjelaskan dan mempraktikan tata cara bertayammum
c. Menjelaskan tata cara shalat bagi orang sakit
B.     Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada keluarga
pasien atau pasien di Ruang Interna II

C.    Materi (terlampir)


1.      Pengertian tayammum
2.      Sebab sebab tayammum
3, Tata cara Bertayammum
4. Tata cara shalat orang sakit

D.    Alat Bantu


Menggunakan alat bantu Leaflet
E.     Metode
1.      Ceramah dan tanya jawab.

F.     Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 2 menit Pembukaan :

1.     Mengucapkan salam.


Menjawab salam
2.     Menjelaskan nama dan akademi
Mendengarkan
3.     Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
4.     Menyebutkan materi yang diberikan. Mendengarkan
5.     Menanyakan kesiapan peserta
2. 10 menit Pelaksanaan :

1. Penyampaian materi
a. Menjelaskan tentang pengertian bertayammum
b. Menjelaskan dan mempraktikan tata cara
Mendengarkan
bertayammum
c. Menjelaskan tentang sebab – sebab diperbolehkan Bertanya

tayamum
d. Menjelaskan cara Shalat bagi orang sakit
2.     Tanya jawab

a.  Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya


3. 5 menit Evaluasi:

1.     Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan Menjawab


mengenai bertayammum Menjelaskan

Memperhatikan

4. 3 menit Penutup :

1.     Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi Mendengarkan


yang telah dibahas   Menjawab salam
2.    Memberikan salam penutup

G.    Evaluasi :
1. Apa pengertian dari tayamum?
2. Bagaimana cara tayamum
3. Apa saja sebab-sebab diperbolehkan tayamum?
4. Bagaimana tata cara shalat bagi orang yang sakit?

MATERI TAYAMUM DAN TATA CARA SHALAT


ORANG SAKIT

A. Pengertian Tayamum
Tayamum secara etimologi berarti “menyengaja” dan secara terminology
yaitu “menggunakan debu yang suci ke wajah dan kedua tangan sampai
sikut dengan syarat dan ketentuan tertentu”
Dengan niat : “ NAWAITUT TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH
SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA “. Artinya: Aku
berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah ta'ala.
Adapun dalil dalam Al-Quran : “ Adapun jika kamu sakit atau sedang
dalam perjalanan jauh atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh
perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah
kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu
dengan debu itu. Sungguh Allah maha pemaaf, maha pengampun” (QS.
An-Nisa 4 : 43 )

B. Sebab – sebab diperbolehkannya Tayamum


1. Jika tidak mendapat air atau ada air namum tidak cukup untuk bersuci
( Wudhu atau mandi )
2. Adanaya udzhur (sedang sakit ) :
Jika terdapat luka atau sakit dan khawatir bila mengguanakan air akan
tambah parah atau kesembuhannya bertambah lama yang diketahui
berdasarkan pengalaman ataupun informasi dokter yang dapat
dipercaya .

C. Syarat-syarat Tayamum
1. Dengan tanah yang suci dan berdebu
2. Sudah masuk waktu sholat
3. Menghilangkan najis

D. Tata cara tayamum :


1. Membaca niat sebelum bertayamum
2. Menepelkan kedua telapak tangan kepermukaan tanah atau debu yang
suci, lalu tiuplah keduanya dengan niat yang ikhlas karena Allah
Lafadz niat tayamum “ NAWAITUT TAYAMMUMA
LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI
TA'AALAA “.
Artinya: “ Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena
Allah ta'ala “
3. Mengusap muka dengan debu yang masih menempel ditangan
4. Mengusap kedua tangan sampai pegelangan tangan.

E. Shalat bagi orang sakit


Bagi orang yang sakit atau tidak dapat mengerjakan shalat dengan
sempurna, dapat melakukan shalat dengan cara sebagai berikut
1. Shalat dengan cara duduk
- Niat mengerjakan shalat dan menghadap kekiblat
- Rukuknya shalat sambil duduk dengan sedikit membungkukkan
badan
- Sujudnya sama seperti sujud orang yang mampu berdiri
2. Shalat dengan cara terlentang
Kedua kaki diarahkan ke kiblat, kepala ditinggikan mengguanakan
bantal dan wajah dihadapkan kekiblat
- Cara mengerjakan rukuk cukup menggerakkan kepala ke depan
- Gerakan sujudnya sama seperti ketika mengerjakan rukuk, akan
tetapi lebih rendah dari pada rukuk
3. Shalat dengan isyarat
Jika dengan cara duduk dan terlentang masih tidak mampu, shalat
dapat dilakukan dengan isyarat, baik dengan isyarat dengan kepala,
maupun dengan mata. Jika semua tidak mungkin, maka kerjakanlah
dalam hati, selama jiwa dan akal masih sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Noorhasanah evy, Okvitasari yenni : Buku panduan implementasi kereawatan


islami (IKI) Pogram Profesi Ners. 2016

Najibuddin Ahmad, 2012. Panduan Shalat lengkap & Juz ‘amma: Bandung

Sabiq sayyid. Fiqih sunnah jilid 1. Madina adipustaka: Depok

Anda mungkin juga menyukai