A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. S
Umur : 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Pematang Siantar No.15
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan TNI
Tanggal masuk RS : 05 April 2021
Tanggal pengkajian : 06 April 2021
DX Medis : PPOK
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. I
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pematang Siantar No.15
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan utama :
Sesak napas
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pada tanggal 05 April 2021 pukul 08.00 wib, klien di bawa ke RSUD Kota Depok dengan
keluhan sesak napas, batuk berdahak, mual serta tidak nafsu makan, TD: 110/60 mmHg, N:
88x/mnt, RR: 28 x/mnt, S: 37 derajat C. Pada pukul 09.00 wib pasien dibawa ke ruangan
perawatan.
3. Riwayat Penyakit dahulu :
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit PPOK
4. Riwayat penyakit keluarga :
Keluarga mengatakan tidak ada penyakit yang sama seperti yang diderita klien
5. Riwayat pekerjaan/ kebiasaan :
Klien mengatakan adalah pensiunan TNI dan klien mengatakan memiliki riwayat merokok
6. Riwayat Alergi
klien mengatakan tidak ada memiliki riwayat alergi
7. Pengkajian Sistem Tubuh
a. Sistem Pernapasan
Ins : hidung tidak ada sinusitis, tidak ada benjolan, simetris, RR: 28 x/mnt
Pal : bentuk thorak simetris, vocal premitus tidak merata pada lapang paru
Per : ada bunyi nafas tambahan
Aus : mengi/wheezing
b. Sistem Kardiovaskuler
Ins : tidak tampak pembesaran jantung
Pal : CRT > 2 dtk, N: 88x/mnt
Per : bunyi pekak pada batas-batas jantung, TD: 110/60 mmHg
Aus : bunyi jantung lup dup
c. Sistem Persyarafan
Nervous 1 sampai 12 Normal, kesadaran: compos mentis, GCS 15 C4 V5 M6
d. Sistem Perkemihan
Ins : warna urin kuning
Pal : tidak ada rasa nyeri saat BAK
e. Sistem Pencernaan
Ins : mukosa bibir kering, mulut simetris, gigi karies, lidah bersih
Pal : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Aus : terdapat bunyi bising usus
f. Sistem Muskuloskeletal
Ins : tidak ada kelainan pada tulang
Pal : akral hangat, tidak kaku pada ekstreminitas atas dan bawah
5 5
5 5
Ket :
0 = kontraksi otot tidak terdektesi (paralisis sempurna)
1 = Tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat dipalpasi atau dilihat
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan minimal
5 = kekuatan otot normal, gerakan penuh yang normal, melawan gravitasi dan melawan
tahanan penuh
g. Sistim Endokrin
Ins : tidak ada tremor dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Pal : kelenjar tiroid teraba normal
h. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Ins : Tidak adanya gangguan pada pendengara, penglihatan, pengecapan dan perabaan,
adanya gangguan penciuman karena pasien sulit bernafas
i. Sistim integument
Ins : kulit tampak pucat, mukosa bibir kering, warna kulit sawo matang
Pal : akral hangat, aksila hangat, kulit teraba tidak elastis
j. Sistim imun dan hematologi
Ins : klien tampak lemah dan pucat, skelera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak
terdapat epistaksis
Pal : S: 37 derajat C
k. Sistem Reproduksi
Hubungan klien dengan istri dan keluarga baik
8. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
- Sebelum sakit : klien tidak terpasang alat bantu napas
- Saat dikaji : terpasang oksigen nasal kanul 5L/i, RR: 28x/mnt
2. Cairan dan Elektrolit
- sebelum sakit : klien mengatakan minum biasa 1 liter per hari
- saat dikaji : klien mengatakan minum sedikit, terpasang infus RL 20 tpm
3. Nutrisi
- Sebelum sakit : klien mengatakan makan tidak teratur, klien makan 4-5 x sehari, BB: 70 Kg
- Saat dikaji : klien mengatakan nafsu makan menurun, klien makan 2-3 x sehari, merasa mual,
BB menurun ± 15 kg
4. Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit : klien mengatakan merasa nyaman tinggal dirumah bersama keluarga
- saat di kaji : klien mengatakan merasa tidak nyaman dengan situasi dirumah sakit
5. Eliminasi
- Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 3-4 x/hari, BAK 2 x/hari
- Saat dikaji : klien mengatakan BAB 1-2 x/hari, BAK 2 x/hari
6. Aktivitas dan Istirahat
- Sebelum sakit : klien mengatakan dapat beraktivitas dengan mandiri tanpa bantuan orang
lain dan klien mengatakan dapat tidur siang selama 2 jam dan 8 jam tidur malam
- Saat dikaji : klien mengatakan aktivitas dibantu oleh istrinya dan klien mengatakan sulit
untuk tidur siang dan tidur malam terkadang tidak nyenyak
7. Psikososial
- Sebelum sakit : klien adalah orang yang mudah bergaul dan mempunyai banyak teman
- Saat dikaji : klien lebih banyak diam
8. Komunikasi
- Sebelum sakit : klien dapat berkomunikasi baik dengan keluarga, teman dan tetangga
- Saat dikaji : klien hanya dapat berkomunikasi dengan istri, perawat dan dokter
9. Seksual
- Sebelum sakit : klien mengatakan hubungan denga istri baik
- Saat dikaji : klien mengatakan hubungan dengan istri tetap baik
10. Nilai dan Keyakinan
- Sebelum sakit : klien selalu berfikir bahwa dirinya akan selalu sehat
- Saat dikaji : klien yakin bahwa sakitnya sekarang ini karena kebiasaan yang tidak baik
11. Belajar
- Sebelum sakit : klien mengatakan tidak banyak tahu tentang penyakitnya
- Saat dikaji : klien banyak tahu tentang penyakitnya karena informasi dari dokter dan perawat
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai Interpretasi
Normal
5 April - Hematologi
2021 - Darah lengkap
- Leukosit - 8,76 µL 5,0-10,0 Normal
- Normal
- Eritrosit 4,24 Juta/ µL 4,5-5,5 juta/ µL
13,0-16,0 mg/dL Normal
- Hemoglobin - 11,5 mg/dL
45-55 % Normal
- Hematokrit - 37.9 %
80-96 fl Normal
- MCV - 89,3 fl Normal
27-31 pg
- MCH - 27,1 pg Normal
32-36 gdL
- MCHC - 30,4 g/dL 150-400 g/dL
Normal
- Hitungan jenis
- Basofil - 0,1 % 0,0-1,0 % Normal
- Eosinofil - 2.3 % 1,0-3,0 % Normal
20,0-40,0 % Normal
- Limfosit - 4.5 %
Normal
- Monosit - 6.2 % 2,0-8,0 %
- Faal ginjal
- Ureum - 73 mg/dL 20-50 mg/dL Tidak Normal
Normal
- Kreatinin - 0.90 mg/dL 70-160 mg/dL
- Elektrolit
135-145 mmo/L Normal
- Natrium - 130.9 mmo/L
3,5-5,0 Normal
- Kalium - 4.01 mmo/L
b. Pemeriksaan Diagnostik
- Haemoglobin 15.65 g/dL
- Hematokrit 46,0%
- Leukosit 9.18 µL
- Trombosit 277.300µL
- Laju endap darah 30 mm
- Ureum 27 mg/dL
- Kreatinin 1.4 mg/dL
- Foto thorak : PPOK
10. Progam Terapi
- Ceftriaxon 1 gr 2x2
- Dexamtason 2x2
- Ranitidin 2x2
- Nebulizer Ventolin : Flexotide 1:1 per 12 jam
- Rl 20 tpm
D. ANALISA DATA
Hipoksia
sesak
Anoreksia
DIAGNOSE KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif b.d hambatan upaya napas d.d penggunaan otot bantu pernapasan
(D.0005)
2. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d sputum berlebih (D.0001)
3. Defisit Nutrisi b.d faktor psikologis d.d berat badan menurun minimal 10% di bawah
rentang ideal, nafsu makan menurun (D.0019)
Nama : Tn. S Umur : 56 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Amarilis Kelas : III Tanggal : 06 April 2021
INTERVENSI
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Edukasi :
- Menganjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan
Kolaborasi :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat bada, kebutuhan kalori dan pilihan makanan
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
08/04/2021 II 1. Latihan batuk efektif (I. 01006)
Observasi :
- Mengidentifikasi kemampuan batuk
- Memonitor tanda dan gejala infeksi saluran napas
Terapeutik :
- Mengatur posisi semi-Fowler atau Fowler
- Memasang perlak dan bengkok dipangkuan
pasien
- Membuang sekret pada tempat sputum
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
- Menganjurkan tarik napas dalam melalui hidung
selama 4 detik, di tahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
- Menganjurkan mengulangi napas dalam hungga 3
kali
- Menganjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
2. fisioterapi dada (I. 01004)
Observasi :
- Mengidentifikasi indikasi dilakukan fisioterapi
dada
- Memonitor status pernapasan
- Memeriksa segmen paru yang mengandung
sekresi berlebihan
- Memonitor toleransi selama dan setelah prosedur
Terapeutik :
- Memposisikan pasien sesuai dengan area paru
yang mengalami penumpukan sputum
- Menggunakan bantal untuk membantu
pengaturan posisi
- Melakukan perkusi dengan posisi telapak tangan
di telungkupkan selama 3-5 menit
- Melakukan vibrasi dengan posisi telapak tangan
rata bersamaan ekspirasi melalui mulut
- Melakukan fisioterapi dada setidaknya dua jam
setelah makan
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi dada
- Menganjurkan batuk segera setelah prosedur
selesai
08/04/2021 III
1. Manajemen Nutrisi (I. 03119)
Observasi :
- Mengidentifikasi status nutrisi
- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Mengidentifikasi makanan yang disukai
- Memonitor berat badan
Teraupetik :
- Menyajikan makanan secara menarik dan suhu
yang sesuai
- Meberikan suplemen makanan, jika perlu
Edukasi :
- Menganjurkan posisi duduk, jika perlu
Kolaborasi :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan,
jika perlu
Terapeutik :
- Menimbang berat badan secara rutin
- Mendiskusikan perilaku makan dan jumlah
aktifitas fisik yang sesuai
- Memberikan penguatan positif terhadap
keberhasilan target dan perubahan prilaku
Edukasi :
- Menganjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan
Kolaborasi :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat bada, kebutuhan kalori dan pilihan makanan
09/04/2021 I 1. Manajemen Jalan Napas (I. 01011)
Observasi :
- Memonitor pola napas (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
- Memonitor bunyi napas tambahan
- Memonitor sputum
Teraupetik :
- Memposisikan semi-Fowler atau Fowler
- Memberikan minum hangat
- Melakukan fisioterapi dada, jika perlu
- Memberikan oksigen
Edukasi :
- Menganjurkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- berkolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Terapeutik :
- Memposisikan pasien sesuai dengan area paru
yang mengalami penumpukan sputum
- Menggunakan bantal untuk membantu
pengaturan posisi
- Melakukan perkusi dengan posisi telapak tangan
di telungkupkan selama 3-5 menit
- Melakukan vibrasi dengan posisi telapak tangan
rata bersamaan ekspirasi melalui mulut
- Melakukan fisioterapi dada setidaknya dua jam
setelah makan
Edukasi :
- Menjelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi dada
- Menganjurkan batuk segera setelah prosedur
selesai
Terapeutik :
- Menimbang berat badan secara rutin
- Mendiskusikan perilaku makan dan jumlah
aktifitas fisik yang sesuai
- Memberikan penguatan positif terhadap
keberhasilan target dan perubahan prilaku
Edukasi :
- Menganjurkan membuat catatan harian tentang
perasaan dan situasi pemicu pengeluaran
makanan
Kolaborasi :
- Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang target
berat bada, kebutuhan kalori dan pilihan makanan
Nama : Tn. S Umur : 56 Tahun No. Dokumen RM :
Ruang : Amarilis Kelas : III Tanggal : 07 April 2021
LEMBAR EVALUASI
P:
- intervensi dilanjutkan
07/04/2021 Bersihan jalan napas tidak S:
efektif b.d sekresi yang tertahan - Klien mengatakan masih mengalami batuk berdahak
d.d sputum berlebih
- Klien mengatakan susah tidur dengan pulas dikarenakan batuk
O:
- Klien tampak pucat
- Klien tampak lemah
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- intervensi dilanjutkan
P:
Intervensi dilanjutkan
P:
- intervensi dilanjutkan
S:
08/04/2021 Bersihan jalan napas tidak
efektif b.d sekresi yang tertahan
d.d sputum berlebih - Klien mengatakan masih mengalami batuk tapi tidak berdahak
- Klien mengatakan bisa tidur tetapi masih belum pulas dikarenakan
batuk
Defisit Nutrisi b.d faktor O:
psikologis d.d berat badan
menurun minimal 10% di bawah - Klien tampak berbaring ditempat tidur
rentang ideal, nafsu makan - Klien tampak lemah
menurun A :
- Masalah teratasi sebagian
P:
- intervensi dilanjutkan
08/04/2021 Defisit Nutrisi b.d faktor S:
psikologis d.d berat badan - Klien mengatakan masih sedikit mual, mulai sedikit nafsu makan
menurun minimal 10% di bawah
- Klien mengatakan makan masih sedikit-sedikit tapi sering
rentang ideal, nafsu makan O:
menurun
- Klien tampak sedikit pucat
- Klien tampak sedikit lemas
- Mukosa bibir kering
- BB : 56 Kg, TB 165 cm
- TD : 110/60 mmHg
- N : 88 x/mnt
- S : 37 derajat C
A:
- Masalah teratasi sebagian
Luaran utama : Status nutrisi (L. 03030)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Berat 4 5
badan
2. Frekuensi 4 5
makan
3. Nafsu 4 5
makan
4. Membran 4 5
mukosa
P:
- intervensi dilanjutkan
09/04/2021 Pola napas tidak efektif b.d S:
hambatan upaya napas d.d - Klien mengatakan sudah tidak sesak saat bernapas
penggunaan otot bantu O:
pernapasan
- Klien tampak lebih baik
- Klien tampak duduk diatas tempat tidur
- Klien nampak sudah tidak menggunakan alat bantu napas
- RR: 20 x/mnt
- TD : 110/60 mmHg
- N : 88 x/mnt
- S : 37 derajat C
A:
- Masalah teratasi
Luaran utama : pola napas (L. 01004)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Tekanan 5 5
ekspirasi
2. Tekanan 5 5
inspirasi
3. Penggunaan 5 5
otot bantu
napas
4. Frekuensi 5 5
napas
P:
- intervensi dihentikan
09/04/2021 Bersihan jalan napas tidak S:
efektif b.d sekresi yang tertahan
d.d sputum berlebih - Klien mengatakan batuk mulai berkurang
- Klien mengatakan bisa tidur dengan nyenyak
O:
- Klien tampak berbaring ditempat tidur
- Klien tampak lebih baik
A:
- Masalah teratasi
Luaran utama : bersihan jalan napas (L. 01001)
No. Indikator Saat Target
dikaji
1. Pola napas 5 5
2. Produksi 5 5
sputum
3. Frekuensi 5 5
napas
P:
- intervensi dihentikan
P : intervensi dihentikan