Disusun Oleh :
Riska Nuriyanti
FASILITATOR:
Imamatul Faizah, S.Kep.Ns.,M.Tr.Kep
LAPORAN PENDAHULUAN
1.1 Pengertian
1. Konsep Faringiris Akut
a. Definisi
Faringitis akut adalah radang akut pada mukosa faring dan jaringan limfoid
pada dinding faring (Rospa, 2011). Menurut Vincent (2014) Faringitis akut
adalah infeksi pada faring yang disebabkan oleh virus atau bakteri, yang
ditandai oleh adanya nyeri tenggorokan, faring eksudat dan hiperemis,
demam, pembesaran limfonodi leher dan malaise. Pendapat lain di kemukakan
oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (2018) Faringitis merupakan peradangan
akut membrane mukosa faring dan struktur lain di sekitarnya. Karena letaknya
yang sangat dekat dengan hidung dan tonsil, jarang terjadi hanya infeksi local
faring atau tonsil. Oleh karena itu, pengertian faringitis secara luas mencakup
tonsillitis, nasofaringitis, dan tonsilofaringitis.
Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Faringitis akut
adalah suatu peradangan akut yang menyerang tenggorokan atau faring yang
disebabkan oleh virus atau bakteri tertentu yang di tandai dengan nyeri tenggorokan.
2. Etiologi
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan oleh
virus (40−60%), bakteri (5−40%), alergi, trauma, iritan, dan lain-lain
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Faringitis bisa
disebabkan oleh virus maupun bakteri. Virus yaitu Rhinovirus, Adenovirus,
Parainfluenza, Coxsackievirus, Epstein –Barr virus, Herpes virus. - Bakteri yaitu,
Streptococcus ß hemolyticus group A, Chlamydia, Corynebacterium diphtheriae,
Hemophilus influenzae, Neisseria gonorrhoeae. - Jamur yaitu Candida jarang terjadi
kecuali pada penderita imunokompromis yaitu mereka dengan HIV dan AIDS, Iritasi
makanan yang merangsang sering merupakan faktor pencetus atau yang
memperberat (Departemen Kesehatan, 2013).
3. Klasifikasi faringitis menurut Kemenkes (RI 2013 )
a. Faringitis akut
1.1.1 Faringitis bakterial
Infeksi Stereptococcus β-hemolyticus Group A
merupakan penyebab faringitis akut pada orang dewasa
sebanyak 5%-15% dan pada anak-anak sebanyak 20%-30%
(Shulman et al., 2012). Faringitis akibat infeksi bakteri
Streptococcus Group A dapat diperkirakan dengan
menggunakan Centor criteria yaitu:
1. Demam
2. Anterior cervical lymphadenopathy
3. Eksudat tonsil
4. Tidak ada batuk
Tiap kriteria ini bila dijumpai diberi skor 1. Bila skor 0-1 maka
pasien tidak mengalami faringitis akibat infeksi Streptococcus
Group A, bila skor 1-3 maka pasien memiliki kemungkian 40%
terinfeksi Streptococcus Group A dan bila skor 4 pasien memiliki
kemungkinan 50% terinfeksi Streptococcus Group A. Faringitis
bakterial pada umumnya memiliki gejala seperti nyeri kepala
hebat, muntah, kadang demam dengan suhu yang tinggi, jarang
disertai batuk (Palla et al., 2012).
4. Penyebab faringitis
Faringitis disebabkan oleh bakteri dan virus. Bakteri yang paling sering
menyebabkan terjadinya faringitis yaitu Streptococcus Group A dan bakteri
yang patogen menginfeksi pada anak-anak dan orang dewasa adalah bakteri S.
pyogenes. Bakteri lain yang mungkin terlibat diantaranya yaitu
Streptococccus Group C, Corynebacterium diphteriae, Neisseria
gonorrhea, Mycoplasma pneumoniae, Arcanobacterium haemolyticum,
Yersinia enterocolitica dan Clamydia pneumoniae. Sedangkan virus-virus
yang menginfeksi faring yaitu virus-virus saluran napas seperti
rhinovirus (20%), adenoviruss (≥5%), coronavirus (5%), Herpes
simplex (4%), influenza (2%), parainfluenza (2%), dan Epstein-
Barr virus (<1%) (Dipiro. 2018).
5. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang ditimbulkan faringitis tergantung pada
mikroorganisme yang menginfeksi. Secara garis besar faringitis
menunjukkan tanda dan gejala umum seperti lemas, anorexia, demam, suara
serak, kaku dan sakit pada otot leher.
Bakteri masuk
Proses inflamasi
faringitis
B1 B2 B3 B4 B5 B6
Gelisah
11. Komplikasi
Komplikasi umum pada faringitis adalah sinusitis, otitis media, epiglottitis,
mastoiditis, dan pneumonia. Faringitis yang disebabkan oleh infeksi
Streptococcus jika tidak segera diobati dapat menyebabkan peritonsillar
abses, demam reumatik akut, toxic shock syndrome, peritonsillar sellulitis,
abses retrofaringeal dan obstruksi saluran pernasafan akibat dari
pembengkakan laring. Demam reumatik akut dilaporkan terjadi pada satu dari
400 infeksi GABHS yang tidak diobati dengan baik (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2013)
1.2 Konsep Asuhan Keperawatan Faringitis Akut
Menurut Tarwoto (2013) pengkajian keperawatan pada pasien Faringitis Akut
meliputi :
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Meliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua), jenis
kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal
dan jam MRS, No. RM, diagnosa medis
b. Keluhan utama
Keluhan utama yang didapatkan biasanya panas, kering
ditenggorokan, anoreksia, nyeri sendi, otolgia suara serak
2. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan sekarang
mengkaji data subjektif yaitu data yang didapatkan dari klien,
meliputi:
a) Alasan masuk rumah sakit
b) asien mengatakan mengatakan terasa nyeri di leher dan
mengatakan mengatakan sakit saat menelan.
Keluhan utama:
a) Pasien mengatakan nyeri dan merasa tidak nyaman pada daerah
leher
b) pasien mengatakan mual dan muntah. -asien mengatakan mual
dan muntah.
c) pasien mengatakan sakitsaat menelan
Kronologis keluhan: Pasien mengeluh nyeri di leher
2) Riwayat Kesehatan masa lalu
mengkaji apakah sebelumnya pasien pernah mengalami sakit
yang sama atau yang berhubungan dengan penyakit yang saat ini
diderita. misalnya, sebelumnya pasien mengatakan pernah
mengalami infeksi pada saluran tenggorokan dan pernah
menjalani peralatan di RS.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Mengkaji apakah dalam keluarga pasien ada$tidak yang mengalami
penyakit yang sama.
4) Riwayat Psikososial dan Spiritual
mengkaji orang terdekat dengan orang terdekat dengan pasien, interak
interaksi dalam keluarga dalam keluarga, dampak penyakit pasien terhadap
pasien terhadap keluarga, masalah rga, masalah yang mempengaru yang
mempengaruhi pasien, pasien, mekanisme mekanisme koping terhadap
terhadap stres,persepsi persepsi pasien terhadap terhadap penyakitnya,
penyakitnya, tugas perkembangan perkembangan menurut menurut usia saat
ini, dan sistem nilai kepercayaan
Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual
Dikaji 14 kebutuhan dasar manusia dikaji 14 kebutuhan dasar manusia menurut virginia
Handerson, seperti:
a. Bernafas
dikaji apakah pasien mengalami gangguan pernafasan, sesak, atau batuk, serta
ukur respirasi rate.
b. Makan
dikaji apakah klien menghabiskan porsi makan yang telah disediakan RS,
apakah pasien mengalami mual atau muntah ataupun kedua-duanya.
3. Minum
dikaji kebiasaan minum pasien sebelum dan saat berada di RS, apakah ada
perubahan (lebih banyak minum atau lebih sedik perubahan dari biasanya).
4. Eliminasi
dikaji pola buang air kecil dan buang air besar. terutama difokuskan tentang
apakah pasien cenderung susah dalam buang air kecil (kaji kebiasaan dan
volume urine) atau mempunyai keluhan saat BAK.
5. Gerak aktivitas
Dikaji apakah pasien mengalami gangguan keluhan dalam melakukan
aktivitasnya saat menderita suatu penyakit (dalam hal ini adalah setelah
didiagnosa mengalami Faringitis) atau saat menjalani peralatan di RS.
6. Istirahat dan tidur dikaji apakah pasien
dikaji apakah pasien mengalami gangguan pola guan pola tidur akibat tidur
akibat penyakitnya, misalnya gelisah dan tidak bisa tidur nyenyak saat merasa
nyeri di leher.
7. Pengaturan suhu tubuh
Dikaji/ukur TTV pasien untuk mengetahui keadaan umum pasien, apakah
pasien pasien mengalami mengalami demam atau tidak. selain itu, observasi
observasi kondisi kondisi pasien mulai dari ekspresi wajah sampai kulit,
apakah kulitnya hangat atau kemerahan, wajahnya pucat atau tidak.
8. Kebersihan diri
dikaji kebersihan pasien saat dirawat di RS, bila perlu libatkan keluarga
pasien pasien dalam melakukan melakukan perawatan perawatan diri pasien,
misalnya saat mandi dan sebagainya.
9. rasa nyaman
dikaji kondisi pasien yang berhubungan dengan gejala-gejala penyakitnya,
misalnya pasien merasa nyeri di perut bagian bawah (dikaji dengan PQRST :
faktor penyebabnya, kualitas-kuantitasnya, lokasi, lamanya dan skala nyeri)
10. Rasa aman
Dikaji apakah pasien merasa cemas akan setiap tindakan keperawatan yang
diberikan kepadanya, dan apakah pasien merasa lebih aman saat ditemani
keluarganya selama di RS.
11. Sosial dan komunikasi
dikaji bagaimana interaksi pasien terhadap keluarga, petugas RS dan
lingkungan sekitar (termasuk terhadap pasien lainnya).
12. Pengetahuan
dikaji tingkat pengetahuan pasien tentang penyakit pasien tentang penyakitnya
yang nya yang diderita saat ini saat ini dan terapi yang akan dan terapi yang
akan diberikan untuk kesembuhannya. diberikan untuk kesembuhannya.
13. Rekreasi
dikaji apakah pasien memiliki hobi ataupun kegiatan lain yang ia senangi.
14. Spiritual
dikaji bagaimana pendapat pasien tentang penyakitnya, apakah pasien
menerima penyakitnya adalah karena murni oleh penyakit medis ataupun
sebaliknya.
3. Pemeriksaan Fisik
a) Pernapasan
Pernapasan dangkal, dipneu, takipneu, tanda bunyi napas ronchi
halus dan melemah, wajah pucat atau sianosis bibir atau kulit
b) Aktivitas atau istirahat
Kelelahan, malaise, insomnia, penurunan toleransi aktivitas,
sirkulasi takikardi, dan pucat
c) Makanan dan cairan
Gejala : Kehilangan nafsu makan, disfagia, mual dan muntah
Tanda : Hiperaktivitas bunyi usus, distensi abdomen, turgor kulit
buruk.
1.3 Diagnosa Keperwatan
Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (2017), yaitu:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cedera fisik ditandai dengan
Mengeluh Nyeri
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas
ditandai dengan Batuk tidak efektif
3. Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan nutrisi derhubungan dengan
ketidakmampuan menelan makanan
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur
ditandai dengan mengeluh sulit tidur
5. Hipertermi berhubungan proses penyakit berhubungan dengan suhu tubuh
diatas nilai normal
2.2 Intervensi Keperawatan
2.3 Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang
dilakukan oleh perawat maupun tenaga medis lain untuk membantu pasien
dalam proses penyembuhan dan perawatan serta masalah kesehatan yang
dihadapi pasien yang sebelumnya disusun dalam rencana keperawatan
(Nursallam, 2011).
2.4 Evaluasi
Menurut Nursalam, 2011 , evaluasi keperawatan terdiri dari dua jenis
yaitu:
a. Evaluasi formatif. Evaluasi ini disebut juga evaluasi berjalan dimana
evaluasi dilakukan sampai dengan tujuan tercapai
b. Evaluasi somatif , merupakan evaluasi akhir dimana dalam metode
evaluasi ini menggunakan SOAP.
24
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
25
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
Biodata :
Pasien : Penanggung Jawab :
Nama : Ny.S Nama : Tn A
Umur : 56 tahun Umur : 37 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Status Pernikahan : Memikah Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Surabaya Alamat : Surabaya
2. Riwayat Kesehatan :
1) Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang kerumah sakit pada tanggal 30-11-2021 jam 19.00 dengan diantar
keluarga dengan keluhan nyeri tenggorokan dan tidak bisa makan dan minum selama 4
hari yang lalu dan keluhan mual dan muntah 7x dalam sehari, konsentrasi cair berbau ,
nyeri tenggorokan di bagian kiri bawah, nyeri yang di rasa seperti di remas- remas, skala
nyeri 6 dan waktu nyeri secara terus menerus. Sudah diberikan obat anti biotik di UGD
masih tetap sakit.
2) Riwayat Kesehatan Terdahulu :
1) Penyakit yang pernah dialami
a. Kecelaakan (jenis & waktu): tidak pernah
b. Pernah dirawat : pernah
c. Operasi (jenis & waktu) : operasi kandungan karena hamil di luar rahim
d. Penyakit:
- Kronis :
tidak ada
- Akut :
26
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
3) Kebiasaan :
Jenis Frekuensi Jumlah/Lamanya
Merokok - - -
Kopi - - -
Alkohol - - -
4) Obat-obatan - - -
Jenis Lamanya Dosis
7) Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Wanita
Pasien
27
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
28
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
Suhu : 360C
2. Istirahat tidur
Lama tidur : 8 jam
Tidur siang : √Ya Tidak
Kesulitan tidur di RS : Tidak √ Ya, alasan: ingin selalu batuk
Kesulitan tidur :
Menjelang tidur
√ Mudah terbangun
Tidak segar saat bangun
30
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
4. Nutrisi
Frekuensi makan : 3x1
BB/TB/IMT : BB Sebelum MRS : 70Kg BB Sewaktu MRS : 65Kg / 160cm/
BB 1 bulan terakhir : tetap √ turun meningkat
Jenis makanan : Berminyak
Pantangan/alergi : tidak ada
Nafsu makan : baik √ kurang baik
Masalah pencernaan : √ mual 5x/hari √ muntah 7x/hari stomatitis
√ nyeri telan
Riwayat operasi/trauma : operasi kandungan
Diet RS :
habis ½ porsi ¾ porsi √tidak habis
Kebutuhan pemenuhan makan mandiri √ tergantung dengan bantuan
31
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
7. Eliminasi
Eliminasi alvi
Frekuensi :-
Warna/konsistensi : - -/
Penggunaan pencahar : Ya √ Tidak
Gangguan eliminasi : √ konstipasi diare inkontinensia bowel
Eliminasi urin
Frekuensi : >2 kali hari
Warna/darah : kuning/ tidak ada
Riwayat penyakit : penyakit ginjal trauma
Penggunaan kateter : Ya √ Tidak
Kebutuhan pemenuhan eliminasi uri: √ mandiri tergantung dengan bantuan
6. Sistem tubuh
B1 (Breathing)
Hidung : Tampak bersih dan tidak ada polip
Trakea :
√ nyeri dyspnea orthopnea cyanosis
batuk darah napas dangkal retraksi dada √ sputum (kuning,bercampur darah)
trakeostomi respirator
Suara napas tambahan
wheezing lokasi :
√ ronchi lokasi : bronkus sebelah kanan
rales lokasi :
crackles lokasi :
Bentuk dada
√ simetris tidak simetris
lainnya,
B2 (Bleeding)
nyeri dada √ pusing sakit kepala
kram kaki palpitasi clubbing finger
Suara jantung
√ normal
lainnya,
Edema
palpebra anasarka ekstremitas atas ascites
32
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
B3 (Brain)
√ composmentis apatis somnolen spoor
koma gelisah
Leher :
Refleks (spesifik) : tidak terkaji
Persepsi sensori : tidak terkaji
Pendengaran : normal
Penciuman : normal
Pengecapan manis asin √ pahit
Penglihatan : normal
Kiri :
Kanan :
Perabaan panas √dingin tekan
B4 (Bladder)
Produksi urine : 200cc Frekuensi : 2x/hari
Warna : kuning Bau : khas
√ oliguria poliuri dysuria hematuria nocturia
nyeri kateter menetes panas sering
inkotinen retensi cystotomi tidak ada masalah
alat bantu,
Lainnya,
33
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
B5 (Bowel)
Mulut dan tenggorokan :
Mulut : Lidah putih dan kotor, bibir pecah
I: Faring terdapat hiperemis dan adanya pembengkakan
-Tanda-tanda infeksi
Rubor : Inflamasi peradangan dan kemerahan pada mukosa
Kalor: tidak ada keluhan
Dolor: Adanya nyeri pada saat menelan
Tumor: adanya pembengkang di daerah tulang krikoid
Abdomen (IAPP) :
I: tampak bersih tidak ada benjolan
A: Adanya suara bising usus >30x/menit
P: Adanya nyeri tekan
P: Adanya nyeri ketuk
Rectum : Normal
BAB : Konsistensi :
diare √ konstipasi feses berdarah tidak terasa lavement
kesulitan melena colostomy wasir
pencahar
√ tidak ada masalah
alat bantu,
diet khusus,
B6 (Bone)
Kemampuan pergerakan sendi √ bebas terbatas
Parese : ya √ tidak
Paralise : ya √ tidak
Kekuatan otot :
Extremitas atas : patah tulang peradangan perlukaan √ tidak ada
kokasi,
Extremitas bawah : patah tulang peradangan perlukaan √ tidak ada
Lokasi,
Tulang belakang :
Warna kulit : √ ikterik cyanosis pucat
kemerahan pigmentasi
Akral : hangat panas
dingin basah √ dingin kering
Turgor : Baik √ cukup buruk/menurun
Sistem Endokrin
Terapi hormon:
Karakteristik seks sekunder:
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
perubahan ukuran kepala, tangan, kaki pada saat dewasa
34
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
Sistem Reproduksi
Laki – laki
Bentuk normal tidak normal,
Kebersihan bersih kotor,
Perempuan
Payudara √ simetris asimetris benjolan,
Bentuk √ normal tidak normal,
Keputihan √ tidak ya,
Siklus haid = teratur √ tidak teratur
5. Pemeriksaan Penunjang :
(Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Radiology, EKG, USG, X-Ray dll)
Tanggal/Jam Jenis Pemeriksaan & Hasil (Kesimpulan)
30 Nov 2021
23.18 Jenis Hasil Satuan Nilai Normal
pemeriksaan
WBC 17,5 10'3/uL 5,0-10,0
Gran# 14,4 10'3/uL 2,00-7,50
LY% 11,1 % 21,0-40,0
Gran% 82,3 % 50.0-70.0
MID% 72,9 % 30,0-15,0
RBC 5,20 10'6/uL Pr : 3,50-5,00
HGB 15,3 g/dL Pr : 11,0-15,0
HCT 45,7 % Pr : 37,0-47,0
PLT 412 10'3/uL 150-450
PCT 0,333 % 0,108-0,282
RDW-sd 43,0 10'3/1 35,0-56.0
30 Nov 2021 X-Ray :
Cor : besar dan kontur normal
Pulmo : tak tampak infiltrat, bronchovaskuler baik
Sinus Costophrenicus kanan dan kiri tajam
Kesimpulan: foto thorax normal
35
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
6. Terapi Medis :
Cara Nama Obat Frekuensi Indikasi Efek Samping
Pemberian & Dosis
Intravena RL 1000cc 24jam/14tpm Kebutuhan cairan -
(IV)
Per Oral
36
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
ANALISA DATA
DO :
-Inflamasi dan peradangan
pada mukosa
- Kemerahan pada
mukosa
- Nampak kesakitan saat
menelan
-Tanda-tanda infeksi
Rubor : Kemerahan pada
faring/Hiperemis
Kalor: tidak ada keluhan
Dolor: Adanya nyeri pada
saat menelan
Tumor: adanya
pembengkang di daerah
tulang krikoid
TD : 136/94 mmHg
N : 97 x/menit
S : 36,20 C
RR: 20x/menit
SPO2 : 96%
37
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
DO :
- Terdapat sekret warna
kuning dan bercak
darah
- Terdengar suara napas
tambahan: Ronchi (+)
di bronkus sebelah
kanan
- Pasien sering batuk
TD : 148/93 mmHg
N : 81x/menit
S : 36,20 C
RR: 20x/menit
SPO2 : 96%
01 Okt DS : Ketidakmampuan Resiko Defisit Nutrisi
2021/11.35 - Pasien mengatakan susah menelan makanan
WIB makan dan minum
karena nyeri telan
- Pasen mengatakan
mengeluh mual dan
muntah
DO :
- Pasien tampak lemas
- Pasien mual 5x dalam
sehari
- Pasien muntah 7x dalam
sehari
- Porsi makan tidak habis
- Terpasang infus RL 14
tetes/menit
A: BB sebelum sakit: 70
kg
BB sewaktu sakit : 65
kg
38
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
B: HB : 15,3 g/dl, Ht
:45.7%, trombosit : 412
C: -Pasien tampak lemas
- Porsi makan tidak
habis
D: Diet: Bubur halus+
susu deabetasol 3x100cc
- ¼ porsi bubur tak habis
- Susu 5 sendok/hari
- Lidah putih dan kotor,
bibir pecah
-
TD : 153/91 mmHg
RR: 20 x/menit
N : 77x/menit
S : 360 C
SPO2 : 97%
39
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cedera fisik ditandai dengan Mengeluh
Nyeri D.0077
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas ditandai
dengan Batuk tidak efektif D.0001
3. Resiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan nutrisi derhubungan dengan
ketidakmampuan menelan makanan D.0032
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
TINDAKAN KEPERAWATAN
05 Des Dx 1
2021/12.30 1. Identifikasi skal nyeri
WIB R/:pasien mengatakan skala nyeri 2
2. Monitor tanda- tanda vital
R/: TD : 109/70 mmHg
RR: 20x/menit
N : 73x/menit
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
S : 36,20 C
3. Kolaborasi pemberian analgetik
R/: Extra Dexametasone 1amp
E VALUAS I
Nama Pasien : Ny S No. RM : 74xxxx
Umur : 54 Th/Bln Ruang : Makkah
A: Masalah Teratasi
P: Intervensi dihentikan pasien persiapan pulang
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508, FAX (031) 8298582
KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL. JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
57