Anda di halaman 1dari 7

No.

Diagnose Keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional


Kriteria Hasil

1. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen Energi Manajemen Energi


(D.0056) berhubungan intervensi selama … (I.05178) (I.05178)
dengan ketidakseimbangan x 24 jam, Observasi Observasi
antara suplai dan kebutuhan diharapkan 1. Identifikasi gangguan 1. Mengetahui
oksigen dibuktikan dengan Toleransi Aktivitas fungsi tubuh yang gangguan fungsi
mengeluh lelah, frekuensi (L.05047) mengakibatkan kelelahan tubuh yang
jantung meningkat >20% meningkat, dengan 2. Monitor kelelahan fisik mengakibatkan
dari kondisi istirahat, kriteria hasil : dan emosional kelelahan
dispnea saat/setelah 1. Keluhan lelah 3. Monitor pola dan jam 2. Memantau
aktivitas, merasa tidak menurun tidur kelelahan fisik dan
nyaman setelah beraktivitas, 2. Dispnea saat 4. Monitor lokasi dan emosional
merasa lemah, tekanan darah aktivitas ketidaknyamanan selama 3. Memantau pola
berubah >20% dari kondisi menurun melakukan aktivitas dan jam tidur
istirahat, gambaran EKG 3. Dispnea setelah Terapeutik pasien
menunjukkan aritmia aktivitas 4. Memantau lokasi
1. Sediakan lingkungan
saat/setelah aktivitas, menurun dan
nyaman dan rendah
gambaran EKG 4. Perasaan lemah ketidaknyamanan
stimulus (mis. Cahaya,
menunjukkan iskemia dan menurun pasien melakukan
suara, kunjungan)
sianosis 5. Frekuensi nadi aktivitas
2. Lakukan latihan rentang
membaik Terapeutik
gerak pasif atau aktif
6. Aritmia saat
3. Berikan aktivitas 1. Menciptakan
aktivitas
distraksi yang kenyamanan pada
membaik
menyenangkan pasien
7. Aritmia setelah
4. Fasilitasi duduk diatas 2. Melatih rentang
aktivitas
tempat tidur, jika tidak gerak pasif atau
membaik
dapat berpindah atau aktif
8. Tekanan darah
berjalan 3. Agar pasien bias
membaik
menikmati proses
9. EKG iskemia
membaik distraksi yang
10. Sianosis Edukasi diberikan
menurun 4. Untuk
1. Anjurkan tirah baring
memberikan
2. Anjurkan melakukan
kenyamanan pada
aktivitas secara bertahap
pasien
3. Anjurkan menghubungi
Edukasi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak 1. Agar pasien dapat
berkurang istirahat
4. Ajarkan strategi koping 2. Untuk menjaga
untuk mengurangi aktivitas pasien
kelelahan secara bertahap
Kolaborasi 3. Untuk
mendapatkan
1. Kolaborasi dengan ahli
perawatan lebih
gizi tentang cara
lanjut
meningkatkan asupan
4. Agar pasien
makanan
memahami
bagaimana car
mengatasi
kelelahan yang
dialaminya
Kolaborasi

1. Untuk tetap
menjaga asupan
makanan pasien
dengan baik

2. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi Pemantauan


(D0003) berhubungan intervensi selama … (I.01014) Respirasi (I.01014)
dengan perubahan x24 jam diharapkan
membrane alveolus-kapiler Pertukaran Gas Observasi Observasi
dibuktikan dengan dispnea, (L.10102) 1. Monitor frekuensi, irama, 1. Memantau
PCO2 meningkat/menurun, meningkat dengan kedalaman dan upaya frekuensi, irama,
PO2 menurun, takikardia, kriteria hasil : napas kedalaman dan
Ph arteri 1. Dispnea 2. Monitor pola napas upaya napas
meningkat/menurun, bunyi menurun (seperti bradipnea, 2. Memantau pola
napas tambahan, pusing, 2. Bunyi napas takipnea,hiperventilasi, napas pasien
penglihatan kabur, sianosis, tambahan kussmaul, cheyne-stokes, 3. Memantau
diaphoresis, gelisah, napas menurun biot, ataksik) kemampuan batuk
cuping hidung, pola napas 3. PCO2 membaik 3. Monitor kemampuan batuk efektif
abnormal(cepat/lambat, 4. PO2 membaik efektif 4. Memantau adanya
regular/irregular, 5. pH arteri 4. Monitor adanya produksi produksi sputum
dalam/dangkal), warna kulit membaik sputum 5. Memantau adanya
abnormal (mis. Pucat, 6. Takikardia 5. Monitor adanya sumbatan sumbatan jalan
kebiruan) dan kesadaran membaik jalan napas napas
menurun 7. Pola napas 6. Palpasi kesimetrisan 6. Mengetahui ada
membaik ekspansi paru atau tidak
8. Kesadaran 7. Auskultasi bunyi napas kesimetrisan
membaik 8. Monitor saturasi oksigen ekspansi paru
9. Rasa nyaman 9. Monitor nilai AGD 7. Mendengarkan
meningkat 10. Monitor hasil x-ray bunyi napas pasien
10. Warna kulit thoraks 8. Memantau saturasi
membaik Terapeutik oksigen pasien
9. Memantau nilai
1. Atur interval pemantauan
AGD pasien
respirasi sesuai kondisi
10. Memantau hasil x-
pasien
ray thoraks pasien
2. Dokumentasikan hasil
Terapeutik
pemantauan
Edukasi 1. Agar pemantauan
respirasi pasien
1. Jelaskan tujuan dan
dapat dilakukan
prosedur pemantauan sesuai kondisi
2. Informasikan hasil pasien
pemantauan, jika perlu 2. Sebagai catatan
hasil pemantauan
pada pasien
Edukasi

1. Mengetahui tujuan
dan prosedur
pemantauan pada
pasien
2. Agar pasien
mengetahui hasil
pemantauan

3. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan Perawatan Jantung Perawatan Jantung


(D.0008) berhubungan intervensi (I.02075) (I.02075)
dengan perubahan irama keperawatan selama Observasi Observasi
jantung dibuktikan dengan …x 24 jam, 1. Identifikasi tanda/gejala
1. Mengetahui
palpitasi, diharapkan Curah primer penurunan curah
tanda/gejala
bradikardia/takikardia, Jantung (L.02008) jantung (meliputi dipsnea,
primer penurunan
gambaran EKG aritmia atau meningkat dengan kelelahan, edema,ortopnea,
curah jantung
gangguan konduksi, lelah, kriteria hasil : paroxysmal nocturnal
2. Mengetahui
edema, distensi vena 1. Kekuatan dyspnea, peningkatan
tanda/gejala
jugularis, cental venous nadi perifer CVP)
sekunder
pressure (CVP) meningkat 2. Identifikasi tanda/gejala
penurunan curah
meningkat/menurun,dispnea, 2. Palpitasi sekunder penurunan curah
jantung
tekanan darah menurun jantung (meliputi
3. Memantau tekanan
meningkat/menurun, nadi 3. Brakikardia peningkatan berat badan,
darah pasien
perifer teraba lemah, menurun hepatomegaly, distensi
4. Memantau intake
capillary refill time >3 detik, 4. Takikardia vena jugularis, plpitasi,
dan output cairan
oliguria, warna kulit pucat ronkhi basah, oliguria,
dan/atau sianosis, menurun pasien
batuk, kulit pucat)
paroxysmal nocturnal 5. Gambaran 5. Memantau berat
3. Monitor tekanan darah
dispnea (PND), ortopnea, EKG aritmia badan setiap hari
(termasuk tekanan darah
batuk, terdengar suara menurun pada waktu yang
ortostatik, jika perlu )
jantung S3 dan/atau S4, 6. Lelah sama
4. Monitor intake dan output
ejection fraction (EF) menurun 6. Memantau saturasi
cairan
menurun, murmur jantung, 7. Edema oksigen pasien
5. Monitor berat badan setiap
berat badan bertambah, menurun 7. Memantau ada
hari pada waktu yang sama
pulmonary artery wedge 8. Dipsnea atau tidak keluhan
6. Monitor saturasi oksigen
pressure (PAWP) menurun, menurun nyeri dada
7. Monitor keluhan nyeri
cemas dan gelisah. 9. Oliguria 8. Memantau EKG
dada (mis. Intensitas,
menurun 12 sadapan
lokasi, radiasi, durasi,
10. Sianosis 9. Memantau ada
presivitasi yang
menurun atau tidak aritmia
mengurangi nyeri)
11. Batuk pada pasien
8. Monitor EKG 12 sadapan
menurun 10. Memantau nilai
9. Monitor aritmia (kelainan
Tekanan darah laboratorium
irama dan frekuensi)
cukup membaik jantung
10. Monitor nilai laboratorium
11. Memantau fungsi
jantung (mis. Elektrolit,
alat pacu jantung
enzim jantung, BNP,
12. Mengetahui
NTpro-BNP)
tekanan darah dan
11. Monitor fungsi alat pacu
frekuensi nadi
jantung
sebelum dan
12. Periksa tekanan darah dan
sesudah aktivitas
frekuensi nadi sebelum
13. Mengetahui
dan sesudah aktivitas
tekanan darah dan
13. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi
frekuensi nadi sebelum
sebelum
pemberian obat (mis. Beta
pemberian obat
blocker, ACE inhibitor,
calcium blocker, digoksin)
Terapeutik

1. Posisikan pasien semi- Terapeutik


fowler atau fowler dengan
1. Agar pasien
kaki ke bawah atau posisi
merasa nyaman
nyaman
2. Untuk menjaga
2. Berikan diet jantung yang
kesehatan jantung
sesuai (mis. Batasi asupan
pasien
kafein, natrium, kolesterol,
3. Agar pasien dapat
dan makanan tinggi lemak)
memodifikasi gaya
3. Fasilitasi pasien dan
hidupnya ke arah
keluarga untuk modifikasi
yang lebih sehat
gaya hidup sehat
4. Agar pasien dapat
4. Berikan terapi relaksasi
mengurangi stres
untuk mengurangi stress,
yang dirasakan
jika perlu
5. Agar pasien
5. Berikan dukungan
mendapatkan
emosional dan spiritual
dukungan dari segi
6. Berikan oksigen untuk
emosional dan
mempertahankan saturasi
spiritual yang
oksigen >94%
dapat
Edukasi
mempercepat
1. Anjurkan beraktivitas fisik proses
sesuai toleransi penyembuhan
2. Anjurkan beraktivitas fisik 6. Mempertahankan
secara bertahap saturasi oksigen
3. Anjurkan berhenti pasien
merokok
Edukasi
4. Ajarkan pasien dan
keluarga mengukur berat 1. Untuk menjaga
badan harian kesehatan fisik
5. Ajarkan pasien dan pasien sesuai
keluarga mengukur intake toleransi
dan output cairan harian 2. Untuk menjaga
Kolaborasi kesehatan fisik
pasien secara
1. Kolaborasi pemberian
bertahap
antiaritmia, jika perlu
3. Agar pasien
2. Rujuk ke program
berhenti merokok
rehabilitasi jantung
4. Agar pasien dan
keluarga
memahami cara
mengukur berat
badan harian
5. Agar pasien dan
keluarga
memahami cara
mengukur intake
dan output cairan
harian

Kolaborasi

1. Untuk menangani
kondisi aritmia
pada jantung
2. Untuk
mendapatkan
penanganan lebih
lanjut

Anda mungkin juga menyukai