Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus I :
Gangguan Sistem Hematologi

Kasus I (Proses Keperawatan Gangguan Sistem Hematologi)


Kasus : Ny. A umur 40 tahun datang dengan keluhan demam yang dirasakan kurang lebih
sejak tiga
hari sebelum masuk rumah sakit. Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan bahwa
pasien mengeluh kelelahan yang luar biasa dan sesak nafas, keluhan sesak nafas
dirasakan klien tambah berat selama dua minggu terakhir , dan semakin berat
beberapa jam sebelum masuk rumah sakit. Kaki lemas dirasakan seperti berat jika
digerakan dan kesemutan. Keluhan tersebut membaik jika pasien meluruskan kaki dan
menyangga kakinya dengan bantal, memburuk apabila pasien menggunakan kakinya
untuk berjalan. Keluhan kaki lemas diikuti dengan keluhan badan pasien yang lemas
hingga sulit untuk pasien beraktivitas seperti sedia kala. Pasien mengatakan terjadi
penurunan berat badan sebanyak 10 kg dalam 1 bulan terakhir. Hasil pemeriksaan
didapatkan, pemeriksaan fisik ditemukan takikardi, takipnea, ruam eritematosa di
dada dan punggunya, dan ekimois yang tersebar di ekstermitas. Hasil laboratoriumnya
mengungkapkan hal berikut: WBC : 174,1x10⁹/L,hemaglobin 7.3 g/dl.

Tugas 1 : Berfikir kritis pengkajian


Jawab : Alasan Yang Mendasari Rasional
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan klien tampak
lemas, takikardi, WBC : 174,1x10⁹/L, Hb 7.3 g/dl. Klien mengeluh kelelahan yang
luar biasa dan sesak nafas, pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan
Upaya nafas dengan dibuktikan dengan Takipnea. Klien mengatakan penurunan BB
sebanyak 10 kg dalam 1 bulan terakhir, Defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient dibuktikan dengan BB turun dari 47 kg
menjadi 37 kg.

Tugas 2 : Berfikir Kritis pada diagnose keperawatan (SDKI)


N Tanda & Gejala Etiologi Masalah
O
1  Klien Imobilitas Intoleransi Aktivitas
mengatakan
penurunan BB Penurunan berat badan
sebanyak 10 kg dengan asupan makan
 Klien mengeluh adekuat
lelah
 Klien mengeluh
kaki dan badan Kelemahan fisik
lemas sehingga
sulit beraktifitas
Intoleransi Aktivitas
Proritas masalah
No Diagnosa Keperawatan
1 Intoleransi Aktivitas b.d kelemahan (D.0056)
2 Pola napas tidak efektif b.d hambatan Upaya nafas (D.0005)
3 Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient (D.0019)

Tugas 3 : Berfikir kritis penetapan tujuan keperawatan (SLKI) dan Intervensi Keperawatan
(SIKI)

N Diagnos Tujuan & kriteria hasil Intervensi (SIKI) Rasional


O Keperawatan (SLKI)
(SDKI)
1 Intoleransi Setelah dilakukan SIKI Label
aktivitas b.d Tindakan keperawatan Observasi
kelemahan. selama 2x24 jam Manajemen nyeri
(D.0056)dibukti diharapkan intoleransi (1.08238) - Untuk
kan dengan aktivitas teratasi dengan Mengantisipasi
klien tampak kriteria hasil: Observasi terjadinya nyeri
lemas,kelelahan, 1. Kemudahan dalam - Identifikasi gangguan - Untuk Mengetahui
WBC : melakukan aktivitas fungsi tubuh yang gangguan fungsi
174,1x10⁹/L, Hb sehari-hari meningkat mengakibatkan tubuh akibat
7.3 g/dl. 2. Kekuatan tubuh bagian kelelahan kelelahan
bawah meningkat - Monitor berat badan - Untuk Menjaga berat
3. Keluhan Lelah - Monitor kelelahan badan
menurun fisik dan emosional - Untuk Menghindari
4. Dispneu saat aktivitas - Monitor lokasi dan kelelahan fisik dan
menurun ketidaknyamanan emosional
5. Dispneu setelah selama melakukan - Untuk Menjaga
aktivitas menurun aktivitas ketidaknyamanan
6. Aritmia saat aktivitas dalam melakukan
menurun Teraupetik aktivitas
7. Aritmia setelah
aktivitas menurun - Sediakan lingkungan Teraupetik
8. Perasaan lemah nyaman dan rendah
menurun stimulus - Untuk Menjaga
9. Saturasi oksigen - Lakukan Latihan lingkungan supaya
meningkat rentang gerak pasif tetap aman
10. Frekuensi napas dan aktif - Untuk Mengetahui
membaik - Berikan aktivitas seberapa banyak
distraksi yang latihan gerak pasif
menenangkan dan aktif
- Fasilitas istirahat dan - Untuk Menjaga
tidur aktivitas yang
menenangkan
Edukasi - Untuk Mengetahui
seberapa banyak
- Anjurkan melakukan istirahat dan tidur
aktivitas secara
bertahap Edukasi
- Ajurkan
menghubungi - Untuk Membantu
perawat jika tanda pasien agar
dan gejala kelelahan melakukan aktivitas
tidak berkurang secara bertahap
- Ajarkan stategi - Untuk
koping untuk Mengonfirmasikan
mengurangi jika ada tanda dan
kelelahan gejala agar kelelahan
tidak berkurang
Kolaborasi - Untuk
Mengonfirmasikan
- Kolaborasi dengan strategi cara untuk
ahli gizi tentang cara mengurangi
meningkatkan asupan kelelahan
makanan
Kolaborasi

- Untuk Mengatur cara


meningkatkan asupan
pola makan
2 Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan Observasi
efektif b.d Tindakan keperawatan napas (1.01011)
hambatan Upaya selama 2x24 jam, maka - Untuk Menimalisir
nafas(D.0005) pola napas membaik Observasi terjadi pola napas
dengan dengan kriteria - Untuk Mengetahui
dibuktikan hasil(L.01004): - monitor pola napas bunyi napas
dengan 1. Dispnea menurun (frekuensi,
Takipnea. 2. Pemanjangan fase kedalaman, usaha Terapeutik
ekspirasi menurun napas)
3. Frekuensi napas - monitor bunyi napas - Untuk Menjaga jalan
membaik tambahan (mis, napas
4. kedalaman napas gurgling, mengi, - Untuk Menjaga
membaik wheezing, ronkhi posisi semi fowler
5. ventilasi semenit kering) atau fwoler
membaik
6. tekanan ekspirasi Terapeutik Edukasi
membaik
7. tekanan inspirasi - pertahankan - Untuk Mengetahui
membaik kepatenan jalan berapa cairan yang
napas dengan head- dibutuhkan pasien
tilt, dan chin-lift
(jaw-thrust jika Kolaborasi
curiga trauma
servikal. - Untuk Mengetahui
- Posisikan semi pola napas
fowler atau fwoler
- Berikan okseigen,
jika perlu

Edukasi

- Anjurkan asupan
cairan 2000 mil/hari,
jika tidak
kontraindikasi

Kolaborasi

- Pemberian
bronkodilator,
ekspetoran,
mukolitik, jika perlu

3 Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi Observasi


b.d Tindakan keperawatan (1.03119)
ketidakmampua selama 2x24 jam, maka - Untuk Mengetahui
n mengabsorbsi deficit nutrisi dengan Observasi status nutrisi
nutrient status nutrisi membaik - Untuk Mengetahui
(D.0019)dibukti dengan kriteria - Identifikasi status
seberapa banyak
kan dengan BB hasil(L.03030): nutrisi
turun dari 47 kg - Monitor asupan makanan yang dapat
menjadi 37 kg. 1. Berat badan membaik makanan
dimakan oleh pasien
2. Nafsu makan membaik - Monitor berat badan
3. Eliminasi fekal - Untuk mengetahui
membaik Terapeutik penurunan dan
peningkatan berat
- Sajikan makanan badan
secara menarik dan
suhu yang sesuai Teraupetik
- Berikan makanan
tinggi serat untuk - Untuk menambah
mencegah konstipasi nafsu makan
- Berikan suplemen - Mencukupi kalori
makanan , jika perlu dan protein untuk
tubuh
Edukasi
Edukasi
- Ajarkan diet yang
diprogramkan - Membantu pasien
melaksanakan diet
Kolaborasi
yang sudah
Kolaborasi dengan ahli
diprogramkan dengan
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis baik
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

Kolaborasi

- Agar nutrisi pasien


terpenuhi dengan
tepat

Tugas 4 : Berfikir kritis pada penetapan implementasi keperawatan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama pasien : Ny. A


Umur : 40 Tahun
No. Register : 575352
No HARI/TGL/JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI PARAF
1 01/10/2023/ 08.00 Intoleransi aktivitas Manajemen nyeri (1.08238)
WIB
b.d kelemahan.
Observasi
dibuktikan dengan
- Mengidentifikasi
klien tampak lemas, kemungkinan gangguan
takikardi, WBC : fungsi tubuh yang meningkat
akibat kelelahan
174,1x10⁹/L, Hb 7.3
- Momonitor kelelahan fisik
g/dl. dan emosional
- Memonitor saat melakukan
aktivitas

Perawatan Kenyamanan
(1.08245)

Terapeutik
- Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus
- Menganjurkan Latihan
rentang gerak pasif dan aktif
- Menganjurkan monitor
aktivitas distraksi yang
menenangkan
- Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup

Edukasi
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Menganjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang
- Menganjurkan stategi koping
untuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi
- memonitor asupan makan
2 01/10/2023/ 08.00 Pola nafas tidak Manajemen jalan napas
WIB
efektif b.d hambatan (1.01011)
Upaya nafas dengan Observasi
dibuktikan dengan - memonitoring pola napas
Takipnea.
Terapeutik

- menganjurkan Posisikan
semi fowler atau fwoler

Pemantauan Cairan (1.03121)

Edukasi

- memonitor asupan cairan


2000 mil/hari, jika tidak
kontraindikasi

Kolaborasi

- Menganjurkan bronkodilator,
ekspetoran, mukolitik, jika
perlu

3 01/10/2023/ 08.00 Defisit nutrisi b.d Manajemen nutrisi (1.03119)


WIB ketidakmampuan
mengabsorbsi nutrient
dibuktikan dengan BB Observasi
turun dari 47 kg
menjadi 37 kg. - Mengidentifikasi status
nutrisi
- Momonitor asupan makan
- Momonitor berat badan

Edukasi nutrisi (1.12395)

Terapeutik

- Mensajikan makanan secara


menarik dan suhu yang
sesuai
- menjelaskan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
- mengidentifikasi suplemen
makanan , jika perlu

Edukasi

- Menganjurkan diet yang


diprogramkan

Kolaborasi

- Kolaborasi dengan ahli gizi


untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

Tugas 5 : Berfikir kritis pada Evaluasi perawatan

EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A

Umur : 40 tahun

No. Register : 575xxx

No. NO. DIAGNOSA EVALUASI PARAF

1 Intoleransi S : klien mengatakan kekuatan otot tubuh


aktivitas b.d membaik, perasaan lemah menurun.
kelemahan.
O:

- frekuensi napas membaik


- keluhan lelah menurun
- dspneu saat/setelah aktivitas menurun
- aritmia saat/setelah aktivitas menurun

A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
2 Pola nafas tidak S : klien mengatakan
efektif b.d
O:
hambatan Upaya
nafas - Pola napas abnormal
tekanan ekspirasi menurun
- tekanan inspirasi menurun
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

3 Defisit nutrisi b.d S : klien mengatakan makan nasi tim sehari


ketidakmampuan dengan frekuensi 3x/hari 1 porsi yang dihabiskan,
mengabsorbsi dan minum air 1 gelas 2000 ml/hari.
nutrient
O : Berat badan klien sebelum sakit 47 kg, saat
sakit 42 kg, nafsu makan membaik, berat badan
membaik.
A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnosis, Edisi
I. Jakarta : DPP PPNI, 2017
PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tidakan Keperawatan,
Edisi I. Jakarta : DPP PPNI. 2018
PPNI. Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
Edisi I. Jakarta : DPP PPNI. 2022

Anda mungkin juga menyukai