Anda di halaman 1dari 8

A.

ANALISA DATA
No symptom Etiologi Problem
1. DS: Intoleransi aktivitas
Klien mengatakan badan
terasa lemas, kepala
pusing.

DO:
- Kebutuhan
cairan kurang
- Pergerakan
terbatas
- TTV
TD : 150/90
N : 80x/i
RR :26x/i
T : 36,5°c
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Domain 4 : aktivitas / istirahat

Kelas 4 : respon kardiovaskular / pulmonal

00092

Intoleransi aktivitas

Intoleran aktivitas (00092) NOC : NIC :


Domain 4 : Aktivitas / Istirahat Toleransi terhadap aktivitas (0005) Managemen energy (0180)
Kelas 4 : respon kardiovaskular / pulmonal
Definisi : Definisi : pengaturan energi yang
Definisi : Ketidakcukupan energu secara Respon fisiologis terhadap pergerakan yang digunakan untuk menangani atau
fisiologis maupun psikologis untuk memerlukan energi dalam aktivitas sehari-hari mencegah kelelahan dan
meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang mengoptimalkan fungsi
diminta atau aktifitas sehari hari. Skala Outcome
Indikator : Aktivitas :
Batasan karakteristik :  Frekuensi nadi ketika beraktifitas 1,2,3,4,5 1. Observasi adanya
a. melaporkan secara verbal adanya  Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas pembatasan klien dalam
kelelahan atau kelemahan. 1,2,3,4,5 melakukan aktivitas
b. Respon abnormal dari tekanan darah  Tekanan darah ketika beraktifitas 1,2,3,4,5 2. Dorong anak untuk
atau nadi terhadap aktifitas  Warna kulit 1,2,3,4,5 mengungkapkan perasaan
c. Perubahan EKG yang menunjukkan  Kecepatan berjalan 1,2,3,4,5 terhadap keterbatasan
aritmia atau iskemia  Kemudahan dalam melakukan aktivitas 3. Kaji adanya factor yang
d. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan hidup harian 1,2,3,4,5 menyebabkan kelelahan
saat beraktivitas. 4. Monitor nutrisi dan sumber

Keterangan : energi tangadekuat


Faktor faktor yang berhubungan 1. Sangat terganggu 5. Monitor pasien akan adanya
 Tirah Baring atau imobilisasi 2. Banyak terganggu kelelahan fisik dan emosi
 Kelemahan menyeluruh 3. Cukup terganggu secara berlebihan
 Ketidakseimbangan antara suplei 4. Sedikit terganggu 6. Monitor respon
oksigen dengan kebutuhan 5. Tidak terganggu kardivaskuler terhadap

 Gaya hidup yang dipertahankan. aktivitas


7. Monitor pola tidur dan
lamanya tidur/istirahat
pasien
Terapi Aktivitas (4310)
Definisi : peresepan terkait
dengan menggunakan bantuan
aktivitas fisik, kognisi, sosial dan
spiritual untuk meningkatkan
frekuensi dan durasi dari aktivitas
kelompok

Aktivitas
1. Kolaborasikan dengan
Tenaga Rehabilitasi Medik
dalammerencanakan
progran terapi yang tepat.
2. Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten
yangsesuai dengan
kemampuan fisik, psikologi
dan social
4. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan
alat bantuan aktivitas seperti
kursi roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi
aktivitas yang disukai
7. Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu
luang
8. Bantu pasien/keluarga
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
10. Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
11. Monitor respon fisik, emosi,
sosial dan spiritual
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Waktu Implementasi Evaluasi
Kamis, 27 - 06 – 2019 1.1 Observasi adanya pembatasan S : pasien mengatakan badannya
Dinas pagi klien dalam melakukan masih terasa lemas, kepala
pusing
aktivitas
1.2 Kaji adanya factor yang O : ku: lemah kes: compos
mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan tempat tidur, tidak terpasang
1.3 Kolaborasi pemberian obat infus, trpasang infus pump
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 28x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Kamis, 27-06-2019 1.1 Observasi adanya pembatasan S : pasien mengatakan badannya


Dinas siang klien dalam melakukan masih terasa lemas, kepala
pusing
aktivitas
1.2 Kaji adanya factor yang O : ku: lemah kes: compos
mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan
tempat tidur, tidak terpasang
1.3 Kolaborasi pemberian obat infus, trpasang infus pump
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 28x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

1.1 Observasi adanya pembatasan


Kamis, 27-06-2019 S : pasien mengatakan badannya
Dinas malam klien dalam melakukan masih terasa lemas, kepala
aktivitas pusing
1.2 Kaji adanya factor yang O : ku: lemah kes: compos
menyebabkan kelelahan mentis, hanya berbaring di
tempat tidur, tidak terpasang
1.3 Kolaborasi pemberian obat
infus, trpasang infus pump
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 28x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Jumat, 28-06-2019 1.1 Observasi adanya pembatasan S : pasien mengatakan badannya


Dinas pagi klien dalam melakukan masih terasa lemas, kepala
pusing
aktivitas
1.2 Kaji adanya factor yang O : ku: lemah kes: compos
mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan tempat tidur, tidak terpasang
1.3 Kolaborasi pemberian obat infus, trpasang infus pump
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 26x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Jumat, 28-06-2019 S : pasien mengatakan badannya


1.1 Observasi adanya pembatasan
Dinas siang masih terasa lemas, kepala
klien dalam melakukan pusing
aktivitas
O : ku: lemah kes: compos
1.2 Kaji adanya factor yang mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan tempat tidur, tidak terpasang
infus, trpasang infus pump
1.3 Kolaborasi pemberian obat
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 26x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
Jumat, 28-06-2019 1.1 Observasi adanya pembatasan S : pasien mengatakan badannya
Dinas malam klien dalam melakukan masih terasa lemas, kepala
pusing
aktivitas
1.2 Kaji adanya factor yang O : ku: lemah kes: compos
mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan tempat tidur, tidak terpasang
1.3 Kolaborasi pemberian obat infus, trpasang infus pump
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 26x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Sabtu, 29-06-2019 S : pasien mengatakan badannya


1.1 Observasi adanya pembatasan
Dinas pagi masih terasa lemas, kepala
klien dalam melakukan pusing
aktivitas
O : ku: lemah kes: compos
1.2 Kaji adanya factor yang mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan tempat tidur, tidak terpasang
infus, trpasang infus pump
1.3 Kolaborasi pemberian obat
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 26x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Sabtu, 29-06-2019 1.1 Observasi adanya pembatasan S : pasien mengatakan badannya


Dinas siang klien dalam melakukan masih terasa lemas, kepala
pusing
aktivitas
1.2 Kaji adanya factor yang O : ku: lemah kes: compos
mentis, hanya berbaring di
menyebabkan kelelahan
tempat tidur, tidak terpasang
1.3 Kolaborasi pemberian obat infus, trpasang infus pump
furosemide 10 amp, tidak
terpasang DC.
TD : 150/90
N : 80x/i
RR : 26x/i
T : 36,5

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai