Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
( D.0056) keperawatan 3x24 jam di Penyebab : harapkan toleransi aktivitas Tindakan 1. Ketidaksseimbangan meningkat dengan kriteria Observasi antara suplai oksigen hasil : 1. Identifikasi gangguan fungsi dan kebutuhan 1. Keluhan lelah tubuh yang mengakibatkan oksigen meningkat kelelahan 2. Tirah baring 2. Dispnea saat aktivitas 2. Monitor kelelahan fisik dan 3. Kelemahan menurun emosional 4. Imobilitas 3. Dispnea setelah 3. Monitor pola dan jam tidur 5. Gaya hidup menonton aktivitas menurun 4. Monitor lokasi dan 4. Aritmia saat aktivitas ketidaknyaman selama Gejala dan tanda mayor menurun melakukan aktivitas Subjektif : 5. Sianosis menurun 1. Mengeluh lelah 6. Perasaan lelah TERAPEUTIK Objektif menurun 5. Sediakan lingkungan nyaman 1. Frekuensi jantung 7. Frekuensi andi dan rendah stimulus( mis. meningkat > 20 membaik Cahaya, suara, kunjungan) % dari kondisi 8. Warna kulit membaik 6. Lakukan latihan rentang gerak istirahat 9. Tekanan darah pasif dan/ atau aktif membaik 7. Berikan aktivitas distraksi Gejala dan tanda minor 10. Saturasi oksigen yang menenangkan Subjektif membaik 8. Fasilitasi duduk di sisi tempat 1. Dispnea 11. Frekuensi napas tidur, jika tidak dapat saat/setelah membaik berpindah atau berjalan aktivitas 12. EKG iskemia 2. Merasa tidak membaik EDUKASI nyaman setelah 9. Anjurkan tirah baring beraktivitas 10.Anjurkan melakukan aktivitas 3. Merasa lemah secara bertahap Objektif 11.Anjurkan menghubungi 1. Tekanan darah perawat jika tanda dan gejala berubah ≥20 % kelelahan tidak berkurang dari kondisi 12.Anjarkan strategi koping untuk istirahat mengurangi kelelahan 2. Gambaran EKG 13. menunjukkan KOLABORASI aritmia saat/ 14.Kolaborasi dengan ahli gizi setelah aktivitas tentang cara meningkatkan 3. Gambaran ekg asupan makanan menunjukan iskemia 4. Sianosis
Kondisi klinis terkait
1. Anemia 2. Gagal jantung kongestif 3. Penyakit jantung koroner 4. Penyakit katup jantung 5. Aritmia 6. PPOK 7. Gangguan metabolik 8. Gangguan muskuloskeletal