Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN DASAR

SITI JUARIYAH
(7121006)
Daftar Diagnosa Masalah
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kurangnya
simpanan energi.
2. Hipertemia berhubungan dengan proses infeksi,
penyakit SSP, terpapar lingkungan yang panas, laju
metabolisme meningkat, dehidrasi, obat anestesi,
kemampuan berkeringat kurang.
3. Nyeri berhubungan dengan panas.
INTERVENSI/RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
1. Intoleransi 1. Setelah 1. Frekuensi nadi Manajemen Energi
aktivitas dilakukan meningkat. Observasi :
berhubungan tindakan 2. Saturnasi 1. Identifikasi
dengan kurangnya keperawatan oksigen gangguan fungsi
simpanan energi. diharapkan meningkat. tubuh yang dialami
toleransi 3. Kemudahan pasien akibat
aktivitas dalam aktivitas kelelahan.
meningkat sehari-hari 2. Monitor kelelahan
dalam waktu meningkat. fisisk dan
1x24 jam. 4. Kecepatan emosional.
berjalan 3. Monitor pola dan
meningkat. jam tidur.
5. Kekuatan 4. Monitor lokasi dan
tubuh bagian ketidaknyamanan
atas selama melakukn
meningkat. aktivitas.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
6. Kekuatan tubuh Terapeutik :
bagian bawah 1. Sediakan
meningkat. lingkungan yang
7. Toleransi dalam nyaman dan
menaiki tangga rendah stimulus
meningkat. (misal cahaya,
8. Keluhan lelah suara, kunjungan).
menurun. 2. Lakukan latihan
gerak rentang
pasif atau aktif.
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan.
4. Fasillitasi duduk
disisi tempat tidur,
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan.
Edukasi :
5. Anjurkan tirah
baring.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA STANDART INTERVENSI
KEPERAWATAN
. Edukasi :
1. Anjurkan tirah
baring.
2. Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap.
3. Anjurkan
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala
kelelahan tidak
berkurang.
4. Anjarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan.
Kolaborasi :
5. Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
cara
meningkatkaan
asupan makanan.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
2. Hipertemia 1. Setelah 1. Menggigil dapat Manajemen
berhubungan dilakukan membaik. Hipertemia
dengan proses tindakan 2. Kulit merah Observasi :
infeksi, penyakit keperawatan membaik. 1. Identifikasi
SSP, terpapar diharapkan 3. Akrosianosis penyebab
lingkungan yang pengaturan meningkat. hipertemia (mis.
panas, laju suhu tubuh 4. Konsumsi Dehidrsi, terpapar
metabolisme berada pada oksigen ligkungan panas,
meningkat, rentang membaik. penggunaan
dehidrasi, obat normal 5. Takikardi inkubator).
anestesi, dalam waktu membaik. 2. Monitor suhu
kemampuan 1x24 jam. 6. Hipoksia tubuh.
berkeringat kurang. membaik. 3. Monitor kadar
7. Suhu tubuh elektronik.
rentan 4. Monitor haluaran
membaik. urine.
8. Suhu kulit 5. Monitor
membaik. komplikasi akibat
9. Tekanan darah hiperrtermia.
membaik.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
Terapeutik :
1. Sediakan
lingkungan yanga
dingin.
2. Longgarkan atau
lepaskan pakaian.
3. Basahi dan kipasi
permukaan tbuh.
4. Berikan cairan
oral.
5. Lakukan
pendinginan
eksternal (misal
selimut
hipertermia atau
kompres dingin
pada dahi, leher,
dada, abdomen,
aksila).
6. Berikan oksigen,
jika perlu.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
Edukasi :
1. Anjurkan tirah
baring.
Kolaborasi :
2. Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena, jika
perlu.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
3. Nyeri berhubungan 1. Setelah 1. Keluhan nyeri Manajemen Nyeri
dengan panas. dilakukan berkurang. Observasi :
tindakan 2. Kesulitan tidur 1. Identifikasi lokasi,
keperawatan pada pasien karakteristik,
diharapkan membaik. durasi, frekuensi,
tingkat nyeri 3. Gelisah sudah kualitas, intensitas
semakin menurun. nyeri.
membaik 4. Frekuensi nadi 2. Identifikasi sekala
dalam waktu membaik. nyeri.
1x24 jam. 5. Tekanan darah 3. Identifikasi respon
membaik. nyeri non verbal.
6. Pola napas 4. Identifikasi faktor
membaik. yang
7. Nafsu makan memperberat dan
membaik. memperingan
8. Pola tidur nyeri.
membaik. 5. Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
6. Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik.
Terapeutik :
7. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk
menggunakan
rasa nyeri
(mis.kompres
hangat/dingin).
8. Kontrol lingkungan
yang
memperberat rasa
nyeri ( mis. Suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan ).
9. Fasilitasi istirahat
dan tidur.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART

4. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi :
5. Jelaskan
penyebab, periode
dan pemicu nyeri.
6. Jelaskan stategi
meredakan nyeri.
7. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri.
8. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat.
9. Ajarkan teknik non
farmaklogis untuk
mengurangi rasa
nyeri.
NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN STANDART
Kolaborasi :
1. Kaloborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai