Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ PNEUMONIA “

Disusun oleh :

Muhamad Alfa Farkhan 7121002

PROGRAM STUDI D3 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TINGGI DARUL ULUM

JOMBANG 2022/2023
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan ini tepat pada waktunya. Adapun penulisan Satuan
Acara Penyuluhan ini dengan judul “Pneumonia”

Satuan Acara Penyuluhan disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Maternitas
Keperawatan, selain itu, Satuan Acara Penyuluhan ini bertujuan menambah wawasan tentang
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan Satuan Acara
Penyuluhan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan Satuan Acara Penyuluhan ini. Demikian penulisan Satuan Acara Penyuluhan
ini yang saya buat, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Jombang, 19 Maret 2023

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN......................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii

SATUAN ACARA PENYULUHAN.......................................................................................1

BAB I.........................................................................................................................................1

PEMBAHASAN.......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL........................................................................................2

C. MATERI PENYULUHAN.............................................................................................2

D. METODE........................................................................................................................5

E. MEDIA............................................................................................................................6

F. PROSES PELAKSANAAN WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA...............................................................................................................................6

G. KEGIATAN PENYULUHAN........................................................................................6

H. PENGORGANISASIAN................................................................................................7

I. EVALUASI.....................................................................................................................8

Denah Posisi Saat Penyuluhan............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pneumonia

Sub pokok bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan pneumonia

Sasaran : Pasien RSUD Jombang ruang Abimanyu

Hari / tanggal : Selasa / 21 Maret 2023

Waktu : 30 menit

Tempat : RSUD Jombang ruang Abimanyu

Penyuluh : Muhamad Alfa Farkhan

1
BAB I
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG
Pneumonia adalah keradangan parenkim paru dimana asinus terisi dengan cairan
dan sel radang, dengan atau tanpa di sertai infiltrasi sel radang ke dalam dinding alveolus dan
rongga interstisium dengan gejala sesak nafas, batuk produktif, dan berpsutum (Mukty,
Abdul 2008)
Laporan WHO 2009 menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat
penyakit infeksi adalah infeksi saluran nafas akut termasuk pneumonia. Insiden pneumonia
komuniti di Amerika pada tahun 2010 adalah dua juta hingga empat juta per tahun dengan
jumlah kematian rata-rata 45.000 orang per tahun dan penyebab kematian utama akibat
infeksi pada orang dewasa. Angka kematian akibat pneumonia di Amerika adalah 15%. Dari
hasil survey penyakit saluran nafas menjadi penyebab angka kematian dan kecacatan yang
tinggi di seluruh dunia. Sekitar 80% dari seluruh kasus baru praktek umum berhubungan
dengan infeksi saluran nafas yang terjadi di masyarakat atau di dalam rumah sakit / pusat
perawatan. Pneumonia yang merupakan bentuk infeksi saluran nafas bawah akut di
parenkim paru yang serius di jumpai sekitar 15-20%. Penyebab infeksi nosokomial di ICU
lebih sering dari pada infeksi nosokomial di ruangan umum, yaitu di jumpai pada hampir 25%
dari semua infeksi di ICU, dan 90% terjadi pada saat ventilasi mekanik (Sudoyo 2006). Di unit
rawat inap penyakit pneumonia di paviliun IV Rumkital dr. Ramelan Surabaya pada tahun
2012 terdapat 57 pasien dengan pneumonia dan pada bulan Januari-Juli 2013 terdapat 26
pasien dengan pneumonia (Sudoyo, 2006). Di unit rawat inap Paviliun IV Rumkital dr.
Ramelan Surabaya pasien dengan kasus pneumonia tercatat pada tahun 2010 terdapat 103
pasien, tahun 2011 terdapat 23 pasien, pada tahun 2012 terdapat 48 pasien pneumonia dan
pada bulan Januari-Juni 2013 terdapat 26 pasien dengan pneumonia.
Pneumonia sering disebabkan oleh adanya infeksi yang mengenai saluran nafas
sebelah distal, terutama pada bagian alveoli dan di sertai pembentukan eksudat
peradangan, selain itu pneumonia juga dapat disebabkan dengan bahan-bahan lain yang di
kenal dengan pneumonia lipid, pneumonia kimiawi, extrinsik allergic alveolitis, pneumonia
karena obat dan pneumonia karena radiasi. Tanda dan gejala dari penyakit pneumonia
tersebut antara lain sesak nafas, batuk produktif, nasal discharge, irama nafas melemah,
adanya retraksi intercosta, demam, cyanosis dan adanya leukositosis. Komplikasi beberapa

2
penyakit antara lain efusi pleura, infeksi, perikarditis, abses paru, ateletaksis, endokarditis
dan meningitis(Sudoyo, 2006)
Dalam menjalankan fungsinya upaya pencegahan perawat memberikan penyuluhan
tentang pneumonia kepada individu, keluarga dan masyarakat dalam mempromosikan cara
pola hidup sehat sehingga dapat meningkatkan pola hidup sehat dalam kehidupan
seharihari, di samping itu peran perawat selanjutnya adalah memberikan pengobatan
melalui asuhan keperawatan secara holistik kepada individu, keluarga dan masyarakat di
harapkan dapat tercapainya suatu pemulihan derajat kesehatan secara optimal, dengan
mengupayakan perubahan dari pola hidup yang tidak sehat ke pola hidup yang sehat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan dari kegiatan Penyuluhan “Gangguan Sistem Reproduksi Pada Pneumonia”
1. Mencegah remaja terkena Pneumonia
2. Mengenalkan remaja apa Pneumonia
3. Mengenalkan mengobatan Pneumonia
4. Mengenalkan pencegahan pada gannguan mesntruasi

a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan pada system reproduksi tertuju
pada Pneumoniaagar terhindar dari menderita gangguan mentruasi diharapkan
bisa mengetahui bila menderita Pneumoniadan mengetahui apa yang harus
dilakukan dengan minum obat atau periksa ke dokter.

b. Tujuan Khusus
 Memahami pengertian Pneumonia
 Mengetahui faktor risiko Pneumonia
 Mengetahui jenis-jenis Pneumonia
 Mengetahui gejala Pneumonia
 Mengetahui pengobatan Pneumonia
 Mengetahui pencegahan Pneumonia

3
C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Pneumonia

Pneumonia adalah Peradangan paru yang ditandai dengan gejala awal sesak
nafas dan batuk dimana kantong udara (dalam paru) terisi cairan / sel-sel radang
yang membuat kesulitan bernafas karena peredaran oksigen dalam paru tidak
lancar. Menurut anatomis, pneumonia pada anak dibedakan menjadi pneumonia
lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia. (Kapita Selekta
Kedokteran Jilid 2 :2000 )

2. Penyebab Pneumonia

Pneumonia umumnya disebabkan oleh bakteri, yaitu


Streptococcus pneumonia dan Haemophillus influenza. Pada bayi dan anak
kecil ditemukan Staphylococcus aureus sebagai penyebab pneumonia yang berat
dan sangat progesif dengan mortalitas tinggi.(Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2
:2000 ).

3. Tanda dan Gejala


a) Panas
b) Batuk
c) Nyeri tenggorokan
d) Takipnea
e) Retraksi dinding dada
f) Sesak nafas
g) Sakit kepala
h) Nafsu makan menurun
i) Nyeri perut
j) Muntah
k) Batuk pilek

4. Penatalaksanaan dan pencegahan pneumonia


a) Pengobatan

Tujuan pengobatan adalah memberikan terapi suportif, karena

4
infeksi virus tidak akan memberikan respon terhadap antibiotik.
Terapi suportif terdiri dari:
1) Udara yang lembab
2) Tambahan asupan cairan
3) Tambahan oksigen.

Untuk mencegah dehidrasi, mungkin penderita anak-anak dan lanjut


usia perlu menjalani perawatan di rumah sakit. Kadang diberikan
obat antivirus (misalnya ribavirin atau amantadin, untuk virus
influenza tipe A), terutama pada bayi dan anak-anak. Untuk
pneumonia karena virus herpes dan cacar air bisa diberikan
acyclovir. Beberapa penderita akan mengalami pemulihan dalam
waktu 2 minggu, tanpa meninggalkan gejala sisa.
Akibat yang fatal mungkin akan ditemukan pada:
1) Penderita lanjut usia
2) Penderita gangguan sistem kekebalan
3) Bayi yang menderita kelainan jantung bawaan.
b) Pengobatan dirumah

1) Menjaga ruangan tetap bersih

2) Menjaga kebersihan diri.

3) Menjaga udara lembab

4) Anjurkan banyak istirahat

5) Ajarkan Teknik batuk efektif

6) Penempatan tempat sampah.

7) Hindarkan kontak dengan anak kecil


5. Pencegahan

a. Perawatan selama masa kehamilan

Untuk mencegah risiko bayi dengan berta badan lahir rendah, perlu gizi ibu selama
kehamilan dengan mengkonsumsi zat- zat bergizi yang cukup bagi kesehatan ibu dan

5
pertumbuhan janin dalam kandungan serta pencegahan terhadap hal-hal yang
memungkinkan terkenanya infeksi selama kehamilan.

b. Perbaikan gizi balita

Untuk mencegah risiko pneumonia pada balita yang disebabkan karena


malnutrisi, sebaiknya dilakukan dengan pemberian ASI pada bayi
neonatal sampai umur 2 tahun. Karena ASI terjamin kebersihannya, tidak
terkontaminasi serta mengandung faktor-faktor antibodi sehingga dapat
memberikan perlindungan dan ketahanan terhadap infeksi virus dan bakteri.
Oleh karena itu, balita yang mendapat ASI secara ekslusif lebih tahan infeksi
dibanding balita yang tidak mendapatkannya

c. Memberikan imunisasi lengkap pada anak

Untuk mencegah pneumonia dapat dilakukan dengan pemberian


imunisasi yang memadai, yaitu imunisasi anak campakpada anak umur
9 bulan, imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) sebanyak 3 kali
yaitu pada umur 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan

d. Memeriksaan anak sedini mungkin apabila terserang batuk

Balita yang menderita batuk harus segera diberi pengobatan


yang sesuai untuk mencegah terjadinya penyakit batuk pilek biasa
menjadi batuk yang disertai dengan napas cepat/sesak
napas.mengurangi polusi dalam dan luar rumah. Untuk m,emcegah
pneumonia agar kadar debu dan asap diturunkan dengan cara mengganti
bahan bakar kayu dan tidak membawa balita ke dapur serta membuang
lubang ventilasi yang cukup.

e. Menjauhkan balita dari penderita batuk

Balita sangat rentan terserang penyakit terutama pada pernafasan,


karena itu jauhkanlah balita dari orang yang terkena penyakit batuk.
Udara napas seperti batuk dan bersin bersin dapat menularkan
pneumonia pada orang lain. Karena bentuk penyakit ini menyebar
dengan droplet, infeksi akan menyebar dengan mudah. Perbaikan rumah

6
akan menyebabkan berkurangnya penyakit saluran nafas yang berat.
Semua anak yang sehat sesekali akan menderita salesma (ladang selaput
lender pada hidung), tetapi Sebagian besar mereka menjadi pneumonia
karena malnutrisi.
D. METODE
1. Metode Pelaksanaan
a. Persiapan
Ada persiapan, menyiapkan materi dan SAP pentingnya menjaga
kesehatan agar terhindar dari pneumonia.

b. Persiapan
Persiapan yang dilakukan berupa survey lokasi, koordinasi dengan Kepala
ruangan mengenai kegiatan yang akan dilakukan, penyusunan materi
penyuluhan, persiapan sarana dan prasarana

2. Metode Penyuluhan
a. Pembahasan
b. Demonstrasi
c. Tanya Jawab

E. PROSES PELAKSANAAN WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN


PESERTA
1. Penyuluhan : Dimana penyuluhan diadakan di ruang Abimanyu. Diberikan kepada
pasien pneumonia yang belum memahami dan mengetahui gejala apa saja tanda
menederita Pneumonia. Sangat dibutuhkan wawasan tentang pentingnya Menjaga
Kesehatan system pernafasan.
2. Pelaksanaan dilaksanakan pada hari dan tanggal yang ditentukan.
3. Evaluasi : Evaluasi dilakukan setelah penyuluhan dan diberikan kurun waktu
4. Terminasi : Memberi salam dan ucapan terima kasih serta merapikan alat-alat dan
lain-lain.

F. KEGIATAN PENYULUHAN

7
Waktu Kegiatan Penyuluh Sasaran
Penyuluhan
5 menit Pembukaan : 1. Memberi salam 1. Menjawab
1. Memberi 2. Memperkenalkan diri salam
salam 3. Menyebutkan materi atau 2. Mendengarkan
2. Perkenalan pokok pembahasan yang dan
3. Tujuan akan disampaikan memperhatikan
20 Pelaksanaan : 1. Menjelaskan pengertian Menyimak dan
menit Menjelaskan materi Pneumonia kepada peserta mendengarkan
penyuluhan secara 2. Menjelaskan factor resiko Menyimak dan
jelas, berurutan, dan pneumonia kepada peserta mendengarkan
teratur 3. Menjelaskan gejala
pneumonia kepada peserta Menyimak dan
4. Menjelaskan cara mendengarkan
pencegahan dan
pengobatan pada
pneumonia kepada peserta Menyimak dan
mendengarkan
10 Evalusi : 1. Memberikan kesempatan Bertanya dan
menit Tanya jawab pada pesertauntuk bertanya menyampaikan
atau menjelaskan kembali kesimpulan hasil
kesimpulan materi yang penyuluhan
telah disampaikan
2. membacakan kesimpulan
materi kepada peserta
5 menit Penutup : 1. Mengucapkan terima kasih Menjawab terima kasih
1. Terima kasih atas peran dan juga
2. Saran partisipasinya kepada
peserta
2. Mengucapakan salam Menjawab salam

penutup

G. PENGORGANISASIAN
1. Protokol / pembawa acara: M. Alfa Farkhan

8
2. Penyuluh / pemateri : M. Alfa Farkhan
3. Fasilitator : M. Alfa Farkhan
4. Observer : M. Alfa Farkhan
5. Pembimbing : Zuliani, S.Kep.,Ns.,

H. EVALUASI
1. Evaluasi structural
a. Membuat SAP
b. Kontrak waktu
c. Menyiapkan peralatan
Peralatan atau media yang digunakan adalah leaflet
d. Setting
Tempat penyuluhan adalah pasien pneumonia ruang Abimanyu RSUD Jombang.
2. Evaluasi proses
a. Peserta
1) Peserta penyuluhan kegiatan sampai selesai
2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3) Pertemuan berjalan dengan benar
b. Penyuluh
1) Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan
2) Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggung jawab
3) Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif
3. Evaluasi persiapan kegiatan
Metode evaluasi berupa Tanya Jawab menggunakan pertanyaan secara lisan.
Pertanyaan yang diajukan seperti:
1. Apa penyebab terjadinya gangguan mentruasi ?
2. Apa saja faktor risiko Pneumonia?
Model pertanyaan sebagai bahan evaluasi seperti itu dengan jawaban yang telah
ada dalam materi yang dijelaskan

I. KESIMPULAN

9
Kelainan yang terjadi pada siklus menstruasi. Ada beragam Pneumoniayang bisa
dialami wanita, mulai dari darah haid yang terlalu sedikit atau banyak, nyeri haid,
hingga depresi menjelang menstruasi atau perpanjangan sindrom pramenstruasi
(PMS) yang parah bahkan terkadang melumpuhkan. Gejala Pneumoniayaitu waspada
terhadap perubahan siklus menstruasi. Rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi
selama 24 sampai 34 hari. Jika kamu mengalami siklus yang lebih pendek atau
panjang dalam beberapa bulan secara rutin, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan
pada dokter.
Pengobatan Pneumoniadengan menggunakan Obat-obatan. Obat-obatan akan
diberikan sesuai dengan kondisi kesehatan pengidap. Biasanya, obat yang digunakan
bisa meredakan atau menurunkan gejala Pneumonia. Pencegahan Pneumoniayaitu
dengan berendam air hangat atau menempelkan kompres hangat pada bagian
abdomen. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi nyeri dan kram akibat haid.
Kemudian pencegahan Pneumoniayaitu berolahraga dapat mengurangi nyeri haid,
mengonsumsi berbagai makanan sehat, seperti gandum utuh, buah, dan sayuran
menjelang menstruasi, hindari mengonsumsi makanan berlemak, batasi
pengonsumsian garam, gula, kafein, dan alcohol. Dan penecgahan terahir
PneumoniaPerbanyak air putih.

J. SARAN
Dalam menjaga Kesehatan alat reproduksi itu sangat penting,audience setelah
penyuluhan ini bisa mengetahui apa saja dalam gangguan mentruasi serta bisa
menerapkan pencegahan Ketika menderita Pneumonia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Siahaan, S. C., & Tannus, F. A. (2021). PneumoniaDan Penyebabnya. Prosiding FK


UC, 1(1).

Nurwahyuni, A., Oktriani, H., Monika, H., & Maulidiyah, H. (2022). Upaya Peningkatan
Pengetahuan Tentang Menstruasi di SMP Negeri 1 Sadananya. KOLABORASI
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 2(1), 123-131.

https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-menstruasi diakses 8/11/2022

Anda mungkin juga menyukai