Anda di halaman 1dari 6

III.

Intervensi Keperawatan
No. Diagnosis Keperawatan Luaran Intervensi Keperawatan
1. Pola napas tidak efektif Pola napas (L.01004) membaik Pemantauan respirasi (I.01014)
(D.0005) Kriteria hasil: Observasi :
- Kapasitas vital meningkat - Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas
- Frekuensi napas membaik - Monitor pola napas (seperti bradypnea, takipnea, hiperventilasi,
- Kedalaman napas membaik kusmaul, Cheyne-stokes, biot, ataksik)
- Dispneu menurun - Monitor kemampuan batuk efektif
- Penggunaan otot bantu napas - Monitor adanya produksi sputum
menurun - Monitor adanya sumbatan jalan napas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Auskultasi bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor nilai AGD
- Monitor hasil x-ray thoraks
Terapeutik :
- Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan
2. Intoleransi aktivitas Toleransi aktivitas (L.05047) Manajemen energi (I.05178)
(D.0056) meningkat Observasi :
Kriteria hasil : - Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Saturasi oksigen meningkat - Monitor pola dan jam tidur
- Kemudahan dalam melakukan - Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama aktivitas
aktivitas sehari – hari Terapeutik :
- Keluhan lelah menurun - Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (misal : cahaya,
- Dispnea saat beraktivitas suara, kunjungan)
menurun - Lakukan Latihan rentang gerak pasif atau aktif
- Dispnea setelah beraktivitas - Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
menurun - Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau
- Perasaan lemah menurun berjalan
- Warna kulit membaik Edukasi :
- Tekanan darah membaik - Anjurkan tirah baring
- Frekuensi napas membaik - Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan
tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
3. Defisit Nutrisi (D.0019) Status nutrisi (L.03030) membaik Manajemen nutrisi (I.03119)
Kriteria hasil : Observasi :
- Porsi makanan yang dihabiskan - Identifikasi status nutrisi
meningkat - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
- Berat badan membaik - Identifikasi makanan yang disukai
- Frekuensi makan membaik - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
- Nafsu makan membaik - Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
- Bising usus membaik - Monitor asupan makanan
- Tebal lipatan kulit trisep - Monitor berat badan
membaik - Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Membrane mukosa membaik Terapeutik :
- Lakukan oral hiegene sebelum makan
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
- Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori tinggi protein
- Berikan suplemen makanan
Edukasi :
- Anjurkan posisi duduk
- Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (misal antiemetik,
pereda nyeri)
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang dibutuhkan
4. Risiko Perdarahan Tingkat perdarahan (L/02017) Pencegahan perdarahan (I.02067)
(D.0012) menurun Observasi :
Kriteria hasil : - Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Kelembapan mukosa meningkat - Monitor nilai hematokrit dan hemoglobin sebelum dan setelah
- Kelembapan kulit meningkat kehilangan darah
- Hemoglobin membaik - Monitor tanda vital orthostatic
- Hematokrit membaik - Monitor koagulasi
- Tekanan darah membaik Terapeutik :
- Denyut nadi apikal membaik - Pertahankan bed rest selama perdarahan
- Suhu tubuh membaik - Batasi tindakan invasive
- Gunakan Kasur pencegah decubitus
- Hindari pengukuran suhu rectal
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- Anjurkan menggunakan kaus kaki saat ambulasi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari
konstipasi
- Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
- Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan
- Kolaborasi pemberian produk darah
- Kolaborasi pemberian pelunak tinja
5. Risiko hipovolemia Keseimbangan cairan (L.03020) Manajemen hypovolemia (I.03116)
(D.0034) meningkat Observasi :
Kriteria hasil : - Periksa tanda dan gejala hypovolemia (frekuensi nadi meningkat,
- Asupan cairan meningkat nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi
- Asupan makanan meningkat menyempit, turgor kulit menurun, membrane mukosa kering,
- Haluaran urine meningkat volume urine menurun, hematokrit meningkat, haus, lemah)
- Perasaan lemah menurun - Monitor intake dan output cairan
- Membrane mukosa membaik Terapeutik :
- Frekuensi nadi membaik - Hitung kebutuhan cairan
- Tekanan darah membaik - Berikan posisi midified Trendelenburg
- Denyut nadi radial membaik - Berikan asupan cairan oral
- Turgor kulit membaik Edukasi :
- Berat badan membaik - Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis (glukosa 2,5%, NaCl
0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan koloid (albumin, plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk darah
6. Risiko Jatuh (D.143) Tingkat jatuh (L.14138) menurun Pencegahan jatuh (I.14540)
Kriteria hasil : Observasi :
- Jatuh dari tempat tidur menurun - Identifikasi factor risiko jatuh (usia, tingkat kesadaran, deficit
- Jatuh saat berdiri menurun kognitif, hipotensi orthostatic, gangguan keseimbangan, gangguan
- Jatuh saat duduk menurun penglihatan, neuropati)
- Jatuh saat berjalan menurun - Identifikasi risiko jatuh setidaknya sekali setiap sift atau sesuai
- Jatuh saat dipindahkan menurun dengan kebijakan institusi
- Jatuh saat dikamar mandi - Identifikasi factor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
menurun - Hitung risiko jatuh dengan menggunakan skala (morse scale,
- Jatuh saat membungkuk menurun humpty dumpty scale)
- Monitor kemampuan berpindah dari tempat tidur ke kursi roda
atau sebaliknya
Terapeutik :
- Orientasikan ruangan pada pasien dan keluarga
- Pastikan roda tempat tidur dan kursi roda selalu dalam keadaan
terkunci
- Pasang handrail tempat tidur
- Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah
- Tempatkan pasien berisiko tinggi jatuh dekat dengan pantauan
perawat
- Gunakan alat bantu berjalan
- Dekatkan bel pemanggil dalam jangkauan pasien
Edukasi :
- Anjurkan memanggil perawat jika membutuhkan bantuan untuk
berpindah
- Anjurkan menggunakan alas kaki yang tidak licin
- Anjurkan berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh
- Anjurkan melebarkan jarak kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saat berdiri
- Ajarkan cara menggunakanbel pemanggil untuk memanggil
perawat
7. Risiko Infeksi (D.142) Tingkat infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi (I.14539)
Kriteria hasil : Observasi :
- Kebersihan tangan meningkat - Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
- Kebersihan badan meningkat Terapeutik :
- Nafsu makan meningkat - Batasi jumlah pengunjung
- Demam menurun - Berikan perawatan kulit pada area edema
- Kemerahan menurun - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan Teknik aseptic pada apsien berisiko tinggi
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian imunisasi bila perlu

Anda mungkin juga menyukai