Anda di halaman 1dari 24

KONSEP

AKUPRESURE

OLEH :
KELOMPOK 2 (B 13 A)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


STIKES WIRA MEDIKA BALI
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai
Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
 Salah satu terapi komplementer yang kini populer dimasyarakat adalah terapi
akupresur.
 Akupresur adalah perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring dengan
perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur adalah turunan dari
ilmu akupuntur.
 Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi
dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada terapi
akupuntur.
 Terapi akupresur dapat digunakan pada pasien Hipertensi, dengan melakukan
pemijatan pada titik tertentu sehingga dapat menurunkan tekanan darah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI TERAPI AKUPRESURE

 Terapi non medis yang meliputi pemijatan dengan cara


menekan titik-titik syaraf tubuh terutama di bagian tangan dan
kaki.
 Falsafah yang mendasari akupresur adalah Taoisme 
kehidupan jagad raya atau makhluk hidup termasuk manusia
terdiri dari 2 unsur. Manusia sehat memiliki unsur Yin dan Yang
yang relatif seimbang. Jika salah satu dominan maka
kesehatan terganggu atau tidak sehat. Akupresur bertujuan
untuk menyeimbangkan Yin dan Yang.
2.2 KONSEP AKUPRESSURE
 Menekan titik tertentu (acupoint) menggunakan telunjuk maupun ibu jari
untuk menstimulasi aliran energi di meridian.
 Acupoint terletak di seluruh tubuh, dekat dengan permukaan kulit dan
terhubung satu sama lain melalui jaringan yang komplek dari meridian. Setiap
acupoint mempunyai efek khusus pada sistem tubuh, atau organ tertentu.
Menstimulasi dan memijat secara lembut titik tersebut akan terjadi
perubahan fisiologi tubuh dan akan mempengaruhi keadaan mental dan
emosional.
 Latihan sering dan teratur  akan semakin sensitif dan rasa percaya diri akan
bertambah. Semakin sering melakukannya, akan semakin mudah untuk
menemukan lokasi acupoints.
2.3 TITIK AKUPRESUR

 Titik akupresur ada 3 jenis yaitu :


1. Titik akupresur umum adalah titik akupresur yang terletak di jalur
meridian umum dan meridian istimewa.
2. Titik akupresur ekstra adalah titik akupresur yang terletak di luar
jalur meridian umum dan meridian istimewa
3. Titik nyeri adalah titik akupresur yang bukan merupakan titik
akupresur umum maupun titik akupresur ekstra. Pada titik
tersebut akan dirasakan nyeri apabila dilakukan penekanan (dalam
fase pasif) maupun tidak dilakukan penekanan (dalam fase aktif).
MANFAAT AKUPRESSURE

 pencegahan penyakit, penyembuhan, rehabilitasi,


menghilangkan rasa sakit, serta mencegah kekambuhan
penyakit
TEKNIK AKUPRESURE

 Melakukan akupresure dengan benar :


 Gunakan kekuatan yang tepat
 Gunakan alat bantu yang tepat
 Tekan areanya
 Tekan dalam waktu yang cukup panjang
 Hentikan tekanan secara bertahap
 Lakukan akupresure saat tubuh berada pada kondisi yang tepat
INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI AKUPRESURE

Indikasi Kontraindikasi
 Sakit kepala tipe tegang dan migren  Tidak dilakukan pada daerah yang terasa
 Sakit gigi nyeri, suhu badan meningkat, influenza
berat, nyeri rematik, tidak sadar,
 Kesehatan sendi daerah kemaluan, serta tidak dilakukan
 Siku tangan pada kamar yang lembab
 Pergelangan tangan dan tangan
 Tidak dilakukan pada pasien dalam
keadaan terlalu lapar, kenyang, capai,
 Kesehatan tulang belakang emosi, setelah donor darah, serta
 Kesehatan Sendi pinggul setelah berolahraga
 Kesehatan Sendi lutut  Konsultasi dengan dokter sebelum
melakukan akupresur mandiri
 Kesehatan pergelangan kaki
 Kesehatan telapak kaki
EVALUASI TERAPI AKUPRESUR
 Akupresur untuk dismenore
Pemijatan atau penekanan pada titik LI 4 (Hegu) dan ST 36 (Zusanli) akan
meningkatkan kadar endorphin sehingga lebih cepat menurunkan rasa nyeri
 Penelitian akupresur untuk morning sickness
Pemberian tekanan pada titik akupresur meningkatkan hormon ACTH, beta
endorphin dan CTZ yang berada di sistem saraf pusat, menstimulasi sistem
regulator tubuh serta mengaktifkan sistem endokrin dan saraf vagus pada sistem
pencernaan yang dapat menstimulasi fungsi fisiologis kearah homeostatis,
stimulasi yang diberikan memperbaiki aliran energi di lambung dan sehingga
dapat mengurangi gangguan lambung seperti mual dan muntah.
 Akupresur untuk memenuhi kecukupan ASI
Pemijatan atau penekanan pada beberapa titik acupoint  memberikan stimulus
pada syaraf-syaraf kelenjar payudara untuk dapat meningkatkan produksi ASI.
ASUHAN
KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan Pada AR Dengan
Diagnosa Medis Hipertensi Dengan Intervensi Akupresur
Di Banjar Tengah Desa Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan
2021

1. Pengkajian
Identitas Pasien
 Nama : AR
 Umur : 62 tahun
 Agama : Hindu
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status : Menikah
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan :-
 Suku Bangsa : Indonesia
 Alamat : Banjar Tengah, Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan Tanggal Pengkajian : 8 Maret
2021
 Diagnosa Medis: Hipertensi
2. Status Kesehatan
 Keluhan Utama
Pasien mengatakan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu
 Perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengatakan sudah menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu,
pasien hanya minum obat saat hipertensinya kambuh. Pasien kontrol setiap
dua bulan sekali ke puskesmas, saat ini pasien mengeluh merasa sakit pada
bagian belakang kepala sejak 3 hari yang lalu dan memberat sejak tadi pagi,
kadang leher terasa kaku. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan
skala nyeri 5 dari (0 – 10 ), nyeri datang hilang timbul.
 Status kesehatan masa lalu
Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami sakit seperti demam, batuk dan pilek
 Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di RS
 Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan ,
minuman,maupun obat- obatan
 Kebiasan (merokok/kopi/alkohol, dll)
Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan merokok ataupun
minum alkohol. Pasien hanya memiliki kebiasaan mengkonsumsi
kopi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari
Riwayat Perawatan dan Pengobatan Sebelumnya (Konventional dan
Komplementer)
 Konvensional
Pasien mengatakan pelayanan kesehatan konvensional yang dipilih
saat pasien sakit adalah berobat ke dokter praktik mandiri atau klinik
dekat rumah pasien.
 Komplementer
Pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah mencoba terapi
komplementer secara rutin. Ia juga pernah disarankan untuk
meminum ramuan herbal untuk kesehatan tubuh, namun ia tidak
mengimplementasikannya
Diagnosa medis dan therapy
 Diagnosa Medis : Hipertensi
 Therapy : Captopril 50 mg 2x 1
Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)

Pengkajian Fisik
Tanda-tandaVital :
TD = 170/100 mmHg, Nadi = 100 x/menit, Frekuensi Napas = 20 x/menit,
Analisa Data

DATA Etiologi MASALAH


Nyeri akut
DS: pasien mengatakan nyeri pada Jantung bekerja keras untuk
belakang leher hingga kepala dengan memompa
skala nyeri 5 dari (0-10) yang dirasakan Hipertensi
 
seperti ditusuk-tusuk, dan diarasakan
Otak
setiap saat  
 
P: sakitkepala Retensi pembuluh darah otak
meningkat
Q: seperti ditusuk-tusuk R: bagian
belakang kepala S: 5 Tekanan pembuluh darah
T: setiap saat
  meningkat
 
DO:
-Pasien tampak meringis Nyeri kepala
-TD: 170/100 mmHg
-N: 100 x/menit Nyeri akut
Diagnosa Keperawatan

NO TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd


JAM  
DITEMUKAN  TERATASI
1 08-03-2021 09/03/2021 Mhs
15.00wita Nyeri akut berhubungan dengan agen
pencedera fisiologis: peningkatan
tekanan vaskuler serebral dan iskemia
(D.077) ditandai dengan pasien
mengeluh sakit kepala bagian
belakang, dengan skala nyeri 5 dari (0-
10), nyeri dirasakan hilang timbul,
pasien tampak meringis,kadang-
kadang leher terasa kaku,, TD:
170/100 mmHg, N: 100 x/menit.
Rencana Keperawatan
Hari/ No Rencana Perawatan Ttd
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Tgl Dx
I a. Manajemen nyeri (I.08238)   Mhs
Selasa, Setelah dilakukan asuhan
1. Observasi 1. Untuk mengetahui
08/03/2021 keperawatan selama 2x
 Lokasi, karakteristik,durasi, keadaan umum
kunjungan diharapkan
frekuensi, kualitas,intentitas nyeri pasien,untuk
tingkat nyeri menurun
 Identifikasi skala nyeri
mengetahui skala
(L08066) dengan kriteria  Identifikasi respon nyeri non verbal
nyeri pasien,untuk
hasil:
 Identifikasi factor yang mengurangi nyeri
1. Pasien mampu
memperberat dan memperingan yang dirasakan
mengontrol nyeri
nyeri 2. Untuk menurunkan
2. Keluhan nyeri menurun tekanan darah
 Monitor keberhasilan terapi 3. Untuk mengurangi
(skalanyeri 0-1)
komplementer yg sudah diberikan. rasa nyeri
3. Frekuensi nadi membaik.
 2. Terapeutik
4. Pola nafas membaik
5. Tekanan darah membaik  Berikan tehnik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri :
akupresur
Rencana Keperawatan Lanjutan

Hari/ No Rencana Perawatan Ttd


Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Tgl Dx

3. Edukasi   Mhs
Ajarkan tehnik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
dengan tehnik relaksasi nafas
dalam

4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
(jika perlu )
Implementasi Keperawatan

 Sesuai dengan rencana keperawatan yang dibuat


Evaluasi Keperawatan

No Tanggal / No. Evaluasi Nam


Jam Diagnosa a/
TTD
1 09-03- 1 S : Mhs
2021
- pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
18.10
wita - pasien mengatakan nyeri skala 1 dari (0-10)
- pasien mengatakan lebih rileks

- pasien mengatakan dapat mengontrol


nyeri

O : pasien tampak lebih tenang


TD: 125/80 mmHg
S : 36,0oc
N : 84x/menit
RR: 20x/menit
A : masalah keperawatan teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
ANALISA
JURNAL
Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Sampel Metodologi Penelitian Hasil
Aminuddin, Penurunan Untuk mengetahui 1. Responden Penelitian ini Berdasarkan hasil
Yulianus Tekanan Darah pengaruh pemberian berdomisili di menggunakan metode penelitian
Sudarman, Penderita terapi akupresur wilayah kerja penelitian analitik menunjukan Ada
Moh Syakib, Hipertensi terhadap penurunan Puskesmas dengan menggunakan pengaruh pemberian
(2020) Setelah tekanan darah pada Mamboro yang desain penelitian pra terapi akupresur
Diberikan pasien hipertensi menderita eksperimen dengan terhadap penurunan
Terapi hipeertensi one group pre dan post tekanan darah pada
Akupresur 2. Responden yang test design. pasien hipertensi di
bersedia   wilayah kerja
berpartisipasi dalam puskesmas Mamboro.
pemberian therapi
3. Responden memiliki
tekanan darah Sistol
≥ 140 mmHg dan
diastol ≥ 90 mmHg
yang didapatkan
dalam 2 kali
pengukuran dan
pasien keadaan
santai
SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai