KOMPLEMENTER
“DRY CUP THERAPY”
KELOMPOK 5 (B13 A)
LUH KETUT SUPRAPTI ASTUTI
I MADE SUASMITA
A A KETUT KURNIATI
1) Menghilangkan pegal-pegal dan linu-linu pada sendi dan otot karena masuk
angin.
2) Mengurangi rasa sakit kepala, migrain, kaku leher, nyeri punggung, dan kaku
pundak karena angin.
2) Di bawah kepala (An Naqrah), sekitar empat jari di bawah (tulang tengkorak paling bawah), bermanfaat menyembuhkan radang
mata (pada anak-anak), tumor pada telinga, berat kepala,
bintik-bintik di wajah, jerawat.
3) Daerah antara dua pundak (al kaahil), merupakan titik paling sentral untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
4) Daerah sekitar pundak kiri dan kanan (Naa ‘is), yaitu daging lembut di pundak yang tegang ketika merasa takut. Bekam pada
titik ini dapat bermanfaaat untuk menetralisir keracunan dan penyakit liver.
5) Daerah punggung (di bawah tulang belikat), bekam di daerah ini banyak memiliki keistimewaan dan kahsiatnya.
6) Daerah punggung bagian bawah dan tulang ekor untuk penyakit pegal/nyeri di pinggang dan wasir.
7) Pangkal telapak kaki (iltiwa’ – di bawah mata kaki) untuk penyakit nyeri di kaki, asam urat, kaku, dan pegal-pegal.
1) Ungu kegelapan atau hitam, pada kebiasaanya hal ini menandakan (kekurangan) saluran
pembekal darah dan saluran (pembuluh) darah yang tidak lancar yang disertai dan
terdapatnya darah beku.
3) Bintik-bintik ungu yang tersebar dengan warna yang berbeda (gelap/pekat dan ada yang
ungu muda). Hal ini menandakan kelainan “Qi” dan darah beku.
4) Merah cerah, biasanya menunjukkan terjadinya defisiensi “Yin”, defisiensi “Qi” dan darah
atau rasa panas yang dahsyat yang diinduksi oleh defisiensi “Yin”.
1) Merah gelap, menandakan kondisi lemak di dalam darah yang tinggi disertai dengan
adanya panas patogen.
2) Bekas bekam yang muncul berwarna agak pucat/putih dan tidak hangat ketika disentuh,
menandakan terjadinya defisiensi cold (dingin) dan adanya gas patogen.
3) Adanya garis-garis pecah/ruam pada permukaan bekas bekam dan rasa sedikit gatal, ia
menandakan kondisi adanya wind (lembab) patogen dan gangguan gas patogen.
4) Munculnya uap air pada dinding bahagian dalam gelas bekam, menandakan kondisi
adanya gas-gas patogen pada kawasan tersebut.
5) Blister (lepuhan/lecat) pada bekas bekam, menggambarkan keadaan gangguan gas yang
parah pada tubuh. Adanya darah tipis pada blister merupakan reaksi gas panas toksin.
Cara melakukan bekam kering menurut (Wong, 2010)
2) Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar
gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar namun efeknya akan
semakin baik.
3) Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam
selama lebih kurang 5 menit.
4) Pompa gelas bekam dengan piston pada pasien yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan,
atau sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
5) Biarkan selama 10 menit (bagi pria), 7 menit (bagi wanita), atau 3 menit
(bagi anak-anak).
6) Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak
jinten hitam selama 2-3 menit untuk menghilangkan bercak-bercak hitam
7) Lakukan selama 7 hari bagi orang dewasa dan 5 hari bagi anak-anak.
Kemudian diselingi masa interval selama 3 hari, lalu dilanjutkan lagi
pembekaman.
Indikasi dan kontra indikasi dry cup
• Indikasi
• Semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang
penting pasien bisa koperatif. Pada orang tua yang sudah rentang, ibu
hamil dan ank-anak pembekaman dilakukan dengan hati-hati, dengan
sayatan yang tipis, tekanan yang kop yang ringan dan titik bekam yang
terbatas.
Kontra indikasi
• Terapi bekam ini dilarang digunakan pada penderita tekanan darah rendah,
penderita sakit kudis, penderita diabetes mellius, wanita hamil, wanita yang
sedang haid. Orang yang sedang minum obat pengencer darah, penderita
leukemia, thrombosit, alergi kulit serius, orang yang sangat letih, kelaparan,
kenyang, kehausan dan orang yang sedang gugup
• anggota bagian tubuh yang tidak boleh di-bekam yaitu mata, telinga, hidung,
mulut, putting susu, alat kelamin, dubur. Area tubuh yang banyak simpul limpa.
Area tubuh yang dekat pembuluh besar. Bagian tubuh yang ada varises, tumor,
retak tulang, jaringan luka, dan dianjurkan untuk tidak makan selama 2- 3 jam
sebelumnya
Jurnal atau Penelitian sebagai penguat penggunaan dry cup
1. Efek bekam terhadap nyeri tengkuk/nyeri bahuHasil penelitian Chi et al., (2016),
menunjukkan bahwa cupping therapy dapat menurunkan nyeri kronis pada leher dan bahu
2. Efek bekam terhadap penyakit hipertensi Hasil penelitian Lestari, Hartono, & Susanti,
(2017), menunjukkan Terjadi perbedaan rerata tekanan darah sebelum diberikan terapi
bekam dan setelah diberikan terapi bekam
3. Efek bekam terhadap hiperkolesterol Hasil penelitian (Lestari, Hartono and Susanti, 2017),
menunjukkan Mayoritas responden mengalami penurunan kadar kolesterol akibat efek
terapi bekam
SUKSMA