Terapi Bekam adalah suatu metode pengobatan klasik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW.Prosesnya sangat sederhana.namun memiliki khasiat yang sangat luar biasa.yaitu
mengeluarkan dan membuang darah kotor yang membeku dan rusak yang sudah mengandung
racun (Toksin/Virus) dan pada umumnya kental dan beku, berwarna gelap kehitam
hitaman.(Lihat gambar).
Hampir semua penyakit adalah berasal dari darah yang sudah beku dan rusak
tsb.sehingga menyebabkan penyumbatan dan mudah diserang oleh kuman dan Virus
penyakit.karena darah yang rusak ini sudah tidak ada Imun (kekebalan) lagi.gejalanya biasanya
ditandai dengan adanya rasa tegang, berat, pegal,denyut, kebas, kaku dan linu pada otot dan urat
disekujur badan.yang paling sering adalah dibagian Kepala, Tengkuk, Bahu, Pundak/Belikat,
Pinggang dan Dada.Tangan kebas dan kaki dingin.yang mana jika hal tersebut berlanjut sekian
lama akan dapat menyebabkan penyakit berbahaya dan bahkan mematikan seperti, Stroke, Sakit
Jantung, Tumor, Kanker, Sakit kepala menahun,Dll.
TITIK YAFUKH
Lokasinya berada di pertemuan 2 ujung telinga tepat diatas kepala / tempat bertemunya tulang
kepala depan dan belakang. Khasiatnya untuk mengatasi masalah2 seperti Stroke, sakit kepala,
stress,gangguan jin, dll
Lokasinya di tengah2 Kening.Khasiatnya untuk penyakit di kepala, sinus dan masalah2 mata.
TITIK AL-AKHDA’IN
Lokasinya berada di dua sisi urat leher.Khasiatnya untuk masalah2 sakit kepala, wajah, mata,
dll
TITIK AL-KAHIL
Lokasinya berada di Tengkuk / di ujung atas ruas tulang belakang diantara duabahu.
Khasiatnya untuk mengatasi berbagai macam penyakit, karena ini merupakan pertemuan tujuh
meridian dalam tubuh dan merupakan serabut syaraf tulang belakang ke Jantung, Paru-paru,
Bronkus serta Lambung.
TITIK AL-KATIFAIN
Lokasinya berada di Bahu Kiri dan Kanan.Khasiatnya untuk menyembuhkan keracunan dan
melancarkan pembuluh darah kekepala dan tangan.
TITIK AL-WARIK
TITIK ILTIWA’
Khasiatnya untuk Peredaran Darah dan Syaraf ke Mata Kaki dan sekitarnya
Jenis Bekam
Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit
dan memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor.
Manfaat bekamkering ini antara lain untuk melegakan sakit secara darurat atau
digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung karena sakit rheumatik, juga
penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Bekam kering baik bagi orang yang tidak
tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-
hitaman selama 3 hari.
Bekam basah (Hijamah Rothbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering,
kemudian kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu di sekitarnya dihisap
dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh.
Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya.
Penghisapan tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih.
Dan selama 3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu
pengulangan bekam pada tempat yang sama adalah 1- 3 minggu sekali.
Manfaat Bekam
Bekam tidak hanya berfungsi menyembuhkan, namun juga memiliki manfaat dalam hal
pencegahan dari munculnya berbagai macam penyakit yang bisa menyerang manusia
dikemudian hari.
Bekam berfungsi untuk melancarkan system peredaran darah. Dalam hal penyembuhan,
Rasulullah SAW mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang bisa disembuhkan
dengan berbekam diantaranya :
Masuk angin, darah tinggi, kolesterol tinggi, stroke, jantung, asam urat, rematik, migrein,
vertigo, sakit gigi, mata, asma, biduran, radang ginjal, nyeri tulang belakang, nyeri lambung,
wasir, mandul, liver, epilepsy, dll.Titik bekam pada umumnya adalah untuk meringankan
gangguan pada organ dan syaraf bila di-bekam pada tempat gangguan, terutama karena
gangguan kelebihan darah atau darah kotor atau kedua-duanya.
Titik-titik bekam yang disukai Rasulullah SAW, yaitu :Bekam atas dua urat leher :·
Mencegah sakit kepala.· Mencegah sakit di wajah.· Mencegah sakit gigi.· Mencegah sakit
telinga.· Mencegah sakit hidung.· Mencegah sakit kerongkongan.Bekam pada tengkuk / kuduk
:· Mencegah tekanan darah pada tengkuk.· Mengatasi rabun.· Mengatasi benjolan di mata.·
Mengatasi rasa berat pada alis dan kelopak mata.· Mengatasi penyakit mata lainnya.· Mengobati
lepra.· Mengobati berbagai macam penyakit.Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim bahwa :
"Rasulullah SAW pernah menggunakan hijamah (bekam) atas tiga bagian tubuh, bagian atas
tulang belakang dan atas dua urat leher."Bekam pada pelipis :· Mengobati sakit kepala.·
Mengobati sakit di wajah.· Mengobati sakit telinga.· Mengobati sakit hidung.· Mengobati sakit
kerongkongan.Bekam pada pundak :· Mengobati penyakit di pundak.· Mengobati sakit di
leher.Diriwayatkan dalam Shohih Bukhori dan Muslim dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Rasulullah
SAW pernah melakukan bekam sebanyak 3 kali pada 2 pelipis dan pundaknya.Bekam di atas
pinggul :· Menghilangkan pegal-pegal.· Menghilangkan kelelahan.Dalam Sunan Abu Dawud
disebutkan dari hadist Jabir bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan bekam di bagian atas
pinggulnya karena sakit pegal-pegal yang dideritanya.Bagian lain tubuh boleh di-bekam sesuai
tempat sakitnya selama bukan area yang dilarang di-bekam.Haruskah sebulan sekali kita di-
bekam ?Jika kita ingin terbebas dari gangguan penyakit yang diakibatkan darah kotor atau
sebagai usaha dan tindakan penjagaan dan kewaspadaan kita terhadap penyakit, maka sangat
baik bekam dilakukan sebulan sekali. Sementara jika tubuh rasa tidak enak, jangan menunda
untuk segera melakukan berbekam.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan rutin melakukanterapi bekam, kita bisa
memetik manfaat bekam dalam kerangka menjaga kesehatan. Yang demikian itu mengikut cara
Rasul dalam menjaga kesehatan.
Bekam adalah metode pengobatan dengan membuangkan toksin / darah kotor yang
merupakan sumber dari segala penyakit secara langsung dari dalam tubuh melalui permukaan
kulit dengan menggunakan alat bekam.
Bekam adalah pengobatan terbaik, baik dari segi medis maupun segi sunnah.
Kemudian dari kajian ilmiah darah bekam , diperoleh bahwa sel darah merah bentuknya
sudah tak lagi utuh dan jumlah leukosit berkurang dari yang seharusnya
Keistimewaan lainnya adalah bahwa orang yang berbekam sel darah putihnya akan
meningkat
"Sesungguhnya pengobatan paling utama yang kalian gunakan adalah bekam " (hadits shohih)
"Sesungguhnya aku tidak berjalan di hadapan sekelompok malaikat pun pada malam ketika aku
diisra' kan kecuali mereka berkata " wahai Muhammad perintahkanlah umatmu untuk berbekam
"
Dari Said bin Jubair , dari Ibnu Abbas , Rasulullah SAW bersabda :
" kesembuhan itu ada pada tiga hal , yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan
dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang umatku berobat dengan kay"
" berbekam di kepala adalah penyembuh dari segala penyakit kecuali mati."
Oleh sebab itu semua, masihkah kita meragukan akan Manfaat dan Khasiat Bekam yang
merupakan Sunnah Rasulullah SAW yang secara langsung dicontohkan oleh Beliau sendiri.
Saatnya kita kembali ke SUNNATULLAH untuk meningkatkan KEIMANAN dan
KESEHATAN diri kita sendiri,karena TUBUH kita pun punya HAK mendapatkan yang
TERBAIK secara ILLAHIYAH, ALAMIAH dan ILMIAH.
Nah tidak ada alasan lagi untuk tidak mengakui bahwa bekam adalah pengobatan terbaik
untuk berbagai penyakit, Bagi Anda yang bermasalah dengan kesehatan, semoga wacana ini bisa
memberikan solusi penyembuhan penyakit yang diderita. Insya Allah. Aamiin.
http://klinikgusmus.blogspot.co.id/ 2015
alat bekam
link : http://ripunameidcc.blogspot.co.id/2011/12/alat-bekam-korea.html
Dalam melakukan terapi bekam yang benar, diperlukan alat bekam yang sesuai dan tepat agar
proses terapi bekam berjalan dengan aman dan lancar. Dalam artikel ini akan dipaparkan alat
bekam yang dibutuhkan, fungsinya, harga dan bagaimana cara mendapatkannya.
Alat Bekam yang lengkap terdiri dari:
Kop Angin
Pena Bekam / Lancing Device
Jarum Bekam / Lancet
Tensi Digital / Tensi Jarum / Tensi Air Raksa
Sarung tangan karet / Sensigloves
Masker wajah
Minyak Zaitun / Minyak But-but
Alkohol steril 70%
Tissue gulung
Kantong kresek
B.KANGZHU CINA
Darah bekam
Link : http://berbekam-yuk.blogspot.co.id/2011/09/darah-bekam.html
Pengertian:
Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh.
Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuat saya tercengang :
1.Teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob).
2. Terpisahnya plasma dari darah.
3. Keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
4. Jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada gelas yang
satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal keduanya berdampingan.
Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara Darah yang Berada dalam Pembuluh Darah
dengan Darah yang Keluar Karena Bekam:
Para dokter dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhû dalam artikel
ilmiahnya yang luar biasa tentang bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang
diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat
berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa
empuk bagi berbagai penyakit.
Untuk mengungkap makna kalimat ini “membersihkan tubuh dari darah rusak”, sebuah tim
laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik-titik bekam (yaitu dari tengkuk) secara
laboratoris dan mengkomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar orang yang
telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil
penelitian laboratorium darah terhadap darah bekam.
Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam
darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh
mencengangkan para dokter!! Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel
darah putih? Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan
unsur-unsur sistem kekebalan.
2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh,
artinya sel-sel ter-sebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain
yang masih muda dan aktif.
Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak
dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd
menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak
dibersihkan.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan
bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang
dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pemben-tukan sel-sel
muda yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini
menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah
sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.
Menurut hari dan tanggal pelaksanaannya, dikenal beberapa waktu pengobatan bekam yang
dianjurkan maupun yang tidak dianjurkan yaitu :
Categories: quantum bekam | Tags: hari baik untuk bekam, waktu bekam, Waktu Bekam Yang
Terbaik | Tinggalkan komentar
Sebagai sebuah ilmu, metode pengobatan bekam sesungguhnya bersifat universal. Namun Islam
sangat menganjurkan metode pengobatan ini.
Sesuai sabda Nabi Muhammad Saw : “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan
adalah bekam”.
Dan sabda Nabi Saw yang lain : “Kesembuhan itu terdapat dalam tiga hal, yaitu minuman
madu, sayatan alat bekam, dan kay dengan sundutan api. Tetapi aku melarang umatku
berobat dengan kay”.
Nabi Muhammad Saw sendiri pernah dibekam di beberapa bagian tubuhnya seperti di
pertengahan kepala, tengkuk, dua otot disamping leher, kedua pinggul, punggung telapak kaki
dan lain-lain.
Categories: quantum bekam | Tags: bekam, bekam perawatan, bekam sunnah Nabi Muhammad
SAW, quantum bekam, Sunnah Nabi Muhammad SAW Untuk Berbekam | Tinggalkan komentar
Pertama, mengeluarkan darah kotor. Yaitu darah yang terkontaminasi racun dan darah
yang statis. Dengan berbekam peredaran darah menjadi lancar kembali.
Kedua, memperbaiki fungsi organ tubuh. Bekam dapat memperbaiki fungsi organ
tubuh yang terganggu. Yaitu dengan cara memperbaiki jaringan dan sel tubuh sehingga
dapat kembali berfungsi dan sehat.
Ketiga, menambah antibodi tubuh. Bekam membantu tubuh memproduksi zat antibodi
yang mampu membunuh kuman penyakit yang merugikan.
Ketiga manfaat bekam tersebut : mengeluarkan darah kotor, memperbaiki fungsi organ tubuh,
dan menambah antibody membuat bekam dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam
penyakit seperti : asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, stroke, sakit
gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal,
pengapuran dan lain lain.
Categories: quantum bekam | Tags: bekam, manfaat bekam, Manfaat bekam untuk kesehatan,
quantum bekam, titik bekam pengobatan | Tinggalkan komentar
Dimana Lokasi Titik Bekam Sunnah Rasulullah SAW ?
Dipublikasi pada Januari 19, 2015 oleh quantumbekam
Titik bekam Sunnah merupakan titik dimana Rasulullah Shallallahhu ‘alaihi wa sallam pernah
dibekam pada titik tersebut, tentunya bukan sekadar sunnah dalam berbekam namun ada
kelebihan pada yang Rasulullah sampaikan. Diantaranya adalah :
3. Al Akhda’ain
Terjadi perbedaan pendapat tentang penetapan titik al Akhda’ain di kalangan terapis bekam.
Namun demikian menurut SOP (Standard Operating Procedure) dari ABI, titik al Akhda’ain
terletak di sekitar internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang.
“Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam telah dibekam pada pinggangnya” (HR. Abu Dawud dan
an Nasa-i)
Posisi ‘ala Warik berada di belakang pusar (umbilicus), 2 jari lateral dari tulang belakang.
Categories: quantum bekam | Tags: titik bekam, titik bekam pengobatan, Titik Bekam Sunnah
Rasulullah SAW, titik bekam utama | Tinggalkan komentar
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas pertanyaan sdri Nurul Aeni dan kunjungannya
ke blog ini, saya mohon maaf karena baru bisa menjawab pertanyaan tersebut, dikarenakan
komentar saudari pada tanggal 22 Oktober teridentifikasi dan masuk ke folder Spam dari
Akismet.
Penyakit Gout (Pirai) atau yang di masyarakat umum disebut penyakit “Asam Urat” adalah
penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat
produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan
asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena
kadarnya yang tinggi.
Penyakit Gout sudah dikenal oleh Hipokrates pada zaman Yunani kuno. pada waktu itu Gout
dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu banyak makan,
anggur dan seks. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, pada semua ras manusia. Gout jarang
ditemukan pada wanita, sekitar 95% penderita Gout adalah kalangan pria terutama yang berusia
40 tahun keatas yang mengalami obesitas dan ketergantungan alkohol.
Pada perempuan kasus penyakit ini meningkat tajam setelah masa menopause karena kadar asam
urat di dalam darah perempuan meningkat sehingga mendekati kadar asam urat pada pria.
Yang membedakan gout dari penyakit artritis lainnya adalah penyebabnya. Karena itu gout lebih
tepat diterjemahkan sebagai penyakit ”asam urat”, sedangkan padanan ”encok” lebih tepat untuk
osteoartritis, radang sendi karena kerapuhan tulang.
Asam urat sendiri merupakan produk akhir dari penghancuran purin, yaitu salah satu komponen
asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh
kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah,
kacang-kacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Penyebab penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout
sekunder. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik).
Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan
gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa
juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena
nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu
senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat asam inti dari sel dan termasuk dalam
kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang,
polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12), penyebab lainnya adalah
obesitas, penyakit kulit (psoriasis, kadar trigliserida yang tinggi).
Yang penting diketahui adalah bahwa asam urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa dan
setiap orang yang sehat juga memiliki asam urat dalam batas kisaran normal (Kadar asam urat
normal dalam serum pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%), yang menimbulkan rasa sakit
adalah terbentuk dan mengendapnya kristal monosodium urat monohidrat (MSU dan MSUM)
pada sendi atau tendon yang terkena. Proses inilah yang dapat menyebabkan peradangan akut,
yang dikenal dengan artritis gout atau reumatik gout, untuk dapat dilanjutkan menjadi artritis
gout kronis.
Gejala awal, Biasanya hari sebelum serangan penderita tampak segar bugar tanpa keluhan. Tiba-
tiba pada tengah malam menjelang pagi terbangun oleh adanya rasa sakit yang hebat sekali.
Daerah yang khas sering mendapat serangan adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam, tungkai
atau pergelangan kaki. Bagian ini tampak membengkak, kemerah-merahan, teraba panas/hangat
dan nyeri sekali bila disentuh. oleh sebab itu penderita sering tidak dapat berjalan dan tidak dapat
memakai sepatu serta tidurnya terganggu. Rasa nyeri ini akan berlangsung beberapa hari sampai
1 minggu, lalu menghilang.
Pada pemeriksaan laboratorium didapati kadar asam urat yang tinggi dalam darah (>7 mg%),
kadang-kadang disertai peningkatan sel darah putih/leukositosis ringan. Laju Enap Darah (LED)
sedikit meninggi dan kadar asam urat dalam urin juga sering tinggi (500 mg %/liter per 24 jam
urin).
Pada tahap Gout kronik, dimana timbunan asam urat terus betambah dalam beberapa tahun jika
pengobatan tidak dimulai maka akan menimbulkan benjolan di bawah kulit yang bening yang
disebut tofus/tofi yang sering timbul di telinga dan di tangan. Tofus sendiri tidak sakit tapi dapat
mengakibatkan kerusakan sendi (poliastritis) dan tulang. Sendi lutut juga merupakan tempat
terserang kedua untuk serangan ini sehingga dapat menyebab kan deformitas dan disfungsi
persendian.
Pengobatan gout tergantung pada tahap penyakitnya, kadar asam urat yang naik (Hiperurisemia)
yang tanpa gejala apa-apa/asimptomatik biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Serangan
akut dari artritis gout diobati dengan anti-inflamasi non steroid seperti Kolkisin dan analgetik
(pereda sakit).
Kolkisin biasanya diberikan 1 mg (2 tablet), kemudian diikuti dengan 0,5 mg (1 tablet) setiap 2
jam sampai serangan akut menghilang. Efek samping yang sering ditimbulkan adalah berupa
sakit perut, diare, mual, atau muntah-muntah. Pada pasien yang tidak dapat menelan bisa
diberikan intravena dengan dosis 2-3 mg/hari, maksimal 4 mg. Hati-hati karena potensi toksisitas
berat. Hasil dari obat ini sangat baik bila diberikan secepatnya setelah serangan.
Pengobatan Gout kronik adalah berdasarkan usaha untuk menurunkan produksi asam urat atau
meningkatkan ekskresi asam urat oleh ginjal. Obat Allopurinol menghambat pembentukan asam
urat dari prekursornya (xantin dan hipoxantin) dengan menghambat enzim xantin oxidase. Obat
ini dapat diberikan mulai dosis 300 mg sehari, penurunan asam urat terjadi setelah 10 hari.
Penghentian pengobatan menyebabkan kadar asam urat naik lagi seperti semula dalam 10 hari.
Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : Sesungguhnya cara pengobatan paling
ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no.
2280) dan Shahih Muslim (no. 2214).
Pada kasus yang ditanyakan oleh Sdri Nurul Aeni diatas, maka Terapi Hijamah (Bekam)
merupakan cara pengobatan yang sangat tepat dan Insya Allah dapat memberikan hasil yang
sangat berfaedah bagi si pasien. Adapun metodenya adalah sebagai berikut :
Pada Minggu pertama : Hijamah di lakukan pada titik Kaahil (tengkuk), kedua bahu dan
daerah punggung setinggi ginjal kanan dan kiri hal ini dimaksudkan untuk membuang toksin dan
hasil metabolit lain (asam urat, kolesterol, dll) yang sudah rusak dan menjadi sampah yang
merusak bagi tubuh. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki fungsi ginjal sehingga dapat
memetabolisme dan membuang kelebihan asam urat dengan lebih baik.
Pada Minggu kedua : Hijamah dilakukan di sekitar tungkai/kaki agar aliran darah menjadi lebih
lancar sehingga perfusi sel-sel dan jaringan diupayakan menjadi optimal sekaligus merangsang
syaraf-syaraf agar bisa berfungsi dengan baik. (catatan : daerah lutut tidak boleh di bekam !).
Terapi dengan hijamah ini dapat dikombinasikan dengan Fisioterapi untuk merelaksasi kekakuan
pada otot dan sendinya.
Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam (tahun 2001 M) yang
dilakukan berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar Arab,
Muhammad Amin Syaikhu, Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif diperoleh hasil
Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus, 83,68% kasus, 50,7% kasus dan turun pada
80% kasus dari 300 kasus yang diteliti.
2. Minyak Zaitun, untuk menurunkan kelebihan lemak jahat yang biasanya mengiringi pasien
dengan “Asam Urat”.
3. Air zam-zam, apabila penyakit ini sudah disertai kerusakan pada fungsi ginjal yang parah.
Semoga bermanfaat.
Categories: quantum bekam | Tags: bekam, Mengobati Kaki Lumpuh dan Asam Urat | 1
Komentar
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallaahu ‘anhu, dia berkata : Rosulullah Shallallaahu ‘Alaihi
Wasallam pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan
(Isra’ Mi’raj-pen) bahwa beliau tidaklah melewati sejumlah Malaikat melainkan mereka semua
menyuruh Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dengan mengatakan : “Perintahkanlah
ummatmu untuk berbekam”. (Lihat Shahih Sunan at Tirmidzi, Syaikh Albani (II/20).
َار َوإن ْي أَ ْنه َ ش َْر َبة َع:ٍى أ ُ َّمت ْي َع ْن ْالكَي ََالشفَا ُء ف ْي ثَالَثَة
َ س ٍل َوش َْر
ٍ طة محْ َج ٍم َو َكيَّة ن
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan
dengan api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)
Penumpukan darah kotor banyak terjadi dibawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak segera
dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan mudah diserang penyakit. Dan untuk
menyembuhkan penyakitnya, tidak ada cara yang lebih efektif kecuali dengan mengeluarkan
darah kotor tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa bekam adalah sebuah teknik detoksifikasi
(pengeluaran racun dari dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam penyakit
dengan menghilangkan sumber penyakitnya dan tidak memiliki efek samping.
“Cupping used to : drain excess fluids and toxins, loosen adhesions and lift connective tissue,
bring blood flow to stagnant skin and muscles and stimulate the peripheral nervous system”
Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati
berbagai kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back
pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya
baik bersifat fisik maupun mental.
Metode ini dikenal dengan beberapa istilah yakni Hijamah (Arab), Bekam,
Kop,canduk,canthuk,mambakan (Melayu), Pa Hou Kuan (Mandarin), Gua-sha (China), di Eropa
dikenal dengan istilah Cupping/Blood Letting Therapy dan ada yang menamakannya ODT
(Oxidant Drainage Therapy).
2. Jenis Hijamah
Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit dan
memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering ini berkhasiat untuk
melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat punggung
karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung. Bekam kering
baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam
akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.
Bekam basah (Hijamah Rothbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita
melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu di sekitarnya dihisap dengan alat
cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap
hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan
tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Dan selama 3
jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan
bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu saja.
3. Sejak kapan Hijamah dipakai untuk pengobatan?
Bekam sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian
terus berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Alat yang digunakan pun
masih sangat tradisional yakni tanduk kerbau/sapi, tulang unta, gading gajah dan bambu.
Pengeluran darah pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam menggunakan tulang
unta (Lahyi jamal) dengan sayatan menggunakan syafrah ()شفرة, yakni pisau besi yang ujungnya
lancip tanpa gagang, bermata satu atau dua. Metode ini sangat dikenal dan dianjurkan oleh
Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam hingga saat ini.
Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract Infections:
historical perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology.
173(1):21-26, January 2005. Bahwa catatan Textbook Kedokteran tertua Ebers Papyrus yang
ditulis sekitar tahun 1550 SM di Mesir kuno menyebutkan masalah Bekam.
Pada zaman China kuno seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of
Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan
bisul yang disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk
mengobati TBC paru-paru . Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa
menggunakan lintah (al ‘alaq) sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan istilah Leech Therapy)
dan masih dipraktekkan sampai dengan sekarang.
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M)
mempopulerkan cara pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di
zamannya. Dalam melakukan tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup
banyak, sehingga tidak jarang pasien pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang
Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib yang meyakini akan keberhasilan dan
khasiatnya.
Tidak ada catatan resmi mengenai kapan metode ini masuk ke Indonesia, diduga kuat
pengobatan ini masuk seiring dengan masuknya para pedagang Gujarat dan Arab yang
menyebarkan agama Islam.
Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari “kitab
kuning” dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas
yang dibakar untuk kemudian ditutup secepatnya dengan gelas/bekas botol. Waktu itu banyak
dimanfaatkan untuk mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan, dan sakit kepala atau yang
dikenal dengan istilah “masuk angin”.
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa
oleh para mahasiswa/pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan Timur
Tengah. Kini pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai
dengan kaidah-kaidah ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis dan efektif.
Pertama, telah bersikap profesional dalam melakukan bekam, sehingga bisa membekam dengan
baik. Kedua, tidak kelewat batas dalam melakukan tindakan untuk kasus semisal yang
ditanganinya.
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Barangsiapa melakukan praktik pengobatan padahal dia tidaklah dikenal menguasai
dunia pengobatan, maka dia bertanggung jawab memberi ganti rugi jika pasien dirugikan.” (Hr.
Abu Daud, no. 4586; Dinilai hasan oleh al-Albani)
Secara tidak langsung, hadits di atas menunjukkan bahwa jika seseorang yang memiliki
kemampuan dalam bidang pengobatan melakukan praktik pengobatan dan dia tidak melakukan
malpraktik, lalu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (dalam praktik pengobatannya), maka itu di
luar tanggung jawabnya.
Categories: quantum bekam | Tags: Tanggung Jawab Tukang Bekam | Tinggalkan komentar
Mayoritas ulama, yaitu Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah, dan salah satu pendapat para ulama
Hanabilah, berpendapat bolehnya menjadikan bekam sebagai profesi dan mendapatkan upah dari
membekam.
Dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam dan memberikan
upah kepada tukang bekam. Seandainya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengetahui bahwa
hal tersebut terlarang, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memberi upah
kepadanya.” (Hr. Bukhari, no. 2159)
َ طى ا ْل َح َّج
ام أَجْ َرهُ َولَ ْو َعل َمهُ خَبيثًا لَ ْم يُ ْعطه َ سلَّ َم َوأ َ ْع
َ صلَّى هللاُ َعلَيْه َو
َ َّللا ُ َّاس قَا َل احْ ت َ َج َم َر
َّ سو ُل ٍ َعن بْن َعب
Dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah dibekam dan
beliau memberi upah kepada tukang bekam. Seandainya beliau mengetahui bahwa upah bekam
itu khabits/kotor, tentu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memberikannya.” (Hr.
Abu Daud, no. 3423; Dinilai shahih oleh al-Albani)
Dari Anas, beliau ditanya tentang hukum mendapatkan upah dari membekam. Beliau menjawab,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berbekam. Yang membekamnya adalah Abu Thaibah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan dua sha’ gandum kepadanya.” (Hr. Bukhari no.
5371, dan Muslim no. 62)
Seandainya mengupah tukang bekam itu haram, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
akan melakukannya, dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan mengizinkan seorang pun
untuk makan dari upah jasa membekam.
Selain itu, bekam adalah jasa yang bersifat mubah (diperbolehkan –ed), maka boleh meminta
upah dengannya, sebagaimana jasa tukang bangunan dan penjahit. Juga, banyak orang yang
membutuhkan bekam, dan tidak semua orang yang pandai membekam mau membekam dengan
cuma-cuma. Oleh karena itu, boleh meminta upah dengannya sebagaimana upah menyusui anak
orang lain.
Renungan
Dipublikasi pada September 30, 2009 oleh quantumbekam
renungan hidup
Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000 apabila dibawa ke masjid untuk
disumbangkan; tetapi
betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau kita
melihat film.
betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau
mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun kita mengeluh
ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa. Betapa sulitnya untuk membaca satu
lembar Al-qur’an tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih
senang berada di saf paling belakang ketika berada di Masjid
Betapa Mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun
alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama 30 hari ketika berpuasa.
Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk sholat 5 waktu; namun betapa mudahnya
menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saatterakhir untuk event yangmenyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam al qur’an; namun betapa
mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita
meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci AlQuran.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau
mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
Bekam di kepala
Link: http://bekamsamarinda.blogspot.co.id/2012/06/bekam-kepala-penyembuhan-ampuh-untuk.html
Budi arto
Bekam Kepala maksudnya adalah pembekaman yang dilakukan di titik kepala. Seperti kita tahu
bersama bahwa kepala kita adalah pusat pengolahan informasi bagi seluruh tubuh manusia.
Didalamnya terdapat super komputer canggih yang bernama otak. Nah, otak inilah yang jika
terjadi gangguan maka akan terjadi ketidakberesan pada tubuh. Penyakit yang terjadi di kepala
misalnya dari yang paling ringan yaitu pusing-pusing dan bisa menanjak menjadi yang paling
parah yaitu kanker otak. Penyakit-penyakit kepala ini ternyata bisa disembuhkan dengan
melakukan bekam kepala atau membekam di titik-titik pada kepala.
Link: http://www.majalahsehat.com/cara-menghilangkan-jerawat-batu-dengan-bekam/
Cara menghilangkan jerawat batu dengan Bekam – Jerawat adalah salah satu permasalah
umum yang sering dialami oleh setiap orang, khususnya bagi Anda para remaja. Jerawat secara
umum sering dialami oleh para remaja, karena pada waktu remaja adalah waktu pertumbuhan
dan puber. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya jerawat bisa karena faktor
kulit, kondisi suhu, faktor puber dsb. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk
menghilangkan jerawat, mungkin bisa secara alami atau ke dokter. Namun pada kesempatan kali
ini admin akan berbagi bagaimana cara menghilangkan jerawat secara alami dengan
menggunakan metode bekam. Bekam adalah salah satu obat tradisional yang telah lama orang
praktekan. Secara garis besar metode bekam adalah mengeluarkan darah kotor dengan
menggunakan alat tradisional, maupun medis yang berfungsi menyedot toksin atau melancarkan
pembulu darah yang tersumbat. Sebagaimana kita ketahui bahwa jerawat terbentuk karena
adanya peningkatan hormon atau darah kotor, nah mungkin dengan menggunakan metode bekam
bisa membantu Anda untuk menghilangkan jerawat terutama di daerah punggung.
Mungkin kita malu setelah melakukan bekam di daerah wajah, karena bekas nya, namun ternayta
bekam pada wajah sangat bagus untuk menghilangkan kotoran dan jerawat batu. Metode bekam
pada wajah juga banyak dilakukan, oleh orang, khusunya bagi mereka yang memiliki jerawat
yang sudah meradang. manfaat bekam wajah diantaranya yaitu untuk mengangkat bakteri yang
ada di wajah, mencegah tumbuhnya jerawat serta menyehatkan kulit wajah karena peredaran
darah di wajah dan sekitarnya lancar.
Dengan melakukan bekam di wajah, maka Anda dapat memiliki kulit cerah, sehat dan berseri
serta bebas dari jerawat yang selalu membuat Anda tidak PD. Bekam sangat baik untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, tidak terkecuali untuk memperoleh wajah cantik dan berseri.
Itulah beberapa manfaat bekam yang dapat disampaikan, semoga dapat menambah wawasan bagi
Anda semua.
Bagi Anda yang masih ragu, maka silakan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada
dokter atau spesialis kulit terutama ke dokter atau perawat bekam. Datangi terlebih dahulu klinik
bekam dan tanyakan pasti apakah melakukan bekam di daerah wajah itu aman dan bisa
menghilangkan jerawat. Selain itu bagi Anda yang memiliki radang wajah atau biasa yang kita
kenal dengan jerawat batu, maka metode bekam ini sangat baik untuk Anda coba. Lakukanlah
dengan rutin.
http://www.kompasiana.com/davebekam/buang-sakitnya-ambil-
sehatnya_5642aaaf3197738d048b456b
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallaahu ‘anhu, dia berkata : Rosulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam
pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan (Isra’ Mi’raj-pen)
bahwa beliau tidaklah melewati sejumlah Malaikat melainkan mereka semua menyuruh Beliau
Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dengan mengatakan : “Perintahkanlah ummatmu untuk berbekam”. (Lihat
Shahih Sunan at Tirmidzi, Syaikh Albani (II/20).
ِّ س ٍل َوش َْر َط ِّة ِّمحْ ج ٍَم َو َكيَّ ِّة نَ ٍار َو ِّإنِّ ْي أَ ْن َهى أ ُ َّمتِّ ْي ع َْن ا ْلكَي َ ش َْربَ ِّة:ٍالشفَا ُء فِّ ْي ثَالَثَة
َ ع ِّ
“Kesembuhan itu berada pada tiga hal, yaitu minum madu, sayatan pisau bekam dan sundutan dengan
api (kay). Sesungguhnya aku melarang ummatku (berobat) dengan kay.” (HR Bukhari)
“Sesungguhnya metode pengobatan yang paling ideal bagi kalian adalah hijamah (bekam) dan fashdu
(venesection).” (HR Bukhari – Muslim)
Penumpukan darah kotor banyak terjadi dibawah kulit. Jika darah kotor tersebut tidak segera
dikeluarkan, maka tubuh akan melemah dan mudah diserang penyakit. Dan untuk menyembuhkan
penyakitnya, tidak ada cara yang lebih efektif kecuali dengan mengeluarkan darah kotor tersebut.
Sehingga dapat dikatakan bahwa bekam adalah sebuah teknik detoksifikasi (pengeluaran racun dari
dalam tubuh) yang efektif menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan menghilangkan sumber
penyakitnya dan tidak memiliki efek samping.
“Cupping used to : drain excess fluids and toxins, loosen adhesions and lift connective tissue, bring blood
flow to stagnant skin and muscles and stimulate the peripheral nervous system”
Berbekam merupakan metode pengobatan klasik yang telah digunakan dalam mengobati berbagai
kelainan penyakit seperti hemophilia, hipertensi, gout, reumatik arthritis, sciatica, back pain (sakit
punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik
maupun mental.
Metode ini dikenal dengan beberapa istilah yakni Hijamah (Arab), Bekam,
Kop,canduk,canthuk,mambakan (Melayu), Pa Hou Kuan (Mandarin), Gua-sha (China), di Eropa dikenal
dengan istilah Cupping/Blood Letting Therapy dan ada yang menamakannya ODT (Oxidant Drainage
Therapy).
2. Jenis Hijamah
Bekam kering atau bekam angin (Hijamah Jaaffah), yaitu menghisap permukaan kulit dan
memijat tempat sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor. Bekam kering ini berkhasiat untuk
melegakan sakit secara darurat atau digunakan untuk meringankan kenyerian urat-urat
punggung karena sakit rheumatik, juga penyakit-penyakit penyebab kenyerian punggung.
Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit
yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari.
Bekam basah (Hijamah Rothbah), yaitu pertama kita melakukan bekam kering, kemudian kita
melukai permukaan kulit dengan jarum tajam (lancet), lalu di sekitarnya dihisap dengan alat
cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap
hisapan 3 sampai 5 menit, dan maksimal 9 menit, lalu dibuang darah kotornya. Penghisapan
tidak lebih dari 7 kali hisapan. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Dan selama
3 jam setelah di-bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air. Jarak waktu pengulangan
bekam pada tempat yang sama adalah 3 minggu saja.
Bekam sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi, yaitu kerajaan Sumeria, kemudian terus
berkembang sampai Babilonia, Mesir kuno, Saba, dan Persia. Alat yang digunakan pun masih sangat
tradisional yakni tanduk kerbau/sapi, tulang unta, gading gajah dan bambu.
Pengeluran darah pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam menggunakan tulang unta (Lahyi
jamal) dengan sayatan menggunakan syafrah ()شفرة, yakni pisau besi yang ujungnya lancip tanpa gagang,
bermata satu atau dua. Metode ini sangat dikenal dan dianjurkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam hingga saat ini.
Disebutkan oleh Curtis N, J (2005), dalam artikel Management of Urinary tract Infections: historical
perspective and current strategies: Part 1-before antibiotics. Journal of Urology. 173(1):21-26, January
2005. Bahwa catatan Textbook Kedokteran tertua Ebers Papyrus yang ditulis sekitar tahun 1550 SM di
Mesir kuno menyebutkan masalah Bekam.
Pada zaman China kuno seorang herbalis Ge Hong (281-341 M) dalam bukunya A Handbook of
Prescriptions for Emergencies menggunakan tanduk hewan untuk membekam/mengeluarkan bisul yang
disebut tehnik “jiaofa”, sedangkan di masa Dinasti Tang, bekam dipakai untuk mengobati TBC paru-paru
. Pada kurun abad ke-18 (abad ke-13 Hijriyah) , orang-orang di Eropa menggunakan lintah (al ‘alaq)
sebagai alat untuk bekam (dikenal dengan istilah Leech Therapy) dan masih dipraktekkan sampai dengan
sekarang.
Hippocrates (460-377 SM), Celsus (53 SM-7 M), Aulus Cornelius Galen (200-300 M) mempopulerkan cara
pembuangan secara langsung dari pembuluh darah untuk pengobatan di zamannya. Dalam melakukan
tehnik pengobatan tersebut, jumlah darah yang keluar cukup banyak, sehingga tidak jarang pasien
pingsan. Cara ini juga sering digunakan oleh orang Romawi, Yunani, Byzantium dan Itali oleh para rahib
yang meyakini akan keberhasilan dan khasiatnya.
Metode ini dulu banyak dipraktekkan oleh para kyai dan santri yang mempelajarinya dari “kitab kuning”
dengan tehnik yang sangat sederhana yakni menggunakan api dari kain/kapas/kertas yang dibakar untuk
kemudian ditutup secepatnya dengan gelas/bekas botol. Waktu itu banyak dimanfaatkan untuk
mengobati keluhan sakit/pegal-pega di badan, dan sakit kepala atau yang dikenal dengan istilah “masuk
angin”.
Tren pengobatan ini kembali berkembang pesat di Indonesia sejak tahun 90-an terutama dibawa oleh
para mahasiswa/pekerja Indonesia yang pernah belajar di Malaysia, India dan Timur Tengah. Kini
pengobatan ini dimodifikasi dengan sempurna dan mudah pemakaiannya sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmiah dengan menggunakan suatu alat yang higienis, praktis dan efektif.
Seiring dengan bertambahnya pasien yang dengan izin Allah Ta’ala sembuh dan terbebas dari
penyakitnya melalui bekam maka semakin banyak pula bermunculan Terapis Hijamah dari “Barat” yang
menggunakan metode Cupping Therapy maupun metode Lintah (Leech Therapy) untuk mengobati
berbagai macam penyakit, mereka juga menuliskannya dalam berbagai artikel, buku dan publikasi
lainnya.
1. Alexis Black : Ancient Chinese technique of cupping offers pain relief without drugs or surgery
http://www.naturalnews.com/020253.html
2. Anita J. Shannon, LMBT : Massage Cupping Therapy for Health Care Professionals
(http://www.massagetoday.com/archives/20…)
3. Celebs Paltrow and Spears “Stuck” on Ancient Chinese Art of Cupping (http://www.free-press-
release.com/news/200704/1177612286.html)
4. Dr. Nishi Joshi menggunakan akupuntur dan bekam untuk menangani kanker payudara dari artis
Kylie Minogue serta menterapi Cate Blanchett dan Kate Moss.
5. Dr. S. Tamer : Cupping Therapy Beneficial in Treating Numerous Diseases
(http://www.naturalnews.com/022727.html)
6. Dr. Petra Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode
Cupping dan Lintah (Leech Therapy) dan salahsatu pasien langganannya adalah artis Demi
Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana Britney Spears yang juga pernah di bekam.
7. Hennawy M (2004). Cupping therapy and Infertility. Available at
http://www.obgyn.net/english/pubs/features/presentations/hennawy15/280,1 Cupping
Therapy and Infertility. Accessed December 2004.
8. Ilkay Zihni Chirali : Cupping Therapy (http://www.cuppingtherapy.co.uk/19103.html)
9. Kohler D (1990) : The Connective Tissue as The Physical Medium for Conduction of Healing
Energy in Cupping Therapeutic Method
10. L.M. Thama, H.P. Leea,b,_, C. Lua : Cupping: From a biomechanical perspective (Journal of
Biomechanics) June 2005 (http://www.elsevier.com/locate/jbiomech)
11. Longsdale, I. (2005) Manager of The Spa at County Hotel, London. Discussion re. ‘the use of
cupping therapy in Eastern Europe’
12. Michael Reed Gach,Ph.D seorang pendiri dan Direktur Institute Acupressure dari Berkeley,
California dengan bukunya Acupressure’s Potent Points, a Guide to Self Care for Common
Ailments (http://Acupressure.com)
13. Michalsen A, Klotz S, Ludtke R, Moebus S, Spahn G, Dobos GJ (2003) . Effectiveness of leech
therapy in osteoarthritis of the knee: a randomized, controlled trial. Ann Intern Med. 2003 Nov
4;139(9):724-30
14. Subhuti Dharmananda, Ph.D. Director, Institute for Traditional Medicine, Portland, Oregon :
Cupping. (http://www.itmonline.org/arts/cupping.htm)
15. Thomas W. Anderson (1985) : 100 Diseases Treated by Cupping Method
16. What Caused Gwyneth’s Spots (http://news.bbc.co.uk/1/hi/health/38794…)
Judul diatas adalah sebuah pertanyaan sederhana yang mesti kita jawab dan renungkan, Berbahagialah
apabila Anda menjawab, “pernah”.
Sayangnya, sebagian besar kita belum pernah mendengar istilah hijamah/bekam apalagi yang pernah
dibekam. Kenyataan ini sungguh memprihatinkan sebab hijamah sudah dikenal ribuan tahun yang lalu,
bahkan sejak zaman Nabi Musa ‘Alaihissalam, dan dikukuhkan syariatnya pada zaman Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang pada akhirnya berkembang ke seluruh dunia hingga saat ini.
Titik-titik darah berwarna merah kehitaman mulai muncul di leher tepat di belakang cuping aktor
Hengky Tornando. Perlahan-lahan cairan yang terlihat agak berbuih itu semakin banyak keluar, hingga
hampir memenuhi mangkuk bekam. Meski berdarah-darah begitu, ekspresi Hengky yang tiduran
tertelungkup terlihat rileks saja. Tak sampai 10 menit kemudian mangkuk-mangkuk dilepas. Darah yang
tertinggal di kulit diseka menggunakan kapas. “Rasanya, tubuh jadi ringan. Pusing dan pegal tidak
pernah kumat,” kata Hengky yang mulai mengenal bekam sejak dua tahun lalu. Pembawa acara televisi
Ferdi Hasan yang pernah sekali merasakan terapi ini memberi kesaksian serupa. “Khasiatnya instan,
badan langsung terasa enteng.” Hengky Tornando maupun Ferdi Hasan telah meyakini manfaat bekam,
sebuah terapi untuk mengeluarkan “darah kotor” dari tubuh guna mengusir berbagai keluhan penyakit
atau sekadar menjaga stamina dan kesehatan tubuh.
Teknologi medis telah banyak mengalami kemajuan dan modernisasi dalam metode eksperimen dan
pengobatan. Namun perkembangan jenis penyakit juga tidak kalah cepat beregenerasi bahkan
berevolusi. Dalam dekade terakhir telah muncul banyak penyakit yang menjadi momok dalam dunia
kesehatan ; HIV/AIDS, SARS, Avian Influenza dan banyak penyakit mematikan lainnya seakan beradu
cepat menyerang dan membinasakan populasi dunia.
Bukan rahasia lagi, pengobatan dengan bahan kimia sintetis mungkin dapat mengobati suatu penyakit,
tetapi dapat juga menimbulkan penyakit bawaan yang lain sebagai bentuk efek samping buruk dari sifat
bahan kimia. Satu penyakit dapat disembuhkan tetapi dapat muncul penyakit lain. Jadilah lingkaran
setan yang tidak ada habisnya dalam dunia pengobatan modern. Ternyata mahalnya obat kimia sintetis
bukan jaminan kesembuhan..
Al-Qur`an dan As-Sunnah yang shahih sarat dengan beragam penyembuhan dan obat yang bermanfaat
dengan izin Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Sehingga mestinya kita tidak terlebih dahulu berpaling dan
meninggalkannya untuk beralih kepada pengobatan kimiawi yang ada di masa sekarang.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah berkata: “Berpalingnya manusia dari cara pengobatan
nubuwwah seperti halnya berpalingnya mereka dari pengobatan dengan Al-Qur`an, yang merupakan
obat bermanfaat.” Dengan demikian, tidak sepantasnya seorang muslim menjadikan pengobatan
nabawiyyah sekedar sebagai pengobatan alternatif. Justru sepantasnya dia menjadikannya sebagai cara
pengobatan yang utama, karena kepastiannya datang dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala lewat lisan Rasul-
Nya Shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Ibnul Qayyim juga berkata: “Pengobatan ala-Nabi tidak seperti layaknya pengobatan ahli medis (barat-
red). Pengobatan ala-Nabi dapat diyakini dan bersifat pasti (qath’i), bernuansi ilahy, berasal dari wahyu
dan misykat nubuwah serta kesempurnaan akal".
Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang
kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)” (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih
Muslim (no. 2214)
Dari Ashim bin Umar bin Qatadah Radhiallaahu ‘anhu, dia memberitahukan bahwa Jabir bin Abdullah
Radhiallaahu ‘anhu pernah menjenguk al-Muqni’ Radhiallaahu ‘anhu, dia bercerita: “Aku tidak sembuh
sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya didalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari,
Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, al-Baihaqi).
Masihkan anda ragu dan berpaling dari kedahsyatan Hijamah/bekam?
Tanya Jawab Hijamah (Bekam) Bersama dr. Bambang Gunawan (Abu Hana) di Blog:
http://kaahil.wordpress.com/
1. Bagaimana awalnya Anda memulai terapi bekam ini? Belajar dari mana?
Ketertarikan saya mendalami pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy) termasuk didalamnya Hijamah
(Bekam atau Cupping Therapy) sudah ada sejak saya masih duduk di bangku kuliah. Hal ini
dilatarbelakangi dari “kekurangpuasan” saya terhadap terapi medis konvensional dalam menangani
beberapa jenis “penyakit tertentu”.
Saya kemudian mendalami buku-buku karya ‘ulama dokter muslim seperti Ibnul Qoyyim, Ibnu Muflih Al-
Hambali, DR. Muhammad Musa Alu Nashr dan Syihab Al-Badri Yasin serta mengikuti beberapa pelatihan
hijamah di Jakarta, Semarang dan Yogyakarta.
2. Sebelumnya Anda menempuh pendidikan di dunia kedokteran, yang tentu saja kurikulumnya
menganut kedokteran barat. Apakah ada perbedaanya dengan terapi bekam (kedokteran timur)?
Kedokteran barat menuntut prinsip logiko-hipotetiko-verifikatif dan konsepnya harus bisa dijelaskan
secara logis dan bersumber dari eksperimen. Sayangnya pada sebagian besar penyakit sampai sekarang
tidak diketahui penyebabnya. Sedangkan Kedokteran Timur (Islam) memiliki konsep Ilahiyah, Ilmiah dan
Alamiah berasal dari pengobatan yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wasallam yang
bersumber dari wahyu.
Bekam merupakan bagian dari Pengobatan Nabawi yang ternyata setelah dilakukan penelitian, memiliki
dasar konsep patofisiologis yang mencengangkan dunia kedokteran. Bahkan sekarang telah banyak Ahli
Bekam dari “barat” serta Klinik Bekam di kota-kota besar di Amerika dan Eropa, seperti Dr. Petra
Zizenbacher dari Vienna, Austria, ahli pengobatan herbal yang menerapkan metode Bekam dan Lintah
(Leech Therapy) dan pasien langganannya adalah Demi Moore dan Gwyneth Paltrow sebagaimana
Britney Spears yang juga pernah di bekam.
3. Apakah Anda menerapkan kedua ilmu ini, antara ilmu modern dan tradisional dalam pengoabatan
terapi bekam?
Alhamdulillah keduanya tidak harus dipertentangkan melainkan perlu disinergikan. Ilmu modern dan
tradisional bisa saling melengkapi kekurangannya masing-masing dan tidak harus saling mencela. Dalam
prakteknya saya menggabungkan keduanya karena kita tahu bahwa dalam bidang medis mengenal
istilah detoksifikasi dan Bekam sendiri termasuk didalamnya atau dengan istilah lain disebut ‘Oxidant
Release Therapy’(ORT) atau ‘Oxidant Drainage Therapy’ (ODT). Berbagai macam diagnosa suatu penyakit
dan upaya penyembuhannya dengan metode bekam terbukti memiliki korelasi dan sinkron dengan
tehnik pengobatan medis modern.
4. Apa yang dimaksud dengan pengobatan Nabawi? Apa perbedaannya dengan pengobatan
kedokteran?
Rasulullah bukan saja memberi petunjuk tentang perikehidupan dan tata cara ibadah secara khusus,
tetapi juga memberikan banyak petunjuk praktis dan formula umum yang dapat digunakan untuk
menjaga kesehatan lahir dan batin, termasuk yang berkaitan dengan terapi atau pengobatan. Petunjuk
praktis dan kaidah medis tersebut banyak sekali didemonstrasikan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada
para sahabatnya.
Seorang ulama bernama Ibnul Qoyyim Al Jauziyah kemudian mengelompokkan hadits-hadits nabi yang
berhubungan dengan kesehatan tersebut dalam suatu Bab berjudul Thibbun Nabawy di kitab Zaadul
Ma’ad. Sejak saat itulah maka dikenal “istilah” Pengobatan Nabawi (Thibbun Nabawy).
5. Bagaimana terapi bekam yang baik dan benar? Bagian mana saja yang dibekam?
Pada dasarnya kapanpun waktunya bisa dilakukan pembekaman, akan tetapi untuk mendapatkan
khasiat maksimal sangat disarankan untuk bekam pada hari-hari yang dianjurkan Rosulullah yaitu
tanggal 17, 19 dan 21 bulan hijriyah. Bisa pula dilakukan empat hari sebelum dan sesudahnya.
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal
bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena
bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam
pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak
penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”. Cara melakukan Bekam :
Ada sekitar 12 titik utama yang disebutkan dalam hadits, selebihnya merupakan pengembangan dari itu.
Beberapa ahli bekam juga menggunakan titik akupuntur untuk dilakukan pembekaman sedangkan yang
lainnya menggunakan pendekatan anatomi organ tubuh dan patofisiologis suatu penyakit.
Bagian tubuh yang dibekam diantaranya adalah Titik di kepala (Ummu Mughits, Qomahduwah, Yafukh,
Hammah, dzuqn, udzun), Leher dan punggung (Kaahil, al-akhda’ain, alkatifain, naqroh,munkib), kaki
(Wirk, Fakhd, Zhohrul qodam, iltiwa’) dan lain sebagainya.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa Bekam berfungsi membuang “darah kotor” atau “sampah”
hasil metabolisme tubuh melalui proses pengeluaran secara langsung dari pembuluh darah kapiler yang
ada di permukaan kulit.
Dalam beberapa literatur disebutkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan
: (1) sistem kekebalan tubuh, (2) Pengeluaran Enkefalin,(3)Pelepasan neurotransmitter, (4) Penyempitan
dan pelebaran pembuluh darah serta (5) “the gates for pain” pada Sistim Syaraf Pusat (CNS) yang
berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
Dr. Wadda’ A. Umar mengatakan apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi
kerusakan mast cell dan lain-lain pada kulit, jaringan bawah kulit ( sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat
kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, bradikinin, slow reacting
substance (SRS), serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi
kapiler dan arteriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di
tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi
pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya
corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factors lainnya oleh adenohipofise. CRF selanjutnya
akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin dan corticosteroid. Corticosteroid ini
mempunyai efek menyembuhkan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Penelitian lain menunjukkan bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit
yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus
spinothalamicus kearah thalamus yang akan menghasilkan endorphin. Sedangkan sebagian rangsang
lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan
reflek intubasi nyeri.
Dan sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian-penelitian lanjutan tentang bekam.
Thomas W. Anderson telah menulis sebuah buku berjudul 100 Diseases Treated by Cupping Methode.
Beberapa diantara penyakit yang berespon cukup baik dengan Terapi bekam adalah Hipertensi,
hiperuricemia (Gout/Pirai), hiperkolesterolemia, stroke, parkinson, epilepsy, migrain, vertigo, gagal
ginjal, varises, wasir (hemoroid), dan semua keluhan sakit (rematik, ischialgia/sciatica, nyeri pinggang
bawah), penyakit darah (leukemia, thalasemia), tinnitus, asma, alergi, penyakit sistim imun (SLE, HIV),
infeksi (Hepatitis, elefantiasis), Glaukoma, Insomnia, enuresis/mengompol, mania, skizofren dan trans
(gangguan sihir/jin), dll. Begitu juga bekam untuk kesuburan (fertilitas) dan kecantikan (menghilangkan
jerawat, komedo, vitiligo, menurunkan berat badan, dll).
8. Apakah terdapat kontraindikasi efek samping yang terjadi akibat bekam? Orang dalam kondisi
seperti apa yang tidak boleh dibekam?
Pada beberapa kasus dimana syarat pembekaman kurang terpenuhi, terkadang muncul efek samping
berupa mual/muntah (jika terlalu dekat jaraknya dengan makan/<2jam setelah makan), lemas (jika
pembekaman terlalu banyak titik), keluarnya bula/gelembung (jika pembekaman terlalu lama dan
kekuatan pompa terlalu kuat). Adapun jika dilakukan sesuai “aturan main” maka efek samping tersebut
jarang sekali terjadi.
Orang yang ditunda pembekamannya adalah : Wanita hamil (pada daerah perut dan punggung bawah),
wanita menstruasi dan nifas, orang yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah, sedang cuci
darah, baru melakukan donor darah, penderita dengan kondisi yang sangat lemah dan tekanan darah
sangat rendah, serta orang yang sedang kelaparan/kenyang/gugup (fobia).
Semua orang bisa dibekam pada kisaran umur 4 tahun keatas, yang penting pasiennya bisa kooperatif.
Pada orang tua yang sudah renta, ibu hamil dan anak-anak pembekaman dilakukan dengan hati-hati,
dengan sayatan yang tipis, tekanan kop yang ringan dan titik bekam yang terbatas.
10. Seperti halnya akupuntur yang sudah mulai diterima di sekolah kedokteran Indonesia, bagaimana
dengan bekam?Menurut Anda dapatkah diterima?
Saya kira hanya masalah waktu saja, karena di Amerika dan Eropa sendiri bahkan sudah mengakuinya.
walaupun mereka tidak pernah mau mengakui bahwa bekam adalah warisan Rasulullah Shallallaahu
‘alaihi wasallam, dokter terbaik sepanjang zaman.
Yang saya ketahui salahsatu fakultas kedokteran swasta di Semarang sudah mulai tertarik dan
memberikan respon positif terhadap Thibbun Nabawy.
Dengan telah terbentuknya organisasi ABI (Asosiasi Bekam Indonesia) diharapkan akan mampu
menjembatani hal tersebut.
11. Di masyarakat sudah mulai banyak ditemukan terapi bekam, dan bukan dilakukan
oleh seorang dokter. Bagaimana menurut Anda? Bolehkah dilakukan oleh sembarang
orang?
Terapi bekam adalah tehnik pengobatan yang bisa dipelajari oleh semua orang, bahkan oleh anak
kecil sekalipun. Hanya saja dalam penerapannya perlu pemahaman yang baik mengenai konsep
patofisiologi tubuh dan penyakit agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan bekam bersertifikat oleh para profesional dan dipenuhinya
standar kompetensi seorang Terapis maka diharapkan praktek pengobatan ini bisa
dipertanggungjawabkan.
Kelebihannya mudah, murah, aman, praktis dan khasiatnya instan bahkan pada saat terapi masih
berlangsung sudah terasa manfaatnya, tubuh terasa lebih enteng, segar dan lebih bugar. Yang
terpenting sesungguhnya adalah dengan Berbekam berarti kita juga melaksanakan Sunnah Nabi
dan Insya Allah akan bernilai ibadah.
Kekurangannya adalah bekam tidak bisa menangani penyakit akibat trauma (seperti fraktur/patah
tulang, tersiram air panas, terkena cairan kimia, luka bakar), karena kecelakaan (tenggelam,
tersengat aliran listrik, luka robek, lecet), dan kelainan bedah kongenital tertentu (bibir sumbing,
polidactili, dll).
13. Dengan siapa Anda menjalankan terapi bekam ini? Dan sudah berapa lama?
Semenjak saya menyelesaikan masa tugas PTT, saya sekarang praktek bersama istri tercinta
yang Alhamdulillah juga seorang dokter.
14. Bagaimana dengan keadaan kesehatan pasien yang telah menjalankan terapi ini?
Apakah sembuh? Atau ada keluhan?
Kita tidak muluk-muluk dengan mengatakan bahwa bekam bisa mengobati semua penyakit akan
tetapi Subhaanallah! banyak pasien mengalami perubahan ke arah yang lebih baik bahkan
kesembuhan. Yang paling berkesan adalah pasien yang sudah lumpuh selama setengah tahun
karena post stroke Alhamdulillah sudah bisa berjalan kembali, walaupun dengan bantuan
tongkat, kesembuhan hanya milik Allah Ta’ala semata.
1. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar
gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin
baik.
2. Bersihkan bagian kulit yang akan dibekam dengan desinfektans/alkohol.
3. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan, atau
sampai piston tidak dapat ditarik lagi.
4. Biarkan selama 3-5 menit.
5. Lepas gelas bekam dan sayat bagian bekas bekam dengan silet, lanset, pisau bedah atau jarum
steril.
6. Bekam lagi posisi yang disayat tadi.
7. Tunggu selama lebih kurang 3 menit sampai darah keluar dan menumpuk pada gelas bekam.
8. Lepas gelas bekam dan buang darah kotor yang keluar, bersihkan kembali gelas bekam dan
desinfeksi.
9. Bekam lagi sebanyak 3-5 kali, atau sampai keluar cairan putih dari kulit.
10. Oles bekas sayatan dan bekam dengan minyak habbatus sauda’ (jinten hitam).
11. Lakukan setiap bulan atau setiap 2 minggu bagi yang penyakitnya parah.
Yaitu metode bekam yang mana gelas bekam diseluncurkan di atas permukaan kulit yang rata
(tidak tebal ototnya). Metode ini serupa dengan Guasha (cina), scrapping (inggris) atau kerokan
(jawa), namun lebih aman karena tidak merusak pori-pori sebagaimana kerokan.
1. Pilih titik bekam sebagai awalan seluncur, biasanya bagian atas pundak.
2. Pilih gelas bekam (cup) berdasarkan tingkat penyakit pasien dan postur tubuh. Semakin besar
gelas yang digunakan maka tingkat rasa sakit akan semakin besar, namun efeknya akan semakin
baik.
3. Pijat bagian yang akan dibekam dengan dilumuri minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama
lebih kurang 5 menit. Oleskan minyak agak banyak sebagai pelumas
4. Pompa gelas bekam dengan piston pada posisi yang dikehendaki sebanyak 2-3 kali tarikan
kemudian gerakkan/seluncurkan perlahan-lahan sampai tampak bruise (memar) kemerahan.
5. Lepas gelas bekam dan pijat kembali dengan minyak zaitun atau minyak jinten hitam selama 2-3
menit.
Yaitu metode bekam dengan cara tarik lepas – tarik lepas secara cepat pada bagian kulit yang
sukar dibekam, atau apabila dibekam gelas cenderung jatuh. Area ini biasanya di sekitar wajah
dan dahi.
Diagnosa bekam/cupping dapat dilihat dari warna pigmen kulit setelah pembekaman. Di dalam
buku “Canon of Internal Medicine” dikatakan, “Kondisi organ internal (organ dalam) dapat
diketahui dengan cara mengobservasi (mengamati) gejala-gejala eksternal dan tanda-tanda fisik,
sehingga penyakitnya dapat didiagnosa.”
1. Pastikan bahwa gelas bekam sudah steril dan higinis sehingga aman untuk bekam (terutama
bekam basah).
2. Untuk pasien yang belum pernah dibekam sebelumnya, pilihlah gelas bekam dari yang terkecil
lalu ke yang besar supaya tidak terlalu sakit.
3. Posisi bekam dapat dilakukan dengan duduk atau berbaring menelungkup. Posisi duduk lebih
baik untuk peredaran darah, namun bagi pasien yang lemah dianjurkan dengan posisi berbaring.
4. Untuk pasien yang baru dibekam, sering-seringlah menanyai bagaimana keadaannya, apakah
merasa mulas, pusing, mual atau adanya tanda-tanda akan pingsan lainnya. Segera hentikan
bekam apabila pasien mengeluh kesakitan.
5. Setelah bekam dihadapkan beristirahat yang cukup. Sebagian pasien segera merasa segar
badannya setelah berbekam pada bagian punggung dan lutut, sehingga ia tidak mau beristirahat
sebagaimana mestinya, hal ini dapat menyebabkan kembalinya penyakit.
6. Sebagian orang merasakan suhu badannya naik setelah 1-2 hari setelah berbekam, hal ini adalah
normal dan akan segera hilang.
7. Pasien yang menderita sakit menular atau infeksius agar diberikan perhatian khusus. Bagi
penderita penyakit infeksius, diharap gelas bekamnya adalah tersendiri (single use) dan juru
bekam dianjurkan menggunakan pelindung tubuh seperti sarung tangan karet (gloves), masker
dan semisalnya.
8. Pasien yang menderita tekanan darah rendah harus diperlakukan ekstra dan hati-hati. Tingkat
kesadarannya selalu dimonitor agar tidak pingsan. Dihindarkan membekam pada areal
punggung bawah yang sejajar dengan pusar ke bawah, karena hal ini bisa menurunkan tekanan
darah dengan cepat.
9. Permukaan kulit yang timbul blister kecil, bercak-bercak, noda darah dan darah stasis adalah
reaksi normal setelah bekam. Apabila blister yang timbul banyak dan besar-besar (seperti luka
bakar), maka dapat dipecah dengan cara menusukkan jarum steril kering hingga keluar
cairannya (cairan limfoid) lalu didesinfeksi dengan desinfektans. Lebih dianjurkan apabila bekas
bekam yang berblister ini dipijat lembut dengan minyak zaitun atau jinten hitam.
10. Pasien yang mengalami mental stres, ketakutan, mual dan gejala mental lainnya, dihentikan
pembekaman dan pasien disuruh berbaring relaks, tenang dan diberi minum dengan minuman
manis (lebih baik madu) kemudian dimotivasi dan disugesti untuk menghilangkan atau
meminimalisir gangguan mentalnya.
Larangan-Larangan Bekam
1. Tidak dianjurkan melakukan bekam basah pada penderita diabetes kecuali juru bekam yang ahli
dan berpengalaman.
2. Jangan membekam orang yang fisiknya sangat lemah atau orang yang kelelahan (overfatigue).
3. Jangan membekam orang yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang
parah seperti ulserasi dan edema.
4. Jangan membekam orang yang sudah jompo yang lemah fisiknya dan anak-anak yang tubuhnya
lemah atau di bawah 3 tahun.
5. Penderita leukimia (kanker darah) tidak dianjurkan untuk dibekam basah.
6. Penderita hepatitis yang parah, TBC aktif, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia dan
penyakit lainnya yang parah tidak dianjurkan dibekam kecuali kepada juru bekam yang ahli dan
berpengalaman.
7. Jangan memberkam pada kondisi : perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah
beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).
8. Jangan membekam wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal).
9. Jangan membekam langsung pada daerah yang luka, urat sendi robek, patah tulang, varises,
tumor.
10. Jangan membekam wanita yang sedang haidh dan nifas.
11. Jangan memberkam daerah perut terlalu keras
12. Jangan membekam pasien yang mengkonsumsi obat pelancar dan pengencer darah semisal
mengkudu, omega 3, dls.
13. Jangan melakukan bekam langsung setelah makan, pembekaman dapat dilakukan minimal dua
jam setelah makan. Setelah bekam juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang
manis-manis semisal madu atau selainnya
14. Tidak dianjurkan melakukan pembekaman kepada orang yang menderita klep jantung, kecuali di
bawah pengawasan dokter atau ahli bekam yang berpengalaman.
15. Jangan melakukan bekam langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin.
Tidak dianjurkan langsung mandi setelah bekam, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi
dengan air hangat.
16. Jangan membekam basah orang yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru
kecelakaan sehingga darahnya berkurang.
17. Jangan membekam pasien diabetes (gula darah di atas 280) kecuali oleh orang yang ahli.
18. Jangan membekam di area terbuka atau tempat yang dingin. Lebih baik melakukan bekam di
ruang yang hangat atau bersuhu normal ruangan.
HASIL PEMERIKSAAN MEDIS DAN LABORATORIUM PASIEN-PASIEN YANG DIOBATI DENGAN METODE
HIJAMAH (CUPPING THERAPY)
Berikut ini beberapa hasil laboratorium yang saya kutip dari buku karya
ilmuwan Arab yang tersohor, Muhammad Amin Syaikhu, yang berjudul Ad-Dawa’u ‘l-’Ajib
(Obat Ajaib). Dimana laporan ini dibuat oleh dokter-dokter spesialis terkenal dalam berbagai
bidang kedokteran, yang kemudian dihimpun dan diteliti kembali secara medis oleh penulis dan
seorang intelektual, ‘Abdul Qodir Yahya, yang terkenal dengan julukan Ad-Dironi.
Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam Tahun 2001 M, Dibawah
konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif (Mantan Dekan Fakultas Farmasi)
Penelitian dilakukan oleh Tim Laboratorium yang terdiri dari beberapa ahli :
Juga tim kedokteran yang terdiri dari beberapa personal sebagai berikut :
Penelitian ini dilakukan berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar
Arab, Muhammad Amin Syaikhu, dari hadits-hadist Nabi yang mulia, yang dilakukan dengan
kriteria : (1). Pagi hari sebelum seseorang mengkonsumsi makanan apapun. (2).Di musim semi
dan selama bulan april dan Mei (3). Pada paruh kedua bulan Qomariah (3). Usia di atas 20 tahun
untuk pria dan setelah menopause untuk wanita.
Penelitian dilakukan terhadap 300 kasus, dengan hasil penelitian sebagai berikut :
Kasus tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah turun hingga mencapai batas normal.
Dalam kasus tekanan darah rendah (hipotensi), tekanan darah naik hingga mencapai batas
normal
Garis Irama jantung pada EKG menunjukkan perbaikan besar dan kembali kepada konsisi normal
dalam irama yang teratur.
Penurunan kecepatan aliran darah hinga batas normal
Jumlah sel darah merah (eritrosit) menjadi normal
Dalam kasus polisitemia (Kelainan dimana kadar Hb darah diatas normal, misal 17,5 g/100 ml)
Kadar Hb (Hemoglobin) turun sampai pada batas normal (12-14 g/100 ml – penerj)
Dalam kasus penurunan kadar hemoglobin (Anemia), Kadar Hemoglobin naik sampai normal
yang ditandai dengan aktivitas tubuh dan perkembangan kemampuannya dalam memproduksi
sel darah merah secara normal, selanjutnya meningkatkan aktivitas dan efektivitas transfer
oksigen melaluinya.
Jumlah sel darah putih (lekosit) meningkat dalam 60% kasus dan masih dalam batas normal.
Jumlah sel darah putih pada penyakit paru-paru meningkat 71,4% pada beberapa kasus. Ini
menunjukkan kesembuhan yang cepat bagi para pengidap rheumatism dan infeksi kronis
setelah adanya pembekaman.
Jumlah polimorfonuklear (PMN) meningkat dalam batas normal dalam 100% kasus penyakit
paru-paru.
Jumlah polimorfonuklear (PMN) menurun hingga batas normal.
Jumlah enzim hati turun pada gangguan liver dalam 76,9% kasus dan hal itu masih dalam batas
wajar.
Jumlah seruloplasmin naik dalam 50,6% kasus.
Ket : Seruloplasmin adalah protein pengangkut tembaga. Salahsatu sebab disfungsi hati yang
jarang adalah penyakit Wilson atau degenerasi hepatolentikular, yakni penyakit genetik yang
ditandai oleh penimbunan tembaga di hati, mata dan organ lain.
Jumlah seruloplasmin naik hingga batas normal dalam 100% kasus kekurangan dari batas
normal.
Jumlah seruloplasmin turun hingga batas normal dalam 10% kasus kelebihan dan dari batas
normal.
Kadar gula darah pada 83,75% kasus turun, sedangkan sisanya tetap pada batas wajar.
Kadar gula darah turun pada para pengidap kencing manis dalam 92,5% kasus.
Jumlah sel darah merah (eritrosit) maupun sel darah putih dalam darah turun dalam 66,66%
kasus sedangkan Jumlah sel darah merah meupun sel darah putih naik dalam darah bekam pada
semua kasus
Jumlah sel darah merah dan sel darah putih turun pada 78,47% kasus
Jumlah asam urat darah turun pada 66,66% kasus
Jumlah asam urat darah turun pada 83,68% kasus
Jumlah asam urat darah turun pada 50,7% kasus
Jumalh asam urat darah turun pada 80% kasus
Enzim hati SGPT turun pada 80% kasus, dimana SGPT menunjukkan aktivitas liver.
Enzim SGOT turun pada 80% kasus, ini menunjukkan perbaikan yang terlihat pada irama
jantung.
Enzim hati turun pada 62,85% kasus
Kadar enzim Amilase darah turun dalam 54,9% kasus
Ket : Amilase adalah enzim cerna yang memecahkan zat pati (Amilum) menjadi molekul-
molekul karbohidrat yang lebih kecil sehingga dapat diserap. Sel yang mempunyai aktivitas
amylase dan bermakna secara fisiologis dan diagnosis adalah kelenjar ludah dan pancreas.
Amilase dalam serum meningkat pada radang pancreas (Pankreatitis Akut), Pseudokista dalam
pancreas, pemberian morfin, karsinoma pancreas, gondongan (parotitis), dll.
Kadar Albumin dalam darah turun dalam 100% kasus sampai pada batas normal.
Kadar kolesterol dalam darah turun dalam 81,9% kasus.
Kadar kolesterol dalam darah turun pada 75% kasus
Kadar lemak Trigliserida turun dalam 75% kasus
Ion-ion K dan Na kembali pada kadar normalnya dalam 90% kasus
Ket : Kalium (K) mempengaruhi beberapa organ tubuh utama, termasuk jantung.Tingkat kalium
dapat meningkat akibat gagal ginjal, dan dapat tidak normal akibat muntah atau diare.
Natrium (Na) menunjukkan keseimbangan gula dan air. Natrium juga menunjukkan baik-
buruknya kerja ginjal dan kelenjar adrenal kita. Umumnya, tingkat natrium yang tidak normal
dalam darah menunjukkan volume darah yang terlalu rendah (akibat dehidrasi) atau terlalu
tinggi. Keadaan ini juga bisa terjadi jika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
Ket : Kalsium (Ca), adalah bagian utama dari tulang dan gigi. Kalsium juga dibutuhkan agar
saraf dan otot bekerja dengan baik, serta untuk reaksi kimia dalam sel. Tubuh kita mengatur
jumlah kalsium dalam darah. Namun tingkat protein dalam darah dapat mempengaruhi hasil tes
kalsium (lihat albumin di bawah).
Seluruh sel darah merah dalam darah bekam dari daerah tengkuk (Titik Kaahil) berbentuk aneh :
Hypochromasia, Burr, Target, Crenated, Spherocytes, Poicilocytes, Shistocytes, Teardropcelles,
Acanthocytes.
Ket : Burr cells (Acanthocyte) ; eritrosit yang berduri-duri pada permukaannya, terdapat pada
DIC, kelainan metabolisme lemak, sirosis hati alcohol, uremia, MAHA (microangiophatic
hemolytic anemia).
Sel target ; Leptosit adalah eritrosit yang lebih tipis dari normal dan bagian tengahnya menebal,
sehingga setelah dicat dengan pewarna akan tampak dari atas seperti papan target penahan (sel
target); terdapat pada Hb C, thalassemia dan Anemia Defisiensi Besi.
Spherocytes ; eritrosit yang lebih bulat sehingga tampak tercat lebih kuat, terdapat pada
sferositosis (Anemia sferositik), pada sindrom thalassemia. Sferosit sering berukuran lebih kecil
dari normal (mikrosferosit), tedapat pada autoimmune hemolytic anemia (AIHA) tipe hangat
(warm), hemolytic disease of the newborn (HDN) karena inkompatibilitas ABO.
Ket : Kadar besi dalam serum yang rendah terjadi pada kasus defisiensi akibat perdarahan
menahun, melahirkan, sindrom nefrotik, infeksi menahun, metastasis kanker, dan intake
makanan yang kurang. Sedangkan kadar besi meningkat karena hemokhromatosis,
hemosiderosis, anemia hemolitik, thalasemia, intoksikasi timbal, hepatitis akut, dll.
Faktor IV, yaitu kalsium yang berperan dalam pembekuan darah sangat tinggi, berkisar antara
411-1057, sementara di dalam pembuluh darah berkisar antara 250-400. Ini menunjukkan
bahwa adanya sesuatu yang otomatis mencegah keluarnya besi dari celah-celah bekam dan
mempertahankannya di dalam tubuh agar berperan dalam pembentukan sel-sel baru, dan hal
ini dibarengi dengan meningkatnya aktivitas proses penyerapan besi dari usus.
Ket : Faktor IV atau ion kalsium, diperlukan untuk aktivasi factor IX, untuk membantu aktivasi
factor X oleh kompleks IXa-VIII-fosfolifid, membantu perubahan protrombin menjadi thrombin
oleh factor Xa dan untuk polimerisasi monomer fibrin. Untuk pembekuan, baik in vivo maupun
in vitro, sedikitnya diperlukan kalsium sebanyak 2,5 mg/dl.
CPK (Creatine Phosphokinase) turun dalam 66,66% kasus dan menjadi normal dalam 92,4%
kasus
Ket : CPK atau kreatinekinase mengkatalisis pertukaran fosfat secara reversible antara kreatin
dan ATP (Adenosinetrifosfat), ia berperan penting dalam menyimpan dan melepaskan energy
dalam sel terutama dalam otot bergaris, otot jantung dan dalam jumlah kecil dalam otak. Kadar
CPK dalam serum darah meningkat signifikan setelah terjadi kerusakan otot, seperti pada kasus
Dsytrophia muscularis Duchenne, Polimiositis, Infark Miokard, dll.
LDH (Laktat dehidrogenase) menjadi normal pada 93,75 % kasus.
Ket : Banyak jaringan mengandung LDH yang berfungsi mengkatalisis perubahan reversible
laktat ke piruvat. Kadar LDH meningkat signifikan pada Anemia megaloblastik, Metastasis
Karsinoma khususnya ke hati, Syok dan Hipoksia, Hepatitis, Infark Ginjal, Infark Miokard, dll.
Sumber : Aiman bin ‘Abdul Fattah, KEAJAIBAN THIBBUN NABAWI : Bukti Ilmiah dan
Rahasia Kesembuhan dalam Pengobatan Nabawi ( Judul Asli : Asy-Syifa’ min Wahyi Khotami
‘l-Anbiya), Penerbit Daaru ’sh-Shohifah