KELAS B NERS
3. Pencegahan HIV yang efektif dikemas sesuai sasaran upaya pencegahan. Dalam
mengemas program-program upaya pencegahan dibedakan menjadi beberapa sasaran.
Penjaja seks, penyalahgunaan napza suntik dan pasangannya, waria penjaja seks dan
pelanggannya termasuk dalam kelompok sasaran:
a. Kelompok tertular (infected people)
b. Kelompok beresiko tertular atau rawan tertular (high risk people)
c. Kelompok rentan (vulnerable people)
d. Masyarakat umum (general population)
e. Kelompok terbiasa (accustomed people)
7. Berikut ini perawatan antenatal pada ibu hamil dengan HIV/AIDS, kecuali...
a. Direncanakan persalinan pervaginam dengan viral load >50 copies/ml
b. Monitoring plasma viral load dan keracunan obat
c. Skrining sifilis, hepatitis B, dan rubella
d. Pemeriksaan tes darah hepatitis C, varicella zoster, measles, dan toxoplasma
e. Skrining infeksi genital setiap kunjungan pertama dan tes ulang pada minggu ke-
28
9. Secara teori, ASI dapat meningkatkan transmisi prenatal. Oleh karena itu WHO tidak
merekomendasikan pemberian ASI pada ibu dengan HIV positif, meskipun mereka
mendapatkan terapi ARV. Saran suportif dalam kondisi tersebut adalah...
a. Susu formula pada bayi sangat diperlukan untuk mencegah gizi buruk pada bayi
b. Peningkatan pengetahuan ibu dengan HIV/AIDS postnatal terkait pencegahan
penularan HIV dari ibu ke bayi
c. Kondisi ibu yang stabil dapat memberikan ASI
d. A, B, C salah
e. A dan B benar
10. Berikut ini yang dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS pada anak adalah,
kecuali.....
a. Pada saat Kehamilan
b. Pada saat Persalinan
c. Pada saat bergandengan
d. Pada saat menggendong
e. Pada saat menyusui
11. Anak HIV/AIDS wajib didampingi orang tua. Yang dikatakan anak-anak ketika
berusia....
a. 1-5 tahun
b. >18 tahun
c. <18 tahun
d. 1-12 tahun
e. 12-20 tahun
13. Pengkajian yang dilakukan pada pasien penyalahgunaan napza terdiri dari, kecuali…
a. Kaji situasi kondisi penggunaan zat
b. Kaji risiko yang berkaitan dengan penggunaan zat
c. Kaji pola penggunaan
d. Kaji hal baik/buruk tentang penggunaan zat maupun tentang kondisi bila tidak
menggunakan
e. Kaji alat yang dipakai
14. Apa saja dampak yang terjadi ketika seseorang menggunakan Napza secara psikologi:
a. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
b. Percayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
c. Sulit berkonsentrasi, perasaan bahagia dan tidak tertekan
d. Cenderung menyakiti diri, merasa aman
e. Mudah bersosial dan aktif di lingkungan masyarakat
2. Dibawah ini dalam prinsip ABCD pencegahan HIV/AIDS yang berarti tidak melakukan
hubngan seks terutama seks beresiko tinggi dan seks Pranikah adalah
a. Abstinensia
b. Drugs
c. Equipment
d. Condom
e. Be faithful
3. Dibawah ini dalam prinsip ABCD pencegahan HIV/AIDS yang berarti menghindari
pemakaian alat suntik bergantian adalah
a. Abstinensia
b. Drugs
c. Equipment
d. Condom
e. Be faithful
5. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan sekunder NAPZA, kecuali...
a. Penerangan dan pendidikan pengembangan individu
b. Membiarkan pasien mengeksplorasi napza
c. Layanan informasi dan konsultasi
d. Konseling dan rujukan
e. Fasilitas dan penguatan kelompok
8. Upaya perawatan pasien ODHA dan penyalahgunaan NAPZA dengan melibatkan dan
memperhatikan peran penting keluarga merupakan prinsip dalam perawatan?
a. Berfokus pada lingkungan
b. Atraumatic care
c. Family center care
d. Komunikasi teraupetik
e. Hospitalisasi
9. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penykit dalam dengan keluhan
diare kronis sejak sebulan yang lalu. pasien mempunyai riwayat HIV, mengalami
penurunan BB 18 kg dalam 4 bulan terakhir, hasil pengkajian turgor kulit tidak elastis,
membrane muosa kering, urin output menurun, konsentrasi menurun. Apakah masalah
keperwatan prioritas pada psien tersebut?
a. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
b. kerusakan integritas ulit’defisit volume cairan
c. defisit volume cairan
d. hambatan memori
e. diare
11. Seorang perawat di Puskesmas Selamet sedang melakukan manajemen kasus HIV
AIDS. Tahap-tahap yang harus dipahami dalam melakukan kegiatan tersebut adalah....
a. Intake - assesment – perencanaan - pelaksanaan pelayanan - monitoring – evaluasi
b. Intake - assasment – perencanaan - pelaksanaan pelayanan – pengobatan ARV –
monitoring – evaluasi
c. Intake - assasment – pelaksanaan pelayanan – pengobatan ARV – monitoring –
evaluasi
d. Assesment – perencanaan - pelaksanaan pelayanan – evaluasi
e. Assesment – perencanaan - pelaksanaan pelayanan – pengobatan ARV – evaluasi
12. Pelaksanaan pelayanan manajemen kasus HIV AIDS mencangkup dua aspek, yaitu ....
a. Direct service and indirect service
b. Direct service and konseling service
c. Counseling service and treatment service
d. Counseling service and healing service
e. Counseling service and recovery service
13. Zat atau obat berbahaya yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis
maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan maupun perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Pernyataan ini merupakan pengertian Narkotika
menurut …
a. UU No. 22 tahun 1997
b. UU No. 23 tahun 1998
c. UU No. 24 tahun 1997
d. UU No. 21 tahun 1997
e. UU No. 22 tahun 1998
17. Yang tidak termasuk kegiatan konseling dalam VCT (Voluntary Conseling and
Testing) adalah...
a. Memberi informasi dan pengetahuan HIV dan AIDS
b. Mencoba memaksa klien untuk melakukan konseling
c. Memberi informasi cara mencegah penularan HIV
d. Informasi mengenai pengobatan ARV
e. Meyakinkan bahwa terjamin kerahasiaan klien
18. Pedoman pelaksanaan konseling dan tes HIV terdapat di peraturan menteri kesehatan
Republik Indonesia di nomor...
a. Nomor 74 Tahun 2014
b. Nomor 70 tahun 2014
c. Nomor 77 tahun 2017
d. Nomor 72 tahun 2012
e. Nomor 70 tahun 2000
19. Apa perinsip komunikasi konseling pada klien dengan HIV/AIDS dan
penyalahgunaan NAPZA?
a. Bersifat rahasia antara orang lain dan petugas kesehatan
b. Bersifat rahasia antara klien dan petugas kesehatan
c. Menyalahkan klien
d. Memberikan alternative masalah
20. Yang merupakan cara komunikasi konseling pada klien dengan HIV/AIDS dan
penyalahgunaan NAPZA antara lain, kecuali:
a. Perawat harus menghargai keunikan klien
b. Komunikasi yang menumbuhkan hubungan saling percaya terlebih dahulu
c. Komunikasi yang dilakukan tidak harus menjaga harga diri baik pemberi
maupun penerima pesan
d. Memberikan alternative pemecahan masalah
21. Yang bukan merupakan langkah – langkah yang harus dilakukan saat mendengarkan
pernyataan klien yaitu :
a. Tetap fokus kepada klien
b. Mendengarkan kata-kata dan perasaan yang diungkapkan oleh klien
c. Tunjukkan minat yang sungguh terhadap apa yang disampaikan oleh klien
d. Jangan sekali-kali ajukan pertanyaan untuk informasi yang disampaikan
klien