Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN ORAL AIRWAY INSERTION (OPA)

Nomor Dokumen : Nomor Halaman :


Revisi :

01 1/3

RSIA
TINO GALO
KOTA BENGKULU

STANDAR Direktur RSIA


TANGGAL TERBIT
Tino Galo Kota Bengkulu
OPERASIONAL
PROSEDUR /2021
(S,P,O)
Drg. Fitri Tiarsari Andriarti
Penata Tk.1
NIP. 19830713 201503 2 001
PENGERTIAN Langkah-langkah melakukan prosedur pemasangan naso
pharyngeal airway (NPA) yang benar serta memberikan
oksigen pada pasien yang terpasang naso pharyngeal airway
(NPA) secara tepat.

TUJUAN Menggunakan nasopharyngeal airway sebagai salah satu


pilihan pada pasien beresiko obstruksi jalan napas namun
tidak dapat memakai OPA.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulagan Gawat
Darurat Terpadu
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 586/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.
KRITERIA 1. Dokterp0
PELAKSANA 2. Perawat
3. Bidan
PROSEDUR
1. Persiapan Alat-Alat
- Nasopharingeal airway
Pilih ukuran NPA yanng sesuai. Panjang NPA
diukur dari lubang hidung sampai dengan cuping
telinga dan diameter NPA diukur dengan
membandingkan NPA dengan jari kelingking
pasien
- Kassa steril
- Plester dan gunting
- Bengkok/nierbekken
- Suction
- Handscone
2. Tahapan Pemasangan:
- Cuci tangan
- Nilai lubang hidung untuk melihat adanya
penyumbatan (polip, fraktur, perdarahan)
- Pilih ukuran NPA
- Mengukur panjang NPA pada pasien dari
lubang hidung sampai ke cuping telinga.
Diameter NPA bisa diukur dengan
menggunakan jari kelingking pasien
- Bersihkan jalan nafas dengan menggunakan
suction (bila perlu)
- Lumuri NPA dengan jelly
- Masukkan NPA tube ke lubang hidung secara
perlahan dengan berpatokan pada suara nafas
- Cek setelah terpasang, apakah ada suara
tambahan atau tidak
- Berikan posisi nyaman
- Rapikan pasien dan alat-alat
- Buka handscone
- Cuci tangan
- Dokumentasi : Keadaan umum pasien, Respon
pasien, Tanda-tanda vital : TD, Nadi, RR

3. Hati-hati pemasangan NPA pada kecurigaan fraktur


basis kranii, karena ada kemungkinan masuk ke
rongga tengkorak.

Gambar 1. Teknik Pemasangan NPA

PIHAK TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)


2. Instalasi Rawat Inap
3. Intensive Care Unit (ICU)
4. Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai