Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 7

PEMBERIAN OKSIGEN
MELALUI VENTILATOR
DAN PERAWATAN
PASIEN DENGAN
VENTILATOR
Nama anggota kelompok :
1. heru mulianse (173110169)
2. jefri wahyudi (173110171)
3. megi satria (173110174)
4. nadila maftiful khair (173110177)
5. shinta dwinata ananda (173110190)
Pengertian Ventilator

suatu metode penunjang


atau bantuan hidup (life-
support)
Tunjuan indikasi pemasangan ventilator

 Mengurangi beratnya kerja pernafasan


 Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien
 Pemberian MV yang akurat
 Mengatasi ketidak seimbangan ventilasi dan perfusi
 Menjamin hantran O2 ke jaringan adekuat
Kriteria indikasi Pemasangan ventilasi mekanik

 Pasien dengan gagal nafas


 Insufisiensi jantung
 Disfungsi neorologis
 Tindakan operasi
Fungsi pemasangan ventilator mekanik

 Mengatur waktu dari inspirasi ke ekpirasi


 Mempertahankan paru mengembang saat inspirasi
 Mencegah paru menguncup saat ekpirasi
Jenis ventilator

Ada 2 kategori umum pada ventilator yaitu :


- Ventilator tekanan negatif dan ventilator tekanan
positif
sampai sekarang kategori yang paling umum yang
digunakan adalah vetilator tekanan positif
PENATALAKSANAAN

a) Atur mesin untuk memberikan volume tidal yang


dibutuhkan (10-15 ml/kg)
b) Sesuaikan mesin untuk memberikan konsentrasi
oksigen terendah untuk memepertakan PaO2
normal (80-100) mmHg. Penyesetan ini dapat
diatur tinggi dan secara bertahap dikurangi
berdasarkan pada hasil pemeriksaan gas darah
arteri.
c) Catat tekanan respiratorik puncak.
Sambungan

d). Atur cara (bantu kontrol / ventilasi medatori


intermiten) dan frekuensi sesuai dengan program
medik dokter.
e). Jika ventilator di atur dengan cara bantu kontrol,
sesuai sensivitasnya sehingga pasien dapat
merangsang ventilator dengan upaya minimal
(biasa 2 mmHg) dorongan inspirasi negatif.
f). Catat volume 1 menit dan ukur tekanan parsial
karbodiaksida (PCO2 dan PO2) setelah 20 menit
ventilasi mekanis continue
g). Sesuaikan pengesetan (FO2 dan frekuensi ) sesuai
dengan hasil pemeriksaan gas darah arteri atau
sesuai dengan yang ditentukan oleh dokter
h). Jika pasien menjadi dingin / agitasi / mulai
“bucking” ventilator karena alasan yang tidak jelas
kaji terhadap hipoksemia dan ventilasikan manual
pada oksigen 100% dengan bag resusitasi.
Setting ventilator

a. Frekuensi pernafasan permenit


b. Tidal volume
c. Kosentrasi oksigen ( FiO2)
d. Rasio ekprirasi : ekpirasi
e. Limite presure / inpiration presure
f. Flowrate / peakflow adalah kecepatan ventilator daalm
pemberian volume tildal pernafasan yang disetting
permenitnya
g. Sensitiviti atau tringer
h. Alamr
i. Positif end respiratori presure (PEEP)
PERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILATOR

1. MENJELASKAN PEMAKAIN VENTILATOR PADA


PASIEN ATAU PADA KELUARGA JIKA PASIEN
TIDAK SADAR
2. MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH
MELAKUKAN TINDAKAN
3. BREATHING CIRCUIT (TIDAK LEBIH TINGGI
DARI ETT), AGAR EMBUN AIR TIDAK MASUK
DALAM PARU
4. PERHATIKAN HUMIDIFIER, AIR DIGANTI TIAP
24 JAM
5. FIKSASI ETT (ENDOTRACHEAL TUBE) DENGAN
PLESTER DAN DIGANTI SETIAP HARI. TULIS
UKURAN DAN PANJANG TUBE PADA “FLOW
SHEET”
6. CEGAH TERJADINYA KERUSAKAN TRACHEA
7. ATUR POSISI PASIEN DAN MERUBAH POSISI
SETIAP 2 JAM. PERUBAHAN POSISI JUGA
MENCEGAH DEKUBITUS
8. TIDAK MENINGGALKAN PASIEN AGAR PASIEN
MERASA AMAN

Anda mungkin juga menyukai