Dosen Pembimbing :
Ns. Zolla Amely Ilda, S. Kep, M, Kep
Nama anggota kelompok 7:
Latifa Rahmadani
Maghfirah
Ulul Azmi
Pengertian Resusitasi
Resusitasi merupakan sebuah upaya
menyediakan oksigen ke otak, jantung dan
organ-organ vital lainnya melalui sebuah
tindakan yang meliputi pemijatan jantung
dan menjamin ventilasi yang adekuat
(Rilantono, 2010).
Tujuan Tindakan Resusitasi
1 Langkah awal
1). Beritahu ibu dan keluarganya bahwa bayinya
memerlukan bantuan untuk memulai bernapas.
2)Minta keluarga mendampingi ibu (member
dukungan moral, menjaga dan melaporkan kepada
penolong apabila terjadi perdarahan).
3)Enam langkah awal (dilakukan dalam 30 detik)
adalah: 1) Jaga bayi tetap hangat, 2) Atur posisi
bayi, 3) Isap lendir, 4) Keringkan dan rangsangan
taktil, 5) Reposisi, 6) Penilaian apakah bayi
menangis atau bernapas spontan dan teratur.
Cara yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
a.Jaga bayi tetap hangat: 1)Letakkan bayi di atas kain yang ada di atas perut ibu atau
dekat perineum, 2) Selimuti bayi dengan kain tersebut, potong tali pusat, 3)
Pindahkan bayi ke atas kain ke tempat resusitasi
b. Atur posisi bayi
1) Baringkan bayi terlentang dengan kepala di dekat penolong, 2)Ganjal bahu agar
kepala sedikit ekstensi
c. Isap lendir
Apabila setelah tindakan VTP selama 30 detik, frekuensi jantung <60 detik,
maka lakukan kompresi dada yang terkoordinasi dengan ventilasi selama 30
detik dengan kecepatan 3 kompresi: 1 ventilasi selama 2 detik. Kompresi
dilakukan dengan dua ibu jari atau jari tengah-telunjuk/ tengah-manis.
Lokasi kompresi ditentukan dengan menggerakka jari sepanjang tepi iga
terbawah menyusur ke atas sampai mendapatkan sifois, letakkan ibu jari
atau jari-jari pada tulang dada sedikit di atas sifoid. Berikan topangan pada
bagian belakang bayi. Tekan sedalam 1/3 diameter anteroposterior dada.
4. Intubasi
Intubasi endotrakea dilakukan pada keadaan
berikut:
Ketuban tercampur mekonium dan bayi tidak
bugar
Jika VTP dengan balon dan sungkup tidak efektif
Membantu koordinasi VTP dan kompresi dada
Pemberian epinefrin untuk stimulasi jantung
Indikasi lain: sangat premature dan hernia
diafragmatika
5. Obat-Obatan
Obat-obatan yang harus disediakan untuk resusitasi bayi baru lahir adalah epinefrin
dan cairan penambah volume plasma.
Epinefrin
Indikasi : setelah pemberian VTP selama 30 detik dan pemberian secara
terkoordinasi VTP + kompresi dada selama 30 detik, frekuensi jantung tetap <60
kali/menit.
Cara pemberian dan dosis :
Persiapan : 1 mL cairan 1:10000 (semprit yang lebih besar diperlukan utuk
pemberian melalui pipa endotrakea)
Melalui vena umbilikalis (dianjurkan) : 0,1-0,3 mL/kgBB
Melalui pipa endotrakea : 0,3-1,0 mL/kgBB
Kecepatan pemberian : secepat mungkin
6. Penghentian Resusitasi
Jika sesudah 10 menit resusitasi yang
benar, bayi tidak bernapas dan tidak ada
denyut jantung, pertimbangkan untuk
menghentikan resusiasi.
Orang tua perlu dilibatkan dalam
pengambilan keputusan, jelaskan keadaan
bayi.
Persilahkan ibu memegang bayinya jika ia
menginginkan.