ALAT VENTILATOR
Kelompok 4 – Keperawatan 4A
1. Cindy Amelia
2. Irfan Kurniawan
3. Suraya Amalinda
4. Veronika Basaen
5. Yulia Pratiwi Lawira
REFERENSI
Channel, Altamis One. 2020. “Skills Lab Pemasangan Ventilatir Mekanik”.
https://www.youtube.com/watch?v=Z7wwzT2Rkes, diakses pada 19 Maret 2023
pukul 20.13
DASAR TEORI
1. Pengertian Ventilator
ventilator adalah alat yang digunakan untuk membantu pasien yang mengalami
gagal napas dengan cara kerja menghembuskan gas (dalam hal ini oksigen) ke
dalam paru-paru pasien.
Ventilasi mekanik dengan alatnya yang disebut ventilator adalah suatu alat
bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan nafas pasien dengan cara
memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan.
Ventilasi mekanik merupakan peralatan “wajib” pada unit perawatan intensif
atau ICU. ( Corwin, Elizabeth J, 2001).
Ventilasi mekanik adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan
bantuan nafas pasien dengan cara memberikan tekanan udara positif pada paru-
paru melalui jalan nafas buatan ( Brunner dan Suddarth, 2002).
Menurut American National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI)
Namun tidak hanya itu, Ventilator juga biasanya digunakan untuk pasien-pasien
yang mengalami gagal nafas, yaitu suatu kondisi dimana paru-paru tidak dapat
memisahkan karbon dioksida dalam darah yang dapat menyebabkan kerusakan
dan keracunan karbon dioksida, sehingga dibutuhkan sebuah mesin yang dapat
menyingkirkan karbon dioksida tersebut, Untuk itulah ventilator digunakan.
2. Pengertian Pemasangan Ventilator
Pemasangan ventilator atau ventilasi mekanik adalah suatu tindakan
keperawatan memasukan alat bantu pernafasan melalui intubasi ke saluran
pernafasan pasien dalam upaya life-saving pasien-pasien gagal nafas dengan
menggunakan alat ventilator atau ventilasi mekanik.
PETUNJUK
TUJUAN
KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan privasi klien benar-benar terjaga
2. Lakukan pengetahuan infeksi dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan.
3. Gunakan sarung tangan untuk mencegah infeksi.
INDIKASI
Secara garis besar, ada 3 indikasi yang mengharuskan pemasangan ventilator,
yaitu;
1. Pasien dengan Gagal Nafas (Respiratory Failure)
2. RR > 35 atau < 5 x/m
3. SaO2 < 90% atau PaO2 < 60 mmHg (Hipoxemia)
4. pCO2 > 55 mmHg (Hipercapnia)
5. Penurunan kesadaran (GCS < 8)
6. Tidal volume < 5 mL/kg
7. Pasien Pasca Operasi Mayor
8. Pasien Pasca Henti Jantung
Selain itu, beberapa kondisi juga di indikasikan untuk dilakukan pemasangan
ventilator, seperti;
a. Insufisiensi Jantung : Pada pasien dengan syok kardiogenik dan CHF,
peningkatan kebutuhan aliran darah pada sistem pernafasan (sebagai
akibat peningkatan kerja nafas dan konsumsi oksigen) dapat
mengakibatkan jantung kolaps. Pemberian ventilasi mekanik untuk
mengurangi beban kerja sistem pernafasan sehingga beban kerja jantung
juga berkurang.
b. Disfungsi Neurologist : Pasien dengan GCS 8 atau kurang yang beresiko
mengalami apnu berulang juga mendapatkan ventilasi mekanik. Selain itu
ventilasi mekanik juga berfungsi untuk menjaga jalan nafas pasien serta
memungkinkan pemberian hiperventilasi pada klien dengan peningkatan
tekanan intra cranial.
KRITERIA PASIEN
4. Air Compress
PROSEDUR KERJA
NO TAHAPAN GAMBAR
1. Cek catatan keperawatan
2. Cuci Tangan
Key point:
Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, lakukan sebersih
mungkin, temasuk sela-sela jari
(mencuci tangan 6 langkah)
3. Siapkan Alat
Key point :
Memastikan alat ventilator dapat
berfungsi dengan baik, menjaga
kebersihan, dan kesterilan alat
TAHAPAN INTERAKSI
1. Beri salam
Key Point :
Beri salam kepada pasien dan
perkenalkan diri sebelum
melakukan tindakan.
2. Berikan Penjelasan
Key point :
Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan samai pasien benar-benar
paham.
TAHAPAN KERJA
1. Jaga privasi klien
(tutup pintu kamar atau pasang
sampiran, tutup jendela yang
terbuka.)
2. Memasang handscoon/sarung
tangan bersih
9. Nyalakan humidifier
TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi respon pasien dan rapikan
pasien
4. Buka handscoon
Key point :
Lepas handscoon dan buang
ketempat sampah yang tersedia.
5. Mencuci tangan
Key point :
Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, lakukan sebersih
mungkin, temasuk sela-sela jari
( mencuci tangan dengan 6
langkah)
6. Mendokumentasikan
Key point :
Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan seperti tanggal
dan jam Tindakan, respon pasien,
paraf dan nama terang perawat
EVALUASI
1. Evaluasi perubahan pernafasan pasien
LEMBAR PENGESAHAN
Nama mata ajar : Keperawatan Kritis
Kelas/Semester : 4A Keperawatan
Disahkan Oleh:
TANDA
No. NAMA JABATAN TANGGAL
TANGAN
Dibuat :
No. NAMA TANDA TANGAN TANGGAL
1. Cindy Amelia 21/03/2023