PEMASANGAN VENTILATOR Oleh: -Susanti -Tri Puji Astuti PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1996 TENTANG TENAGA KESEHATAN
Pasal 1
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan / atau keterampilan melaui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan TUJUAN BELAJAR • Definisi dan cara kerja VM • Fungsi dan ventilasi mekanik • Indikasi pemakaian VM • Pemantauan penderita dengan ventilator mekanik • Perawatan pemakaian ventilator mekanik • Persiapan alat DEFINISI
Suatualat yang dipergunakan untuk
mmbantu sebagian atau total dari fungsi ventilasi FUNGSI VENTILASI MEKANIK
• Memompa sejumlah gas kedalam
paru , sedangkan fungsi ekspirasi berjalan pasif setelah inspirasi berhenti INDIKASI Respiratory arrest Gagal nafas Adanya tanda-tanda gagal nafas: - Tachipnea -Pemakaian otot nafas tambahan - Pola nafas dangkal -Penurunan status mental yang progresif -Tidak mampu untuk bicara dengan satu kalimat penuh Kenaikan tekanan intracranial PERSIAPAN ALAT 1) Oksigen,compressore, vaccum/ suction 2) 1 unit ventilator, sircuit tube dan humidifier 3) Conector tube dan test lung 4) Suction cateter steril 5) Pincet steril/handscoon steril 6) Aquabides steril 1L 7) Emergency trolley 8) Pasien 9) Posisi tidur supinasi, telah terpasang ETT dan mayo dengan baik 10) Pasien dan keluarga diberitahu 11) Apabila diperlukan, gunakan obat musculorelaxan / penenang sesuai indikasi ( sesuai instruksi dokter) Prosedur Secara Umum 1) Cuci tangan 2) Hubungkan ventilator dengan sumber listrik 3) Hubungkan ventilator dengan sumber O2 dan udara bertekanan 4) Isi humidifier dengan air steril( lihat batas air) atur suhu antara 32 -34 C 5) Pasang lung test 6) (Mengatur mode ventilator oleh Dokter Anasthesi : Mode,frekwensi nafas,fio2,PEEP,I:E ratio) 7) Memberikan obat sedasi maintenance sesuai instruksi Dokter Anasthesi 8) Rapikan alat –alat dan pasien 9) Cuci tangan 10) Dokumentasi PERAWATAN SELAMA PEMAKAIAN VENTILATOR MEKANIK • Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan • Breathing sircuit tidak boleh lebih tinggi dari ETT agar pengembunan tidak masuk ke paru pasien • Perhatika permukaan humidifier dan suhu • Fiksasi ETT dengan hipafix dan ganti tiap hari • Lakukan oral hygiene 2 kali sehari • Atur posisi yang nyaman(head up 30 derajat), ganti tiap 2 jam untuk mencegah decubitus • Kembangkan cuff dengan udara sampai tidak terdengar suara bocor • Lakukan fisioterapi dada setiap 4 Jam • Observasi haemodinamik tiap jam( tiap 15 menit jika keadaan memburuk) PEMANTAUAN PENDERITA DENGAN VENTILATOR MEKANIK Pengembangan paru Buatfoto thorax untuk melihat posisi ETT,CVC serta komplikasi yang ditimbulkan Observasi balance cairan Konsentrasi oksigen yang masuk Penyulit yang timbul Komplikasi yang Dapat Timbul dari Penggunaan Ventilasi Mekanik
Obstruksi jalan nafas
Tension pneumotoraks Infeksi pulmonal Gelisah sampai terextubasi TERIMA KASIH