Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT . Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
junjungan dan suri tauladan kita Nabi besar Muhammad SAW sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Makalah Cardiotokografi.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada orang-orang yang telah berperan penting sehingga dapat terselesaikannya Makalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Tujuan............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 2
2.1Pengertian.3
2.2 Jenis luka.....3
2.3 Proses penyembuhan luka.5
2.4 Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka5
2.5 Masalah yang terjadi pada luka bedah...7
2.6 Tujuan perawatan luka...8
2.7 Indikasi perawatan luka..8
2.8 Bagian dari merawat luka...9
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Luka adalah suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh,
yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna dalam
melindungi diri dari trauma luar serta masuknya benda asing. Trauma
dapat menyebabkan luka pada kulit.
2.2 Jenis luka
Berdasarkan sifat kejadiannya, luka dibagi menjadi dua jenis, yaitu
luka disengaja dan luka tidak disengaja. Luka disengaja misalnya luka
terkena radiasi atau bedah, sedangkan luka tidak disengaja misalnya
adalah lyka terkena trauma.
Luka yang tidak disengaja juga dibagi menjadi luka tertutup dan luka
terbuka. Luka disebut tertutup jika tidak terjadi robekan, sedangkan luka
terbuka jika terjadi robekan dan kelihatan. Luka terbuka seperti luka
abrasi (yakni luka akibat gesekan), luka puncture (luka akibat tusukan),
dan luka hautration (luka akibat alat-alat yang digunakan dalam
perawatan luka). Di bidang kebidanan, luka yang sering terjadi adalah
luka episiotomy, luka bedah seksio caesarea, atau luka saat proses
persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul, Hidayat, Musrifatul, (2008), Keterampilan Dasar Praktik Klinik,
Salemba Medika, Jakarta.
AmbarwatiA, E R , Sunarsih,T, (2011), KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi, Nuha Medika,
Yogyakarta.
http://wound heeling.html
DEFINISI DAN PENGERTIAN LUKA
Luka adalah suatu kondisi yang menyebabkan kerusakan atau hilangnya
sebagian jaringan tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai kemungkinan
penyebab seperti trauma benda tajam, benda tumpul, akibat perubahan
suhu baik panas maupun dingin, akibat paparan zat kimia tertentu, akibat
ledakan, gigitan hewan, sengatan listrik maupun penyebab lainnya.
Penyebab luka
Secara garis besar penyebab luka di bagi menjadi tiga bagian yaitu: fisik,
mekanik, dan zat kimia
Jenis-Jenis Luka
2. Luka Memar
Luka memar adalah Suatu kondisi yang disebabkan karena Rusaknya
pembuluh darah atau robeknya pembuluh darah pada bagian tubuh tertentu
sehingga darah meresap kejaringan sekitar, Luka memar biasanya akibat
hantaman benda tumpul. bisa di tandai dengan lebam kemerahan karena
akibat pendarahan dibawah permukaan kulit / jaringan.
3. Luka Robek
Luka Robek Adalah Luka yang terjadi karena rusaknya atau robeknya
kulit bagian permukaan atau kulit beserta bagian jaringan dibawahnya.
Penyebab luka ini bisa terjadi karena hantaman benda tumpul yang sangat
kuat sedemikian kerasnya sehingga melampaui tingkat elestisitas kulit atau
otot.
4. Luka Tusuk
Ini sudah jelas anda pasti tau sendiri apa penyebabnya yaitu akibat tertusuk
benda tajam. luka ini membutuhkan penanganan tingkat lanjut. nanti akan
kita bahas lebih lanjut di point cara penangananya
6. Luka Bakar.
Luka bakar adalah luka akibat terbakar api secara langsung ataupun
tidak langsung, juga termasuk pancaran suhu tinggi matahari dalam waktu
yang lama, termasuk akibat bahan kimia dan tentunya listrik juga bisa
menyabkan luka bakar. itulah beberapa Jenis Luka
Cara penanganan luka tergantung pada jenis dan tingkat keparahan luka
yang dialami penderita, Silakan baca lebih lanjut tentang prosedur
manajemen luka yang benar, mana tau suatu saat anda butuhkan
Perawatan luka tusuk harus dilakukan di IGD oleh ahli kesehatan yang
terlatih, karena setelah benda tersebut di cabut pendarahan harus segera di
hentikan dengan mengikat bagian arteri atau vena di jaringan yang
terputus akibat luka, setalah pendarahan dihentikan dan luka dibersihkan /
didesimfeksi, baru kemudian disatukan kembali jaringan otot dan kulit
dengan cara di jahit, atau dalam bahasa medis sering disebut dengan
hecting,
Nyawa korban bisa melayang jika anda tidak memberikan bantuan hidup
dasar Pada pasien henti jantung atau henti nafas semakin cepat
mendapat pertolongan semakin besar kemungkinan selamat, setiap detik
teramat berharga baginya. Setelah bawa kerumah sakit untuk mendapatkan
perawatan lebih lanjut termasuk pemberian cairan,
Kadang kerusakan pada kulit terlihat ringan tetapi organ dalam lebih luas
dan berat, Umumnya diperlukan cairan lebih banyak dari yang
diperkirakan karena sering kerusakan lebih luas dari yang disangka.
Karena sudah terlalu panjang artikel ini maka saya rasa cukup Sekian dulu
pembahasan tentang Manajemen Perawatan Luka dan Cara
Penatalaksaan Luka. mudah-mudahan harapan saya semoga artikel
diatas bermanfaat untuk semuanya . Mohon bantu kami share link artikel
ini di facebook dan media sosial lainnya.
Nursing Management
Dressing/Pembalutan
Tujuan:
1.Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka
2.Absorbsi drainase
3.Menekan dan imobilisasi luka
4.Mencegah luka dan jaringan epitel baru dari cedera mekanis
5.Mencegah luka dari kontaminasi bakteri
6.Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing
7.Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien
Alat dan Bahan
Persiapan alat
1.Set steril yang terdiri atas :
a.Pembungkus
b.Kapas atau kasa untuk membersihkan luka
c.Larutan anti septic
d.2 pasang pinset
e.Gaas untuk menutup luka
2.Alat-alat yang diperlukan lainnya seperti : extra balutan dan zalf
3.Gunting
4.Kantong tahan air untuk tempat balutan lama
5.Plester atau alat pengaman balutan
6.Selimut mandi jika perlu, untuk menutup pasien
7.Bensin untuk mengeluarkan bekas plester
Cara kerja
1.Jelaskan kepada pasien tentang apa yang akan dilakukan. Jawab pertanyaan
pasien.
2.Minta bantuan untuk mengganti balutan pada bayi dan anak kecil
3.Jaga privasi dan tutup jendela/pintu kamar
4.Bantu pasien untuk mendapatkan posisi yang menyenangkan. Bukan hanya
pada daerah luka, gunakan selimut mandi untuk menutup pasien jika perlu.
5.Tempatkan tempat sampah pada tempat yang dapat dijangkau. Bisa
dipasang pada sisi tempat tidur.
6.Angkat plester atau pembalut.
7.Jika menggunakan plester angkat dengan cara menarik dari kulit dengan
hati-hati kearah luka. Gunakan bensin untuk melepaskan jika perlu.
8.Keluarkan balutan atau surgipad dengan tangan jika balutan kering atau
menggunakan sarung tangan jika balutan lembab. Angkat balutan menjauhi
pasien.
9.Tempatkan balutan yang kotor dalam kantong plastik.
10.Buka set steril
11.Tempatkan pembungkus steril di samping luka
12.Angkat balutan paling dalam dengan pinset dan perhatikan jangan sampai
mengeluarkan drain atau mengenai luka insisi. Jika gaas dililitkan pada drain
gunakan 2 pasang pinset, satu untuk mengangkat gaas dan satu untuk
memegang drain.
13.Catat jenis drainnya bila ada, banyaknya jahitan dan keadaan luka.
14.Buang kantong plastik. Untuk menghindari dari kontaminasi ujung pinset
dimasukkan dalam kantong kertas, sesudah memasang balutan pinset
dijauhkan dari daerah steril.
15.Membersihkan luka menggunakan pinset jaringan atau arteri dan kapas
dilembabkan dengan anti septik, lalu letakkan pinset ujungnya labih rendah
daripada pegangannya.Gunakan satu kapas satu kali mengoles, bersihkan dari
insisi kearah drain:
a.Bersihkan dari atas ke bawah daripada insisi dan dari tengah keluar
b.Jika ada drain bersihakan sesudah insisi
c.Untuk luka yang tidak teratur seperti dekubitus ulcer, bersihkan dari tengah
luka
kearah luar, gunakan pergerakan melingkar.
16.Ulangi pembersihan sampai semua drainage terangkat.
17.Olesi zalf atau powder. Ratakan powder diatas luka dan gunakan alat steril.
18.Gunakan satu balutan dengan plester atau pembalut
19.Amnkan balutan dengan plester atau pembalut
20.Bantu pasien dalam pemberian posisi yang menyenangkan.
21.Angkat peralatan dan kantong plastik yang berisi balutan kotor. Bersihkan
alat dan buang sampah dengan baik.
22.Cuci tangan
23.Laporkan adanya perubahan pada luka atau drainage kepada perawat yang
bertanggung jawab. Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka dan respon
pasien.
Membersihkan daerah drain dibersihkan sesudah insisi. Prinsip
membersihkan dari daerah bersih ke daerah yang terkontaminasi karena
drainnya yang basah memudahkan pertumbuhan bakteri dan daerah daerah
drain paling banyak mengalami kontaminasi. Jika letak drain ditengah luka
insisi dapat dibersihkan dari daerah ujung ke daerah pangkal kearah drain.
Ketika luka timbul, beberapa efek akan muncul :
1.Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2.Respon stres simpatis
3.Perdarahan dan pembekuan darah
4.Kontaminasi bakteri
5.Kematian sel