PENATALAKSANAAN VENTILATOR
SISTEM PERNAFASAN
Oleh :
KELOMPOK 2
KONSEP TEORI
A. PENGKAJIAN
1. Indentitas pasien
Nama : Ny. M
Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 12 Desember 1953
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
No. RM : 1527xx
2. Pengkajian Data Dasar
a. Primary Assesment
Airway :
Suara pernafasan ronchi dan gurgling. Klien tidak dapat
berbicara/batuk, Klien menggunakan alat bantu pernafasan
ventilasi mekanik. SiO2 100%
Breathing :
Tidak ada jejas pada dada, ekspansi dada simetris, tidak ada retraksi
dada, auskultasi paru terdengar suara ronchi. Suara perkusi paru
sonor.
• Klien terpasang alat ventilasi mekanik:
• FiO2/Lpm : 40%
• Tipe ventilator : PSIMV
• PEEP/Flow Tiger : 5
• RR Ventilator: 10
• RR BSM : 20
Circulation :
Denyut nadi carotis teraba pulsasi kuat, frekuensi 86 kali/menit. Tidak luka
dan tanda-tanda perdarahan eksternal. Klien terpasang infus 2 jalur ;
clinimic + ivelip 46 ml/jam dan Kaen +NSB 2 ampul 10 ml/jam.
b. Focus Assesment
• Keadaan Umum : Keadaan umum klien baik terkadang gelisah
• Tingkat Kesadaran : Kesadaran compos mentis, GCS E4V4M5
• Keluhan Utama : Klien mengeluh nyeri dada
c. Secondary Assesment
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Kesehatan Keluarga
3. Pemeriksaan fisik
a. Kepala dan Maksilofasial : Bentuk kepala klien mecochepal, rambut
beruban, tidak ada lesi pada wajah, konjunctiva kemerahan, bibir
tidak sianosis, gigi klien nampak kotor, klien terpasang endotracheal
tube.
b. Vertebra Servicalis dan Leher : Tidak ada jejas/lesi pada leher, tidak
ada deviasi trachea, nadi carotis teraba pulsasi kuat
c. Thorax
Inspeksi : tidak ada lesi/jejas pada dada, ekspansi dada simetris
Auskultasi : suara pernafasan ronchi
Perkusi : suara sonor
Palpasi : tidak ada krepitasi
d. Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi/jejas, tidak ada distensi abdomen
Auskultasi : bising usus 14 x.menit
Perkusi : kuadran I dall, kuadran II timpani, kuadran III dall, kuadran IV dall
Palpasi : Tidak terdapat perabaan massa abdomen
Next ..
Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi perfusi ditandai dengan
DS:-
DO:
• ph darah arteri 7.38
• PCO2 86 mmHg
• PO2 75 mmHg
• BE 19.0
• HCO3 49.4
• Klien terpasang alat pernafasan ventilasi mekanis
D. Intervensi
NO. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan pertukaran Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC
Airway management
gas berhubungan selama klien dirawat di ICU, diharapkan : Airway management
a. Mengoptimalkan ventilasi dan
dengan NOC a. Pastikan kepatenan selang
pemenuhan oksigenasi klien
Respiratory status : gas exchange ventilator dan ETT
ketidakseimbangan b. Alat ventilasi mekanis digunakan
Kriteria hasil: b. Monitor status pernafasan
ventilasi perfusi untuk membantu sebagian atau
1) Klien bebas dari tanda dan gejala dengan ventilator (FiO2, seluruh proses ventilasi untuk
distres pernafasan (sianosis, PEEP, RR Ventilator) mempertahankan oksigenasi
takipneu) c. Posisikan pasien untuk c. Posisi klien semi fowler membantu
2) PCO2 dalam batas normal (30 - 50) memaksimalka Ventilasi memaksimalkan ventilasi
3) PO2 dalam batas normal (70-100) d. Keluarkan sekret dengan d. Mengeluarkan hambatan/obstruksi
4) pH darah dalam batas normal (7.20 - Suction pada saluran nafas karena sekret
7.60) e. Auskultasi suara nafas, dalam jumlah yang berlebih
e. Suara nafas ronchi mengindikasikan
5) Saturasi oksigen adekuat (>95-100%) catat adanyasuara
bahwa terdapat secret dalam organ
a. Vital sign status tambahan
pernafasan klien
Kriteria Hasil: f. Monitor respirasi dan
f. Mengetahui respirasi klien dan
b. Tekanan darah dalam batas normal status O2 saturasi O2
c. Heart rate dalam batas normal Vital sign monitoring g. Memonitor tekanan darah,
d. Status neurologis dalam batas g. Ukur tanda-tanda vital/jam respirasi, dan heart rate apakah
normal h. Monitor tingkat kesadaran terjadi takikardi, hipertensi, atau
takipneu
h. Kesadaran klien yang menurun
mengindikasikan kurang adekuatnya
oksigenasi klien
E. Implementasi Dan Evaluasi
Selasa, DS:-
Gangguan pertukaran gas
24-05-2016 Airway management DO:
berhubungan dengan
07.00 a. Memastikan kepatenan selang ventilator a. Tipe ventilator PSIMV
ketidakseimbangan b. FiO2 40%
dan ETT
ventilasi perfusi 07.10 c. PEEP 5
b. Monitor status ETT (FiO2, PEEP, RR
d. RR ventilator 10
Ventilator)
07.40 e. Saturasi O2 98%
c. Mengatur pasien untuk memaksimalka
f. Suara nafas ronchi
11.00 Ventilasi g. Tekanan darah
11.30 d. Melakukan suction 07.00 = 171/103 mmHg
e. Mengauskultasi suara nafas, catat 08.00 = 166/101 mmHg
12.00 adanyasuara tambahan 09.00 = 168/88 mmHg
f. Memonitor respirasi dan status O2 10.00 = 138/82 mmHg
Vital sign monitoring 11.00 = 179/107 mmHg
07.00 12.00 = 184/120 mmHg
g. Mengukur tanda-tanda vital
07.15 13.00 = 176/98 mmHg
h. Monitor tingkat kesadaran
h. Nadi
07.00 = 88 x/menit
Heryuni
08.00 = 96 x/menit
09.00 = 101 x/menit
10.00 = 91 x/menit
11.00 = 105 x/menit
12.00 = 105 x/menit
13.00 = 92 x/menit
i. Kesadaran klien compos mentis
A: Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan ventilasi perfusi teratasi sebagian
P : Monitor status pernafasan, monitor tingkat kesadaran dan tanda-
tanda vital
Thankyou …
Any questions ?