OLEH :
C1118072
VII.C KEPERAWATAN
1
1. CMV/PCV : indikasinya sering kali untuk pasien yang fighting terhadap
ventilator dan pasien tetanus/kejang, parameter yang sering di setting : respirasi
rate, PEEP, FiO2, komplikasi : pasien total tergantung dari ventilator
2. ACV : volume sudah ditentukan, ventilator memberikan jumlah volume sesuai
setting, indikasi : proses weaning, komplikasi : hiperventilasi bisa menyebabkan
alkalosis pada cedera kepala sering menyebabkan hiperventilasi
3. SIMV mode : parameter yang di setting yaitu tidal volume, peak flow, PEEP
4.PS : parameter yang di setting (PEEP, FiO2), memberikan tekanan pada saat
pasien bernapas spontan setelah trigger, ventilator memberikan flow untuk
mencapai setting pressure yang ditentukan saat napas spontan pasien
5.CPAP : memberikan PEEP pada napas spontan, parameter yang di setting (PEEP,
FiO2)
J. Perbedaan Mode Ventilator : Volume ventilator yaitu volume yang diberikan
ventilator (konstan), tekanan yang terbentuk saat inspirasi (bervariasi), inspiratory
flow (konstan) sedangkan pressure ventilator yaitu volume diberikan oleh ventilator
(bervariasi), tekanan saat inspirasi (konstan), inspirasi flow (bervariasi)
Efek penggunaan ventilasi mekanik : tekanan positif di rongga thoraks, aliran
balik ke jantung terhambat sehingga venous retum dan CO menurun. Pemantauan
Pasien Dengan Pemasangan Ventilator : komunikasi (ekspresi wajah, gerakan,
tulisan), periksa setting dan mode, suction. Bundle VAP yaitu hand hygiene,
adekuat endotrakeal, head up.
Kompetensi Perawat yaitu observasi status fsiologis pasien, kapasitas
kemampuan yang dapat ditangani perawat dan dokter, kemampuan berkomunikasi
efektif pada situasi yang membutuhkan penanganan segera, dan support fisiologis
dan emosional pasien.
K. Askep Pasien Dengan Ventilator :
a. ETT : posisi (tertekuk, kedalaman), secret (suction closed), tekanan cuff
ETT/TC (25-30 cmH₂ O)
b. Pasien : tidak terjadi penolakan, posisi tidur/mobilisasi, oral hygiene
2
c. Ventilator dan Sirkuit : sumber listrik, sumber O2, air compressor,
penampungan uap air pada sirkuit, sirkuit tidak kingking, posisi sirkuit lebih
rendah dari ETT, tidak ada kesalahan pemasangan antar sirkuit inspirasi dan
ekspirasi serta diganti tiang 3 hari
L. Pemasalahan Pada Penggunaan Ventilator dan Intervensinya :
1. Ventilator tidak berfungsi (pastikan sitem alarm ventilator aktif)
2. Airway tidak berfungsi (adanya secret yang kental)
3. Mal sungsi GI (bleeding, distension, stress ulcer)
4. Trauma jaringan trachea
5. Penurunan mobilitas dan trauma psikologi
M. Asuhan Keperawatan : pengkajian B6 breathing (sistem pernapasan), blood
(sistem kardiovaskuler), brain (sistem neurologi), bladder (sistem urogental), bowel
(sistem gastrointestinal), bone (sistem musculoskeletal)
N. Diagnosa Keperawatan : bersihan jalan napas tidak efektif, gangguan pertukaran
gas, gangguan komunikasi verbal, gangguan penyampihan ventilator dan resiko
infeksi
O. Luaran Keperawatan : bersihan jalan nafas meningkat, pertukaran gas membaik,
komunikasi verbal meningkat, penyapihan ventilator meningkat, curah jantung
meningkat, tingkat infeksi menurun
P. Evaluasi : lihat kriteria hasil yang sudah ditetapkan